16 research outputs found

    Analisis Situs Arca Domas Berdasarkan Pola Rasionalitas Budaya Sunda

    Get PDF
    Daya-daya transenden sering kali dihadirkan dalam ruang yang diciptakan oleh manusia. Dalam hal ini, ruang yang diciptakan berisikan pola yang merepresentasikan pemahaman masyarakat mengenai kehidupannya.Situs arca domas di Bogor merupakan salah satu ruang yang pada masanya diciptakan oleh masyarakat tradisional sunda untuk mendatangkan daya-daya transenden. Tujuannya adalah agar tercapai kehidupan ideal bagi masyarakat Sunda pada saat itu. Keadaan fisik yang terdapat pada situs Arca domas mencerminkan pola pemahaman masyarakat penciptanya.Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, penelitian ini menguraikan pola yang terdapat pada keadaan fisik situs Arca domas berdasarkan pola rasionalitas masyarakat tradisional Sunda.Kata kunci : Situs Arca Domas,Pola, Rasionalitas Sund

    Desain Kamar Tidur untuk Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini dengan Pendekatan Multisensorik

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara tekstual maupun visual ruang yang mampu membentuk karakter positif, yakni kreativitas pada anak, melalui pengalaman ruang yang timbul karena adanya interaksi antara organ sensorik yang ada pada tubuh anak dengan elemen interior yang ada pada kamar anak. Pendekatan multisensorik digunakan karena setiap organ sensorik yang ada pada tubuh manusia membantu pembentukan persepsi, salah satunya adalah persepsi ruang. Persepsi ini membentuk pengalaman ruang yang dapat menstimulasi otak untuk meningkatkan daya kreativitas seseorang, terutama pada anak usia dini.Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tahapan dari penelitian ini adalah mengumpulkan data kualitatif mengenai cara pengembangan daya kreativitas anak usia dini, kemudian dihubungkan pada respon-respon yang diterima otak melalui organ sensorik anak melalui elemen interior kamar tidur. Desain kamar tidur dengan pembentukan persepsi ruang yang diciptakan dari rekayasa psikologi ruang pada kamar tidur berdasarkan aktifitas yang dilakukan anak-anak di dalam kamar tidur.   Kata kunci : kamar tidur anak, multisensorik, kreatifita

    Tinjauan Sirkulasi Ruang Pada Fasilitas Penyandang Tunanetra

    Get PDF
    People with visual impairments are people with disabilities who have visual impairments. People with visual impairments are divided into two, namely low vision and totally blind. In doing activities, the blind use aids or assisted by someone who is accompanying them. They can carry out activities in public facilities, therefore every public facility needs to meet the standards of comfort for persons with disabilities including blind people. To make it easier for the visually impaired to meet their needs, contour processing and circulation space are needed for them. Circulation of space consisting of horizontal and vertical circulation in public facilities for the visually impaired will be different from the sighted person. Usually blind people will use a stick as a mobility aid, so that wider circulation is needed than the sighted person. One of the public facilities in Bandung is the Social Rehabilitation Center for Persons with Sensory Disabilities "Wyata Guna", which has facilities that can be used by all people, especially the blind. By using descriptive analysis methods through visual analysis in terms of spatial circulation, a comparison is made between the survey of the facility and literature data on spatial circulation for the visually impaired. Penyandang tunanetra ialah penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan penglihatan. Penyandang tunanetra dibagi menjadi dua yaitu low vision dan totally blind. Dalam beraktivitas, penyandang tunanetra menggunakan alat bantu atau dibantu oleh seseorang yang mendampinginya. Mereka dapat melakukan kegiatan pada fasilitas umum, oleh karena itu setiap fasilitas umum perlu memenuhi standar kenyamanan penyandang disabilitas tak terkecuali penyandang tunanetra. Untuk mempermudah penyandang tunanetra memenuhi kebutuhannya, diperlukan pengolahan kontur ruangan dan sirkulasi ruang yang cocok bagi mereka. Sirkulasi ruang yang terdiri dari sirkulasi horizontal dan vertikal pada fasilitas umum bagi penyandang tunanetra akan berbeda dengan orang awas. Biasanya penyandang tunanetra akan menggunakan tongkat sebagai alat bantu mobilitasnya, sehingga diperlukan sirkulasi yang lebih luas daripada orang awas. Salah satu fasilitas umum yang berada di Bandung ialah Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra “Wyata Gunaâ€, fasilitas tersebut memiliki ruang-ruang yang dapat digunakan oleh semua kalangan terutama penyandang tunanetra. Dengan menggunakan metode analisis deskriftif melalui analisa visual dari segi sirkulasi ruang, maka dilakukan perbandingan antara survei fasilitas tersebut dan data literatur mengenai sirkulasi ruang bagi penyandang tunanetra.&nbsp

    Pengaruh TactileTerhadap Keputusan Pembeli Dalam Memilih Produk Mebel (Studi Kasus Fasilitas Duduk Sofa)

    Get PDF
    Desain mebel/ furnitur termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain yang memberikan pelayanan atau fasilitas pada kegiatan hidup manusia. Dalam perancangan mebel, manusia merupakan faktor utama dan aspek penting. Membuat desain mebel diperlukan persyaratan dan prinsip yang berorientasi pada seluruh anatomi dan ukuran manusia, keadaan jasmani, cara bergerak, bersikap dan tuntutan selera manusia. Dalam penelitian ini studi kasus yang diambil adalah fasilitas duduk sofa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sofa dalam situasi pasar mebel, merupakan salah satu produk yang banyak diminati untuk mengisi kebutuhan ruang perumahan maupun kantor. Berbagai macam desain sofa disuguhkan oleh distributor mebel untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Upholstery untuk sofa biasanya menggunakan material fabric (kain) dan kulit (asli atau sintetis). Upholstery memiliki tekstur sesuai dengan jenis materialnya. Tekstur yang dimunculkan oleh material tersebut, akan menghubungkan indra peraba manusia dengan produk. Tactile atau segala sesuatu yang berkaitan dengan indra peraba atau sentuh, dapat dirasakan oleh semua permukaan tubuh manusia. Interaksi yang terjadi antara manusia dengan produk akan memunculkan persepsi terhadap produk tersebut. Persepsi yang muncul dari sensasi tactile tersebut akan memberikan penilaian khusus ketika konsumen memilih mebel (studi kasus sofa) untuk kebutuhan mereka. Persepsi tersebut nantinya akan menjadi sebuah standar kenyamanan yang muncul dari indra peraba/sentuh. Pada akhirnya penelitian ini akan memperlihatkan pengaruh karakter material terhadap pilihan konsumen terhadap produk sofa.   Kata Kunci : furniture, desain, sofa, upholstery, tactil

    PERAN PERANGKAT LUNAK SKETCHUP SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG KREAVIFITAS MAHASISWA PADA MATA KULIAH DESAIN INTERIOR I PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR UNIKOM

    Get PDF
    Gambar dapat dikatakan sebagai bahasa rupa yang digunakan oleh seorang desainer untuk mengomunikasikan idenya. Seorang desainer interior menggunakan gambar untuk mewujudkan setiap gagasannya yang memuat informasi bentuk, ukuran, sifat muka, bahan, warna  dan sebagainya, untuk menunjang sasaran bersama. Sebelum masa komputerisasi berkembang seperti sekarang ini, desainer interior menggunakan teknik gambar manual untuk mempresentasikan gambarnya.  Unikom adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang mengadakan program studi desain interior yang menetapkan misinya sebagai perguruan tinggi penyelenggara pendidikan yang berbasis pada teknologi, sehingga menitikberatkan pada teknologi informasi dan teknologi komputer. Pada program studi desain interior, mahasiswa menggunakan perangkat lunak sketchup untuk mempresentasikan hasil rancangannya pada mata kuliah perancangan Desain Interior I, yaitu perancangan one room apartment. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran perangkat lunak sketchup pada kreativitas mahasiswa desain interior dalam mempresentasikan karyanya. Melalui metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, disimpulkan bahwa perangkat lunak sketchup membantu mahasiswa dalam mempresentasikan hasil rancangannya pada mata kuliah Desain Interior I secara efektif dengan menunjukkan kaifiat objek yang sesungguhnya. Selain memaparkan peran sketchup, penelitian ini juga mencari nilai korelasi antara beberapa mata kuliah yang dianggap berhubungan dan memberikan kontribusi pada mata kuliah perancangan, diantaranya mata kuliah Menggambar II dan Pengenalan Komputer II. Dari hasil perhitungan menggunakan metode analisis korelasi, maka disimpulkan bahwa masing-masing mata kuliah memiliki kaitan yang cukup erat.   Keywords : sketchup, Desain Interior 1, Kreatifitas, Perancangan, one room apartment  Gambar dapat dikatakan sebagai bahasa rupa yang digunakan oleh seorang desainer untuk mengomunikasikan idenya. Seorang desainer interior menggunakan gambar untuk mewujudkan setiap gagasannya yang memuat informasi bentuk, ukuran, sifat muka, bahan, warna  dan sebagainya, untuk menunjang sasaran bersama. Sebelum masa komputerisasi berkembang seperti sekarang ini, desainer interior menggunakan teknik gambar manual untuk mempresentasikan gambarnya.  Unikom adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang mengadakan program studi desain interior yang menetapkan misinya sebagai perguruan tinggi penyelenggara pendidikan yang berbasis pada teknologi, sehingga menitikberatkan pada teknologi informasi dan teknologi komputer. Pada program studi desain interior, mahasiswa menggunakan perangkat lunak sketchup untuk mempresentasikan hasil rancangannya pada mata kuliah perancangan Desain Interior I, yaitu perancangan one room apartment. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran perangkat lunak sketchup pada kreativitas mahasiswa desain interior dalam mempresentasikan karyanya. Melalui metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, disimpulkan bahwa perangkat lunak sketchup membantu mahasiswa dalam mempresentasikan hasil rancangannya pada mata kuliah Desain Interior I secara efektif dengan menunjukkan kaifiat objek yang sesungguhnya. Selain memaparkan peran sketchup, penelitian ini juga mencari nilai korelasi antara beberapa mata kuliah yang dianggap berhubungan dan memberikan kontribusi pada mata kuliah perancangan, diantaranya mata kuliah Menggambar II dan Pengenalan Komputer II. Dari hasil perhitungan menggunakan metode analisis korelasi, maka disimpulkan bahwa masing-masing mata kuliah memiliki kaitan yang cukup erat.   Keywords : sketchup, Desain Interior 1, Kreatifitas, Perancangan, one room apartment &nbsp

    Analisis penerapan gaya desain dan eksplorasi bentuk yang digunakan mahasiswa pada mata kuliah desain mebel i fakultas desain unikom

    Get PDF
    Fakultas Desain – Program Studi Desain Interior UNIKOM memiliki mata kuliah Desain Mebel I sebagai sarana awal mahasiswa untuk mengenali dasar-dasar dari fasilitas duduk dengan pengeksplorasian terhadap bentuk, karakter material dan konstruksinya sehingga tercipta karya- karya inovatif baru dengan proses kreatifitas. Sistem mata perkuliahan ini adalah dengan sistem praktek. Sistem ini merupakan sistem perkuliahan berupa simulasi proses perancangan dan mewajibkan para mahasiswa bekerja di ruang belajar ( berupa studio) dan mewujudkan sketsa rancangannya kedalam bentuk model ataupun prototype karya.Penelitian ini mengkaji tentang kecendrungan style/ gaya yang dipakai mahasiswa dalam eksplorasi bentuk pada proyek perancangan mata kuliah Desain Mebel I. Pada mata kuliah ini, ditentukan tema perancangan fasilitas duduk yaitu berupa stool/ ottoman. Stool merupakan salah satu fasilitas duduk yang secara visual tidak memiliki sandaran punggung dan sandaran tangan. Walaupun terlihat sederhana, fasilitas duduk ini tidak bisa lepas dari unsur-unsur desain yang terkait dengan fungsi dan estetis. Untuk mata kuliah Desain Mebel I ini, mahasiswa dibebaskan memilih style/ gaya yang akan mereka pakai tanpa melihat kecendrungan yang terjadi di pasar. Dalam ilmu desain, tersedia berbagai macam gaya yang bisa diterapkan untuk perancangan. Gaya ini bisa ditelusuri dengan pendekatan sejarah desain. Gaya perancangan diteruskan dengan proses mengeksplorasi detil konsep perancangan

    TINJAUAN TATA CAHAYA PANGGUNG PADAPERTUNJUKAN MUSIK DEATH METAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran tata cahaya panggung dalam ruang pertunjukan musikDeath Metal.  Tata cahaya pada panggung ini berperan sebagai salah satu elemen pendukung dalam menciptakan suasanaenergiksesuai dengan ciri khas aliran musik Death Metal.Penataan cahaya panggung bertujuan untuk  membuat suasana sesuai dengan ciri khas dari penggemar aliran musik iniyang memiliki cara tersendiri dalam menikmati musik tersebutdengan emosional tinggi serta gerakan yang atraktif. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menganalisa gambar beberapa tata cahaya yang diterapkan dalam beberapa pertunjukan musik Death Metal. Penerapan jenis lampu yang digunakan pada pertunjukan musik Death Metal yang paling banyak yaitu menggunakanSpotlight dengan jenis ellipsoidal, Parabolic Aluminized Reflector (PAR), Moving Head serta penggunaan efek khusus cahaya dengan warna dominan yang dipakai yaitu merah.   Kata kunci:Tata cahaya, Suasana, Atraktif, Pertunjukan, Death Metal &nbsp

    Tinjauan Konsep Desain Berkelanjutan pada Arsitektur Rumah Tinggal di Desa Adat Kampung Naga

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan sistem desain berkelanjutan pada arsitektur rumah tinggal di Kampung Naga, Jawa Barat. Kampung naga adalah salah satu kampung adat Sunda yang masih melestarikan dan melaksanakan pakem- pakem yang ada pada masyarakatnya secara turun temurun. Pelaksanaan sistem kemasyarakatan tersebut salah satunya terwujud pada desain arsitektur rumah tinggal penduduknya. Dengan pemahaman keselarasan dengan alam, manusia, dan Tuhan, arsitektur rumah tinggal di kampung naga memiliki kekhasan tersendiri. Yang lebih menarik, desain arsitektur rumah tinggal ini mencerminkan desain berkelanjutan yang sekarang ini marak digunakan oleh para desainer dunia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan data kualitatif. Penelitian memaparkan setiap elemen interior yang memenuhi kategori konsep desain berkelanjutan pada rumah tinggal di Kampung Naga. Kategori tersebut diantaranya: pencahayaan, kualitas udara di dalam ruangan, pemanas surya pasif, saluran udara alami, efisiensi energi, pemanfaatan energi, minimalisasi limbah konstruksi konservasi air, pengelolaan limbah padat, energi terbarukan, lansekap alam dan pelestarian lahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa arsitektur rumah tinggal Kampung Naga memenuhi kategori desain berkelanjutan.  Pemenuhan kategori tersebut bertujuan untuk merepresentasikan interaksi yang seimbang antara pembangunan manusia dan alam. &nbsp

    PERAN WARNA SEBAGAI PENDUKUNG KREATIVITASDIRUANG KELAS SENI TATA RIAS

    Get PDF
    Penelitianinibertujuanuntukmemaparkanperanwarna berdasarkan sifatnyauntuk memberikan suasana dalam sebuah ruang yang tidak hanya sebagai elemen untukmemperindahruangantetapi sebagaisalahsatuelemenpendukung yang dapat mempengaruhi emosi penggunanyauntuk mendukung kreativitasketika berada di dalam ruang kelasseni tata rias.Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan jenis warnayang dapat memberikan dampak pada emosi penggunanyauntuk mendukung kreativitas dengan menerapkan pemilihan warna yang sesuaidengan psikologi warna berdasarkan sifatnya.Penerapan warna dalam sebuah ruang dapat mempengaruhi suasana ruang yang juga dapat berpengaruh pada emosional penggunanya dikarenakan oleh suasana  yang dirasakan pengguna pada saat berada didalam ruang yang disebabkan oleh sifat warnayang muncul dari pilihan warna yang diterapkan pada ruangan. Penerapan warna dalam ruang kelas biasanya menggunakan perpaduan warna untuk memberikan suasana yang menyenangkan agar dapat mendukungaktivitas yang akan di jalani didalam sebuah ruang
    corecore