35 research outputs found

    Model Kebijakan Pengelolaan Agroindustri Bioenergi dalam Perspektif Kelestarian Lingkungan (Soft System Methodology sebagai suatu Pendekatan)

    Full text link
    Sumber daya alam yang terbatas dan diperparah pula oleh peningkatan permintaan akan sumber daya energi, memunculkan dampak lebih lanjut pada aspek lingkungan. Sebagai langkah antisipasi, perlu disusun suatu model kebijakan pengelolaan agroindustri bioenergi yang memperhatikan aspek lingkungan. Tujuan utama kajian ini adalah untuk memperoleh gambaran permasalahan atas situasi yang terjadi dalam praktek pengelolaan agroindustri bioenergi serta dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa aktor penting diantaranya adalah para petani penggarap lahan, dan konsumen akhir sebagai penerima manfaat produk bioenergi, agroindustri pangan, agroindustri bioenergi dan lembaga swadaya masyarakat sebagai aktor utama yang memliki kepentingan yang berbeda satu sama lainnya. Pemerintah sebagai lembaga pembuat regulasi dan kebijakan, merupakan aktor kunci yang berperan dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan. Pada kajian ini telah dibangun suatu model konseptual yang menggambarkan hubungan aktivitas antar komponen yang berkait dengan menggunakan pendekatan soft system methodology (SSM). Melalui penerapan langkah-langkah SSM telah disusun rencana tindakan yang akan dilakukan berkait dengan pengelolaan agroindustri bioenergi dalam perspektif kelestarian lingkungan

    Aplikasi Soft System Methodology (Ssm) Untuk Perencanaan Terintegrasi Biofuel Dalam Sektor Pertanian Dan Sektor Energi

    Full text link
    Biofuel sebagai substitusi potensial dari BBM belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, diperlukan desain ulang dari strategi pengembangan biofuel yang komprehensif mencakup sektor energi yang merupakan output dari produk dan sektor pertanian yang merupakan sumber inputnya. Secara keseluruhan, terdapat tiga pendekatan yang berbeda untuk memodelkan biofuel, yaitu pendekatan dari sisi ekonomi dengan model Computable General Equilibrium (CGE), lalu pendekatan dari sisi pertanian dengan model Partial Equilibrium (PE), dan pendekatan dari sisi energi dengan model Long-range Energy Alternatives Planning (LEAP). Tujuan utama makalah ini adalah untuk memperoleh gambaran permasalahan atas situasi yang terjadi dalam perencanaan kebijakan biofuel mempertimbangkan penggunaan ketiga pendekatan diatas. Dengan menggunakan Soft System Methodology (SSM), pada makalah ini telah dibangun suatu model konseptual yang menggambarkan hubungan aktivitas antar komponen yang berkait. Melalui penerapan langkah-langkah SSM telah disusun rencana tindakan yang akan dilakukan, yaitu perencanaan terintegrasi dengan LEAP yang telah dimodifikasi untuk mengakomodir sektor pertanian dan sektor energi

    Komparasi Sistem Remunerasi pada Tiga Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNbh)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian rancangan sistem remunerasi di tiga PTNbh dengan tahapan dan prinsip penyusunan remunerasi dan mengevaluasi sistem sosialisasi serta sistem informasi yang digunakan dalam penerapan remunerasi pada tiga PTNbh. Penelitian ini dilakukan di tiga PTNbh yang berada di DKI Jakarta (PTNbh X), Jawa Barat (PTNbh Y) dan Jawa Timur (PTNbh Z) dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam serta data sekunder yang berasal dari studi pustaka, penelitian terdahulu, peraturan pemerintah yang berlaku dan surat keputusan yang relevan dengan penerapan remunerasi pada PTNbh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis patok duga. Dalam penyusunan sistem remunerasi, PTNbh yang lebih dulu ditetapkan belum mengikuti tahapan penyusunan remunerasi dengan baik, sedangkan PTNbh yang sebelumnya berasal dari PTN BLU cenderung lebih taat azas dan penyusunan remunerasinya sudah disusun dengan detil berdasarkan prinsip-prinsip remunerasi dan peraturan pemerintah

    Model Kontribusi Aset Pengetahuan Dalam Memfasilitasi Proses Penciptaan Pengetahuan Pada Koperasi Susu

    Full text link
    Given the crucial role of knowledge creation in contemporary business enterprises, a fundamental question arises: what processes are facilitating knowledge creation? This study aims to find the answer.This study investigates the interrelations among four categories of knowledge assets (experiential, conceptual, systemic, and routine) and four categories of SECI model for knowledge creation processes (socialization, externalization, combination , and internalization). In our framework, we argue that different types of knowledge assets may have differing influences on knowledge creation. In order to test the feasibility of this framework, we conducted an empirical research exercise. Data were collected from three dairy cooperations in Java, Indonesia through a survey instrument. A total of 105 USAble responses were analysed. We employed regression analysis, ANOVA and canonical correlation analysis to examine the separate correlations. We identified four responses interrelationhips from this study. Compared to other knowledge assets, conceptual knowledge assets have a greater effect on socialization of knowledge creation process. Experiential knowledge assets have a greater effect on combination. Routine knowledge assets have a greater effect on externalization of knowledge creation process. Systemic knowledge assets have a greater effect on internalization of knowledge creation process

    Model Prakiraan Harga dan Permintaan pada Rantai Pasok Karet Spesifikasi Teknis Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

    Full text link
    Karet spesifikasi teknis (TSR) merupakan jenis karet alam yang penting, dengan pertumbuhan permintaan yang tinggi dibanding jenis karet alam yang diproduksi dan diekspor oleh Indonesia. TSR paling banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri ban, sehingga dengan tumbuhnya indutri otomotif mendorong peningkatan permintaan terhadap TSR. Namun permasalahan muncul dalam produksi TSR, dimana tingkat fluktuasi baik karena kelebihan maupun kekurangan produksi sangat berpengaruh terhadap Perubahan harga TSR di pasar Internasional. Untuk mengurangi fluktuasi tersebut diperlukan suatu metode untuk memperkirakan tingkat permintaan dan harga. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu metode prakiraan yang dapat merperkirakan tingkat harga dan volume permintaan untuk TSR 20. Prakiraan dilakukan dengan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan algoritma propagasi Balik, menggunakan data perkembangan pasar TSR di bursa berjangka SICOM. Model JST yang dirancang mempertimbangkan pola harga, pola permintaan dan interaksi kedua faktor. Hasil simulasi menunjukkan penggunaan 5 input neuron yaitu: 1) harga tertinggi, 2) harga terendah, 3) harga penutupan, 4) volume permintaan awal, 5) volume permintaan penutupan, 15 neuron pada lapisan tersembunyi dan 2 output yaitu harga dan volume permintaan pada lapisan output. Tingkat akurasi hasil prakiraan harga mencapai 91% dan akurasi prakiraan permintaan 87%. Berdasarkan hasil prakiraan ditentukan status harga dan permintaan. Harga tinggi jika perbedaan antara nilai maksimum dan nilai tengah lebih tinggi dari 47%, harga rendah jika perbedaan antara nilai minimum dan nilai tengah lebih dari 20%. Prakiraan permintaan dinyatakan tinggi atau rendah jika terjadi peningkatan maupun penurunan sebesar 50 % dari rata-rata permintaan

    Pengaruh dan Hubungan Struktur Organisasi, Budaya Organisasi dan Sumber Daya Manusia dengan Kinerja. Konteks: Bank Umum di Indonesia

    Full text link
    Research on the influence and relationship of organizational structures, organizational culture and HumanResources (HR) with performance of commercial banks in Indonesia has been done. The research objective is toanalyze the influence and correlation of organizational structure, organizational culture and human resourceswith performance of commercial banks in Indonesia by using multivariate regression and Spearman correlationto analize the data. The hypothesis was tested by using 84 respondents representing 84 commercial banksin Indonesia, which is obtained through online surveys with census sampling techniques. Results of multivariateregression and Spearman correlation show that organizational structure, organizational culture and HRhave a significant influence and relationship with performance of commercial banks in Indonesia

    Pembentukan Model Penciptaan Pengetahuan (Knowledge Creation) Dalam Mendorong Inovasi Pada Koperasi Susu Di Indonesia: Suatu Studi Konfirmatori

    Full text link
    Many theories highlighted the critical importance of knowledge creation on the long-term success of the organization. However, the scarcity of empirical work on knowledge creation model has limited our understanding of the overall organizational process involved. To overcome this, we attempt a comprehensive analyze of knowledge creation model within the organization, exploring the relationship between innovation, knowledge creation model, problem-solving capability, absorptive capacity, knowledge acquisition and assets. Data of this case study were taken from three dairy cooperations in Java. Analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.72. The results revealed that several contributing factors (problem-solving capability, absorptive capacity, knowledge acquisition and assets) had significant effect on innovation. On the other hand, knowledge creation model had no significant effect on innovation in the context of the dairy cooperation in Indonesia. The implication for managers is that by focusing on externalization process in knowledge creation model within the organization. In the pattern of innovations, product innovation is the most important

    Model Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Agroindustri Kopi Gayo dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

    Full text link
    . The purpose of this study is to formulate the model of strategy for human resource development (HRD) Gayo coffee agro-industry in the ASEAN Economic Community (AEC) with the approach of soft system methodology (SSM). This research resulted in a conceptual modeling of human resource development strategy for stakeholders agro-industry by increasing productivity in the welfare and sustainability Gayo coffee agro-industry. Human resource development strategy for Gayo coffee agro-industry is a strategic action to deliver the competence and quality of agro-industry actors with high competitiveness, especially in the face of global competition and rivalry in the AEC region through various of HRD capacity building program. The HRD investment is an intellectual investment that has significance for the regional development and improves the welfare of the community in the area of agro-industrial production Gayo coffee

    Perbandingan Teknik Pengambilan Keputusan Multi-Kriteria antara Metode Eckenrode dengan Metode Fuzzy Eckenrode pada Kinerja Agroindustri

    Get PDF
    Sistem pengambilan keputusan multi kriteria telah berkembang dengan berbagai metode yang beragam. Salah satu metode yang masih terus dipakai saat ini adalah metode Eckenrode. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode pengambilan keputusan multi kriteria dengan pendekatan metode Eckenrode biasa dengan metode Fuzzy Eckenrode pada kinerja agroindustri dalam suatu model pengambilan keputusan. Untuk mengevaluasi kedua metode ini digunakan data penilaian terhadap suatu sistem pengukuran kinerja agroindustri dari para pakar sebanyak sepuluh orang dengan metode Human Resource Scorecard (HRSC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Eckenrode dan metode Fuzzy Eckenrode mampu memberikan perangkingan suatu alternatif kriteria yang sama dalam suatu pengambilan keputusan. Namun metode Fuzzy Eckenrode menunjukkan penilaian pembobotan yang lebih jelas dibandingan dengan menggunakan metode Eckenrode biasa, sehingga sistem penilaian pembobotan melalui metode Fuzzy Eckenrode lebih direkomendasikan dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi dengan akurasi yang juga tinggi
    corecore