2,187 research outputs found
Kesalahan Berbahasa dalam Majalah Pandawa IAIN Surakarta Edisi 2018 pada Tataran Ejaan dan Sintaksis
Language is a tool to express an opinion or statement that will be conveyed to others. There are two types in language media, namely oral language and written language. One work that uses written language as a communication medium is a magazine. To write a magazine, you must use a language structure that is good and right or in accordance with the rules of language. But often times in a magazine there are still many mistakes, for example, in the 2018 edition of Pandawa magazine, there are errors in language spelling and at the syntactic level. Types of language errors at the spelling level include errors in letter USAge, word writing, use of punctuation, and combination spelling. Types of language errors at the syntactic level include, discourse, sentences, clauses, and phrases. This study aims to describe language errors, especially at the spelling level and at the syntactic level. The method used in this study is descriptive qualitative research, which describes the object of language errors in the 2018 edition of the Pandawa IAIN magazine. The techniques of data collection and data analysis are (1) collecting language errors, (2) identifying errors based on linguistic level (syntax, phonology, morphology, and spelling), (3) ranking errors, i.e. sorting errors based on the number of errors, (4) explaining conditions, explaining what is wrong, the cause of errors, and how to correct errors, (5) predicting linguistic level that is prone to errors, (6) correcting errors, namely correcting errors, finding the right way to reduce or eliminate these errors. The results of this study, namely errors in the spelling level in the Pandawa IAIN Surakarta magazine, there are capital letters writing errors, italics, punctuation marks, and hyphens; errors at the syntactic level in the Pandawa IAIN Surakarta magazine, there are mistakes in phrases, and sentences.
Bahasa merupakan suatu alat untuk mengungkapkan sebuah pendapat atau pernyataan yang akan disampaikan kepada orang lain. Ada dua jenis dalam media bahasa, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Salah satu karya yang menggunakan bahasa tulis sebagai media komunikasi, yaitu majalah. Untuk menulis sebuah majalah, harus menggunakan tatanan bahasa yang baik dan benar atau sesuai dengan kaidah kebahasaan. Namun sering kali penulisan dalam sebuah majalah masih terdapat banyak kesalahan, misalnya terjadi dalam majalah Pandawa edisi 2018 yang terdapat kesalahan berbahasa dalam tataran ejaan dan sintaksis. Jenis kesalahan bahasa pada tataran ejaan meliputi kesalahan dalam pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan ejaan kombinasi. Pada jenis tataran sintaksis, yaitu meliputi wacana, kalimat, klausa, dan frase. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa, khususnya dalam tataran ejaan dan sintaksis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan objek tentang kesalahan berbahasa dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta edisi 2018. Teknik pengumpulan data dan analisis data, yaitu (1) mengumpulkan data kesalahan berbahasa, (2) mengidentifikasi kesalahan berdasarkan pada tataran kebahasaan (sintaksis, fonologi, morfologi, dan ejaan), (3) memeringkat kesalahan, yaitu mengurutkan kesalahan berdasarkan banyaknya kesalahan, (4) menjelaskan keadaan, yaitu menjelaskan apa yang salah, penyebab kesalahan, dan bagaimana perbaikan kesalahan,(5) memprediksi tataran kebahasaan yang rawan akan terjadinya kesalahan, (6) mengoreksi kesalahan, yaitu memperbaiki kesalahan, mencari cara yang tepat untuk mengurangi ataupun menghilangkan kesalahan tersebut. Hasil penelitian ini, yaitu kesalahan pada tataran ejaan dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta, terdapat kesalahan penulisan huruf kapital, kata yang dicetak miring, tanda baca, dan tanda hubung; kesalahan pada tataran sintaksis dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta, terdapat kesalahan frasa, dan kalimat
Literasi Sains Peserta Didik Kelas V di MIN Tanuraksan Kebumen
Hasil survei terbaru Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2015 terhadap kemampuan literasi sains di Indonesia sangat memprihatinkan. Indonesia memperoleh nilai rata-rata skor 493 dan berada di peringkat 62 dari 70 negara anggota. Meskipun demikian, kemampuan literasi sains pada jenjang madrasah ibtidaiyah belum tercakup dalam survey tersebut. Karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan literasi sains peserta didik pada jenjang madrasah ibtidaiyah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimental dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen Tes berbentuk soal pilihan ganda yang telah di validasi isi dan konstruk oleh ahli dan validasi empiris keterpakaian menggunakan program Anates V-4. Populasinya yakni peserta didik kelas V MIN Tanuraksan. Analisis data yang digunakan yakni dengan statiska deskriptif. Menurut PISA, literasi sains memiliki tiga dimensi yakni dimensi konteks, dimensi proses dan dimensi sikap. Mengacu pada tiga dimensi tersebut, hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains peserta didik MIN Tanuraksan menunjukkan skor dengan kategori tinggi dengan presentase 62,16%
Studi Kasus Bentuk Dukungan Sosial Pada Suami Istri Yang Didiagnosis Kanker Stadium Akhir
Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji tentang studi kasus bentuk dukungan sosial pada pasangan suami istri yang didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus jenis multiple case. Penelitian dengan pendekatan studi kasus jenis multiple case artinya membandingkan (comparative) antara satu kasus dengan kasus lain (Yin, 2003). Peneliti dalam penelitian ini mengambil dua kasus berbeda dengan menentukan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Penelitian ini melibatkan dua pasangan suami istri yang salah satunya didiagnosis kanker stadium akhir. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan metode wawancara, observasi, catatan lapangan, dan dokumen. Peneliti menggunakan model analisis eksplikasi data (Subandi, 2009). Peneliti ingin mengetahui bentuk dukungan sosial yang terjadi pada kedua pasangan suami istri yang salah satunya didiagnosis kanker stadium akhir. Hasil penelitian pada pasangan suami istri keluarga pertama menunjukkan adanya perbedaan dengan hasil penelitian pada pasangan suami istri keluarga kedua. Hasil penelitian pada pasangan suami istri keluarga pertama menunjukkan bahwa bentuk dukungan sosial seperti dukungan emosional, dukungan instrumental atau dukungan nyata, dan dukungan informasional membuat pasangan suami istri pertama merasa lebih kuat menjalani kehidupan setelah didiagnosis kanker stadium akhir. Selanjutnya, hasil penelitian pada pasangan suami istri keluarga kedua menunjukkan bahwa bentuk dukungan sosial seperti dukungan emosional dan dukungan informasional juga membuat pasangan suami istri kedua merasa lebih kuat menjalani kehidupan. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan yaitu dari bentuk dukungan instrumental berupa bantuan uang yang diperoleh. Perbedaan latar belakang keluarga seperti tingkat pendidikan rendah pada akhirnya mengharuskan pasangan suami istri keluarga kedua untuk bekerja sesuai dengan tingkat pendidikan yang telah ditempuh. Berbeda dengan pasangan suami istri keluarga pertama, pasangan suami istri keluarga kedua harus bekerja keras terlebih dahulu untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya selama menjalani pengobatan
Solusi Pengobatan Produk K-link dengan Sistem Pakar
K-link merupakan suatu instansi swasta yang bergerak dibidang penjualan suplemen kesehatan yang digunakan untuk terapi kesehatan dan dapat membantu penyembuhan penyakit dalam. Banyaknya konsumen yang memilih untuk datang langsung kekantor k-link untuk berkonsultasi dan kurangnya Customer service dalam melayani konsumen membuat antrian konsumen yang ingin berkonsultasi tentang solusi pengobatan dengan produk k-link. Customer service juga sering mendapat pertanyaan yang sama tiap konsumen maka costumer servis harus menjelaskan secara berulang – ulang. Dari permasalahan yang ada maka muncullah rumusan tentang bagaimana membuat sebuah sistem yang mampu mendiagnosa penyakit dalam berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan konsumen dan memberitahukan solusi pengobatannya dengan produk k-link. Sehingga sistem ini dapat membantu Customer service mendapatkan data lebih cepat dan membantu konsumen menghemat waktu dalam pelayanan konsultasi.Penelitian mengenai pendiagnosaan penyakit dalam yang dilakukan ini menggunakan metode penelusuran fakta Forward Chaining. Tahap pengembangan aplikasi diawali dengan tahap analisis dan definisi persyaratan yang menghasilkan rekayasa pengetahuan, kebutuhan data dan kebutuhan sistem. Tahap kedua yaitu perancangan sistem dan perangkat lunak yang menghasilkan perancangan proses yaitu Diagram Konteks, Diagram Alir Data, Entity Relationship Diagram, Mapping Table, Rancangan tabel dan perancangan menu dan antarmuka. Tahap ketiga yaitu implementasi dan pengujian unit dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Office Access 2007. Tahap selanjutnya adalah integrasi dan pengujian sistem menggunakan Alpha Test dan Black box Test.Dari penelitan yang dilakukan menghasilkan sebuah aplikasi tentang “Sistem Solusi Pengobatan Produk k-Link Dengan Sistem Pakar” yang dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar, dimana yang dihasilkan mampu mendiagnosa 15 Peyakit dalam, 36 Penyebab, 19 Solusi, 47 Gejala. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak
This research aims to analyze the factors that influence the perception of taxpayers regarding of tax evasion. The independent variable in this research are justice, taxation system, norm, obedience, and discrimination, while its dependent variable of tax evasion. The population in this research was an individual taxpayer listed in Semarang City and the sample in this study used Slovin formula, so that it obtained 400 respondents as samples. In this research, there were 297 respondents that had been analyzed as samples. This analysis used multiple regression analysis. These results indicate that there are several factors that affect the taxpayer's perception regarding of tax evasion, namely justice, taxation system, and obedienc
Daya Tarik Wisata Budaya di Desa Wisata Pulau Belimbing Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Provinsi Riau
The purpose of this study was to determine the cultural attractions in the tourist village of leatherback island Kuok District of Kampar regency of Riau province and identifies cultural tourist attraction in the tourist village of leatherback island Kuok District of Kampar regency in Riau province.This study used descriptive qualitative method to analyze the problem. The sampling technique used was purposive sample. While data collection techniques in this study using observation, interviews, and documentation and data analysis techniques using data reduction, data display and conclusion drawing.The results of this study is there are 2 sub variables into a cultural tourist attraction in the tourist village of the island leatherback District of Kuok Kampar regency Riau province that cultural relics have an indicator objects, heritage buildings, museums and the living culture who have an indicator ceremony / ritual, customs, art shows and events
Perlindungan Konsumen, terhadap Produk Peralatan Makan yang Mengandung Melamin Palsu
Tableware used in the past only made of glass / glass, kramik, plastic. With the development in various fields of science, it is currently known tableware made of melamine. Melamine is known for excellence that is not easily broken and light. Melamine is more demand led to increased production of melamine by the domestic manufacturers and overseas production of melamine. This research will discuss about the rights and obligations of consumers and businesses against products containing melamine tableware? How the security products that contain melamine tableware fake? And How is legal protection for consumers against products containing melamine tableware fake? The purpose of this study was to clarify the rights and obligations relating to consumer products containing melamine tableware false, then to explain the effects of products containing melamine tableware false, and to explain the legal protection for consumers against products containing melamine tableware false. The methodology used in this study is the Normative research is by looking at the rules relating to consumer protection as well as the issues being raise
- …