27 research outputs found

    PENGUJIAN TOKSISITAS DAN EFEK AIR LINDI (LEACHATE) TPA GAMPONG JAWA TERHADAP IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air lindi dari TPA Gampong jawa dan efeknya terhadap ikan Nila. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan 50 ekor ikan Nila berumur 2-3 bulan dengan berat badan 80-100 gram. Ikan sampel pengujian dibagi kedalam lima kelompok perlakuan konsentrasi air lindi (0%, 20%, 40%, 60%, dan 100% v/v). Ikan ditempatkan pada akuarium dengan total volume air 20 liter dan diisi 10 ekor ikan Nila. Pengujian toksisitas LC50 air lindi terhadap ikan Nila dilakukan selama 96 jam dan selama pengujian dilakukan pengamatan tingkah laku, tingkat kematian, serta kondisi patologi anatomi. Organ insang dan hati dari ikan hasil pengujian kemudian di preparasi dan dibuat ke dalam preparat histopatologi. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa parameter pecemar air lindi TPA Gampong Jawa melebihi batas ambang meliputi pH, amonia (NH3), nitrat (NO3), COD, BOD, dan timbal (Pb). Hasil pengujian toksisitas LC50 menggunakan probit sebesar 47,365% atau 9,473 liter dari 20 liter media (v/v). Selama pengujian, perubahan tingkah laku menunjukkan gejala keracunan yaitu ikan gelisah, tersentak tiba-tiba, berenang tidak menentu, dan hiper pigmentasi. Dalam jangka waktu yang lebih lama ikan terlihat inaktif, respon rendah, berkumpul di tepi atau berdiam di sumber aerasi, gerak operkulum serta sirip meningkat, serta ikan kehilangan daya renang. Beberapa organ mengalami perubahan patologi meliputi mata, sirip, sisik, insang, limpa, dan hati. Gambaran histopatologi insang menunjukkan perubahan histopatologi yaitu epitel terlepas, hiperplasia, fusi lamela, dan nekrosis, serta pada kondisi yang lebih berat terjadi ruptur pada lamela insang. Sedangkan pada hati menunjukkan perubahan histopatologi yaitu degenerasi lemak serta hidrofis, kongesti, hemoragi, infiltrasi sel radang, atropi dan nekrosis hepatosit

    NIRA AREN (ARENGA PINNATA MERR)SEBAGAI TAMBAHAN PENGENCER NaCL-KUNING TELUR DALAM MENINGKATKAN FERTILITAS DAN DAYA TETAS TELUR AYAM KAMPUNG

    Get PDF
    Pada ayam kampung, volume semen yang diejakulasikan saat penampungan sangat sedikit sehingga perlu dilakukan pengenceran sebagai upaya memperbesar volume semen untuk keperluan IB. Kajian ini dilakukan untuk menelusuri penggunaan nira aren sebagai tambahan bahan pengencer NaCl-kuning telur pada semen ayam kampung untuk kebutuhan IB terhadap fertilitas dan daya tetas telur. Metodologi dalam penyusunan naskah ilmiah ini menggunakan metode 5W1H (Five Ws One H) dengan pendekatan sumber literasi ilmiah (pendekatan teoritik).Digunakan beberapa sumber yang relevan meliputi jurnal ilmiah, E-book, dan prosiding seminar yang sudah ber ISBN.Hasil dari kajian ilmiah dengan mengacu pada metode dan literasi yang didapatkan, diperoleh gambaran bahwa penggunaan nira aren dalam pengencer NaCl-kuning telur cukup baik penggunaannya pada pengencer NaCl-kuning telur. Kombinasi bahan pengencer ini mampu meningkatkan ketahanan spermatozoa dan mempertahankan kualitasnya sehingga pada proses pejalannya didalam saluran reproduksi dapat meningkatkan jumlah telur yang difertilkan dan ditetaskan. Dapat disimpulkan bahwa penambahan nira aren dalam pengencer NaCl-kuning telur dapat meningkatkan fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung

    RESPON STRES AYAM BROILER YANG DISUPLEMENTASI NIRA AREN (Arenga pinnata Merr.) SELAMA FASE STARTER

    Get PDF
    Penelitian bertujuan mengetahui respon stres ayam broiler yang disuplementasi nira aren (Arenga pinnata Merr.) selama periode pemeliharaan fase starter. Sampel yang diamati sebanyak 100 ekor ayam broiler pada umur DOC sampai akhir fase starter (1-14 hari). Digunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan (P) dan 4 ulang (U) dimana sampel ayam dibagi secara homogen. Suplementasi yang digunakan yaitu nira aren segar, dikonsentrasikan pada masing-masing kelompok perlakuan secara ad libitum yaitu 0% (P1), 5% (P2), 10% (P3), 15% (P4) dan 20% (P5) dalam air minum v/v. Data yang damati berupa indikator stres dari respon fisiologi tubuh meliputi temperatur rektal, frekuensi pernafasan, dan frekuensi denyut jantung yang dianalisis menggunakan ANAVA, serta persentase mortalitas pada akhir pemeliharaan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan suplementasi nira aren tidak berpengaruh nyata terhadap temperatur rektal (P>0,05) dan berpengaruh nyata terhadap frekuensi pernafasan dan frekuensi denyut jantung (P5%).Kata kunci: stres, respon fisiologis, ayam broiler, nira aren, mortalita

    PENGARUH TEPUNG BUAH KESEMEK (Dyospyros kaki L) TERHADAP BOBOT BADAN AYAM PETELUR JANTAN (KALASAN) DENGAN LEVEL PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung buah kesemek (Dyospyros kaki L) terhadap peningkatan bobot badan ayam petelur jantan (Kalasan) dengan level pemberian pakan yang berbeda.  Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah buah kesemek sebanyak 6 kg yang sudah menjadi tepung buah kesemek, sampel ayam yang digunakan sebanyak 64 ekor Ayam Petelur Jantan (kalasan). Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL Yij = µ + αi + Eij) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan setiap ulangan terdapat 4 anak ulangan. Pertambahan bobot badan (PBB) dan dapat dihitung dengan rumus PBB = BB t - (BB t-1). Sedangkan bobot badan akhir PBB (g/ekor/minggu) = BB Akhir Mingguan – BB awal mingguan. Data yang di peroleh akan di analisis menggunakan analisis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P≤0,05) pada pemberian tepung buah kesemek terhadap pertambahan bobot badan ayam dan bobot badan akhir ayam. Rataan pertambahan bobot badan (PBB) ayam petelur  jantan  selama  penelitian berkisar  antara  93,6-105,0  g/ekor/minggu. Rataan berat akhir ayam petelur jantan berkisar 775-870 Gram

    Potensi Suplementasi Nira Aren (Arenga pinnata Merr.)Terhadap Performa Ayam Broiler

    Get PDF
    The research aims was to know the effect supplementation of nira aren in driking water on performance broiler. A total of 100 DOC of CP strain were used, the observation was conducted for 32 day. Designs were a completely randomized design with five observation and four replications (5 birds each). The treatments consisted of P1(control diet), P2 (control diet + 5% supplementation of nira aren on driking water), P3 (control diet + 10% supplementation of nira aren on driking water), P4 (control diet + 15% supplementation of nira aren on driking water), P5 (control diet + 20% supplementation of nira aren on driking water). The variabel observation was performance (feed consumption, body weight, feed conversion ratio). The result showed that supplementation of nira aren on driking water produced significantly (P<0,05) increased body weight and decreased feed conversion ratio compared to those without nira aren supplementation. The concluded that supplementation of nira aren on drinking water increases performance of broiler.Keyword: Broiler, Nira aren, Performanc

    Pemberian Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L) sebagai Konsentrat Tambahan Pasca Panen pada Level yang Berbeda terhadap Nilai Performans Ayam Broiler

    Get PDF
    Penelitian ini berjuan utuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap objek (ayam broiler), penelitian ini mengunakan rancangan percobaan RAL (rancangan acak lengkap) dengan perlakuan P0 = komersial; P1 = 50 gr tepung ubi jalar + 150 gr pakan komersial; P2 = 100 gr tepung ubi jalar + 100 gr pakan komersial; P3 = 150 gr tepung ubi jalar + 50 gr pakan komersial; P4 = 200 gr tepung ubi jalar. Data yang di teliti ialah konsumsi ransum yang diberikan dari setiap perlakuan terhadap objek dan juga menelliti pertambahan bobot badan  dari objek yang diteliti. Dalam penelitian ini konsumsi ransum terbaik terdapat pada perlakuan P3 = 150 gr tepung ubi jalar + 50 gr pakan komersial dengan hasil 251,32 gram/ekor. Dan bobot karkas tertinggi terdapat pada perlakuan P3 = 50 gr tepung ubi jalar + 150 gr pakan komersial dengan hasil 1,39 gram/ekor. Setelah hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA (analysis of variance) menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P<0,05;0,01)

    KUALITAS FISIK TELUR ITIK HIBRIDA YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN DEDAK SELAMA MASA PRODUKSI PADA LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas fisik telur itik hibrida yang diberi pakan tambahan dedak selama masa produksi pada lama penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan meliputi masa simpan telur itik 0 hari (P1), 5 hari (P2), 10 hari (P3), 15 hari (P4), dan 20 hari (P5). Itik petelur hibrida dipelihara dimasa produktif (8 bulan) dan diberi pakan komersil HI-PRO-VIT 144 CP ditambah dedak dengan perbandingan 1:4 sebanyak 10 persen dari Berat Badan. Pengambilan sampel telur menggunakan metode random sampling sebanyak 30 butir lalu dipilih sesuai umur simpan untuk diukur kualitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap bobot telur itik  (63,00-70,66 gram), indeks kuning telur (0,103-0,492), ketebalan kerabang (0,061-0,283 mm), dan nilai HU telur itik (62.9-120,10). Sedangkan lama penyimpanan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap indeks putih telur (0,073-4.053). Namun, secara deskriptif dapat digambarkan bahwa adanya penurunan kualitas telur seiring dengan lama penyimpanannya. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kualitas telur itik hibrida yang diberi pakan komersil dan campuran dedak 1:4 secara umum menunjukkan penurunan kualitas dengan lama periode simpan 0 sampai 20 hari

    Pengaruh Pemberian Air Nira Aren (Arengga Pinnata Merr) Secara Oral Terhadap Konsumsi Hijauan dan Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa (PE)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air nira aren (Arengga Pinnata Merr) secara oral terhadap konsumsi hijauan serta pertambahan bobot badan kambing Peranakan Etawa (PE). Penelitian dilaksanakan dikandang “Helo Farming Group (HFG)” Desa Siapporik Lombang Kabupaten Tapanuli Selatan selama dua bulan. Kambing PE yang digunakan adalam kambing betina berumur 1,5-2 tahun dangan bobot yang seragam. Penelitian dirancang dengan menggunakan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) 5 x 5: yaitu 5 perlakuan serta 5 pengulangan terhadap sampel. Subjek penelitian yaitu lima ekor kambing PE. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh pemberian air nira aren secara oral terhadap tingkat konsumsi pakan hijauan. Sedangkan untuk pertambahan bobot badan hasil analisis menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata pemberian air nira aren secara oral pada kambing PE.Kata Kunci : Kambing PE, air nira aren, ora

    KUALITAS FISIK TELUR ITIK YANG DIPELIHARA DI PETERNAKAN RAKYAT KOTA PADANGSIDIMPUAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik telur itik yang dipelihara secara berbeda yaitu dengan sistem pemeliharaan ekstensif dan sistem pemeliharaan intensif. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan menggunakan metode observasi dengan metode purposive sampling.Kemudiann di analisis ragam uji statistik dengan menggunakan T-test Two Sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan indeks kuning telur menunjukkan bahwa nilai indeks kuning telur pada sistem pemeliharaan ekstensif dan intensif mendapatkan hasil yang sama 0,41. Nilai Indeks Putih telur pada sistem pemeliharaan ekstensif mendapatkan hasil 0,116 dan pada pemeliharaan intensif memiliki nilai 0,126. Nilai Haugh Unit pada sistem pemeliharaan ekstensif dan intensif  berada di angka 89,142 dan 93,594. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sistem pemeliharaan secara ekstensif memiliki keunggulan dengan nilai indeks kuning telur yang tidak jauh berbeda atau sama dengan telur itik yang dipelihara secara intensif. Nilai indeks putih telur dan nilai haugh unit telur pada sistem pemeliharaan intensif lebih baik dibanding telur yang dipelihara secara ekstensi
    corecore