11,498 research outputs found
Pengembangan Bahan Ajar dengan Model Mind Map untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Siswa SMP
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar dengan model mind map yang layak digunakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa SMP, dan (2) mengetahui keefektifan bahan ajar hasil pengembangan dalam meningkatkan pemahaman konsep pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development, R&D) yang mencakup 8 (delapan) langkah kegiatan, yaitu: mengumpulkan informasi dan penelitian pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba terbatas, revisi produk uji coba terbatas, uji coba lapangan, revisi produk uji coba lapangan, produk akhir. Subjek coba dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 3 Berbah yang berjumlah 71 siswa dengan rincian: 9 siswa untuk uji coba terbatas, 31 siswa untuk uji coba lapangan dan 31 siswa untuk kelompok pembanding yang menggunakan buku paket IPS. Kelayakan produk divalidasi oleh 2 orang ahli materi dan 2 orang ahli media. Uji efektifitas dilakukan dengan membandingan skor postes antara kelompok yang menggunakan bahan ajar dengan model mind map dengan kelompok yang menggunakan buku paket IPS. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan tes.
Hasil penelitian adalah sebagi berikut: (1) menghasilkan bahan ajar dengan model mind map untuk pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial siswa SMP yang dikemas dalam bentuk buku dengan materi “Perkembangan Pada Masa Islam di Indonesia”. Produk yang dihasilkan layak digunakan untuk pembelajaran berdasarkan validasi dari ahli materi, ahli media, uji coba terbatas, serta uji coba lapangan. Kelayakan produk berdasarkan validasi ahli materi I dengan hasil 3,29 (sangat baik) dan ahli materi II dengan hasil 2,85 (baik), sedangkan untuk kelayakan produk berdasarkan validasi ahli media I dengan hasil 3,69 (sangat baik) dan ahli media II dengan hasil 3,14 (baik), uji coba terbatas dengan hasil 3,51 (sangat baik), dan uji coba lapangan dengan hasil 3,47 (sangat baik). (2) Bahan ajar hasil pengembangan untuk siswa kelas VII di SMP N 3 Berbah ini efektif digunakan untuk pembelajaran IPS. Hal ini ditunjukan dari hasil analisis pretes dan postes. Peningkatan skor postes pada kelas yang menggunakan bahan ajar dengan model mind map sebesar 13,87% dengan nilai gain score 0,45 dan ketuntasan siswa 100%. Sedangkan kelas yang menggunakan buku paket IPS dengan peningkatan skor postes sebesar 10,26% dengan nilai gain score 0,35 dan ketuntasan siswa 87,1%
Analysis of Industry-Based Plantation Commodity Development in the Area of Jambi Province
The purpose of this study is to analyze the advantages of plantation commodities in Jambi Province. Shift-Share Analysis and Location Quotient Analysis were used to analyze data. The research results conclude several things. First, there are the comparative advantages of oil palm and rubber throughout Jambi. Second, rubber and palm oil in the commodity base sector in Kerinci, Merangin, Batang Hari, Bungo; coffee and cinnamon are the base sectors in Kerinci, Merangin, Sorolangun; and, chocolate in Bungo and Kerinci. Third, palm oil and rubber are dominant and their growth potential in all areas in Jambi; coffee, cinnamon, cocoa plantations are dominant and their growth potential are in Kerinci, Merangin, Bungo; and, clove, coconut, areca nut, candlenut, kapok, sugar palm, vanilla, sugar cane, patchouli are less developed. Finally, there are three clusters oriented towards ease of market access, proximity of raw materials and availability of labor
Pemanfaatan Pupuk Guano dalam Sistem Pertanian Berkelanjutan dan Dampaknya pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L)
Guano can be used as an organic fertilizer in anticipating fertilizer shortages. This study aims to obtain the right dose of guano for the growth and yield of sweet corn (Zea mays saccharata L). The method used in this study was a single-factor randomized block design, consisting of 4 treatments of doses of guano fertilizer and 4 replications. Fertilizer dosage treatments were: g0 = no guano, g1 = 3 tons guano/ha, g2 = 5 tons guano/ha, g3 = 7 tons guano/ha. Observation parameters consisted of plant height (cm), the number of leaves (strand), the diameter of the stem (cm), the diameter of the ear (cm), the length of the ear (cm), and the weight of fruit/bed (kg). The results showed that the use of guano at a dose of 7 tons/ha was the best dose for plant height, the number of leaves, ear diameter, stem diameter, and cob weight. It was concluded that guano could increase the growth and yield of sweet corn.
Keywords: corn, guano, organic fertilize
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Unit
Pembelajaran dengan metode pembelajaran Unit merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar serta mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran dengan metode pembelajaran unit dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI di SDN 4 Tangkiling.
Dalam penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan mencapai standar ideal. Dari 61,11 % pada Siklus l, dapat meningkat menjadi 70 % pada siklus II, dan siklus ke III 81,44 %. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Unit efektif dan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI di SDN 4 Tangkiling
AKTUALISASI MULTIPLE INTELLIGENCES PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN OUTBOUND DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PELANGI ANAK NEGERI YOGYAKARTA
This research is titled the actualization of multiple intelligences in children aged 5-6 years through outbound games in the Rainbow Islamic Kindergarten of Yogyakarta State Children. With the aim of analyzing and knowing the results of developing the multiple intelligences approach. This research is expected to contribute positively to the development of Early Childhood learning, especially in multiple intelligences learning in outbound games for Early Childhood, as well as reference material for Rainbow IslamicKindergarten, Yogyakarta Children and the wider community. This type of research is research (field research), namely researchers conduct direct research on the object under study and data collection found in the field. This research includes the type of qualitative research, namely research that intends to understand the phenomenon of what is experienced by the subject of research such as behavior, perceptions, motivations, actions, and others. Data collection techniques were carried out by observing passive participation, through observation, interviews and documentation, and triangulation. After the data is obtained, it checks the validity of the data, analyzes the data with steps of data reduction, data presentation, conclusions, and verification of data. Development of outbound learning is designed sothat children do not feel bored receiving learning in the classroom. The results of the research findings are: first, children can explore and express multiple intelligence in each playing activity using four types of steps,namely; (a) at the time of environmental arrangement, (b) on the footing before playing (circle time1), (c) during playing activities, (d) when stepping after playing (circle time 2 / recalling). Every outbound game always provides communication, counting, gesture, social, cooperation, naturalist, and moral values for children’s development. Second, supporting factors in the actualization of multiple intelligences in Early Childhood Through Outbound Games include; a conducive Taman Kanak environment, creative teachers, game tools that are already available, then supplemented with adequate facilities and infrastructure. While the inhibiting factors in the actualization of multiple intelligences in Early Childhood throughoutbound games include; the absence of good cooperation between teachers and parents of students, community environment, family environment, the presence of social media, and technological sophistication, so that children are very difficult to monitor
PEMBELAJARAN MELALUI CARA MENCATAT DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS (GEOGRAFI) DI KELAS VIII.4 SMP N 1 PANTI
Abstrak
Kegiatan pembelajaran IPS (Geografi) yang berlangsung saat ini cendrung didominasi oleh guru, sehingga siswa tidak punya kesempatan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini membuat siswa pasif dan mengakibatkan randahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran bahwa cara mencatat dengan teknik peta pikiran (Mind Maping) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (Geografi) di Kelas VIII.4 SMP N 1 Panti. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data adalah lembar observasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.4 tahun pembelajran 2015-2016 yang berjumlah 24 orang, terdiri dari 9 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dan dilakukan secara rasional dan objektif. Tindakan berhasil, persentasi aktivitas setiap indikator mencapai 75% dan meningkat rata-rata 20% dari siklus I ke II. Berdasarkan analisis data pada akhir siklus I dan siklus II diperoleh hasil rata-rata peningkatan aktivitas siswa sebagai berikut : a) bertanya 20%, b) menjawab 36%, c) menanggapi 20%, d) menyimpulkan 54%. Persentase peningkatan kreativitas belajar siswa secara rata-rata antara siklus I dan siklus II sebesar 20%. Hal ini menunjukkan bahwa cara mencatat dengan teknik peta pikiran (Mind Maping) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (Geografi) di Kelas VIII.4 SMP N 1 Panti
PENGGUNAAN KERTAS PERMANEN SEBAGAI PENCEGAHAN KERUSAKAN KERTAS
The physical deterioration of library materials and archives, especially of paper based, is major professional issues of librarianship and archivists in Indonesia. The deterioration of library materials and archives must be considered since it relates to information substance and preservation concepts. In some extent, there is a consideration to use permanent paper for archrival purposes. In other hands, there has not been any special standard in Indonesian National Standard (SNI) of permanent paper for archives or reference books. Because of that, SNI of permanent paper is essential for high use value archives. This research is aimed at firstly, to identify the preparedness of user, producer and decision maker in supporting the permanent paper using for archives. Issuing SNI will be of some useful requirement to be implemented and used by them. The Indonesian National Archives (ANRI) that is responsible for establishing guidelines permanent paper for high valued archival use. Secondly, is to understand of characteristics permanent paper standard used for stakeholder. This is a qualitative descriptive research using data sources, such as regulations, related government institutions, industries, and research institutions. Data collected by interviews and observation. It found that 1). Paper industries in Indonesia are ready and able to produce permanent paper, but government institutions have not realized the importance of permanent paper uses for high use value archives. They are not aware of the Archives Decree no 4/2000 on using permanent paper for high use value archives and that permanent paper could be found in the market already. 3) Government, ANRI is ready to issue Decree related to the application of permanent paper for high use value archives. 4) Expert suggest to precise required characteristics on accelerated aging in SNI Permanent Paper, and using ISO 9706 Permanent Paper for Documents as the first step base for arranging SNI Permanent Paper
Pengembangan Multimedia Interaktif Ceria (MIC) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas I di MI Al Badri dalam Pembelajaran Tematik
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan multimedia interaktif yang layak digunakan dalam pelajaran tematik terhadap hasil belajar siswa MI Al Badri Kalisat. Peneltian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Media yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi dan media sebelum dilakukan uji coba kepada siswa. Subjek uji coba penelitian ini berjumlah 20 siswa. 20 siswa saat uji coba lapangan utama, dan 20 siswa saat uji coba lapangan operasional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket uji kelayakan ahli media, angket uji kelayakan ahli materi, dan angket uji kelayakan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan:1)hasil validasi ahli media mendapat skor rata-rata 4,4 (sangat baik) , 2)hasil validasi ahli materi mendapat skor rata-rata 4,3 (sangat baik) 3)hasil uji coba lapangan utama mendapat skor rata-rata 4,0 ( baik),4)hasil uji coba lapangan operasional mendapat skor rata-rata 4,75 (Sangat baik). Berdasarkan hasil dari serangkaian proses uji kelayakan tersebut multimedia interaktif yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran siswa. Hasil Belajar siswa menunjukkan 1) siswa yang mencapai KKM sebesar 70% 2) Siswa yang tidak mencapai KKM adalah 30%.Â
Â
Key Words: Multimedia Interaktif, Hasil Beajar Siswa.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan multimedia interaktif yang layak digunakan dalam pelajaran tematik terhadap hasil belajar siswa MI Al Badri Kalisat. Peneltian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Media yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi dan media sebelum dilakukan uji coba kepada siswa. Subjek uji coba penelitian ini berjumlah 20 siswa. 20 siswa saat uji coba lapangan utama, dan 20 siswa saat uji coba lapangan operasional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket uji kelayakan ahli media, angket uji kelayakan ahli materi, dan angket uji kelayakan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan:1)hasil validasi ahli media mendapat skor rata-rata 4,4 (sangat baik) , 2)hasil validasi ahli materi mendapat skor rata-rata 4,3 (sangat baik) 3)hasil uji coba lapangan utama mendapat skor rata-rata 4,0 ( baik),4)hasil uji coba lapangan operasional mendapat skor rata-rata 4,75 (Sangat baik). Berdasarkan hasil dari serangkaian proses uji kelayakan tersebut multimedia interaktif yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran siswa. Hasil Belajar siswa menunjukkan 1) siswa yang mencapai KKM sebesar 70% 2) Siswa yang tidak mencapai KKM adalah 30%.
Key Words: Multimedia Interaktif, Hasil Beajar Siswa
- …