5 research outputs found
Penentuan Strategi Bersaing Berdasarkan Simulasi Sistem Dinamis ( Studi Kasus di Industri Kecil Intan Rahmadhani YOGYAKARTA )
Industri kecil Intan Rahmadhani merupakan salah satu industri makanan yang menjual produk berupa kripik tempe dan beberapa produk kripik lainnya yang berbahan baku dari sayuran dan biji-bijian. Permasalahan yang dihadapi industri Intan Rahmadhani saat ini adalah persaingan industri yang tinggi dan penjualan produk yang terus menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi bersaing yang dapat digunakan dalam menghadapi persaingan maupun memperbaiki kondisi yang sedang dialami industri Intan Rahmadhani. Penelitian ini diawali dengan menganalisis strategi yang sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal industri Intan Rahmadani. Hasil dari analisis diperoleh tiga strategi yaitu inovasi produk, promosi dengan diskon, dan penjualan online. Strategi yang diperoleh dimodelkan berdasarkan simulasi sistem dinamis dengan software powersim. Pada pemodelan strategi dilakukan penyusunan causal loop diagram dan stock flow diagram untuk melihat hubungan timbal Balik antar valiabel. Hasil dari simulasi dilakukan uji validasi menggunakan uji rata-rata (mean comparison). Pada penelitian ini pembangkitan skenario didasarkan pada hasil dari analsis strategi.Berdasarkan pengujian tingkat error, rekomendasi strategi yang tepat untuk industri Intan Rahmadhani adalah strategi pertama yaitu inovasi produk. Inovasi produk yang dilakukan adalah menambah varian rasa produk coklat dan BBQ dengan harga jual yang sama yaitu sebesar Rp 7.500,
Penentuan Kombinasi Kromium-gambir terhadap Kekuatan Tarik pada Proses Penyamakan Kulit Ikan Talang-talang (Queenfish) dengan Metode Taguchi
Saat ini, kulit ikan masih sedikit jumlahnya sehingga jarang digunakan dalam industri penyamakan kulit. Kulit ikan talang-talang merupakan limbah buangan, sehingga dapat diolah menjadi kulit tersamak dan dapat dijadikan produk tas atau dompet, yang harus mempunyai kekuatan tarik yang baik, dimana tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kombinasi kromium-gambir terhadap kekuatan tarik pada proses penyamakan kulit ikan talang-talang dengan metode Taguchi. Dalam penelitian ini menggunakan faktor terkendali yaitu Cr2O3 (krome okside) 1,5%, 2,5%, 3,5%, bahan gambir 6%, 8%, 10%, waktu proses retanning 20 menit, 40 menit, 60 menit, minyak sulfat 10%, 11%, 12%. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kombinasi faktor dan level yang paling baik adalah faktor A (krome okside) level 3 yaitu 3,5%, faktor B (bahan gambir) level 3 yaitu 10%, faktor C (waktu proses retanning) level 2 yaitu 40 menit, faktor D (minyak sulfat) level 1 yaitu 10%. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengatur kembali faktor dan level kendali, menambahkan interaksi yang terjadi, lebih baik dilakukan dengan langkah studi kasus di lapangan, dan menambahkan analisis untuk menaikkan kualitas kulit ikan selain kekuatan tarik
Analisis Ekonomi dan Perancangan Alat Pengupas Kulit Ari Kacang Hijau dengan Metode Vdi 2221
Bakpia merupakan makanan khas yang berassal dari Yogyakarta, yang terbuat dari bahan baku kacang hijau. Salah satu tempat yang memproduksi bakpia secara sederhana dan konvensional aadalah di Sentra Bakpia Minomartani, Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY. Makanan yang berasal dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung sebagai kulit luar lalu kemudian dipanggang. Pada proses pembuatannya, bahan baku yang digunakan addalah kacang hijau yang sudah dikupas atau kacang hijau plecetan. Berbeda dengan kacang hijau yang utuh, kacang hijau plecetan memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kacang hijau yang masih utuh. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan perancangan alat untuk mengupas kulit ari kacang hijau yang efektif dan efisien sehingga dapat menekan harga pokok produksi. Alat pengups kulit ari kacang hijau yang dirancang dalam penelitian ini berupa mesin pengupas. Untuk memulai penelitian ini dilakukan tahap perancangan berdasarkan metode Verein Deutscher Ingenieure (VDI) 2221. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dan dijadikan sebagai dasar pengembangan diperoleh dari keinginan konsumen yang kemudian diturunkan menjadi fungsi-fungsi yang harus terpenhui oleh alat yang akan dirancang. Hasil dari perancangan harus diwujudkan dalam bentuk produk nyata dan dilakukan uji coba terhadap alat rancangan tersebut serta melaukan evaluasi yang dilakukan oleh konsumen dan tenaga ahli. Faktor yang yang dipakai dalam uji coba alat ini adalah faktor kelelahan, faktor kepuasan pelanggan yag terdiri dari Kenyamanan alat, kemudahan operasi serta keseragaman kualitas pengelupasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mesin yang dirancang dalam penelitian ini memppunyai tingkat kelelahan yang rendah yaitu 8,79% CVL, mendapatkan tingkat biaya pokok pengoperasian alat pengupas sebesar Rp 429,73/ jam atau biaya pokok selama satu hari sebesar Rp 3437,90. Dan tingkat pengembalian investasi alat selama 51 minggu
Perancangan Ulang Headset Dan Penutup Mata Untuk Tidur Menggunakan Metode Nigel Cross
Tidur adalah kebutuhan semua manusia, dan tidur nyenyak sangat dibutuhkan agar kondisi tubuh prima. Memperoleh tidur yang cukup sangatlah penting karena jika seseorang selalu mendapatkan jam tidur yang kurang, akan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan masalah pada berat badan, kemurungan, masalah pada jantung dan bahkan membuat tubuh rentan terkena penyakit. Kebanyakan orang mengetahui bahwa tidur sangatlah penting, namun justru semakin hari semakin mendapatkan jam tidurnya berkurang karena berbagai alasan antara lain pekerjaan yang banyak, karena kurang nyamannya lingkungan sekitar dan saat berpergian.Dari permasalahan di atas terlihat adanya kebutuhan headset dan penutup mata tidur yang lebih praktis untuk digunakan. Perancangan ulang headset dan penutup mata tidur ini akan dilakukan dengan menggunakan metode Nigel Cross sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pengembangan desain ini diawali dengan mengklasifikasikan tujuan-tujuan dari perancangan dan menetapkan fungsi serta batasan sistem. Setelah itu menyusun kebutuhan konsumen untuk membuat spesifikasi alat yang baru, kemudian menetapkan karakteristik produk atau target apa yang akan dicapai sehingga sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selanjutnya pembangkitan alternatif dari alat headset dan penutup mata untuk tidur desain baru, kemudian akan dievaluasi untuk dipilih mana yang terbaik untuk diproduksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat headset dan penutup mata untuk tidur yang baru dapat diterima oleh konsumen, berdasarkan survey akhir, menunjukkan 95% konsumen tidur lebih cepat dibandingkan dengan alat yang lama, 85% responden menyatakan puas dan merasa alat sesuai dengan harapan dan 75% bersedia membeli alat headset dan penutup mata untuk tidur yang bar
Perbaikan Sistem Kerja dengan Pendekatan Macroergonomic Analysis And Design (Mead) untuk Meningkatkan Produktifitas Pekerja (Studi Kasus di Ud Majid Jaya, Sarang, Rembang, Jawa Tengah)
UD Majid Jaya merupakan industri pembuatan kapal nelayan berjenis purse seinse dengan proses produksi Make to Order (MTO), adapun tahapan dalam pembuatan kapal, meliputi: pemilihan kayu, penentuan ukuran kapal dan pemotongan, pembakaran kayu, perakitan kapal, dan finishing. Kapal yang diproduksi rata-rata berukuran 10-30 GT (Gross Tone) dengan waktu penyelesaian antara 1 sampai 2 bulan dikerjakan 5-7 pekerja dengan cara tradisional. Pekerja banyak yang mengeluh kelelahan akibat lamanya pembuatan kapal dan pekerjaan monoton, serta suhu lantai produksi mencapai 34oC dengan pencahayaan sebesar 2.858 lux yang disebabkan cuaca atau kondisi luar ruangan.Penelitian dilakukan berdasarkan faktor permasalahan yang meliputi faktor lingkungan fisik, faktor peralatan/mesin, faktor kondisi pekerjaan, dan faktor organisasi, dengan tujuan penelitian untuk memberikan usulan perbaikan sisitem kerja kepada UD Majid Jaya menggunakan pendekatan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) agar dapat meningkatkan produktivitas pekerja.Berdadarkan analsisis dan pengolahan data diperoleh pengukuran denyut nadi pekerja didapatkan CVL=38,14%, konsumsi energi istirahat normal=5,5 kkal/menit, didapatkan penambahan waktu istirahat 16 menit, pada pukul 10.00-10.16 WIB sehingga total sebesar 76 menit. Peningkatan produktivitas pada pengukuran dan pemotongan kayu komponen kapal dihasilkan 16 potong komponen kapal, sehingga terdapat peningkatan produktivitas pekerjaan sebesar 2 potong komponen kapal