35 research outputs found
FINTECH DAN E COMMERCE UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN UMKM DAN INDUSTRI KREATIF
Tujuan Penelitian ini untuk menggali lebih dalam mengenai peran fintech dan e-commerce terhadap pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif melalui penilaian e-bisnis model pada Modalku dan Blanja .com dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan industry kreatif. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan melakukan beberapa paparan mengenai kebijakan, prosedur, pelaksanaan dan evaluasi untuk platform Modalku (fintech) dan Blanja.com (e-commerce). Hasil yang didapat adalah kebijakan pemerintah mendukung dan mempermudah terbentuknya platform fintech dan e-commerce, prosedur perusahaan yang menjaga kerahasiaan dan keamanan untuk e-commerce dan kepastian hukum di fintech mendukung amannya penggunaan platform tersebut. Pelaksanaan yang dilakukan yang diukur dengan empat kriteria yaitu infrastructure management, product innovation, customer relationship, dan financial aspect sangat membantu UMKM dan Industri kreatif untuk mendapatkan dana dan menyalurkan produk ke pasar
PENDEKATAN MODEL MARKOV SWITCHING PADA PASAR MODAL INDONESIA
This research confirms the truth that the Indonesian capital market is the smallest risk market or a stable market. The method approach in this research is the Markov Switching Regime Model approach. The data used are daily data from 1990 to 2018. The amount of data is adjusted to the start of the market index. The result is that almost all indices are not recommended besides the development board index, the miscellaneous industry index, the Indonesian FTSE index, the LQ-45 index, the 30 stock index, and the shariah index.
Abstrak
Penelitian ini memastikan kebenaran bahwa pasar modal Indonesia merupakan pasar saham terkecil resikonya atau pasar yang stabil. Pendekatan metode pada penelitian ini adalah pendekatan Markov Switching Regime Model. Data yang digunakan adalah data harian dari tahun 1990 sampai 2018. Jumlah data disesuaikan dengan dimulainya indeks pasar. Hasilnya adalah hampir semua indeks tidak direkomendasikan selain indeks development board, indeks miscellaneous industry, indeks ftse Indonesia, indeks LQ-45, indeks 30 saham, dan indeks shariah.
Kata Kunci: Markov Switching, Pasa Modal, dan Investasi Stabi
ANALISIS MODEL VOLATILITAS INDEKS DAN NILAI MATA UANG DI ASIA TENGGARA
This study uses 6 countries in Southeast Asia namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Vietnam, Thailand and the Philippines. The problem to be tested is to analyze the volatility models of indexes and currency values ​​caused by the movement of these two variables which have high volatility so that heteroscedasticity is present in the linear model. The methods used are ARCH, GARCH, TARCH, EGARCH, PARCH, and COMPONENT ARCH. Evaluation of in-sample models using AIC, SC, and HQC and out-sample models using MAPE, MAE, and RMSE. Range data is daily data from 2006 to 2018. In-sample data from 2006 to 2017 while out-sample data from 2017 to 2018. The results of the study are the USD / VND exchange rate has the smallest risk compared to the USD exchange rate against the value of currencies in Southeast Asia and The JKSE index in Indonesia has the smallest risk compared to other Southeast Asian countries.
Abstrak
Penelitian ini menggunakan 6 negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Masalah yang akan diuji adalah menganalisis model volatilitas indeks dan nilai mata uang yang disebabkan pergerakan kedua variabel tersebut memiliki volatilitas yang tinggi sehingga heteroskedastisitas hadir dalam model linier. Metode yang digunakan adalah ARCH, GARCH, TARCH, EGARCH, PARCH, dan COMPONENT ARCH. Evaluasi model in-sample menggunakan AIC, SC, dan HQC dan model out-sampel menggunakan MAPE, MAE, dan RMSE. Range data adalah data harian dari tahun 2006 sampai 2018. Data in-sample dari 2006 ke 2017 sedangkan data out-sample dari 2017 ke 2018. Hasil penelitiannya adalah Kurs USD/VND memiliki resiko terkecil dibandingkan kurs USD terhadap nilai mata uang di Asia Tenggara dan Indeks JKSE di Indonesia memiliki risiko terkecil dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
Kata Kunci : GARCH, TARCH, EGARCH, PARCH dan COMPONENT ARC
PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP PASAR SAHAM LIQUID DI INDONESIA
Penelitian ini menggunakan variabel makro ekonomi yaitu Suku Bunga BI, Indeks Harga Konsumen, Kurs Beli, Jumlah Uang Beredar dalam arti luas (M2), dan Ekspor. Variabel yang dipengaruhinya adalah pasar liquid di Indonesia yaitu Indeks LQ45. Pengunaan data bulanan dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2016 dan metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil dari penelitian adalah tidak ada hubungan dan berpengaruh jangka pendek dari variabel makro ekonomi terhadap pasar liquid selain Kurs Beli dengan lag ke-2 meskipun variabel makro ekonomi memiliki hubungan dan berpengaruh jangka panjang pada pasar liquid tersebut
 
Mispricing and Investor Preference with Six Indicators of Blue-Chip Stocks’ Future Returns
This research involves three variables: future returns, mispricing, and investor preference. The issue is that future returns in the markets are difficult to understand, especially for beginner, amateur investors. They are advised to focus on blue-chip stocks due to their safety in the market. The objective of this research is to find a connection from mispricing and investor preference to the future anomalies as indicators of mispricing and ten measurements as indicators of investor preference leading to three anomalies of mispricing and three measurements of investor preference. The three anomalies are asset growth, net operating assets, and total returns of blue-chip stocks. The methods used are descriptive statistics and associative statistics. In this research, we adopted eleven liabilities to total assets, while the three investor preferences are beta synchronous trading, book equity to market equity, and size. The descriptive statistics show that the asset growth, net operating asset, and size of eight companies are above the mean and the others are below it. Blue-chip stocks have excellent growth in assets, high operating assets, and high market capitalization. In addition, they have low liabilities (solvable), book value to market value (high return), and beta (low market sensitivity). The associative statistics used the multiple-regression cross-section Newey–West method and conducted the examination three times; that is, it tested mispricing with three indicators, investor preference with three indicators, and additional indicators between mispricing and investor preference. The result is not significant for the investor preference and mispricing index for the future returns of blue-chip stocks. The policy implication is that there is no divergence between fundamental and price security in the types of blue-chip stocks for future returns. Moreover, the institutional or individual investor does not impact future return’s stocks
Peran Relawan Demokrasi dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilu 2019 di Kota Tangerang
Perlu dicatat di Provinsi Banten bahwa pasca reformasi pada pemilu 1999 yang tidak menggunakan hak pilihnya sebesar 10,40 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). pada pemilu 2004 yang tidak menggunakan hak pilihnya naik menjadi 23,34 persen dari total DPT. Sedangkan pemili 2009 yang tidak menggunakan hak pilihnya 29,01 persen, sehingga tingkat partisifasi masyarakat sejak pemilu 1999 hingga pemilu 2009 telah menurun 19 point. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi membentuk Relawan Demokrasi untuk Pemilu 2019 di seluruh Indonesia. Pembentukan relawan demokrasi tersebut tertuang dalam peraturan KPU RI Nomor 32/PP.08-SD/06/KPU/I/2019 tentang Pembentukan Relawan Demokrasi Pemilu Serentak 2019. Untuk melihat peningkatan partisipasi masyarakat oleh relawan demokrasi itu maka, Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan serta menganalisa data yang dilakukkan dengan mengumpulkan data berdasarkan hasil observasi. Peneliti menggunakan metode deskriptif ini karena dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang peran relawan demokrasi dalam meningkatkan partisifasi masyarakat (pemilih). Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, melakukan observasi awal di KPU Kota Tangerang dan menentukan subyek penelitian. Kedua, mengembangkan pedoman wawancara melalui diagram fishbone dengan melihat kriteria dan indikator. Ketiga, melakukan observasi awal di tempat luaran yang membantu program. Keempat, melakukan kegiatan Dokumentasi. Kelima, melakukan kegiatan FGD terpisah tidak dalam satu waktu untuk mempertahankan keheterogenan dalam FGD. Keenam, menganalisis data. Ketujuh, membuat kesimpulan dan saran. Berdasarkan hasil penelitian Program Relawan Demokrasi yang digagas oleh KPU melibatkan kelompok masyarakat yang berasal dari 10  segmen pemilih strategis yaitu segmen keluarga, segmen pemilih pemula, segmen pemilih muda, segmen pemilih perempuan, segmen penyandang disabilitas, segmen pemilih berkebutuhan khusus, segmen pemilih marginal, segmen komunitas, segmen keagamaan dan segmen warga internet. Berdasarkan laporan KPU Kota Tangerang, adanya relawan demokrasi ini meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat Kota Tangerang dalam pemilu 2019
PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
The purpose of this paper is to determine the development of cash turnover, accounts receivable turnover and profitability at the company PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. To determine the effect of cash turnover and accounts receivable turnover on profitability partially and simultaneously on PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Secondary data used in this study in the form of financial statements of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk in 2013-2017. The analytical method used is to calculate each variable, descriptive test, classic assumption test, multiple linear regression, F test and T-test aimed at getting results on variables X and Y whether partially or simultaneously. Based on the results of partial research, cash turnover has a value of Sig. 0.301 which means there is no influence between cash turnover on profitability. Receivables turnover has a value of Sig. 0.044 which means that accounts receivable turnover has an influence on profitability. In testing the hypothesis using the F test the results of the Sig. 0.038 so that the variable cash turnover and accounts receivable turnover simultaneously or overall has an influence on profitability.
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui perkembangan perputaran kas, perputaran piutang dan profitabilitas pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Untuk mengetahui pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap profitabilitas secara parsial dan simultan terhadap PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2013-2017. Metode analisis yang digunakan adalah melakukan perhitungan pada variabel masing-masing, uji deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji F dan uji T yang bertujuan mendapatkan hasil pada variabel X dan Y apakah berpengaruh secara parsial maupun simultan. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial, perputaran kas memiliki nilai Sig. 0,301 yang berarti tidak terdapat pengaruh antara perputaran kas terhadap profitabilitas. Perputaran piutang memiliki nilai Sig. 0,044 yang berarti bahwa perputaran piutang terdapat pengaruh terhadap profitabilitas. Dalam menguji hipotesis menggunakan Uji F diperoleh hasil nilai Sig. 0,038 sehingga variabel perputaran kas dan perputaran piutang secara simultan atau keseluruhan memiliki pengaruh terhadap profitabilitas.
Kata Kunci: Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Profitabilita
PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP MODAL KERJA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap modal kerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, dan uji linier berganda yang dianalisis dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian ini menunjukan uji signifikan parsial (Uji t) untuk variabel profitabilitas diperoleh thitung (1,832) < ttabel (3,182) dengan angka signifikan (0,208 > 0.05), sedangkan untuk variabel likuiditas diperoleh thitung (-5,954) > ttabel (3,182) dengan angka signifikan (0,027 < 0,05). Uji signifikan Simultan F (Uji F) Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Modal Kerja, diperoleh Fhitung (23,931) > Ftabel (9,55) dengan angka signifikan (0,040 < 0,05). Kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh antara variabel profitabilitas, terhadap modal kerja, sedangkan untuk likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap modal kerja. Begitu juga dengan Uji signifikan F Profitabilitas dan likuiditas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Modal Kerja
Analisis Perbandingan Excess Return Jakarta Islamic Index dan Indeks Harga Saham Gabungan
Indonesia Stock Exchange statistics show that Islamic stock trading reached a value of around 59 trillion rupiahs. The excalation index of JII (Jakarta Islamic Index) is not follow by an increase in market capitalization of stocks listed on the JII. This is the question for investor who want to know how it compares to the performance of Jakarta Composite Index (JCI). This study analyzes the excess return that represents the return expected by an investor after investing in certain assets using descriptive analysis and Ordinary least square (OLS) regression of Capital Asset Pricing Model (CAPM). The descriptive analysis showed that in the same risk-free rate, investors who invest in stocks listed in JII can expect a higher return than the return JCI, while regression analysis shows investors do not expect the JII\u27s excess return to be different from JCI\u27s. This suggests that the selection criteria used by Bapepam LK (now OJK) and Indonesia Stock exchange does not affect the performance of return JII
Linear Periodization and Non Liner Periodization: Which Is Better?
Choosing the right training method is one of the elements of a coach's success in increasing athlete's performance. This study aims to test the linear periodization training method and the non-linear periodization training method. The method used in this determination is This experimental research used a 2x2 factorial design. The research design takes into account the possibility of a moderating variable affecting the treatment (independent variable) on the outcome (dependent variable). In this study, there are two methods of hockey training, namely the group that exercises using linear periodization and the group that uses non-linear periodization. This research was conducted for 16 meetings with an intensity of 60 minutes per meeting. The subjects studied were UNJ hockey athletes. The results of this study indicate that the non-linear periodization training method is more effective for increasing leg muscle strength