3 research outputs found
DUKUNGAN PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLA DALAM PENGEMBANGAN WISATA SEJARAH MEGALITIKUM
Wisata Sejarah Megalitikum di kecamatan Arjasa merupakan salah satu potensi wisata di kabupaten Jember. Peninggalan situs purbakala menjadi bagian dari cagar budaya dan pelestarian sejarah. Dalam pengembangan sumber daya manusia, salah satu faktor yang berperan penting adalah kompetensi pengelola wisata, untuk itu pengembangan dan pendampingan para pengelola menjadi penting untuk dilakukan. Pelayanan dan interaksi pengelola kepada pengunjung menjadi salah satu faktor pendorong wisatawan untuk mempromosikan dan datang kembali ke destinasi wisata. Dengan adanya pengembangan wisata, dampak ekonomi yang terasa adalah peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar, khususnya desa Arjasa. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kelompok riset TOP SUN melaksanakan pengabdian desa binaan dengan hibah dari LP2M Universitas Jember melalui dukungan penguatan kapasitas sumber daya dalam pengembangan wisata sejarah megalitikum terhadap masyarakat pengelola desa Arjasa melalui POKDARWIS dan pemuda desa Arjasa. Berdasarkan hasil analisis situasi dan permasalahan yang dihadapi oleh mitra di desa Arjasa, dilakukan Upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan teknik pramuwisata serta penguatan kompetensi berupa kemampuan berbahasa Inggris. Dukungan lain berupa penguatan awareness melalui pengadaan papan petunjuk arah guna mempermudah wisatawan berkunjung ke obyek wisata, Dukungan ketiga, melalui diskusi bersama untuk menginisiasi potensi paket wisata edukasi sejarah kepada siswa sekolah. Pengabdian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas pengelola dibidang Bahasa asing, kapasitas interpretasi sejarah megalitikum, Pendampingan ini dilakukan melalui pertemuan, pengadaan sarana berupa pengadaan papan interpretasi serta penyediaan video profil kawasan obyek wisata sejarah megalitikum. Kegiatan ini dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu, survei permasalahan mitra, perencanaan, pengembangan sistem manajemen wisata dan pelatihan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini telah menghasilkan produk berupa kapasitas pengelola dalam menyapa maupun berkomunikasi dengan pengunjung, tersediaya papan petunjuk arah dan video profil desa Arjasa
MANAJEMEN PENGELOLAAN MEDIA PROMOSI AGROWISATA PERSEMAIAN PERMANEN GARAHAN (PPG) CLUSTER DURIAN WISATA PINUS SIDOMULYO KABUPATEN JEMBER
The management of promotional media is a determining and supporting factor for tourism development. This study aimed to analyze how tourism managers use and maximize promotional media in managing tourist destinations in a tourism object known as Agrowisata Persemaian Permanen Garahan Cluster Durian Wisata Pinus Sidomulyo in Jember and what impact this has on the number of tourist visits. This study used qualitative methods by conducting interviews and direct observation, tracing all documentation and literature related to promotional media management. The results of this study showed that the management of promotional media through social media, brochures, and pamphlets effectively increase the number of tourist visits to Agrowisata Persemaian Permanen Garahan Cluster Durian Wisata Pinus Sidomulyo in Jember
Analysis of Potency and Strategy Identification of Wuluhan Subdistrict as A Super Priority Destination Area in Jember Regency
The potential of Wuluhan sub-district attracts the government to make a super priority area. This research with a cooperative tourism planning perspective will later present a normative model of tourism planning in Wuluhan area which requires integrative collaboration between government institutions and various stakeholders, both at the autonomous level and the public also private sectors. The analysis method in this research uses the PRA (Participatory Rural Appraisal) method, the strength, weakness, opportunity, and threat (SWOT) matrix analysis method and the quantitave strategy planning matrix (QSPM) method. The attractions in the four villages are agrotourism attractions, river tubing tourism, sports tourism, and recreational tourism. Accessibility to the four villages still needs development in terms of directional signage and improving road conditions. The amenities available in each village are still minimal and need improvement to support priority destinations. Ancillary services in each village already have tourism awareness group (pokdarwis), but there is still a need to improve human resources and governance. Based on the SWOT analysis, it was found: S-O strategy, W-O strategy, S-T strategy and W-T strategy to support super priority tourist areas