248 research outputs found
Pembelajaran Biokimia Melalui Analisis Kasus-kasus Olahraga Untuk Meningkatkan Sport Scientific Literaci Mahasiswa
: Biochemistry Teaching through Sport-case Analyses to Improve Students' Sport Scientific Literacy. This quasi-experimental study focuses on examining the effect of biochemistry teaching on students' sport scientific literacy (SSL). The study involved 107 students of a teacher training institution, selected using a stratified random sampling. The results of t-test utilizing pre-test and post-test control group design show that biochemistry teaching affects students' SSL, as indicated by the scores of the experimental group which were four times higher than those of the control group. The SSL level of the experimental group increased from level 2 (nominal) and level 3 (functional) to level 3 (functional), level 4 (conceptual), and level 5 (multidimensional)
PENINGKATAN PENGUSAAN KONSEP GETARAN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BUDAYA LOKAL
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa pada
topik pembelajaran getaran. Penelitian menggunakan model rancangan kuasi
eksperimen Nonequivalent Group Pretest-postest Experimental Design. Pembelajaran
pada kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran dengan pendekatan budaya
lokal, sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan pembelajaran biasa. Subyek
penelitian adalah siswa SMP di kabupaten Jayapura. Sampel penelitian dipilih tiga
sekolah secara random yaitu SPMN 2 Sentani, SMPN 1 Sentani, dan SMPN 4 Sentani
yang masing-masing berturut-turut termasuk sekolah kategori tinggi, sedang, dan
rendah pada pencapaian ujian nasional mata pelajaran IPA tahun ajaran 2007/2008.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan budaya lokal
mampu meningkatkan penguasaan konsep siswa. Dari ketiga sekolah tersebut rata-rata
n-gain yang dicapai kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Perhitungan uji perbedaan rata-rata n-gain pada taraf signifikansi 0,05 yang
dicapai oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa SMPN 1 Sentani dan
SMPN 2 Sentani menunjukkan perbedaan yang signifikan. Perhitungan ANOVA satu
arah untuk n-gain kelompok eksperimen ketiga sekolah tersebut tidak memberikan
perbedaan yang signifikan, artinya bahwa pembelajaran dengan pendekatan budaya
lokal pada topik getaran yang mencakup konsep simpangan, amplitudo, periode dan
frekuensi mampu memberikan kontribusi yang sama untuk semua kelompok
kemampuan siswa
Integrasi Multimedia Interaktif, Kerja Kolaboratif, Dan Berpikir Reflektif Dalam Perkuliahan Fisika Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Calon Guru SMK Tata Boga
Improving science generic skills on non-physics major students through introductory physics course is one of challenging tasks, but it is less studied. The objective of the research was to know the effectiveness of integration of interactive multimedia, collaborative work, and reflective thinking on introductory physics course to increase science generic skills on prospective of vocational high school teachers in foods program. The research used control group pretest-posttest design. The populations were students of prospective of vocational high school teachers in foods program of state university in East Java. The samples were taken by purposive random sampling technique, and then divided into two groups by matching group technique, 35 students on experiment group as well as 33 students on control group. On experiment group, students posed by problems that had to resolved by collaborative works. In order to resolve the problems, student learned concepts underlies of the problems through interactive multimedia. After problems were resolved, students reflected the steps of resolving problems. Science generic skills test was used as instrument. Data was analyzed with Mann-Whitney U Test, to compare normalized gain of science generic skills between experiment group and control group. Result showed that integration of interactive multimedia, collaborative work, and reflective thinking on Introductory Physics course was effective to improve the science generic skills on prospective of vocational high school teachers in foods program
Pengembangan Alat Ukur Berpikir Kritis Pada Konsep Termokimia Untuk Siswa SMA Peringkat Atas Dan Menengah
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengembangkan berpikir kritis, diperlukan suatu alat evaluasi yang dapat mengukur kemampuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ke-terampilan berpikir kritis siswa pada konsep Termokimia antara siswa SMA kategori peringkat atas dan mene-ngah yang ada di wilayah Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat tes yang dikembangkan dapat membedakan kemampuan berpikir kritis di wilayah Cirebon (daerah pantai), kabupaten Kuningan (daerah pegunungan), dan Kabupaten Majalengka (daerah pertanian).To find out the students’ achievement level to develop their critical thinking, it is needed an evaluation instrument to measure their ability. The research result shows that there is a difference of critical thinking skill for Thermo chemistry concept between top ranking and medium ranking of High School in the area of Cirebon, Kuningan, and Majalengka. This result indicates that the test which is applied to the students is able to differentiate the critical thinking ability in the area of Cirebon (coastal area), Kuningan District (mountainous area), and Majalengka District (agricultural area)
Pembelajaran Kimia Berbantuan Multimedia Untuk Siswa Tunarungu Smalb-b
Development of Multimedia Aided Chemistry Instruction For Hearing Impairment Senior High School Students. This study aimed to develop multimedia on “compound” topic, supplemented with student worksheets. It was implemented in chemistry instruction in Senior High School for students with hearing impairment. Multimedia prototype was produced as instructional CD; the visual presentation used total communication in text, graphic, video, animation, and sign language; with interactive and tutorial system. Four students with hearing impairment were involved as the subjects. The usage of multimedia as intervention and the target behavior was concept understanding, with visual analysis data for base-line and intervention conditions. The results showed the increasing trends from base-line to intervention conditions and these never overlapped to each other. It could be concluded that aided multimedia in chemistry instruction was effective for students with hearing impairment. Pembelajaran Kimia Berbantuan Multimedia untuk Siswa Tunarungu Smalb-B. Penelitian ini vertujuan mengembangkan multimedia topik “Senyawa” dilengkapi LKS dan diimplementasikan pada pembelajaran kimia. Prototipe multimedia: CD pembelajaran, visualisasi komunikasi total (komtal) dalam bentuk teks, grafis, video, animasi, dan berbagai bahasa isyarat, dengan sistem tutorial dan interaktif. Penelitian menggunakan Single Subject Research dengan subjek empat siswa tunarungu SMALB-B. Penggunaan multimedia sebagai intervensi dan perilaku yang diharapkan adalah pemahaman konsep. Pemahaman konsep kondisi base-line dan intervensi dianalisis dengan analisis data visual dalam dan antar kondisi. Kecenderungan meningkat antara kedua kondisi dengan prosentase tumpang tindih 0%. Dengan demikian dapat dikatakan penggunaan multimedia berpengaruh baik pada pemahaman konsep siswa
Pengetahuan Awal Calon Guru Biologi Tentang Konsep Katabolisme Karbohidrat (Respirasi Seluler)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan awal mahasiswa calon guru Biologi semester dua pada salah satu LPTK di provinsi Aceh, mengenai konsep katabolisme karbohidrat (respirasi seluler). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa calon guru Biologi semester dua pada salah satu LPTK di provinsi Aceh belum mengetahui konsep katabolisme karbohidrat sebagai pengetahuan awal dengan baik, walaupun konsep tersebut telah diberikan pada jenjang pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya dosen harus mengetahui pengetahual awal mahasiswa, sehingga pengajaran sains dapat lebih bermakna.The purpose of this research is to find out the initial knowledge of catabolism carbohydrate (cellular respiration) for second semester students of Biology teacher candidate in one of LPTK Aceh. The result shows that the students do not have good initial knowledge about the concept although they already got the material in the previous semester. Therefore, it is important to the lecturer to recognize the initial knowledge of students to give the right treatment for science teaching
Kemampuan Berpikir Logis dan Model Mental Kimia Sekolah Mahasiswa Calon Guru
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berpikir logis mahasiswa calon guru dan model mental kimia sekolah berdasarkan pada tingkat nilai mereka. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir logis berkorelasi dengan model mental kimia sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-section yang meliputi 124 mahasiswa calon guru kimia yang sedang mengikuti kuliah di program studi Pendidikan Kimia di sebuah LPTK di Bandung. Data dikumpulkan dengan tes kemampuan berpikir logis dan tes diagnostik model mental kimia sekolah. Tes kemampuan berpikir logis meliputi lima skala: penalaran proporsional, variabel kontrol, penalaran kombinasi, penalaran probabilistik, dan penalaran korelasional. Tes diagnostik model mental kimia sekolah mencakup lima masalah: stoichiometry, thermochemistry, chemical equilibrium, tingkat reaksi, dan asam-basa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat nilai mahasiswa, terdapat perbedaan yang signifikan pada rerarta model mental kimia sekolah, tetapi tidak pada rerata kemampuan berpikir logis. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir logis para guru kimia berkorelasi dengan model mental kimia sekolah
- …
