375 research outputs found
Evaluasi Pengangkutan Sampah di Kota Pontianak
Pontianak merupakan ibukota daerah Kalimantan Barat yang memiliki jumlah penduduk sekitar 587.169 jiwa (BPS, 2014). Pertambahan jumlah penduduk sangat mempengaruhi terjadinya masalah sampah yaitu Perubahan pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat yang dapat meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh dinas kebersihan berfokus kepada pengumpulan dan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Alat pengangkutan sampah yang memadai akan dapat mengangkut seluruh sampah kota. Namun, jumlah alat pengangkutan sampah berupa arm roll yang dimiliki oleh dinas kebersihan saat ini hanya sebanyak 18 unit (Dinas Kebersihan, 2014). Jumlah tersebut belum cukup untuk mengangkut semua sampah yang ada di Kota Pontianak dan menyebabkan banyak sampah yang tertinggal di lokasi TPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengangkutan sampah di Kota Pontianak saat ini dan mengetahui manajemen pengangkutan sampah yang berkaitan dengan jumlah alat pengangkutan sampah dan ritasi pengangkutan sampah sesuai dengan volume sampah yang dihasilkan, serta mengetahui rute alternatif pengambilan sampah per kecamatan yang efektif di Kota Pontianak saat ini. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan cara observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan di 6 kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Pada tiap kecamatan dipilih 2 titik lokasi kontainer berdasarkan jarak terdekat dan terjauh dari lokasi TPA Batu Layang. Jadi, banyaknya titik lokasi kontainer yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 titik. Dalam pengambilan sampel menggunakan metode Stratified sampling. Stratified sampling adalah perilaku pemberian tingkatan atau kelas pada data yang dipilih secara acak berdasarkan jarak terdekat dan terjauh dari lokasi TPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pengangkutan yang digunakan di Kota Pontianak saat ini menggunakan sistem HCS (Hauled Container System) dan manajemen pengangkutan sampah di Kota Pontianak masih belum optimal karena adanya kekurangan jumlah alat penangkutan sampah berupa arm roll sebanyak 13 unit dengan ritasi pengangkutan menjadi 6 ritasi per hari. Penambahan jumlah arm roll sebanyak 13 unit dan peningkatan ritasi pengangkutan menjadi 6 ritasi per hari pada setiap pengangkutan menyebabkan semua sampah di Kota Pontianak dapat terangkut dengan baik dan tidak ada yang tersisa
Penerapan Metode Weighted Product Model Untuk Seleksi Calon Karyawan
The development company is highly influenced by the performance of human resources, so that each company will try to get qualified employees. Constraints are typically faced by companies is the difficulty of selecting candidates who match the criteria, because the number of the incoming beam, so the possible occurrence of lack of proper decision-making, it certainly should not be allowed to drag on because it will affect the productivity of the company. A selection process of employees with the right candidate to be an important thing, because this process will be obtained from prospective employees who fit the criteria desired by the company. Application of the method is widely used to help solve the problem of selection candidates, one of the methods applied is the Weighted Product Model (WPM), because this method can solve the problems of multi-dimensional and one dimensional. It also produces rankings that can be used as a reference for decision- making right. Application of selection methods in the case of WPM candidates have weaknesses when used to assess a prospective employee this is due to the absence of minimum thresholds as a condition of graduation requirements
Teknologi Hujan Buatan Dalam Sistem Pengelolaan Waduk Ir. Juanda, DAS Citarum. Jawa Barat
Dengan adanya kemajuan bidang industri dan bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah kebutuhan akan air, sehingga menjadikan air sebagai sumberdaya yang perlu dikelola dengan sistem pengelolaan yang tepat. Sepanjang sungai Citarum bagian hulu dan tengah dibangun 3 buah waduk yaitu Saguling, Cirata dan Ir.Juanda. Dalam hal pengelolaan air waduk Ir.Juanda yang terletak di daerah Jatiluhur, oleh pemerintah diserahkan kepada Perum Otorita Jatiluhur (POJ), terhitung mulai tanggal 23 Mei 1970. Dalam pengelolaan air waduk, sampai dengan tahun 1999, pihak POJ sudah 8 kali mengadakan kerjasama dengan UPT Hujan Buatan, BPPT untuk mengadakan kegiatan hujan buatan dengan tujuan menambah volume air waduk. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh POJ, dari kedelapan kali kegiatan hujan buatan, rata-rata telah dapat meningkatkan kemampuan fisik sebesar 80,1% dari target rencana operasional waduk
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Tik oleh Guru
Belum semua guru memanfaatkan TIK dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang diampunya walaupun mereka telah memahami bahwa strategi pembelajaran yang demikian ini sangat menunjang atau membantu tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran. Kendala pemanfaatan TIK oleh guru adalah: tidak adanya akses, tidak adaanya sarana TIK, pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK, guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK, dan tidak adanya kemauan guru untuk memanfaatkan TIK. Sehingga solusi dari kendala pemanfaaatan TIK adalah: dilakukan sosialisasi yang terusmenerus tentang potensi, manfaat, dan pentingnya TIK di dalam kegiatan pembelajaran sehingga ada dukungan kebijakan, tidak hanya dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, instansi swasta tetapi juga dari kepala sekolah, dilaksanakan pelatihan yang lebih intensif dengan waktu yang lebih longgar atau memadai sehingga dimungkinkan bagi guru untuk mempraktekkan hasil pelatihan di dalam kelas, para guru merespons kemajuan TIK secara positif dengan tindakan nyata melalui pemanfaatan TIK di dalam kegiatan pembelajaran yang menjadi tugas profesionalnya, dan dilaksanakan pengadaan perangkat TIK di sekolah secara bertahap dan berkelajutan, baik melalui pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat
Kompetensi Sosial Kewirausahaan Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan pada Pengrajin Wingko Babat di Kota Semarang
Small businesses play an important role in the national economy, especially the absorption of workers. The problems of this study are: To find out how wingko babat entrepreneurs are able to be have social competentences of entrepreneurs. To find out what affects that can make wingko babat enrtrepreneurs survive in implementing sustainable business plans. The purpose of this study was to analyze the influence of Commitment, Trust, and Network toward Competetitive advantage. Population and samples in this study was all Wingko babat entrepreneur in the city of Semarang, namely 86 respondents. Analysis of the data used in this study is the Multiple Linear Regression Analysis. Research results proved that the overall independent variables (Commitment, Trust, and Network) had a significant and positively effect on Competitive Advantage
Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Energi Panas Dan Bunyi Melalui Metode Diskusi Kelompok Di Kelas IV SD Negeri Bintoro 16 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016
Berdasarkan hasil ulangan mata pelajaran IPA dengan materi energi panas dan energi bunyi yang diikuti oleh 23% yang memperoleh nilai rata-rata kelas 50,8. Dari nilai rata–rata kelas yang hanya 50,8 berarti kemampuan siswa dalam menguasai mata pelajaran IPA masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan SD Negeri Bintoro 16 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 untuk kelas IV sebesar 65. Kurang berhasilnya siswa dalam pembelajaran IPA dengan materi energi panas dan energi bunyi ini kemungkinan siswa tidak mampu memahami materi pelajaran, guru dalam proses pembelajaran tidak menggunakan metode, media serta pendekatan pembelajaran yang tepat dan sesuai materi yang disajikan sehingga setiap penanaman konsep dasar kurang dapat dipahami oleh siswa secara sempurna, akhirnya siswa kurang tertarik pada materi pelajaran IPA yang disajikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar IPA melalui metode diskusi kelompok tentang energi panas dan energi bunyi di kelas IV semester 2. Desain penelitian adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus I yang dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tentang energi panas dan bunyi melalui metode diskusi kelompok di kelas IV SD Negeri Bintoro 16 ada peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan ini dapat diketahui dari hasil tes siklus I sebesar 60,8% dan siklus II sebesar 82,6%, ada peningkatan sebesar 21,8% dan nilai rata-rata ketuntasan klasikal lebih dari 65% dari jumlah siswa
Penerapan Model Pembelajaran M-APOS dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar Kalkulus II
This experimental study was aimed at investigating the impact of M-Apos Learning model in enchancing student conceptual understanding and learning motivation in Calculus II Course. The population was students of Faculty of Industrial Technology, Jayabaya University, Jakarta; while the sample was two classes of Calculus II Course. One class was assigned as experimental group, where M-APOS learning model was applied; while the other class as control group, which used traditional learning. Prior and after the treatment, test on conceptual understanding and quetionnaire on learning motivation were administered. The results showed that (1) there were differences between the ability of students conseptual understanding through M-APOS learning model and those through conventional learning, (2) there was no difference in learning motivation between the two groups; (3) there was no interaction between prior knowledge on the learning model, and (4) there was correlation between the ability of conseptual understanding and learning motivation
Shopping Online Sebagai Gaya Hidup
The use of internet communication technology can make the world as if in one hand makes electronicbusiness with the concept of Online Shopping at its peak in recent years along with the development ofcommunication technologies over theInternet.How to shop online by using the internet through computers andmobile devices is increasingly popular smartphone can even be said to have become a trend today.Variousconvenience of shopping be the main thing to offer, with enough gadgets available in the home, anyone canalready shop.This study wants to describe the interpretation of the meaning of Online Shopping as lifestyle andobserve several aspects into consideration.Using the media theory of Neil Postman (1992) inStraubhaar et.all(2012: 50) that emphasizes the social system in promoting the culture of technology and dominating also JacquesEllul (1990) which argues that technological developments lead to social dominance and reinforced with thetheory of consumer behavior. Using Interpretive paradigm and descriptive qualitative study,this research found:(1) the perpetrators of online shopping informants know enough about understanding online shop, their educationabove the high school and already has information about online shopping (2) Online shopping for them is not aslifestyle needs in shopping (3) Sources of information based on the experience of friends and environment (4) theage and tastes play a role in making purchasing decisions (5) Encouraged perform online activities from previousoffender (6) the learning process when starting an online shopping activity in addition to the experience of friends,komentardarida wall (7) online shopping is the fulfillment of which provide convenience, practicality, conveniencealready enjoyed today. The study recommends that Internet presence is intended to have all the information neededin people\u27s lives can be accessed quickly, easily and inexpensively. The decision is a personal choice, but thechoice that brings benefits to individuals and society is certainly a wise decision
- …