18 research outputs found
PERAN ORANGTUA DAN MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF & KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI DETERMINAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA
Kegiatan wirausaha berperan penting bagi perkonomian Indonesia dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Kompetensi wirausaha berperan penting dalam menciptakan seorang pengusaha yang sukses salah satu yang mempengaruhinya yaitu peran orangtua dan juga pendidikan kewirausahaan melalui mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peran orangtua siswa dan mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan terhadap kompetensi kewirausahaan siswa di SMK Patriot Nusantara Teluknaga Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan ukuran sampel sebanyak 77 siswa/i kelas 11 dan 12 di SMK Patriot Nusantara. Adapun model analisis yang digunakan yaitu model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan peran orangtua dan Mata Pelajaran Produk Kreatif & Kewirausahaan terhadap kompetensi kewirausahaan siswa, dengan kata lain semakin tinggi peran orangtua dan semakin baik pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan maka kompetensi kewirausahaan siswa akan mengalami peningkatan. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris kepada orangtua hendaknya mengambil peranan sekaligus arahan dalam penguasaan kompetensi kewiraushaaan. Selanjutnya bagi guru hendaknya meningkatkan kontribusinya dalam pembelajaran yang berorientasi kepada peningkatan kompetensi kewirausahaan. Kata Kunci: Kompetensi, Orang tua, Produk Kreatif dan Kewirausahaan
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING DAN SUASANA BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA
Keywords: Online Learning, Learning Environment, Learning Outcome
Boosting the quality of life through additional general allocation funds for village infrastructure development
Improving the quality of life of the community as one of the key indicators of development success is a must since it has an impact on the wellbeing of the community. This study aims to measure quality of life and analyze the effect of additional general allocation funds for village infrastructure development, education, and control variables on the quality of life of the community who lived in Tangerang. The researchers employed a sample size of 368 people. Using a cross-sectional survey approach, valid, and reliable questionnaires were distributed. The results of the multiple regression analysis showed that the general allocation funds for the village infrastructure development were proven to have a significant effect on improving the quality of life of the community. The education level variable did not have a significant effect on improving the quality of life, but it had a significant effect on the psychological health domain of quality of life. In addition to the provision and maintenance of health services, it is necessary for the government to include the construction of infiltration wells, community-based domestic wastewater management networks, light fire extinguishers, and portable fire pumps as development priorities
The Role of School Quality and Students’ Health on Academic Achievement: A Binary Probit Regression Study
Abstract: The Role of School Quality and Students’ Health on Academic Achievement: A Binary Probit Regression Study. Objectives: This study aims to show the effect of school quality, students’ health and s control variables on students’ academic achievement in Tangerang Municipality. Methods: The authors used a representative sample of students who were registered and active in public high schools; 332 samples. The data was obtained by a valid and reliable research instrument through questionnaire. The authors employed Likert scale to measure the variables, while the questionnaire has been distributed to the samples determined by simple random sampling. Findings: The current student’s academic achievement needs to be improved, because the level of achievement was 75% of the predetermined standard. By using a Binary Probit Analysis model, the authors found that the variables of school quality, socioeconomic status, students’ health, and age had significant effect on academic achievement, except the gender. Conclusion: The quality of school and students' health are important instruments for improving student academic achievement. The findings of this study suggested that school principals and their policy makers to always maintain education services by fulfilling school resources, facilities, and teachers’ quality.  Keywords: academic achievement, school quality, socioeconomic status, students’ health.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v14.i2.20247
Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan Ditinjau dari Konsep dan Permasalahan Global
Pengaturan sejarah, ideologis, hukum, dan sosial berdampak pada bagaimana gagasan kewarganegaraan telah berkembang di berbagai negara. Di seluruh dunia, konsep dan teori tentang kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan telah berkembang sebagai tanggapan terhadap tantangan kewarganegaraan di seluruh dunia ini. Meskipun demikian, meskipun rintangannya hampir sama, mempelajari kewarganegaraan sebenarnya memiliki arti yang berbeda di setiap negara. Dari sudut sosial, politik, dan hukum, perbedaan ini jelas. Negara yang berbeda memiliki konsepsi pendidikan kewarganegaraan yang berbeda. Ditemukan bahwa beberapa individu menyebut pendidikan kewarganegaraan selama pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan di Asia dan Pasifik sebagai pendidikan kewarganegaraan, yang meliputi studi tentang pemerintah, konstitusi, aturan hukum, serta hak dan kewajiban warga negara. Yang lain menyebut pendidikan kewarganegaraan sebagai “pendidikan kewarganegaraan,” dengan fokus dan ruang lingkup studi yang mencakup proses demokrasi, keterlibatan kewarganegaraan, dan keterlibatan dalam masyarakat sipil.Pengaturan sejarah, ideologis, hukum, dan sosial berdampak pada bagaimana gagasan kewarganegaraan telah berkembang di berbagai negara. Di seluruh dunia, konsep dan teori tentang kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan telah berkembang sebagai tanggapan terhadap tantangan kewarganegaraan di seluruh dunia ini. Meskipun demikian, meskipun rintangannya hampir sama, mempelajari kewarganegaraan sebenarnya memiliki arti yang berbeda di setiap negara. Dari sudut sosial, politik, dan hukum, perbedaan ini jelas.
Negara yang berbeda memiliki konsepsi pendidikan kewarganegaraan yang berbeda. Ditemukan bahwa beberapa individu menyebut pendidikan kewarganegaraan selama pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan di Asia dan Pasifik sebagai pendidikan kewarganegaraan, yang meliputi studi tentang pemerintah, konstitusi, aturan hukum, serta hak dan kewajiban warga negara. Yang lain menyebut pendidikan kewarganegaraan sebagai "pendidikan kewarganegaraan," dengan fokus dan ruang lingkup studi yang mencakup proses demokrasi, keterlibatan kewarganegaraan, dan keterlibatan dalam masyarakat sipil
Pendidikan Kreatif: Menuju Generasi Kreatif dan Kemajuan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Pendidikan Generasi abad 21 butuh pendidikan yang memberi ruang bagi pertumbuhan daya kreasi dan nalar. Kreativitas menjadi problem yang sangat krusial dan fundamental dalam pendidikan kita. Dalam buku ini penulis tidak melihat persoalan itu secara parsial dan masuk lebih integratif dan substansif. Pendidikan kreatif bukan sebatas mengajarkan anak didik dengan teknik-teknik yang kreatif melalui proses pengolahan mental dan pengondisian keadaan yang instan. Pendidikan kreatif harus harus berakar pada pembentukan mindset kreatif, karakter kreatif, kultur kreatif di seluruh tingkatan, mulai dari kelas, sekolah, lembaga, konten dan spirit kurikulum yang kreatif, sampai sistem pendidikan nasional yang kreatif, yang menghargai dan memfasilitasi munculnya pilihan-pilihan kreatif
Pendidikan kreatif : menuju generasi kreatif dan kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia
vii, 311 hlm. ; 24 c
- PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PERKEMBANGAN LIFE SKILL PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PUTRA RIFARA KABUPATEN TANGERANG
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler olahraga terhadap perkembangan life skill peserta didik kelas XI di SMK Putra Rifara Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh terhadap 56 peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga di sekolah. Teknik pengumpulan data yaitu berupa angket dengan skala likert dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui mean, median, dan simpangan baku. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan untuk mengetahui besarnya persentase drajat pengaruh variable X terhadap variabel Y. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kegiatan ektrakurikuler olahraga dan life skill peserta didik kelas XI terdapat pengaruh positif yang signifikan. Artinya peserta didik tersebut memiliki keterampilan hidup untuk dapat menghadapi dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler, Life Skill, Peserta Didi
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN PANGAN SAAT PANDEMI COVID-19, PADA MASYARAKAT KELURAHAN PONDOK BAHAR KOTA TANGERANG 2020/2021
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara simultan antara Harga, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Pembelian Bahan Pangan di Masyarakat Pondok Bahar Rukun Warga 002, Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan menggunakan korelasi sederhana. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel slovin terhadap 98 masyarakat. Teknik pengumpulan data yaitu berupa angket dengan media google form, skala likert. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui mean, median. Adapun hipotesis pertama dari hasil uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian bahan pangan dengan nilai korelasi 0,000<0,05. Uji F hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian bahan pangan dengan nilai korelasi 0,000<0,05. Uji F hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian bahan pangan dengan nilai korelasi 0,000<0,05. Uji F hipotesis keempat menunjukkan korelasi secara simultan dengan masing-masing nilai adalah 0,002<0,05 untuk Harga dan 0,002<0,05 untuk Kualitas Produk, dan Promosi 0,012> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan artinya Harga, Kualitas Produk dan Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan pangan.
Kata kunci: harga, kualitas produk, promosi, keputusan pembelian, bahan pangan
PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA PERSAINGAN GLOBAL (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019/2020)
Abstrak
Perubahan zaman yang cepat ialah sebagai salah satu hasil dari modernisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan karakter yang baik diperlukan untuk melewati rintangan teknologi yang semakin maju, untuk mempunyai daya saing dan berketerampilan dalam menghadapi masa yang akan datang. Pendidikan karakter adalah salah satu kewajiban yang perlu dilakukan terhadap siswa agar tidak mudah dipengaruhi oleh zaman globalisasi yang membuat sikap dan perilaku menjadi yang buruk.Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis atau mengetahui model penerapan pendidikan karakter, faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan karakter, dan mencari model atau cara penerapan pendidikan karakter agar sesuai dengan tujuan sekolah di SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder yang diperoleh dari informan serta dokumen mengenai jenis data-data yang dibutuhkan.
Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Sekolah SMAN 3 Kabupaten Tangerang telah menerapkan program pemerintah tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk menjalankan 5 nilai utama karakter prioritas yang berisikan karakter religius,integritas, nasionalis, mandiri, dan gotong royong. 2) Dalam menerapkan pendidikan karakter di era persaingan global pada siswa kelas 11 IPS SMAN 3 Kabupaten Tangerang, pihak sekolah memiliki beberapa faktor pendukung dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan karakter seperti melakukan perjanjian dengan orang tua siswa saat sebelum diterima sekolah, menggunakan sifat keteladanan para guru, melalui perantara wali kelas saat terjadi masalah pada siswa, dan membuat kegiatan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. 3) Pihak sekolah memiliki beberapa model atau cara supaya dalam penerapan pendidikan karakter agar sesuai dengan tujuan sekolah yaitu dengan cara membuat SOP PBM (Standar Operasional Proses Belajar Mengajar) untuk para guru yang disampaikan setiap awal tahun pelajaran, membuat peraturan kepada siswa tentang saat masuk gerbang sekolah sampai hal yang dilakukan saat istirahat, melakukan treatment dengan memanggil orang tua siswa, hingga menggunakan layanan BK agar menjadi penyelenggara yang komprehensif.
Kata kunci : Pendidikan Karakter, Globalisas