2 research outputs found
Pengaruh Populasi Tanaman dan Pupuk NPK Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang bernilai ekonomi tinggi. Permintaan cabai rawit disetiap tahunnya mengalami peningkatan, namun produktivitas cabai rawit mengalami penurunan. Penyebab turunnya produktivitas cabai rawit antara lain pemberian dosis pupuk yang kurang tepat dan pengaturan populasi yang terlalu banyak. Sehingga perlu adanya pengaturan jarak tanam dan pemberian dosis pupuk yang tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari pegaruh jumlah populasi yang berbeda terhadap perumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit, peran dari berbagai macam dosis pupuk N, P dan K terhadap respon tanaman cabai rawit dan tanggapan tanaman cabai rawit terhadap pemupukan N, P dan K dengan jumlah populasi yang berbeda. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian pupuk N, P dan K yang berimbang dengan jumlah populasi tepat akan menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Apabila terdapat hasil berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Perlakuan populasi tanaman yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap dosis pupuk N, P dan K yang diberikan terhadap bobot buah ha-1. Pada populasi sedang mendapatkan hasil bobot buah 9,65 ton ha-1 lebih tinggi 16,85% dari populasi tanaman tinggi. Namun populasi sedang tidak berbeda nyata dengan perlakuan populasi rendah. Perlakuan dosis pupuk yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap bobot buah ha-1. Pada dosis pupuk 100% dapat meningkatkan hasil 17,26% yaitu 9,99 ton ha-1 lebih tinggi dari dosis pupuk 75%. Dosis pupuk 75% memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan perlakuan dosis pupuk 50%
Pengaruh Populasi Tanaman dan Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.).
Cabai rawit merupakan tanaman hortikultura yang dimanfaatkan buahnya dan masuk dalam genus Capsicum. Produktivitas cabai rawit pada tahun 2020-2021 di Indonesia mengalami penurunan, dari 8,33 ton ha-1 turun menjadi 7,73 ton ha-1, dengan potensi hasil cabai rawit mencapai 10 ton ha-1.. Salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas cabai yaitu dengan populasi dan dosis pupuk yang tepat. Pengaturan Populasi tanaman dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada setiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Ketersediaan unsur hara di dalam tanah harus diperhatikan, dengan demikian penelitian perlu dilakukan guna mengetahui populasi serta dosis pupuk NPK yang tepat untuk memberikan pertumbuhan serta hasil yang maksimal terhadap tanaman cabai rawit sehingga memberikan produktivitas tertinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari pegaruh jumlah populasi yang berbeda terhadap perumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit, peran dari berbagai macam dosis pupuk N, P dan K terhadap respon tanaman cabai rawit dan tanggapan tanaman cabai rawit terhadap pemupukan N, P dan K dengan jumlah populasi yang berbeda. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian pupuk N, P dan K yang berimbang dengan jumlah populasi tepat akan menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman cabai rawit.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjaranyar Kec. Kras Kab. Kediri pada bulan April hingga Agustus 2022. Dengan menggunakan metode penelitian Rancangan Petak Terbagi (RPT). Penelitian ini terdiri dari 3 pengaturan populasi tanaman dan 3 taraf dosis pupuk yaitu: Petak utama dengan taraf 70 x 60 cm, 70 x 70 cm dan 70 x 80 cm, Anak petak dengan taraf dosis 100%, 75% dan 50%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 27 unit petak perlakuan. Data yang didapatkan dari hasil pengamatan, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Jika terdapat pengaruh nyata dari perlakuan kemudian dilakukan uji lanjutan dengan metode uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%.
Perlakuan populasi tanaman yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap dosis pupuk N, P dan K yang diberikan terhadap bobot buah ha-1. Pada perlakuan 70 x 70 cm mendapatkan hasil bobot buah 9,65 ton ha-1 lebih tinggi 16,85% dari perlakuan 70 x 60 cm. Namun perlakuan 70 x 70 cm tidak berbeda nyata dengan perlakuan 70 x 80 cm. Perlakuan dosis pupuk yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap bobot buah ha-1. Pada dosis pupuk 100% dapat meningkatkan hasil 17,26% yaitu 9,99 ton ha-1 lebih tinggi dari dosis pupuk 75%. Dosis pupuk 75% memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan perlakuan dosis pupuk 50
