68 research outputs found

    GAMBARAN HEALTH BELIEF MODEL PENGGUNA PENGOBATAN ALTERNATIF SPIRITUAL DUKUN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dam memahami gambaran health belief model pada pengguna pengobatan alternatif spiritual dukun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini merupakan individu yang pernah menggunakan pengobatan alternatif spiritual dukun. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (in deept interview) untuk memeperoleh informasi yang terperinci namun masih tetap mudah dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menemukan adanya empat aspek health belief model  yang muncul pada subjek, yakni : pertama, subjek memiliki persepsi keparahan pada masalah kesehatan yang dialami. Kedua, pertimbangan adanya manfaat dan kerugian yang mungkin ada pada pengobatan yang dipilih. Ketiga, adanya dukungan eksternal dengan informasi dan pengalaman positif pengobatan alternatif spiritual dukun yang diberikan kerabat terdekat subjek. Ke-empat, kemampuan efikasi dalam melakukan pengobatan atau mengatasi masalah kesehatan sangatlah kuat, sehingga mempermudah mereka mencapai kesembuhan. Kata kunci : health belief model, Pengobatan Alternatif, Dukun

    PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA MADYA YANG MENGALAMI HAMIL DI LUAR PERNIKAHAN

    Get PDF
    Abstrak Kasus remaja hamil di luar pernikahan mengalami kenaikan setiap tahun di Indonesia, sehingga penelitian ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kondisi kesejahteraan psikologis (psychological well-being) remaja madya (15-18 tahun)  yang mengalami hamil di luar pernikahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dengan subjek yang kemudian akan dianalisis menggunakan teknik analisis data IPA (Interpretative phenomenological analysis). Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode member check yakni dengan melakukan pengecekan ulang data yang diperoleh peneliti. Penelitian ini menghasilkan tiga topik utama yakni gambaran kesejahteraan psikologis, pengaruh hamil di luar pernikahan terhadap kehidupan, dan upaya yang dilakukan dalam memperbaiki diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang dapat mempengaruhi kondisi kesejahteraan psikologis seseorang adalah dukungan sosialyang diperoleh dari orang-orang terdekat. Kata Kunci: Psychological well-being, remaja madya, hamil di luar pernikahan.   Abstract Case of adolescents pregnancy out of wedlock has increased every year in Indonesia, so this research is an interesting topic to discuss. This study aims to describe the psychological well-being of middle adolescents (15-18 years old) who experience a pregnancy out of wedlock. The research method used in this research is qualitative method with a phenomenological approach. Data collection was carried out through semi-structured interview with subject and then analyzed using data analysis techniques IPA (Interpretative phenomenological analysis). The validity of the data using member check method by rechecking data obtained by researchers. This study resulted in three main topics, the description of psychological well-being, the effect of pregnancy out of wedlock on life, and efforts made to improve oneself. The results of the study indicate that the main factor that can affect a psychological well-being is the support from the closest people. Keyword: Psychological Well-Being, Middle Adolescents, Pregnancy Out of Wedloc

    HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK DENGAN KECENDERUNGAN SOCIAL LOAFING PADA MAHASISWA SELAMA MASA PEMBELAJARAN DARING

    Get PDF
    Abstrak   Social loafing merupakan perilaku individu untuk menurunkan kontribusi dan partisipasi ketika penyelesaian tugas secara kelompok dibandingkan ketika bekerja sendiri. Salah satu factor munculnya perilaku social loafing yaitu kohesivitas kelompok yang merupakan perasaan saling terikat satu sama lain yang muncul diantara anggota kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kohesivitas kelompok dengan social loafing pada mahasiswa selama masa pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional dengan alat ukur berupa skala kohesivitas kelompok dan skala social loafing yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 183 mahasiswa psikologi angkatan 2018 Universitas Negeri Surabaya yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi sederhana product moment pearson. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yang menunjukkan adanya hubungan negatif antara kohesivitas kelompok dengan social loafing pada mahasiswa psikologi angkatan 2018 selama masa pembelajaran daring. Koefisien korelasi dari penelitian ini menunjukkan nilai -0,550 (rhitung > 0,187) yang berarti terdapat hubungan negatif antara kohesivitas kelompok dan social loafing yang cukup kuat. Semakin tinggi kohesivitas kelompok maka semakin rendah social loafing. Kohesivitas kelompok sebagai faktor yang mempengaruhi social loafing, memberikan sumbangan penjelasan sebesar 30,25% dalam keragaman social loafing pada mahasiswa psikologi angkatan 2018 Universitas Negeri Surabaya.  Kata Kunci: kohesivitas kelompok, social loafing, mahasiswa, pembelajaran daring   Abstract Social loafing is an individual's behavior to reduce contribution and participation when completing tasks in groups compared to when working alone. One factor in the emergence of social loafing behavior is group cohesiveness which is a feeling of being tied to one another that arises among group members. This study aims to determine the relationship between group cohesiveness and social loafing in students during the online learning period. The research method used is quantitative correlation with measuring instruments in the form of group cohesiveness scale and social loafing scale which have been tested for validity and reliability. The sample in this study was 183 psychology students from the 2018 State University of Surabaya who were selected using the cluster sampling technique. The data analysis technique in this study uses a simple Pearson product moment correlation. The results of this study are in accordance with the research objectives which show a negative relationship between group cohesiveness and social loafing in psychology students class 2018 during the online learning period. The correlation coefficient of this study shows a value of -0.550 (rcount > 0.187) which means that there is a negative relationship between group cohesiveness and social loafing which is quite strong. The higher the group cohesiveness, the lower the social loafing. Group cohesiveness as a factor that affects social loafing, contributes an explanation of 30.25% in the diversity of social loafing in psychology students from the 2018 State University of Surabaya. Keyword: group cohesiveness, social loafing, students, online learnin

    Resiliensi Remaja dengan Latar Belakang Orang Tua yang Bercerai

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika terbentuknya resiliesnsi dalam diri partisipan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua partisipan berinsial AW dan ANF dengan latar belakang orang tua yang bercerai ketika mereka masih berusia anak-anak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi-terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data tematik, sedangkan uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Penelitian ini menemukan bahwa partisipan melalui beberapa proses dinamis hingga mencapai resiliensi. Proses dinamis yang dilalui kedua partisipan berbeda. Tahapan yang dilalui partisipan 1 yaitu succumbing, survival, dan recovery, sedangkan tahapan yang dilalui partisipan 2 yaitu succumbing, survival, recovery, dan thriving. Perbedaan tahapan yang dilalui dikarenakan oleh faktor yang menjadikan para partisipan resilien berbeda. Dukungan sosial yang diterima (faktor ekstenal) berbeda sehingga membentuk keyakinan yang ada dalam diri dan cara partisipan memandang situasi sulit yang dihadapi berbeda (faktor internal) sehingga tahap yang dilalui untuk mencapai resiliensi berbeda

    HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA GURU

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada guru. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh pengajar SD Muhammadiyah X. Teknik penentuan sampel menggunakan sampling jenuh yang berjumlah 65 guru dengan masa kerja 2 tahun.  Teknik analisis data penelitian menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan uji korelasi menunjukkan nilai signifikan 0.000 (p<0.05) artinya terdapat hubungan signifikan antara kepuasan kerja dengan organizational citizenship behavior. Hasil dari nilai koefisien korelasi menunjukkan sebesar 0.772 (r=0.772) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara variabel kepuasan dengan organizational citizenship behavior berada pada kategori kuat serta berhubungan positif atau searah. Hubungan positif diartikan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan oleh guru, maka semakin tinggi pula organizational citizenship behaviornya. Sebaliknya, jika kepuasan kerja yang dirasakan rendah maka semakin rendah pula organizational citizenship behavior pada guru. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior, Guru   Abstract This study aims to determine the relationship between job satisfaction and organizational citizenship behavior (OCB) in teachers. The research was conducted using quantitative research methods. The research population was all teachers of SD Muhammadiyah X. The sampling technique used saturated sampling with a total of 65 teachers with a working period of 2 years. The research data analysis technique uses Pearson Product Moment correlation. Based on the correlation test, it shows a significant value of 0.000 (p <0.05), meaning that there is a significant relationship between job satisfaction and organizational citizenship behavior. The results of the correlation coefficient value show 0.772 (r = 0.772) so ​​it can be concluded that the relationship between the variables of satisfaction with organizational citizenship behavior is in the strong category and has a positive or unidirectional relationship. A positive relationship means that the higher the job satisfaction felt by the teacher, the higher the organizational citizenship behavior. Conversely, if the perceived job satisfaction is low, the lower the organizational citizenship behavior of teachers. Keywords: Job Satisfaction, Organizational Citizenship Behavior, Teachers   &nbsp

    HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA GURU DI SMK X

    Get PDF
      Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada guru. Organizational Citizenship Behavior merupakan perilaku extra-role individu yang mampu mendorong dirinya untuk memajukan suatu organisasi secara menyeluruh tanpa memperhitungkan timbal balik dan bersifat sukarela dalam melakukan pekerjaan diluar persyaratan formal organisasi. Perilaku ini muncul disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah komitmen organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah keseluruhan guru PNS yang mengajar di SMK “X” dengan menggunakan sampling jenuh atau total populasi guru yang berjumlah 90 orang. Pada penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala komitmen organisasi dan skala Organizational Citizenship Behavior. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni menggunakan korelasi product moment dengan bantuan aplikasi SPSS 25.0 for Windows. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif antara komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior pada guru di SMK “X”. Hubungan positif atau searah tersebut dapat diartikan bahwa, apabila komitmen organisasi pada guru di SMK “X” semakin tinggi atau meningkat, maka organizational citizenship behavior juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, apabila organizational citizenship behavior guru meningkat maka komitmen organisasi mereka juga akan semakin tinggi. Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior.   Abstract This study aims to determine the relationship between organizational commitment and Organizational Citizenship Behavior (OCB) of teachers. Organizational Citizenship Behavior is an individual extra-role behavior that is able to encourage themself to advance an organization as a whole without considering reciprocity and is voluntary in doing work outside the formal requirements of the organization. This behavior arises due to many factors, one of which is organizational commitment. This research was conducted using quantitative methods. The population used in this study were all teachers at SMK "X" using saturated sampling or a total teacher population of 120 people. In this study, using two measurement tools, namely the scale of organizational commitment and scale of Organizational Citizenship Behavior. The data analysis technique in this study using product moment correlation with the help of the SPSS 25.0 for Windows. Based on the research that has been done, it shows that there is a positive relationship between organizational commitment and organizational citizenship behavior on teachers at SMK "X". This positive relationship can be interpreted that, if the organizational commitment of teachers at SMK "X" is higher or increasing, then organizational citizenship behavior will also increase, and vice versa the higher the organizational citizenship behavior of teachers, the higher the organizational commitment. Keywords: Organizational Commitment, Organizational Citizenship Behavior. &nbsp

    HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN FORGIVENESS PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan forgiveness pada mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 211 mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan emosi dan skala forgiveness. analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan antara variabel kematangan emosi dengan forgiveness. Hubungan antar variabel bersifat positif, artinya semakin tinggi kematangan emosi pada mahasiswa maka semakin tinggi pula forgiveness. Kata Kunci: Kematangan emosi, Forgiveness, dan mahasisw

    HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PADA GURU SMK NEGERI X DI SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk menguji hubungan antara kepuasan kerja dengan disiplin kerja dari guru SMK Negeri X di Surabaya. Guru kejuruan dan mata pelajaran yang berjumlah 141 adalah populasi pada penelitian. Pada penelitian ini sampel penelitian berjumlah 101. Kuisioner kepuasan kerja dan disiplin kerja digunakan sebagai alat pengumpulan data. Analisis product moment digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara kepuasan kerja yang dimiliki oleh guru dengan disiplin kerja pada guru di SMK Negeri X di Surabaya dengan hasil 0.774 dengan signifikansi sebesar 0.00 atau (p0.05). Hasil yang diperoleh diketahui memiliki arti hubungan yang berbanding lurus yaitu semakin tinggi kepuasan kerja yang dimiliki guru maka akan semakin tinggi pula disiplin kerja pada guru. Peningkatan disiplin kerja dapat dipengaruhi oleh kepuasan kera yang dimiliki oleh guru. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja, Guru SMK   Abstract The purpose of this research is to examine the relationship between job satisfaction and work discipline of the SMK Negeri X teachers in Surabaya. Vocational teachers and subjects totaling 141 were the population in the study. In this study the research sample was 101. Job satisfaction questionnaires and work discipline were used as data collection tools.analysis is Product moment used to analyze the data obtained. The results of the research that have been done show that there is a relationship between job satisfaction possessed by teachers and work discipline of teachers at State Vocational School X in Surabaya with a result of 0.774 with a significance of 0.00 or (p. 05). The results obtained are known to have a direct proportional relationship meaning that the higher job satisfaction possessed by the teacher, the higher the work discipline of the teacher. Increased work discipline can be influenced by teacher satisfaction. Keyword: Job Satisfication, Work Discipline, VHS Teache

    Hubungan antara Regulasi Diri dengan Penyesuaian Diri pada Santri Remaja Pondok Pesantren Darut Taqwa Ponorogo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri pada santri remaja pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan menggunakan 151 santri kelas VII sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi diri dan skala penyesuaian diri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis antara regulasi diri dengan penyesuaian diri menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,626 (r=0,626), yang memiliki arti bahwa terdapat hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri. Nilai signifikansi sebesar 0,000 (p=0,000), hal ini berarti bahwa semakin tinggi regulasi diri maka semakin tinggi pula penyesuaian diri

    HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SKRIPSI PADA MAHASISWA

    Get PDF
    Abstrak Mahasiswa dikatakan berhasil dalam studinya apabila dapat menyelesaikan studi hingga lulus. Ujian skripsi sebagai salah satu proses yang menentukan kelulusan sangat penting bagi mahasiswa strata satu (S1). Pada ujian skripsi, mahasiswa harus mempertanggungjawabkan dan mempertahankan hasil penelitian yang telah dituangkan ke dalam skripsi. Bayangan mengenai proses ujian dan berbagai pertanyaan sulit yang harus dijawab selama ujian mengakibatkan tidak sedikit mahasiswa mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian skripsi. Efikasi diri mahasiswa terwujud dalam keyakinan yang dimiliki akan kesanggupan dirinya untuk dapat menghadapi ujian skripsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi ujian skripsi pada mahasiswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa jurusan X, salah satu universitas di Surabaya. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 65 mahasiswa yang memprogram mata kuliah skripsi. Instrumen penelitian terdiri dari skala efikasi diri berdasarkan General Self-Efficacy Scale (GSES) yang dikembangkan oleh Schwarzer dan Jerusalem yang berjumlah 10 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,948 dan skala kecemasan menghadapi ujian skripsi yang memiliki 32 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,952. Pada penelitian ini, analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan aplikasi SPSS 26.0 for windows. Hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi 0,000 dan koefisien korelasi -0,818 yang artinya terdapat hubungan yang sangat signifikan dengan arah hubungan negatif antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi ujian skripsi pada mahasiswa. Efikasi diri yang tinggi pada mahasiswa akan menjadikan semakin rendah kecemasan menghadapi ujian skripsi yang dialami. Kata Kunci: efikasi diri, kecemasan menghadapi ujian skripsi, mahasiswa.   Abstract Students are considered successful in their studies if they are able to finish their coursework and graduate. The importance of the thesis examination as one of the criteria for graduation can not be overstated for bachelor’s degree student. During the thesis examination, students must take responsibility for and defend the thesis's research findings. The image of the examination procedure and the numerous challenging questions that must be answered throughout the examination induced anxiety in a number of students confronting the thesis examination. Students' self-efficacy is demonstrated by their confidence in their abilities to perform well on the thesis test.The purpose of this study is to evaluate the association between self-efficacy and anxiety in students facing thesis exams. This research has made use of a quantitative approach. The research population consists of students majoring in X at one of Surabaya's universities. This research utilized a sample of 65 students enrolled in thesis-related subjects. The research instrument included a self-efficacy scale based on the General Self-Efficacy Scale (GSES) developed by Schwarzer and Jerusalem with 10 questions and a reliability coefficient of 0,948, as well as an anxiety scale to face the thesis exam with 32 items and a reliability coefficient of 0,952. In this study, data analysis was performed using the product moment correlation technique and the Windows application SPSS 26.0. A significance value of 0.000 and a correlation coefficient of -0.818 indicate that there is a highly significant link in the direction of a negative relationship between self-efficacy and anxiety among students approaching thesis exams. Students with high self-efficacy will have less anxiety before to the thesis examination. Keywords: self-efficacy, anxiety confronting thesis examination, college students &nbsp
    • …
    corecore