14 research outputs found
Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik
Pertumbuhan penduduk yang meningkat akan memberikan tekanan besar terhadap jumlah ketersediaan sumber-sumber air. Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya masyarakat menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, dan sumber air lainnya. Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air bersih dan air minum yang sehat diminum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/Menkes/Per/IV/2010. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, di kelurahan Mekarsari Kota Bekasi, beberapa air tanahnya ada yang berbau dan berwarna coklat atau kemerahanan, apabila digunakan untuk mandi, kulit menjadi kering. Jika dilihat dari akibat yang ditimbulkan, ada dugaan bahwa air tanah tersebut mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang cukup tinggi. Untuk mengurangi masalah- yang ditimbulkan oleh adanya zat besi dan mangan dalam jumlah yang berlebih di dalam air tanah, maka dilakukan studi penurunan kandungan zat besi dan mangan dengan menggunakan saringan keramik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang dihasilkan dengan menggunakan saringan keramik mampu mereduksi kandungan besi hingga 95,20% dan mangan sebesar 94,63%. Air tanah yang dilewati melalui saringan keramik telah memenuhi parameter yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor : 492/Menkes/Per/IV/2010. Namun saringan keramik dianggap kurang efisien dalam segi penggunaannya karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyaringnya, keadaan ini dinilai sebagai kekurangan dari saringan keramik
TAKAKURA TRAINING FOR COMMUNITY EMPOWERING IN MANAGING DOMESTIC WASTE AT KAMPUNG TENGAH, KRAMAT JATI, JAKARTA TIMUR
One of the bigest problems cities in Indonesia such as Jakarta is still cannot be solve properly the problem of urban waste. The amount of municipal solid waste of DKI Jakarta based on data from the Ministry of Environment and Forestry in the 2017-2018 period is 6234.44 tons / day with 1.85 tons / day sourced from the city of East Jakarta. East Jakarta with its main market namely Kramat Jati market has a fairly complicated municipal waste problem, this has an impact on the amount of waste around the wholesale market, one of which is the village of Kampung Tengah. Kampung Tengah has a quite serious waste problem because the waste is not only produced from household waste, but from onion peeler craftsmen who later the onions are sold to the Kramat Jati market. To overcome these problems, one of the solution is by empowering the community in managing household waste. Therefor, Kampung Tengah communities are given knowledge about waste management through training. The training conducted is about how to use methods that are easy to apply and effective in reducing the amount of waste generation, namely the Takakura method. Participants given the training were focused on RW.10 with 25 participants. The result of the training is that the community has been able to apply the Takakura method to make compost from household waste
Faktor Penting Transportasi yang dapat Meningkatkan Kualitas Perjalanan Wisatawan di Kota Bukittinggi
Membahas tentang pariwisata sangat berkaitan dengan transportasi. Semakin bagus kualitas perjalanan wisatawan di daerah wisata yang didukung oleh berbagai faktor, maka akan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor penting transportasi yang dapat meningkatkan kualitas perjalanan wisatawan di Kota Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan data primer yang didapat dari hasil penyebaran 2 kuesioner kepada wisatawan yang berkunjung ke Kota Bukittinggi, yaitu kuesioner angkutan umum dan kuesioner angkutan pribadi yang masing-masing kuesioner akan diisi oleh responden sesuai dengan moda transportasi yang pernah digunakan oleh responden selama berada di kawasan wisata Kota Bukittinggi. Data tersebut dianalisis dengan metode analisis faktor, sehingga didapatkan hasil penelitian berupa faktor-faktor penting transportasi yang dapat meningkatkan kualitas perjalanan wisatawan berdasarkan moda transportasinya di Kota Bukittinggi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk moda angkutan umum, didapatkan 4 faktor penting yaitu faktor kemudahan penggunaan, faktor kondisi fasilitas, faktor kondisi lalu lintas, dan faktor keamanan. Sedangkan hasil yang didapatkan untuk moda angkutan pribadi didapatkan 2 faktor penting yaitu faktor kondisi jalan & lalu lintas, dan faktor keamanan & kenyamanan
PENGARUH PENGETAHUAN AUDITOR, PENGALAMAN AUDITOR, PROFESIONALISME AUDITOR DAN TEKANAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT
Penelitian ini bertujuan melakukan pengujian Pengaruh Pengetahuan Auditor,
Pengalaman Auditor, Profesionalisme Auditor dan Tekanan Klien Terhadap
Kulitas Audit. Dengan menggunakan 35 responden yang bekerja di Kantor
Akuntan Publik di Surabaya dengan kriteria auditor yang sudah bekerja minimal 1
tahun. Metode penyampelan yang digunakan adalah dengan purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik regresi linier berganda.
Persamaan regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengetahuan auditor,
pengalaman auditor, profesionalisme auditor dan tekanan klien terhadap kualitas
audit.
Hasil pengujian persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa
pengetahuan auditor dan tekanan klien tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Sedangkan pengetahuan dan profesionalisme auditor mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kualitas audit
Pelatihan Manajemen Usaha, Pemasaran Digital, dan Pembukuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Nanggerang, Tajurhalang, Bogor
Desa Nanggerang memiliki beberapa jenis UMKM, seperti UMKM keripik singkong, keripik pisang, dan lainnya, sehingga pelatihan manajemen usaha berupa pemasaran digital dan pembukuan penting untuk dilakukan. Tujuan dari kegiatan pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan minat target peserta dalam hal manajemen usaha, pemasaran digital, dan pembukuan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam tiga tahap, yakni 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta telah memahami hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola usaha dan tertarik menjalankan usahanya dengan melakunya pemasaran secara digital. Hasil kegiatan juga menunjukkan bahwa sebanyak 88% peserta berminat untuk mencatatkan penjualannya dengan menggunakan pembukuan secara digital (aplikasi kasir pintar) untuk memudahkan menghitung keuntunga
Dinamika Konsentrasi Oksigen Terlarut Akibat Limbah Cair Domestik di Hulu Sungai Citarum Menggunakan Model Dinamik
High pollutant load from municipal discharges around the upstream of Citarum River contributes to the water quality problems of the river. Dynamic modelling was developed to analyze the behaviour of dissolved oxygen in upper of Citarum river using STELLA® as a tool. The modelling area consist of four segments namely Wangisagara, Jembatan Koyod, after Cisirung WWTP and Nanjung. Calibration and validation was done to get the most approaching simulated data to actual data. Average Mean Error (AME) and Average Variation Error (AVE) for all segments was 1.65% and 5.8%, therefore the developed model was valid. Sensitivity analysis shown that the dynamic of dissolved oxygen in upper of Citarum river was most affected by BOD load from municipal sources, decay coefficient of BOD (Kd), maximum rate of photosynthesis (pm) and fractional duration of daylight (f)
IDENTIFIKASI RISIKO MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA BAGIAN PRODUKSI PDAM TIRTA BHAGASASI
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Sesuai fungsi utama PDAM maka fungsi pengolahan air sungai menjadi air siap pakai dilaksanakan oleh bagian produksi. Bagian produksi tentu memiliki potensi kecelakaan kerja dalam aktivitasnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas selama ini tingkat kecelakaan kerja dibagian produksi masih rendah. Ini membuat urgensi penerapan K3 di bagian produksi relatif rendah. Sehigga diperlukan upaya untuk terbentuknya SOP K3 di PDAM Tirta Bhagasasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja pada PDAM Tirtha Bhagasasi bagian Produksi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan instrument kuisioner. Pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi ke lokasi unit produksi serta wawancara. Variabel penelitian yang diteliti terhadap pelaksanaan K3 di bagian produksi adalah Biologi, Fisik, Ergonomi, Psikis dan Kimia. Aktivitas Operator yang diteliti terdapat 14 aktivitas. Hasil penelitaian diperoleh bahwa Risiko biologi berpotensi terjadi di 10 aktivitas, Risiko fisik berpotensi terjadi di 8 aktivitas , Risiko kimia berpotensi terjadi di 2 aktivitas, Risiko ergonomi, dimana berpotensi terjadi di 2 aktivitas, Risiko psikis, dimana berpotensi terjadi di 1 aktivitas. Pengendalian risiko dapat dilakukan dengan membuat SOP K3 serta memberikan pengarahan K3 kepada operator
The Measurement of the Noise Level Based on Roads Classifications in Urban Area (Case Study: Harjamukti, Depok)
Harjamukti Village is located in Depok City which is a buffer zone for the capital city of DKI Jakarta, the rapidly growinghousing sector shows that this location has an attractiveness. The next problem that arises is the potential for noise fromvehicular traffic due to community mobility. Noise measurements carried out using SNI 8427: 2017 show the LSM valueon each road: Tumaritis Road (68.87 dBA), Bungur Road (61.29 dBA), Putri Tunggal Road (73.67 dBA), Putri TunggalDistrict Road (65.7 dBA) and Sementara Road (61.29 dBA). This study was conducted to see the road class based on thenoise and capacity parameters, so that from these two parameters, can we clearly show the road class being analyzed. Themeasurements were carried out for 24 hours using the standard SNI 8427: 2017. The quality standard for the residential areaused was 55 Dba based on the Minister of Environment Decree No. 48 of 1996. The road capacity used is analyzed based onthe number of vehicles and the class of each road. Based on the noise parameters (sig 0.006) and capacity (sig 0.000) sothat from the noise parameter there is no significant difference in the 5 research locations, while the road capacity shows asignificant difference from the 5 research locations. Prediction of road class cannot be determined from the noise value androad capacity, because the noise obtained needs to be analyzed for the types of activities around whether there is an influencefrom other activities that are also dominant, such as toll roads and road capacity, because there are local road classes whosecapacity is not detected different from collector road class