3 research outputs found

    Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Disertai Media Video untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Biologi Siswa Kelas Vii-e SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar biologi siswa kelas VII-E SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011 melalui penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing disertai media video.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian mengacu pada model spiral dimana penelitian dilakukan dalam beberapa siklus untuk mencapai target yang sudah ditetapkan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-E SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Sumber data diperoleh dari guru dan siswa, tempat dan peristiwa berlangsungnya pembelajaran dan dokumentasi atau arsip. Teknik pengumpulan data dengan observasi, angket dan wawancara. Pemeriksaan validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi metode dan teknik analisis yang digunakan adalah deskripsif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase keaktifan belajar biologi siswa pada masing-masing aspek yang terdiri atas visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities, emotional activities. Rata-rata persentase setiap aspek keaktifan belajar biologi siswa pra siklus sebesar 47,5% sedangkan dilihat dari setiap indikator rata-rata persentase sebesar 56,38%. Setelah diberikan tindakan pada siklus I rata-rata persentase tiap aspek sebesar 69,01% dan rata rata setiap indikator sebesar 69,96%, seluruh aspek keaktifan belajar biologi siswa mengalami perbaikan, kenaikan persentase terdapat pada aspek oral activities. Refleksi pada siklus I menunjukkan beberapa siswa masih bekerja secara individual daripada berdiskusi dan bertukar pengetahuan dengan kelompoknya sehingga diskusi tidak berjalan dengan baik, sehingga diperlukan revisi tindakan pada siklus II. Rata-rata persentase aspek keaktifan belajar biologi siswa pada siklus II sebesar 82,11% sedangkan dilihat dari capaian rata rata indikator sebesar 82,81%, seluruh aspek mengalami perbaikan sesuai target. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan strategi Active Knowledge Sharing disertai media video dapat meningkatkan keaktifan belajar biologi siswa kelas VII-E SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011

    Pemberdayaan Yayasan Sebagai Pelopor Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Hipertensi

    Full text link
    Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu PTM yang cukup tinggi prevalensinya adalah hipertensi. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah dengan jumlah kasus hipertensi yang cukup tinggi dan prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemerintah Indonesia dan pemerintah kabupaten setempat telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai upaya pengendalian PTM. Yayasan Usaha Umat Karanganyar (YUUK), sebuah organisasi masyarakat yang berlokasi di Tasikmadu, Karanganyar, telah memiliki program kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan oleh masyarakat setempat, namun program pendidikan dan pelatihan tersebut belum menjamah aspek kesehatan masyarakat. Untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat setempat melalui pemberdayaan organisasi kemasyarakatan, tim pengabdian masyarakat yang tergabung dalam grup riset Human Proteomics Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) melakukan kegiatan penyuluhan dan konsultasi tentang hipertensi dan serta pelatihan penggunaan tensimeter digital dan oximeter. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran serta YUUK dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit hipertensi. Sasaran kegiatan ini adalah para remaja di sekitar masjid Al Walidah Tasikmadu Karanganyar. Hasil dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya pemahaman peserta mengenai hipertensi dan keterampilan memantau kesehatan kardiovaskuler melalui penggunaan tensimeter digital. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara menghubungi pengurus YUUK untuk mendapatkan laporan tentang implementasi pemanfaatan 2 unit tensimeter digital dan 1 unit oximeter yang diberikan oleh tim pengabdi kepada pengelola Yayasan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat sekitar. Tim pengabdi juga terus memonitor prevalensi hipertensi dari tahun ke tahun di Kabupaten Karanganyar
    corecore