Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Implementasi Pembangunan Zona Integritas (Studi Kasus pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandung)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penataan Manajemen dan Sumber Daya Manusia dalam Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bandung dan Apa faktor pendukung dan penghambat Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam pembangunan Zona integritas sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi Republik Indonesia No.52 Tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian melalui pendekatan kualitatif deskriptif berupa observasi dan wawancara mendalam, bahwa upaya meningkatkan Kualitas manajemen sumber daya manusia dalam upaya pembangunan zona integritas yang dilaksanakan oleh Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung sudah cukup baik dalam perencanaan kebutuhan pegawai yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, pola mutasi internal, penataan kinerja individu, penegakan aturan disiplin/ kode etik/ kode perilaku, sistem informasi kepegawaian, untuk Pengembangan pegawai berbasis kompetensi yang belum dapat berjalan secara optimal dengan melihat faktor yang menjadi penghambat diharapkan akan dapat berjalan dengan optimal sehingga Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung dapat memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAHAN DAERAH KALIMANTAN BARAT

This study aims to determine what factors are instrumental in the successfulimplementation of accrual based accounting in the Environment Government of WestKalimantan Province. This type of research is case study based on the model Luder (1992),using a qualitative approach. Study sites in West Kalimantan regional administration,sample’s in this study are SKPD-SKPD in regional government of West Kalimantan Province.Data collection techniques using observation, indepth interview, and documentation. Dataanalysis using data reduction, presentation of data and drawing conclusions / verification.,the technique checks the validity of the data using the method of triangulation. The analysisof this study suggest that in general local government officials in West Kalimantanenvironment to understand what was essentially based on accrual accounting system,although not yet fully understood. From the findings and analysis of data, there are severalfactors that are most instrumental in the successful implementation of accrual accounting ingovernment of West Kalimantan, namely commitment, quality human resources required,and Tool SupportDOI: 10.15408/akt.v8i3.277

Knowledge-Management-Based-Nursing Care Model Improves Patient Adherence to Tuberculosis Treatment

Introduction. Pulmonary tuberculosis remains prominent as one of public health problems in the world. Patients\u27 non-compliance to treatment is a significant contributor to drug resistance. This study aimed to develop and to test the efficacy of a nursing care model to prevent non-compliance. Method This study consisted of two phases: phase one, model development, used a descriptive analytic, and phase two, model testing, employed a quasi-experimental design. Participants, comprised both patients and nurses at two health care centres in Surabaya, were recruited by consecutive sampling. Data were collected by interview, self-administered-questionnaires, check-list and focused group discussion. Data analyses were performed using both partial least squares and Wilcoxon signed rank test. Results. The model was statistically effective to improve nearly all aspects of patients\u27 compliance to TB treatment (knowledge, discipline in taking medications regularity of controls, and abilities to monitor the results of treatment with p < 0.05), except for abilities to cope with drug adverse effects (p = 1.000). This is possible because seldom do patients aware of the medication side effects, so their experiences were probably limited. Conclusion. This study concludes that the KM nursing care model was proven effective to improve patients\u27 adherence to treatment. Future study is suggested to evaluate the impact of the KM nursing care model in bigger population

PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA KEUANGAN UMKM DI KOTA PONTIANAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orientasi kewirausahaan dan teknologi informasi terhadap kinerja keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penyebaran kuesioner kepada 393 responden yang dipilih secara acak dari populasi UMKM di Kota Pontianak. Variabel yang diteliti meliputi orientasi kewirausahaan yang diukur dengan indikator proaktif, inovasi, keberanian mengambil risiko, dan fleksibilitas, serta teknologi informasi yang diukur dengan penggunaan perangkat lunak manajemen, media sosial, dan e-commerce. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kinerja keuangan UMKM yang diukur berdasarkan profitabilitas, pertumbuhan pendapatan, dan efisiensi biaya operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan dan teknologi informasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM. Orientasi kewirausahaan, yang mencakup sikap inovatif dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar, terbukti meningkatkan kinerja keuangan UMKM, sedangkan pemanfaatan teknologi informasi meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar. Penelitian ini mengonfirmasi bahwa pengelolaan kewirausahaan yang inovatif dan pemanfaatan teknologi informasi yang optimal dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan UMKM. Oleh karena itu, disarankan agar UMKM di Kota Pontianak meningkatkan orientasi kewirausahaan dan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal untuk memperbaiki kinerja keuangan mereka

Knowledge-Management-Based-Nursing Care Model Improves Patient Adherence to Tuberculosis Treatment

Introduction. Pulmonary tuberculosis remains prominent as one of public health problems in the world. Patients’ non-compliance to treatment is a significant contributor to drug resistance. This study aimed to develop and to test the efficacy of a nursing care model to prevent non-compliance. Method This study consisted of two phases: phase one, model development, used a descriptive analytic, and phase two, model testing, employed a quasi-experimental design. Participants, comprised both patients and nurses at two health care centres in Surabaya, were recruited by consecutive sampling. Data were collected by interview, self-administered-questionnaires, check-list and focused group discussion. Data analyses were performed using both partial least squares and Wilcoxon signed rank test. Results. The model was statistically effective to improve nearly all aspects of patients’ compliance to TB treatment (knowledge, discipline in taking medications regularity of controls, and abilities to monitor the results of treatment with p < 0.05), except for abilities to cope with drug adverse effects (p = 1.000). This is possible because seldom do patients aware of the medication side effects, so their experiences were probably limited. Conclusion. This study concludes that the KM nursing care model was proven effective to improve patients’ adherence to treatment. Future study is suggested to evaluate the impact of the KM nursing care model in bigger population. Keywords: Pulmonary Tuberculosis, patient compliance, nursing care model, knowledge management

(Knowledge-Management-Based-Nursing Care Model Improves Patient Adherence to Tuberculosis Treatment)

Pendahuluan. TB paru merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia yang menonjol. Ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan merupakan kontributor yang signifikan terhadap kejadian resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji model asuhan keperawatan untuk mencegah ketidakpatuhan pasien TB dalam pengobatan. Metode Penelitian ini terdiri dari dua tahap: tahap satu, pengembangan model, menggunakan analisis deskriptif, dan tahap dua, pengujian model, menggunakan desain kuasi-eksperimental. Sampel terdiri dari pasien dan perawat di dua pusat kesehatan di Surabaya yang diperoleh dengan consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, daftar centang dan focus group discussion. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square dan uji Wilcoxon. Hasil. Model terbukti efektif untuk meningkatkan hampir semua aspek kepatuhan pasien terhadap pengobatan TB (pengetahuan, disiplin dalam mengambil obat keteraturan kontrol, dan kemampuan untuk memantau hasil pengobatan dengan p <0,05), kecuali terhadap kemampuan untuk mengatasi efek samping obat (p = 1.000). Hal ini dimungkinkan karena tidak banyak pasien yang mengalami efek samping obat, sehingga pengalaman mereka terbatas. Diskusi. Model asuhan keperawatan KM terbukti efektif untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengevaluasi dampak dari model asuhan keperawatan KM dalam populasi yang lebih besar

Sosialisasi Memoderasi Kepatuhan Wajib Pajak UMKM

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor apa saja yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan dengan sosialisasi sebagai variabel moderasi, metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji statistik, sampel dalam penelitian ini adalah UMKM yang ada di Kota Pontianak. Hasil  pada penelitian menemukan bahwa, Sosialisasi Perpajakan berpengaruh positif signifikan dan memperkuat Variabel Pengetahuan akuntansi dan Kualitas pelayanan fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Sosialisasi Perpajakan memperlemah Kesadaran Waijb Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Sedangkan Sosialisasi tidak memoderasi  Pengetahuan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian berikutnya peneliti dapat menambah jumlah sampel dan penambahan variabel lain.</jats:p

Pelatihan Pelaporan SPT Tahunan Berbasis E-Filing

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pelaporan SPT Tahunan berbasis e-filing bagi pelaku usaha kecil dengan harapan dapat membantu para pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga pemerintah tetap memperoleh pendapatan yang bersumber dari pajak. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini, metode yang digunakan terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masih banyak pelaku usaha kecil yang merasa kebingungan dalam pelaporan perpajakan. Untuk itu Tim Pengabdian memberikan pelatihan pelaporan perpajakan kepada mitra yaitu Mega Copy Center dan Rumah Kencantikan Green Eight dimulai dari tahap aktivasi e-fin, membuat e-biling dan pelaporan SPT Tahunan menggunakan e-filing. Pelaksanaan pendampingan dan pelatihan terkait pelaporan perpajakan berbasis e-filing bagi pelaku usaha dinilai sangat membantu dan mempermudah dalam melakukan pelaporan perpajakan.</jats:p