34 research outputs found
Wayang Sebagai Media Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Getaran Dan Gelombang Pada Siswa Kelas VIII SMP Purnama 1 Semarang
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA-Fisika cukup rendah,padahal IPA sekarang menjadi mata pelajaran yang ikut UjianNasional. Untuk mensiasati hal tersebut, perlu dikembangkan media?贸脭茅录脭脟拢media yang dimaksudkan untuk meningkatkan minat siswa dalambelajar fisika sehingga dapat mendongkrak hasil belajar siswa. Mediayang dimaksud adalah wayang. Masalah yang diungkap dalampenelitian ini adalah bagaimana memfungsikan wayang sebagaimedia pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswapada pokok bahasan getaran dan gelombang. Tujuan penelitian iniadalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaranfisika menggunakan media wayang pada pokok bahasan getaran dangelombang pada siswa kelas VIII SMP Purnama 1 Semarang.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah Metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakandalam 2 siklus. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VIIISMP Purnama 1 Semarang pada semester ganjil tahun 2008/2009.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan wayang sebagaimedia pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-ratahasil belajar IPA Fisika pada ranah kognitif maupun afektif siswa.Berturut-turut mulai dari siklus 1 sampai siklus 2 selalu mengalamipeningkatan
Pemanfaatan Projected Motion Media Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Pada Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi Dan Antariksa (Ipba)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) merupakan salahsatu bidang Ilmu yang harus dikuasai oleh calon pendidik di SMPmaupun SMA.Oleh karena itu Program Studi Pendidikan fisika IKIPPGRI Semarang memasukkan salah satu mata kuliah ini untuk dipelajari oleh calon guru. IPBA merupakan ilmu yang membutuhkanpemahaman konsep.Selama ini banyak mahasiswa fisika yang kurangmemahami konsep dalam perkuliahan IPBA karena selama ini dosenhanya menggunakan media konvensional.Oleh karena itu dibutuhkanmedia yang tepat untuk pemahaman konsep IPBA. Salah satu caranyaadalah dengan menggunakan projected motion media.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Metode penelitianini dengan adanya uji instrument terlebih dahulu.Lalu instrument diuji cobakan pada kelompok eksperimen. Metode ini menggunakannilai gain untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsepmenggunakan media ini.Berdasarkan penelitian, peneliti dapat mengambil kesimpulanbahwa dengan menggunakan projrcted motion media dapatdigunakan sebagai media pemaham konsep
Keefektifan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning) Terhadap Kemampuan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI
Telah dilakukan Penelitian untuk mengetahui pengaruh model PjBL (Project Based Learning) terhadap kemampuan kreativitas dan hasil belajar siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dalam bentuk Pretest-Posttest Kelompok Kontrol Subjek Random. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gubug. Sampel penelitian dipilih secara random. Didapatkan kelas XI IPA 6 sebagai kelas Eksperimen dan XI IPA 5 sebagai kelas Kontrol. Teknik pengumpulan data berupa metode tes, observasi, dan dokumentasi. Pada uji normalitas dan homohenitas diperoleh pada kelas eksperimen dan kontrol, populasi normal dan homogen. Pada uji t hasil belajar siswa diperoleh thitung> ttabel, sehingga disimpulkan model pembelajaran PjBL efektif terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan uji gain diperoleh kesimpulan yaitu ada perbedaan antar model PjBL dengan konvensional dengan kategori sedang. Pada uji persen diperoleh %eks > %kon pada kreativitas siswa. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa model PjBL efektif terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Penerapan Model Project Based Learning
Telah dilakukan Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model project based learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada konsep Gravitasi menurut Newton. Penelitian ini dilakukan di MA Negeri Babakan Lebaksiu Tegal tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas XI IPA MA Negeri Babakan Lebaksiu Tegal. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan mengambil 2 kelas secara acak, kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan model project based learning sedangkan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas XI, dapat dilihat dari uji hipotesis satu pihak antara kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model project based learning dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,68 > 1,57 hal itu dapat disimpulkan Ha = diterima dan H0 = ditolak sehingga hasil nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model project based learning pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol yang tidak diterapkan model project based learning
Efektivitas Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa Kelas X SMA N 1 Wonosegoro, Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan dengan desain non-equivalent control group design. Data dalam penelitian ini merupakan data hasil kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains. Data dianalisis menggunakan analisis uji t dua sampel. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas yang mengikuti pembelajaran model project based learning dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional (thitung = 0,419 ttabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning (thitung = 13,49 > ttabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model project based learning lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar yang berupa kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa
MANFAAT WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI KELOMPOK KERJA GURU GUGUS SEKOLAH SATRIYO UTOMO KECAMATAN NGAWEN BLORA TAHUN 2010
Abstract This report describes how physic teachers?贸脭茅录脭盲贸 competency can be strengthening by exploring their writing capability through a workshop conducted by team of community service. This training was given to KKG / teachers?贸脭茅录脭盲贸 group of Satriyo Utomo Ngawen Blora in 2010. The materials are how to find the topic, how to write a proposal of classroom research, and how to arrange a report of classroom action research, then how to make it into an article. By having these skills, it is expected that they will be able to arrange their own action research and article in order to raise their grade and prosperity. Team also gives them a full advice for those who want to make a proposal, a report and an article until they enable make their own classroom research by themselves. Through this training, KKG Satriyo Utomo Ngawen feels that it is really needed to sharpen and empower their writing skill especially writing a classroom action research and an article. Key words : teachers?贸脭茅录脭盲贸 competency, a classroom action research, an article
Model Pengembangan Kompetensi Profesional Guru Fisika Kota Semarang Pasca Sertifikasi Melalui Mgmp
Pengakuan kinerja profesi dalam bentuk sertifikat pendidik tidaksaja memvonis seorang guru mumpuni diatas segalanya, tetapi jugamembuat arogansi tersendiri. Pengakuan sebagai agen pembelajaranyang profesional memang hanya bergantung pada selembarpenghargaan sertifikat pendidik.Permusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakahdeskripsi pengembangan kompetensi profesional guru fisika pascasertifikasi di kota Semarang ? Bagaimanakah model pengembanganguru fisika pasca sertifikasi di kota Semarang ? Tujuan yang akandicapai pada penelitian ini adalah mengetahui gambaranpengembangan kompetensi profesional guru fisika pasca sertifikasi dikota Semarang.Model pengembangan guru pasca sertifikasi dilakukan denganmenggunakan model Jigsaw yang tergambar dalam skema kegiatanMGMP, dilengkapi dengan sintaks, alokasi waktu dan monitoringserta pengawasan. Uji ahli dan praktisi sebanyak 6 orang. 1 orangmenyatakan model berada dalam kriteria sangat baik (1 orang daritim ahli), 4 orang menyatakan baik (1 tim ahli , 3 praktisi), dan 1orang dari tim praktisi menyatakan cukup. Berdasarkan uji ahli danpraktisi tersebut maka model ini dapat diimnplementasikan dalamkegiatan MGMP. Oleh karena keterbatasan waktu dan biaya maka ujicoba dan implementasi tidak dapat dilaksanakan.?茅?
Manfaat Workshop Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Kelompok Kerja Guru Gugus Sekolah Satriyo Utomo Kecamatan Ngawen Blora Tahun 2010
This report describes how physic teachers?贸脭茅录脭盲贸 competency can be strengthening by exploring their writing capability through a workshop conducted by team of community service. This training was given to KKG / teachers?贸脭茅录脭盲贸 group of Satriyo Utomo Ngawen Blora in 2010. The materials are how to find the topic, how to write a proposal of classroom research, and how to arrange a report of classroom action research, then how to make it into an article. By having these skills, it is expected that they will be able to arrange their own action research and article in order to raise their grade and prosperity. Team also gives them a full advice for those who want to make a proposal, a report and an article until they enable make their own classroom research by themselves. Through this training, KKG Satriyo Utomo Ngawen feels that it is really needed to sharpen and empower their writing skill especially writing a classroom action research and an article