402 research outputs found

    Implementasi Creative Art dalam Bermain Peran untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa dan Sosial Anak Usia Dini

    Get PDF
    This study aims to find out the Creativity Art model in role play to language development and social. This research method is research development (reserch and development / R & D) by going through four stages namely define, design, development, disseminate. The population of this study is the student group B RA Al Kautsar Indrapura consisting of 20 children, researchers took 5 children as a random sample. Instrument data collection in the form of observation sheet, data analysis using t test. The findings of this research is an increase in language development ability of children by 90% and 72% increase in social of children after treatment using creative art model in role play. While the use of conventional models of language development capability increase only 79% and social care increased by 54%. Thus it can be concluded that the use of creative art models in role play more effectively improve the ability of language development and social care of children compared with the use of conventional model

    EQUIVALENCE IN THE ENGLISH TRANSLATION OF CULTURAL TERMS IN PRAMOEDYA ANANTA TOER’S THIS EARTH OF MANKIND

    Get PDF
    This paper aims to investigate Indonesian cultural terms in a novel entitled Bumi Manusia and their translations in the English version of the novel, This Earth of Mankind. The result of this study shows that there are 116 cultural terms found in the novel Bumi Manusia. By using qualitative method, the cultural terms were categorized into 12 cultural categories including personal life, social life, ecology, public life, customs and pursuits, private passions, toponyms, anthroponyms, forms of entertainment, means of transportation, fictional characters, and measuring systems (Espindola, 2005; Newmark, 2010). The English translations of the cultural terms were analyzed based on the types of equivalence, whether the translations belong to natural equivalence or directional equivalence (Pym, 2007). According to the data analysis, 38 of those cultural terms found in the novel belong to personal life category and the remaining cultural terms are distributed into the other 11 categories. Personal life is a cultural category which encompasses food, housing term, and clothing (Newmark, 2010).This shows that Indonesian culture has many specific terms in referring to traditional food, clothes, and housing terms. Meanwhile, most of the English translations of the cultural terms belong to natural equivalence. Natural equivalence is the sameness between an original text and its translation which is achieved naturally because there are equivalent translations available in the target language (Pym, 2007). In general, Indonesian cultural terms in the novel have been well translated. By using some translation strategies, the translator has made the translations easy to understand

    PROGRAM PENDIDIKAN GIZI UNTUK MEMBANGUN POLA MAKAN SEHAT PADA ANAK USIA DINI : Penelitian Tindakan Kolaboratif di PAUD Kenanga Kota Bandung

    Get PDF
    Pola makan sehat anak usia dini belum banyak terjadi. Secara kuantitatif, pola makan anak belum dapat memenuhi kebutuhan kalori hariannya begitupula secara kualitatif, jenis makanan yang dikonsumsi anak belum sesuai dengan ketentuan 4 sehat 5 sempurna. Kebiasaan membawa bekal yang tidak sehat dan kebiasaan jajan yang tidak terkendali memperparah kondisi pemenuhan gizi untuk anak. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat anak usia dini termasuk kelompok rawan gizi yaitu kelompok yang berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan sehingga memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain. Terbangunnya pola makan yang sehat secara kuantitas dan kualitas berguna dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak serta mempengaruhi aspek-aspek perkembangan lainnya. Pola makan sehat bagi anak usia dini sangat tergantung dari peran orang tua disekitarnya terutama ibu serta guru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola makan sehat anak dan upaya orang tua dalam membangun pola makan sehat, pendidikan gizi yang sudah ada dan program pendidikan gizi yang sesuai dengan kondisi di tempat penelitian. Penyusunan program pendidikan gizi dilakukan melalui metode penelitian tindakan kolaboratif dengan model Kemmis & Taggart. Penyusunan dilakukan melalui rangkaian perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus penyusunan program dihasilkan draft program hasil refleksi tindakan yang dilakukan sehingga menjadi perbaikan perencanaan untuk siklus selanjutnya. Diakhir siklus ketiga dihasilkan draft program final yang dapat dijadikan panduan bagi guru dan orang tua dalam membangun pola makan yang sehat sejak usia dini. Program ini berisi panduan bagi orang tua dalam menyediakan makan yang sehat bagi anak, memberikan motivasi terkait makan yang sehat, dan membiasakan pola yang sehat dalam keseharian makan anak. Sedangkan untuk guru, program lebih terfokus pada bagaimana guru memberikan stimulasi pendidikan gizi guna terbangunnya preferensi anak yang menjadi bibit terbangunnya pola makan sehat

    EFEKTIVITAS HEALTH EDUCATION DAN TERAPI RELAKSASI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI

    Get PDF
    Hypertension is a condition where systolic blood pressure is higher than 140 mmHg and diastolic is higher than 90 mmHg. Objective: to determine the effectiveness of health education and relaxation therapy on blood pressure in hypertensive patients. Methods: The sources of the articles used were obtained from searches through the databases of Google Scholar, Pubmed, and Google Cindekia. Article search is restricted from 2017-2022. After the article is obtained, then the article is reviewed until the stage of making a literature review. The keywords used in the search were Health education on blood pressure in hypertensive patients and Effect of relaxation therapy on blood pressure in hypertensive patients. This literature review uses 15 articles that meet the inclusion criteria. Results: there is an effective effect of health education and relaxation therapy on blood pressure in hypertensive patients. Conclusion: educational interventions and relaxation therapy have a positive impact on lifestyle and reduce blood pressure in hypertensive patients and prevent complication

    STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DALAM PEMENANGAN KEPALA DAERAH PEREMPUAN DI KABUPATEN BEKASI

    Get PDF
    Pemilukada is one of the instruments of political decentralization, which made possible the occurrence of a transfer of power from the centre to the area. Through representation and embodiment pemilukada popular sovereignty can be enforced. The election directly Head region and the Deputy Chief of The Bekasi Regency is one of the forms of democracy in 2012 has three pairs of prospective candidates in the Region and Deputy Head of the area’s competed in the election Districts in the Regency of Bekasi, (1) France Partner Hasan Yasin dan Rohim Minteraja, the couple on the stretcher from the 3rd parties; (2) Sa’dudin Couples and Jamal Lulail, carried from another party and 3; (3) couples M. Darip Jejen Mulyana and Sayuti, Carried from 7 party. Based on the final results of the General Election Commission’s recap of the Regencies in Jakarta, the head of the most votes and Deputy Chief of the Bekasi district won by pairs Neneng Hasanah Yasin and Rohim Minteraja (NERO). The focus of this research is to examine the factors that affect victory the win strategy and how NERO, with the formula issues (1) whats factors affect NERO’S victory; (2) How Political Communication Strategies do with 3 (three) basic concepts as the footing (1) Political Communication Strategies, (2) Political Participation and (3) Marketing of politics. The case study is done is with interviews and the collection of documents related to the winner in the election of Regional Heads NERO Regency of Bekasi. As the findings turned out to be a very decisive victory factor pair Neneng Hasanah Yasin with Rohim Minteraja i.e. the lights his father factor M. Yasin, who is one of the richest men in Regency of Bekasi, as well as supported businesses that work with teams either. The focus of this research is to examine the factors that affect victory the win strategy and how NERO, with the formula issues (1) whats factors affect NERO’S victory; (2) How Political Communication Strategies do with 3 (three) basic concept as the footing (1) Political Communication Strategies, (2) Political Participation and (3) Marketing of politics. The case study is done is with interviews and the collection of document related to the winner in the election of Regional Heads NERO Regency of Bekasi. As the findings turned out to be a very decisive victory factor pair Neneng Hasanah Yasin with Rohim Minteraja i.e the lights his father factor M.Yasin, who is one of the richest men in Regency of Bekasi, as well as supported businesses that work with teams either.Pemilukada merupakan salah satu instrument desentralisasi politik, dimana dimungkinkan terjadinya transfer kekuasaan dari pusat ke daerah. Melalui pemilukada perwujudan perwakilan dan kedaulatan rakyat dapat ditegakkan. Pemilihan secara langsung Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi adalah salah satu wujud pelaksanaan demokrasi tahun 2012 mempunyai tiga pasang calon kandidat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang berkompetisi dalam pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi, (1) Pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Minteraja, pasangan ini di usung dari 3 partai; (2) Pasangan Sa’dudin dan Jamal Lulail, diusung dari 3 partai lain dan ; (3) Pasangan M. Darip Mulyana dan Jejen Sayuti, diusung dari 7 partai. Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, suara terbanyak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi diraih oleh pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Minteraja (NERO). Fokus penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan NERO dan bagaimana strategi pemenangannya, dengan rumus permasalahan (1) faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemenangan NERO; (2) Bagaimana Strategi Komunikasi Politik yang dilakukan dengan 3 (tiga) konsep dasar sebagai pijakan (1) strategi komunikasi politik, (2) partisipasi politik, dan (3) marketing politik. Studi kasus dilakukan adalah dengan wawancara dan pengumpulan dokumen berkaitan dengan pemenangan NERO dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi, sebagai temuan ternyata faktor yang sangat menentukan kemenangan pasangan Neneng Nurhasanah Yasin dengan Rohim Minteraja yaitu faktor ketokohan ayahanda Neneng Hasanah Yasin yaitu M. Yasin, yang merupakan salah satu orang terkaya di Kabupaten Bekasi, serta didukung tim pemenangan yang bekerja dengan baik. Fokus penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan NERO dan bagaimana strategi pemenangannya, dengan rumus permasalahan (1) faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemenangan NERO; (2) Bagaimana Strategi Komunikasi Politik yang dilakukan dengan 3 (tiga) konsep dasar sebagai pijakan (1) strategi komunikasi politik, (2) partisipasi politik, dan (3) marketing politik. Studi kasus dilakukan adalah dengan wawancara dan pengumpulan dokumen berkaitan dengan pemenangan NERO dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi, sebagai temuan ternyata faktor yang sangat menentukan kemenangan pasangan Neneng Nurhasanah Yasin dengan Rohim Minteraja yaitu faktor ketokohan ayahanda Neneng Hasanah Yasin yaitu  M. Yasin, yang merupakan salah satu orang terkaya di Kabupaten Bekasi, serta didukung tim pemenangan yang bekerja dengan baik

    The Role of BPOM in the Circulation of Cosmetics With Fake Distribution Permission

    Get PDF
    This study aims to determine the role of Food and Drug Supervisory Agency (will be referred as BPOM) in the distribution of cosmetics that include a fictitious distribution permit. The method used in this study is an empirical research methodology. This study uses a qualitative approach and sampling using purposive sampling and using descriptive analysis techniques. The results of this study show that the role of BPOM in the distribution of cosmetics that includes a fictitious distribution permit basically continues to carry out Supervision, Guidance, and Prosecution of every producer who violates government regulations related to the circulation of counterfeit cosmetics that include a fictitious distribution permit number and there are several programs that are run to deceive consumers. get the right. In addition, it continues to provide protection to consumers who experience losses by providing administrative sanctions to the perpetrators to be able to pay for the losses suffered by the consumers themselves. Protecting Consumers from the Circulation of Dangerous Cosmetics BPOM has several programs, namely the National Movement to Beware of Illegal Drugs and Food (GNWOMI), GENPOPA, BPOM Checks, Public Warnings, Educational Videos, Community Awareness Index Surveys, Implementing Teams for Quality Improvement of Community Empowerment and Consumer Protection

    PENGARUH PROPORSI TEPUNG PISANG DAN KAOLIN PADA SIFAT ORGANOLEPTIK MASKER WAJAH

    Get PDF
    Abstrak: Masker wajah merupakan kosmetik yang digunakan pada tahapan terakhir dalam tindakan perawatan wajah, yang bekerja secara mendalam karena dapat mengangkat sel-sel kulit mati. Masker wajah terdiri atas campuran bahan dasar, bahan aktif dan bahan pelengkap lain. Pada penelitan ini, campuran tepung pisang dan kaolin digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan masker wajah. Hal ini karena tepung pisang mengandung berbagai vitamin dan hormon melatonine yang berfungsi sebagai antioksidan dan memperlambat proses penuaan dini serta menjaga hidup agar lebih awet muda. Kaolin mempunyai daya kerja yang lebih aktif pada saat proses pengelupasan kulit dan sebagai antimikroba yang dapat mencegah timbulnya jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) proporsi terbaik masker wajah tepung pisang dan kaolin pada warna, tekstur, aroma, dan daya lekat 2) pengaruh interaksi tepung pisang dan kaolin pada sifat organoleptik masker wajah yang meliputi warna, tekstur, aroma, dan daya lekat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Data sifat organoleptik produk masker wajah seperti warna, tekstur, aroma, dan daya lekat dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi terhadap 30 panelis. Teknik analisis data yang digunakan uji anova tunggal dan uji lanjut duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) proporsi tepung pisang dan kaolin (30%:70%) merupakan produk masker wajah terbaik dengan kriteria warna coklat keputihan, tekstur halus, beraroma khas pisang, dan apabila digunakan terasa lekat dan kencang. 2) terdapat pengaruh interaksi proporsi tepung pisang dan kaolin pada sifat organoleptik masker wajah yang meliputi warna, tekstur, aroma, dan daya lekat. Hal ini ditunjukkan oleh hasil warna dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 97,474,  Tekstur dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 10,906, aroma dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 105,034, daya lekat dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 94,179. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa masker wajah terbaik terdapat pada proporsi tepung pisang dan kaolin 30 persen : 70 persen berpengaruh pada sifat fisik warna, tekstur, aroma, dan daya lekat masker wajah. Kata kunci : Masker wajah, tepung pisang, kaolin.     Abstract: Face mask is a cosmetic which is widely used in the last step of a face treatment. That works intensively to take off the dead layer of a skin. Face mask consists of the combination between basic material, actived material, and other exipients. In this research, the combination of banana’s flour and caolin is used as basic material in making face mask. It’s caused that banana’s consists of some vitamins and melatonine hormone that works as antioksidant, antiaging, and keep life feels always young. Caolin is a major ingredients in a proccess of taking off the dead layer of the skin and it also has antimicrobial activity that could prevent an acne. The aim of this research were to know 1) the best proportion of combination between banana’s flour and caolin as the main ingredients in making face mask. This will be showed in color, texture, fragrance, and adhesive ability. 2) the effect of interaction between banana’s flour and caolin in organoleptic of face mask, such as color, texture, fragrance, and adhesive ability. This research was an experimental. The method was observation, which is organoleptic test in 30 respondens. It use single anova test, and duncan test. The result showed that 1) the proportion between banana’s flour and caolin is (30%:70%), it is the best combination of face mask. It has brown white color, soft texture, banana’s fragrance and when it used will be sticky and tight. 2) interaction between banana’s flour and caolin has effect in the organoleptic of a face mask, such as color, texture, fragrance and adhesive ability. This is showed that the color in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation97,474, texture in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation10,906, fragrance in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation 105,034, and adhesive ability in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation94,179. From that analysis, it can be conclude that the best proportion of banana’s flour and caolin in making face mask is (30%:70%) has effect in interaction of organoleptic such as color, texture, fragrance, and adhesive ability. Keywords : Face mask, banana’s flour, caolin

    ANALISIS KECERDASAN MAJEMUK ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREATIF

    Get PDF
    Pada dasarnya anak usia dini diasumsikan mampu mengembangkan keterampilan baru dan berperan terhadap lingkungannya sehingga pemberian stimulus memiliki dampak yang baik untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi dan mengembangkan setiap kecerdasan yang dimiliki. Berdasarkan hasil observasi sebelumnya di beberapa sekolah di Purwakarta menunjukkan masih banyak pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dan berfokus pada calistung sehingga diharapkan melalui pembelajaran tari kreatif dapat menstimulus berbagai kecerdasan anak, berperan aktif dalam suatu pembelajaran dan mampu mengekspresikan diri melalui gerakan sesuai dengan kreatifitasnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran tari kreatif oleh guru dan gambaran kecerdasan majemuk setelah mendapatkan pembelajaran tari kreatif yang meliputi kecerdasan kinestetik, musikal, intrapersonal, interpersonal dan naturalis. Tari kreatif yang dikaji merupakan hasil analisis hypotetik Hayani Wulandari, M.Pd yang diterapkan pada beberapa guru anak usia dini di Kabupaten Purwakarta. Desain penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Partisipan penelitian ini adalah salah satu guru dan anak berjumlah 14 orang dengan rentang usia 5-6 tahun pada salah satu TK di Kecamatan Purwakarta. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kecerdasan majemuk diantaranya kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal dan kecerdasan naturalis anak usia 5-6 tahun dapat berkembang setelah distimulus melalui pembelajaran tari kreatif. Basically, early childhood is assumed to be able to develop new skills and play a role in their environment so that the provision of stimuli has a good impact on solving any problems faced and developing every intelligence they have. Based on the results of previous observations in several schools in Purwakarta, it shows that there are still many lessons that are more teacher-centered and focused on calistung so that it is hoped that through creative dance learning can stimulate various children's intelligences, play an active role in learning and be able to express themselves through movements according to their creativity. The purpose of this study is to observe the implementation of creative dance learning by the teacher and a description of multiple intelligences after learning creative dance which includes kinesthetic, musical, intrapersonal, interpersonal and naturalist intelligence. The creative dance being studied is the result of a hypotetic analysis by Hayani Wulandari, M.Pd, which is applied to several early childhood teachers in Purwakarta Regency. This research design uses descriptive qualitative. The participants of this research were one of the teachers and 14 children aged 5-6 years in a kindergarten in Purwakarta District. Research data were obtained through observation, interviews and documentation. The results showed that the description of multiple intelligences including kinesthetic intelligence, musical intelligence, intrapersonal intelligence, interpersonal intelligence and naturalist intelligence of children aged 5-6 years can develop after being stimulated through creative dance learning

    Perbandingan Pendidikan Indonesia dan India Tinjauan Kebijakan Terbaru

    Get PDF
    Laporan indeks pembangunan manusia UNDP 2021-22 menempatkan Indonesia lebih tinggi dibanding India, sementara di bidang Pendidikan India lebih maju dibanding Indonesia. Berangkat dari data tersebut kajian ini bertujuan menganalisa perbandingan Pendidikan Indonesia dan India dalam sudut pandang kebijakan Pendidikan terbaru. Analisa dalam artikel ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan kebijakan publik perbandingan melalui studi atas dokumen publikasi rancangan kebijakan Pendidikan Indonesia bertajuk Peta jalan Pendidikan Indonesia 2020-35 dan publikasi kebijakan pendidikan India bertajuk National Education Policy 2020. Hasil Analisa menunjukkan perbedaan pada beberapa aspek prinsip kebijakan pendidikan, desain penjenjangan sekolah, kurikulum dan implementasinya, penguatan bahasa asing, penerapan teknologi di sekolah sebagai bentuk prestige India di mata internasional. Persamaan nampak pada visi pendidikan meskipun ada perbedaan redaksi namun rumusan visi berangkat dari budaya bangsa dan nilai-nilai luhur yang dianut oleh masing-masing negara, jika India mempercayai Jnan, Pragyaa, dan Satya maka di Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai filosofis Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pada rumusan visi keduanya juga tidak mencantumkan frasa agama sebagai bagian dari pijakan. India dan Indonesia juga sama-sama memperkuat pendidikan preschool dan penguatan literasi dan numerasi pada anak-anak usia sekolah dasar.   Kata kuci: ipm Indonesia; kebijakan pendidikan; roadmap pendidika

    PENGARUH METODE DISKUSI DALAM MENGEMBANGKAN MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS VIII MTS PAB 1 HELVETIA

    Get PDF
    Intelligence is something that is considered for students, this involves verbal-linguistic intelligence, interpersonal intelligence, being able to use words orally and in writing well, being able to work together and understand other people. The method is the way taken to achieve certain goals, and discussion is the negotiation or exchange of ideas to gain an understanding of the causes of a problem and the solutions to it. Multiple intelligences are multiple intelligences as this theory explains that human cognitive competition is better explained in terms of a set of abilities, talents, or mental skills called intelligence. According to Gardner, this view is more human and accurate in reflecting data on human intelligent behavior. The use of the discussion method is quite helpful in developing multiple intelligence for class VIII students of Mts PAB 1 Helvetia
    • …
    corecore