5 research outputs found

    HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PANTI ASUHAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2020

    Get PDF
    Kesehatan reproduksi menjadi topik permasalahan yang seringkali muncul di kalangan remaja. Remaja yang menajalani hidup di panti asuhan termasuk pada golongan remaja yang rawan mengalami masalah kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola komunikasi orang tua dengan pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi yang akan berpengaruh pada perilaku seksual berisiko pada remaja di panti asuhan Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dan desain cross-sectional study. Sejumlah 30 orang anak asuh di 4 panti asuhan yang tersebar di Kabupaten Klaten dan dipilih menjadi sampel penelitian dengan metode purposive sampling. Hasil analisis univariat pada variabel bebas, yaitu pola komunikasi baik (60%), tidak aktif berkomunikasi (60%), dukungan orang terdekat tidak baik (52,5%) dan kebiasaan bersosialisasi baik (55%). Analisis menggunakan chi-square pearson dan continuity correction dengan nilai α sebesar 0,05 disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara media infomasi (p-value= 0,007) dan kebiasaan bersosialisasi (p-value= 0,032) dengan perilaku seksual berisiko, serta tidak terdapat hubungan antara dukungan orang terdekat (p-value = 0,561) dan pola komunikasi (p-value = 0,411) dengan perilaku seksual berisiko. Disarankan lebih memaksimalkan peran konseling teman sebaya yang dipantau oleh orang tua agar terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi. Kata Kunci : kesehatan reproduksi, remaja, panti asuhan, yatim piat

    Bioactives of noni plant (Morinda citrifolia L.) as anti-cancer herbals: A scoping review

    Get PDF
    In Indonesia, the noni plant (Morinda citrifolia L.) has gained popularity as an alternative treatment for various diseases. Cancer is the second cause of death worldwide, with chemotherapy as the primary treatment. There is growing interest in exploring phytochemicals found in noni plants such as anthraquinones, chitosan, phenols, and flavonoids. These antioxidant compounds hold potential as alternative treatments for cancer. This study explores the active compounds in noni plants that exhibit anti-cancer properties. This study employed a scoping review approach. Previous original articles were retrieved from Scopus, Science Direct, ClinicalKey, Springer Link, and Google Scholar with keywords in Morinda citrifolia L., component, bioactive, antioxidant, anti-inflammatory, and anti-cancer. We included 34 articles that met the inclusion criteria. The findings of this study highlight the anti-cancer activity of several phytochemicals found in noni plants. Damnacanthal has been shown to reduce the number of MCF-7 cells. Nordamnacanthal inhibited the development of the H400 cell cycle by increasing the activity of Cytochrome C, Caspase-9, and Caspase 3/7 and induced the death of MDA-MB231 and MCF-7 cells. Chitosan nanoparticles can inhibit the growth of A549 cells. Scopoletin can inhibit cancer cell proliferation by inducing cells in the G0 / G1 and S phases. Epicatechin can inhibit the growth of PC-9 cells. Damnachanthal, nordamnacanthal, chitosan nanoparticles, scopoletin, and epicatechin are active compounds presented in noni plants that can act as anti-cancer

    HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORANG TUA ASUH DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PANTI ASUHAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2020

    Get PDF
    Latar belakang: Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Remaja yang tinggal di panti asuhan merupakan remaja yang rawan mengalami gangguan dan masalah kesehatan reproduksi karena mereka tidak tinggal dengan orang tuanya. Tujuan: Menganalisis hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) pada remaja yang tinggal di panti asuhan di Kabupaten Klaten tahun 2020. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan survei. Adapun penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study dengan hipotesis adanya hubungan pola komunikasi orang tua dengan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Responden berjumlah sebanyak 40 orang remaja panti asuhan berusia 12–16 tahun. Variabel yang diuji adalah pola komunikasi, media informasi, kebiasaan bersosialisasi, dukungan orang terdekat, pengetahuan, dan sikap. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan jenis uji univariat dan bivariat. Hasil: Analisis statistik menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan dukungan orang terdekat (p=0,859) dan pola komunikasi (p=0,140) dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) responden. Terdapat hubungan media informasi (p=0,007) dan kebiasaan bersosialisasi (p=0,032) dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) responden. Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap responden remaja mengenai kesehatan reproduksi adalah media untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan bersosialisasi. Kata kunci: komunikasi orangtua, remaja, panti asuhan, kesehatan reproduksi, Klate

    HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORANG TUA ASUH DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PANTI ASUHAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2020

    No full text
    Latar belakang: Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Remaja yang tinggal di panti asuhan merupakan remaja yang rawan mengalami gangguan dan masalah kesehatan reproduksi karena mereka tidak tinggal dengan orang tuanya.&#x0D; Tujuan: Menganalisis hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) pada remaja yang tinggal di panti asuhan di Kabupaten Klaten tahun 2020.&#x0D; Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan survei. Adapun penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study dengan hipotesis adanya hubungan pola komunikasi orang tua dengan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Responden berjumlah sebanyak 40 orang remaja panti asuhan berusia 12–16 tahun. Variabel yang diuji adalah pola komunikasi, media informasi, kebiasaan bersosialisasi, dukungan orang terdekat, pengetahuan, dan sikap. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan jenis uji univariat dan bivariat.&#x0D; Hasil: Analisis statistik menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan dukungan orang terdekat (p=0,859) dan pola komunikasi (p=0,140) dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) responden. Terdapat hubungan media informasi (p=0,007) dan kebiasaan bersosialisasi (p=0,032) dengan perilaku seksual berisiko (pengetahuan dan sikap) responden.&#x0D; Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap responden remaja mengenai kesehatan reproduksi adalah media untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan bersosialisasi.&#x0D; Kata kunci: komunikasi orangtua, remaja, panti asuhan, kesehatan reproduksi, Klaten</jats:p
    corecore