PERANCANGAN MEDIA BERMAIN UNTUK MERANSANG KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS GOLONGAN CEREBRAL PALSY

Perancangan ini bertujuan menciptakan suatu media bermain yang dapat digunakan dalam meransang kemampuan motoric halus pada anak terutama pada anak berkebutuhan khusus golongan Cerebral Palsy dengan menggunakan konsep Puzzle. data yang diperoleh dengan cara observasi langsung ke sekolah luar biasa yang ada di Kota Makassar untuk memperoleh data primer, yang kemudian dilakukan sesi wawancara kepada orang tua siswa maupun wali kelas siswa tersebut, untuk memperoleh data sekunder dilakukan studi Pustaka dengan mencari literatur ataupun referensi serta melakukan dokumentasi untuk memperkuat data yang penulis temukan dan juga sebagai keperluan penelitian/perancangan. Perancangan media bermain ini menggunakan teori-teori desain yang mencakup warna, pola, komposisi dan bahan yang akan digunakan. Sehingga dapat tercipta komposisi visual yang sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Hasil dari perancangan ini menghasilkan tiga jenis puzzle yang berbeda yaitu puzzle buah, kendaraan dan hewan yang dapat digunakan dalam meransang kemampuan motorik halus anak berkebutuhan khusus. Selain media utama yaitu media bermian, dalam perancangan ini juga didukung oleh beberapa media pendukung dan media promosi . Kata kunci : Motorik Halus, Anak berkebutuhan Khusus, Cerebral Palsy, Media bermain

Systematic Literature Review: Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika pada jenjang SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Systematic Literature Review (SLR), yang terdiri dari 53 sampel hasil penelitian kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Sampel terdiri dari jurnal terindeks yang diterbitkan pada periode 2015 – 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan semua artikel terkait pemahaman konsep matematis siswa, ditinjau dari tahun penelitian, jenjang pendidikan, ukuran sampel dan jenis penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapat, bahwa artikel mengenai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa terkait karakteristik dan gaya belajar mendominasi pada delapan tahun terakhir, sedangkan artikel mengenai gender dan media pembelajaran cenderung sedikit serta kurang diminati oleh para peneliti. Peneliti lebih banyak melakukan penelitian pada jenjang pendidikan SMP dengan mayoritas jumlah sampel kurang dari 30