8 research outputs found
EDUKASI PENERAPAN DIGITAL BRANDING UNTUK PENINGKATAN EKONOMI UMKM MAKARONI DI TANJUNG SENANG, BANDAR LAMPUNG
Pesatnya perkembangan teknologi dunia digital dan internet tentu juga berimbas pada duniapemasaran. Digital Branding ini lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelangganmemperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet. PenjualanMakaroni selama ini mengharuskan konsumen yang ingin memesan atau membeli produkuntuk datang langsung ke lokasi atau memesan lewat WhatsApp untuk melihat produk yang akandibeli.Tujuan kegiatan ini adalah memeberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM Makaronitentang implementasi Digital Brandingsebagai strategi dalam memasarkan produk. Tahappelatihan dan pendampingan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: (1) Pengenalan packaging dan branding, (2) Dokumentasi produk, (3) Pengenalan sosial media, (4) Pengenalan marketplace, (5)Menerima pesanan dan mengirim barang. Hasil dariPengabdian Kepada Masyarakat adalah UMKMMakaroni memiliki sosial media dan marketplace sebagai alat untuk melakukan promosiproduk dan pemilik UMKM Makaroni memiliki pemahaman tentang Digital Brandingserta mampu mengelola sosial media dan marketplace yang dimiliki
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA INFORMASI PADA UMKM DEPOT AIR MINERAL SERTA SOSIALISASI PADA MASA PANDEMI COVID-19
Salah satu UMKM yang ada di Kecamatan kotabumi selatan adalah UMKM Deppot Air Mineral ZEE. Banyaknya produsen UMKM Deppot Air Mineral namun diantara mereka tidak mempunyai sarana Penjualan yang luas yaitu melalui sosial media. Dikarenakan tumbuh pesatnya usaha Deppot Air Mineral, Deppot Air Mineral ZEE Menjual produknya Menunggu konsumen datang ke toko, bahkan ada konsumen yang datang dalam jarak yang cukup jauh. UMKM Deppot Air Mineral ZEE ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk mereka masih melakukan penjualan yang konvensional pembeli datang ke toko, padahal sarana promosi dan pemesanan merupakan aspek penting dalam pemasaran untuk menginformasikan produk kepada konsumen dan dalam kemajuan teknologi promosi tentu dapat lebih mudah dan lebih efisien
PENINGKATAN KUALITAS USAHA DI DESA CILIMUS MELALUI SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB) MELALUI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)
Pelaku UMKM di Desa Cilimus memiliki banyak variasi bidang usaha, mulai dari produksi camilan, kerajinan kayu, serta perdagangan hasil pertanian & perkebunan. Dalam perkembangannya para pelaku usaha memerlukan izin usaha untuk menunjukkan bahwa usaha tersebut memang beroperasi melalui pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Akan tetapi, para pelaku UMKM di Desa cilimus, khususnya pada UMKM Sale Pisang Mak Puh Dan kerajinan kayu putra bungsu belum mengetahui dan memahami tentang pentingnya legalitas usaha dalam bentuk Nomor Induk Berusaha (NIB). Beberapa kendala yang menyebabkan UMKM tersebut belum memiliki izin usaha yaitu (1) Pelaku UMKM belum memiliki pengetahuan tentang OSS; (2) Pelaku UMKM belum mengetahui tata cara pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS (Online Single Submission); (3) Pelaku UMKM belum mengetahui pentingnya manfaat memiliki Izin Usaha dalam hal ini Nomor Induk Berusaha (NIB). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi sosialisasi secara luas kepada pelaku usaha tentang pentingnya NIB dan manfaat penggunaan sistem OSS dalam memperolehnya. Selain itu, pendampingan juga dilakukan secara langsung kepada para pelaku usaha dalam proses pendaftaran dan pengisian formulir OSS. Dalam pendampingan ini, diberikan bimbingan terkait pengisian data dan dokumen yang diperlukan, serta memastikan kelancaran proses pengajuan NIB. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa melalui sosialisasi dan pendampingan yang intensif, para pelaku usaha di Desa Cilimus dapat memahami pentingnya memiliki NIB dan menggunakan sistem OSS. Para pelaku usaha berhasil mengatasi kendala administratif yang sebelumnya dihadapi, seperti kesulitan mengisi formulir dan memenuhi persyaratan dokumen. Selain itu, kualitas usaha juga meningkat karena legalitas yang terjamin melalui perolehan NI
PENGEMBANGAN INOVASI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI DESA GAYA BARU LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN E–COMMERCE
E-Commerce merupakan satu cara yang banyak diminati bagi individu yang ingin membuka bisnis, dan dengan e-commerce yang menjanjikan dan kerap digeluti oleh masyarakat di Indonesia. Tingginya Peminat banyak membuat bisnis ini sebagai salah satu media untuk mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. Sarana yang bisa digunakan untuk berjualan secara daring, yaitu E-Commerce online seperti media sosial salah satunya. E-Commerce dan media sosial tentunya adalah cara yang lebih mudah. Untuk memulainya hanya perlu membuat akun dan mengatur lapak. Bahkan tidak ada biaya operasional yang perlu dikeluarkan di awal. jangkauannya yang sangat luas dan mudah diakses oleh siapapun. UMKM berdiri sejak Singkongn 1990 di Gayabaru, Dusun 1 Desa Brebes, Gayabaru II , Lampung Tengah. Kapasitas produksi yang dilakukan oleh UMKM setiap harinya ialah sebanyak 250 Singkong sebagai bahan bakunya yang diolah sehingga menghasilkan sekitar 175 kilo kerupuk garpu. UMKM memproduksi kerupuk singkong yang diberi nama kerupuk garpu. Dan merencanakan akan mebuat jenis kerupuk lain yang tetap berbahan baku singkong
PEMETAAN PERAN DAN FUNGSI KOMPONEN DALAM EKOSISTEM PENDIDIKAN DI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG
In line with the objective of the establishment of the Republic of Indonesia, namely to educate the nation's life, the Ministry of National Education in its Strategic Plan has launched a theme “The formation of Persons and Ecosystems of Education and Culture that are characterized by the spirit of mutual cooperation”. This government commitment shows that education development must be carried out from various aspects, both from the aspect of education providers, and from the education process itself. The Metro City of Lampung Province as a city of education also has the same commitment as the central government, where in the 2016- 2021 Medium Term Development Plan carries education as a central theme in regional development policies. The spirit of the educational ecosystem proclaimed by the central government is also a reference in the development of education, but this has not been fully understood by all components of education in the Metro City education ecosystem. This research uses a qualitative method with a grounded theory approach. Analysis activities are carried out in the form of coding. There are two analytical procedures that are the basis for the coding process, namely; (a) making continuous comparisons; and (b) submitting questions. The research population is all education stakeholders, including students and education staff, parents, community organizations engaged in education and the Metro City Government. The results of the research show that not all components in the education ecosystem in Metro city understand their respective roles and functions, both core components, feeding components, and supporting components. Closer collaboration needs to be established between parents, educators and education staff, and school committees.Keywords - Educational Component, Educational Ecosyste
Supply chain management ethics: Analyze the Business
Abstract- The purpose of this paper is to describe a conceptual framework of Supply Chain Management Ethics (SCM-ethics). In any organization and related business, it is very important to understand the need for business ethics and examine the moral and ethical values of the flow of business work. It can be said that business ethics is the pillar for every business and organization because whenever the industry for business is communicating with their clients, employees and related people. The ethics and the social image of the organization will be in the focus for all the, directly and indirectly, persons who are part of the organization or activities as well as passively contributing in the growth of organization. Government has already established law and regulations for every trade now it is is the duty of any business for an organization to follow these rules and guidelines to maintain the dignity and trust of all towards the business. There are many factors which are directly related to business ethics such as increasing product price employee salary commitment to other parties and fulfillment of orders. The business manager is the most important person who has the responsibility to maintain the ethical status of the business. Time by time the norms and meaning of business ethics our changing. The philosophy e of every business and its ethics determines the base purpose of company e and also so helpful to obtain and improve the aims of the business. Ethics can be defined as an indirect protocol for rules which govern the business decision on daily e for periodical basis. For this purpose, the basic key terms are finance, finance paradigm, business issues, Human resource Management trade unions common Management strategy, sales, and marketing, emerging issues, production, property, modern history of property rights, slaves as property e, nature versus social construct, intellectual property and many more