4 research outputs found

    Media Pembelajaran Olahraga Bolavoli Berbasis Web

    Full text link
    Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam proses belajar mengajar untuk mata pelajaran olahraga masih berupa penyampaian langsung dari guru khususnya bola voli. Sebagaipenunjang adalah membaca buku materi, namun metode tersebut kurang interaktif. Oleh karena itu dibutuhkan media yang menarik siswa dalam memahami materi.Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti akan merancang dan membangun serta menguji media pembelajaran berupa website.Website ini memuat tentang materi olahraga bola voli dasar secar alengkap dan benar dengan tampilan yang menarik sehingga mampu menarik minat serta meningkatkan pemahaman siswa untuk mata pelajaran olahraga bola voli.Metode pembuatan media pembelajaran ini menggunakan metode SDLC (System DevelopmentLifeCycle) yaitu model waterfall, dimana dalam merancang dan pembangunannya melalui beberapa tahapan meliputi definisi kebutuhan, analisis kebutuhan, desain sistem, pembangunan sistem, pengujian, dan pemeliharaan.Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran berupa website dengan memuat materitentang teknik dasar olahraga bolavoli sesuai dengan kurikulum untuk siswa Sekolah Menengah Pertama yaitu mampu melakukan servis, passing, smash,dan blocking.Dari data dapat disimpulkan bahwa tampilan media ini menarik, mampu menarik minat siswa untuk mempelajari materi sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran olahraga bolavoli

    Faktor Penyebab Terjadinya Agresivitas Saat Bertanding pada Atlet Sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kab Sumenep

    Full text link
    This study aimed to determine the occurrence Causes Aggressiveness At Football Athletes Compete In Regional Sports Week (POPDA) Kab Sumenep. This study used a qualitative methodology with a phenomenological approach. The data collected by using observation and semi-structured interviews. Determination of research subjects by using purposive sampling with a reference from your observation. Researchers took four of the 17 athletes that competed POPDA football as a primary Subject and two as secondary subjects, which includes the coach and one player. Data analyzed using an interactive model data reduction, the data display, and verification of conclusions by Miles andHuberman. The results indicate that the factors that caused the aggressiveness of the athletes POPDA Kab Sumenep is the referee\u27s leadership, endangering any bodily contact that makes the aggressiveness of football athletes POPDA uncontrolled Kab Sumenep, any negative utterances spoken by the opponent, and the presence of other aggressive that wish to injure an opponent

    Kekuatan Otot Bahu dan Daya Ledak Otot Lengan: Apakah Memiliki Korelasi dengan Servis Atas Sitting Volleyball?

    Full text link
    Terjadi penurunan kondisi fisik pada atlet bola voli Paralympic Indonesia secara drastis di era saat ini, sehingga hal tersebut berdampak kepada penurunan performa atlet khususnya berkaitan dengan servis atas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kekuatan otot bahu dan daya ledak otot lengan terhadap keterampilan servis atas atlet bola voli duduk Paralimpiade Indonesia. Pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang digunakan dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bola voli putri yang duduk di Paralympic Indonesia yang berjumlah 12 orang putri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data yaitu melalui tes servis atas kepada sasaran angka. Analisis data menggunakan korelasi berganda pada taraf signifikan 0.05. Analisis data secara keseluruhan menggunakan bantuan IBM SPSS versi 22. Hasil penelitian adalah menunjukan bahwa ada korelasi antara kekuatan otot bahu terhadap keterampilan servis atas atlet, ada korelasi antara daya ledak otot lengan terhadap servis atas atlet, dan ada korelasi antara kekuatan otot bahu dan daya ledak otot lengan secara simultan terhadap servis atas atlet sitting volleyball Paralimpiade Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk memiliki servis atas yang optimal, maka atlet harus memperhatikan faktor kondisi fisik kekuatan otot bahu dan daya ledak otot lengan, karena kedua aspek tersebut sangat berkontribusi secara signifikan terhadap performa servis atas

    Efek Program Movement Education Model pada Perkembangan Fundamental Movement Skill Siswa

    Full text link
    This research is motivated by the low fundamental movement skills possessed by students today. The purpose of this study is to examine the effect of the movement education model program on improving fundamental movement skills. The method in this research is experimental with the use of one group pre-test and post-test design. The subjects came from 101 students at Al-Azami Junior High School, then they were selected in a random cluster and the students in grades VII-A and VIII-B were selected (N=41). The Fundamental Movement Skill instrument uses locomotor, object-control and stability tests. The movement education model intervention program was carried out for 9 meetings. Data analysis using the SPSS application which aims to find the minimum, maximum, mean and standard deviation, normality, homogeneity and paired sample t-test values. The main findings show that there is an influence of the movement education model on the improvement of fundamental movement skills (P <0.05). Thus, it can be concluded that the movement education model learning that is integrated into physical education is proven to be able to change fundamental movement skills for the better than before
    corecore