9 research outputs found

    PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN GAME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan Peneliti tentang aktivitas bermain game siswa MTs Swasta Lapandewa. Aktivitas bermain game dimaksud mereka lakukan pada waktu luang diluar jam pembelajaran sekolah dengan menggunakan gadget (Hp) mereka. Berdasarkan pada hasil pengamatan tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan pada diri Peneliti bahwa ā€œapakah aktivitas bermain game siswa tidak berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Berdasarkan pada hasil pengamatan tersebut sehingga menyebabkan Peneliti untuk mengangkat judul penlitian ā€œPengaruh Aktivitas Bermain Game terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII MTs Swasta Lapandewa Swasta Lapandewa Kabupaten Buton Selatanā€. Subyek penelitian  adalah siswa Kelas VIII MTs Swasta Lapandewa Swasta Lapandewa Kabupaen Buton Selatan, yang berjumlah 24 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai obyek penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ā€œBagaimana pengaruh aktivitas bermain game terhadap motivasi belajar siswa Kelas VIII MTs Swasta Lapandewa Kabupaten Buton Selatanā€. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah aktivitas bermain game siswa tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa Kelas VIII MTs Swasta Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan angket sebagai instrument penelitian. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah menggunakan rumus korelasi product moment untuk mengetahui pengaruh diantara dua variable penelitian yakni aktivitas bermain game dan motivasi belajar siswa. Setelah Peneliti melakukan analisa data, diperoleh hasil dengan nilai ā€œrā€ sebesar 0,04. Nilai ā€œrā€ sebesar 0,04 tersebut, jika diinterpretasi analisa data berdasarkan korelasi Product Moment (rxy), maka dapat diinterpretasikan bahwa variable X dan variable Y terdapat korelasi, namun korelasinya rendah sehingga diabaikan dan dianggap tidak ada korelasi antara variable X dan variabel Y. Berdasarkan hasil analisa tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa ā€œTidak ada pengaruh aktivitas bermain game terhadap motivasi belajar siswa Kelas VIII MTs Swasta Lapandewa Kabupaten Buton Selata

    PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI COVID-19 SISWA SD NEGERI 1 LAPANDEWA KAINDEA KABUPATEN BUTON SELATAN

    Get PDF
    Proses interaksi dalam pembelajaran menjadi terkendala akibat dari adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 pada SD Negeri 1 Lapandewa Kaindea, pada bulan Maret-Juli 2020 dilaksanakan tidak dengan tatap muka di kelas, melainkan siswa belajar secara mandiri di rumah. Pembelajaran dilakukan secara luring seperti guru memberi tugas, siswa belajar melalui buku paket dan siswa menyetor tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah guru dan siswa SD Negeri 1 Lapandewa Kaindea, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Voluntary Sampling. Untuk memperoleh data, digunakan wawancara dan angket sedangkan dalam analisa data digunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 pada siswa SD Negeri 1 Lapandewa Kaindea Kabupaten Buton Selatan, yang berlangsung pada bulan Maret-Juni 2020 adalah tidak efektif, namun kriteria aktivitas mengajar guru ā€œSangat Tinggiā€ serta kriteria aktivitas belajar siswa adalah ā€œTinggiā€

    PEMBINAAN MAJELIS TAKLIM NURUL HIDAYAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN BERAGAMA MASYARAKAT DESA LAPANDEWA KAINDEA BUTON SELATAN

    Get PDF
    Manusia adalah makhluk beragama, oleh karena itu manusia tidak akan hidup dengan layak jika tidak menjadikan agama sebagai pedoman dalam hidupnya. Untuk menjadiklan agama sebagai pedoman dalam kehidupan dibutuhkan pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran Islam dan pemahaman tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan Islam termasuk melalui Majelis Taklim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian ini adalah masyarakat yang merupakan anggota Majelis Taklim Nurul Hidayah Desa Lapandewa Kaindea Kabupaten Buton Selatan. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Voluntary Sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan kerelaan untuk berpatisipasi dalam penelitian. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan digunakan wawancara sebagai instrumen penelitian. Sedangkan dalam analisa data menggunakan tiga pola berfikir ilmiah, yakni deduktif, induktif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan Majelis Taklim Nurul Hidayah memiliki pengaruh terhadap kesadaran beragama masyarakat, baik pengaruhnya terhadap pemahaman akan nilai-nilai ajaran Agama Islam, ibadah sholat lima waktu, kemampuan membaca Al-Quran serta pengaruhnya terhadap kehidupan sosial masyaraka

    TEORI MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA AWAL DI ACEH (Lembaga Dan Tokohnya)

    No full text
    Kajian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait teori masuknya Islam ke nusantara dan pertumbuhan pesantren, lembaga dan pemimpinnya, pada masa awal Aceh. Buku fisik dan elektronik, dan data yang diperoleh darinya, digunakan dalam metode pengumpulan informasi dan data. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa: 1) Meskipun masih ada pembahasan mengenai kemunculan awal Islam di Nusantara, namun ada lima hipotesis yang dapat digali terkait kemunculan Islam yang tidak terduga di Nusantara, yaitu: Hipotesis Gujarat/India, Mekkah /Hipotesis Arab, Hipotesis Persia, Hipotesis Cina, dan Hipotesis Turki; 2) Peningkatan pendidikan Islam di Aceh pada masa lalu sejalan dengan perkembangan Islam di Aceh yang diperkirakan telah ada sejak pertengahan abad VII Masehi. Ada 5 lembaga pendidikan Islam di Aceh, yaitu Meunasah, Rangkang, Dayah, Dayah Tengku Cik dan Jami'ah yang pada awal kemajuan yayasan pendidikan dimotori oleh para Ulama diantaranya Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar-Raniri, Abdur Rauf al-Singkili, Syamsuddin As-Sumatrani dan lainny

    FUNGSI MANAJEMEN TERHADAP PENGELOLAAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

    No full text
    Setiap lembaga pendidikan Islam tentu akan mengelola sejumlah fasilitas yang tersedia pada lembaga pendidikan Islam, baik fasilitas inti maupun fasilitas pendukung, sehingga lembaga pendidikan Islam dapat menyelenggarakan pendidikan dengan baik serta dapat menghasilkan sumber daya manusia yang profesional sesuai dengan visi misi yang diembannya. Tulisan ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang konsep dasar manajemen pendidikan Islam dan fungsi manajemen terhadap pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pusaka, yakni dengan membaca referensi, seperti: buku, kitab, maupun jurnal, sedangkan analisis data penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen merupakan suatu sistem pengelolaan serta penataan sumber daya pendidikan, baik tenaga kependidikan, peserta didik, kurikulum, Keuangan, sarana maupun prasarana pendidikan, tata laksana serta lingkungan pendidikan. Dalam istilah Islam, manajemen biasa disebut dengan istilah itqan, yakni mengerjakan sesuatu secara rapi, teratur, terarah dan tuntas, yang senada dengan makna ihsan yakni melakukan segala hal dengan upaya yang optomal untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sempurna. Dalam manajemen lembaga pendidikan Islam sangat diperlukan fungsi-fungsi manajemen, baik perencanaan, pelaksanaan dan evaluas

    Meningkatkan Minat Belajar Akidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

    No full text
    Fasilitas dan sumber daya pendukung di sekolah sering kali tidak memadai untuk mendukung implementasi CTL, seperti kurangnya materi pembelajaran yang kontekstual dan interaktif. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Pesearch). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah Tindakan. Penelitian dilaksanakan di MTs Negeri 3 Wakatobi. Objek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 3 Wakatobi dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama denagan penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada minat belajar akidah akhlak dan proses pembelajaran ditandai dengan aktivitas guru dan siswa selama proses belajar mengalami peningkatan. Mata pelajaran di MTs Negeri 3 Wakatobi belum bervariasi masih menggunakan metode ceramah dan terfokus oleh pelajaran guru, siswa yang terkesan menjadi tidak aktif maka peneliti mengunakan metode pembelajaran contextual teaching and learning untuk diterapkan pada minat belajar akidah akhlak yang sebelumnya belum pernah menggunakan metode tersebut

    EKSISTENSI MTs LAPANDEWA TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN BERAGAMA MASYARAKAT DESA LAPANDEWA KAINDEA BUTON SELATAN

    No full text
    Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang bernaung pada kementerian Agama RI. Demikian pula halnya dengan Madrasah Tsanawiyah Lapandewa Desa Lapandewa Kaindea juga merupakan lembaga pendidikan yang bernaung dibawah kementerian Agama RI. Eksistensi MadrasahTsanawiyah Lapandewa Desa Lapandewa Kaindea sangat urgen terhadap peningkatan kesadaran beragama masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah tokoh masyarakat Desa Lapandewa Kaindea dengan sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik Voluntary Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untukmemperoleh data adalah dengan menggunakan teknik wawancara. Sedangkan dalam analisa data menggunakan tiga pola berfikir ilmiah, yakni: dediktif, induktif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi Madrasah Tsanawiyah Lapandewa Desa Lapandewa Kaindea memiliki peran terhadap kesadaran beragama masyarakat, baik perannya terhadap pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran Islam, perannya terhadap kesadaran beragama masyarakat maupun perannya terhadap kehidupan sosial masyaraka

    Pemahaman tentang Pelaksanaan Ibadah Sholat pada Siswa Sekolah Menengah Pertama

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Pemahaman tentang sholat pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Baubau (2) mengetahui pelaksanaan ibadah sholat siswa pada kelas VIII di SMP Negeri 4 Baubau. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi,wawancara, angket, dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan metode induktif, deduktif, dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman tentang ibadah sholat  siswa pada kelas VIII SMP Negeri 4 Baubau ialah berawal dari pengalaman materi atau pembelajaran diwaktu SD, karena sebagian siswa ada yang sudah dapat memahami dan ada juga yg kurang memahami. Oleh karena itu disini guru memberikan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan metode atau media agar lebih memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini terkait pemahaman si yaitu figh berwuduhnya, bacaan dan Gerakan sholat, dan metode gerakan sholatnya, 2) Pelaksanaan ibadah sholat pada siswa kelas VIII.11 SMP Negeri 4 Baubau dikatakan telah memadai, terkait Sholat 5 waktu kecuali sholat subuh dimana siswa biasaya bangun kesiangan, sehingga tidak sempat melaksanakan sholat subuh

    Women and Peacebuilding: Local Perspectives on Opportunities and Barriers

    No full text
    The UN Security Council Resolution 1325 has made strong provisions to include women in peaceā€building interventions and actions. This is, however, rarely observed in practice beyond localā€level activities. This article discusses new qualitative evidence on the opportunities and barriers to women's participation in peaceā€building processes, based on a comparative analysis of case studies conducted in Afghanistan, Liberia, Nepal and Sierra Leone. The findings show that women's engagement in peaceā€building activities, beyond their immediate social relations, is restricted by institutional, economic, cultural and social obstacles. These barriers prevent the realization of gender equality objectives in peaceā€building initiatives. Moreover, local understandings of peace typically place family relations at the centre of how women engage with peaceā€building processes, and how other community members perceive women's roles in peace building.Actionaid International and Womankind Worldwid
    corecore