3 research outputs found
Teaching Personal Social Responsibility Versus Konvensional sebagai Upaya Menciptakan Good Character Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan di Tingkat Universitas
Fenomena saat ini menunjukan karakter mahasiswa terus mengalami penurunan secara signifikan, sehingga menjadi masalah utama di dunia pendidikan jasmani yang harus segera di atasi. Tujuan penelitian ini adalah menguji efek teaching personal social responsibility (TPSR) versus konvensional sebagai upaya meningkatkan good charater mahasiswa laki-laki maupun perempuan di tingkat Universitas. Pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain factorial 2x2 digunakan dalam penelitian ini. Subjek berasal dari mahasiswa laki-laki dan perempuan tingkat III dari Universitas Suryakancana, Cianjur (Indonesia) yang berusia 19 sampai 21 tahun (n=32, TPSR = laki-laki : 8 dan perempuan : 8, konvensional = laki-laki : 8 dan perempuan : 8). Program intervensi dilakukan seminggu 3 kali dengan durasi 40 menit salama 12 kali pertemuan. Analisis Two Way ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan antara kelompok TPSR dan konvensional dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan good character antara mahasiswa yang belajar menggunakan model pembelajaran TPSR dan konvensional, terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran TPSR dan konvensional pada kelompok mahasiswa laki-laki dan perempuan, terdapat suatu interaksi antara model pembelajaran dan gender terhadap peningkatan good character mahasiswa. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa TPSR terbukti menjadi alternatif model pembelajaran yang secara positif mempunyai keunggulan yang lebih baik dari konvensional untuk meningkatkan good character mahasiswa laki-laki dan perempuan di tingkat Universitas
Inklusi Berbasis Blended Learning Bagaimana Efeknya terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani pada Siswa Disabilitas?
Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani pada anak disabilitas di era COVID-19 merupakan faktor utama yang harus di atasi segera mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek inklusi berbasis blended learning terhadap hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa disabilitas selama COVID-19. Penelitian ini menggunakan metodologi yang bersifat pre eksperimen. Subjek sebanyak N=30 siswa yang berjenis kelamin laki-laki bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen penelitian menggunakan pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dan teknik analisis data menggunakan IBM SPSS versis 25.0 untuk mencari deskriptif statistik, normalitas, homogenitas dan ANOVA yang berfungsi untuk melihat perbedaan skor pre-test dan post-test hasil belajar pendidikan jasmani pada anak disabilitas. Taraf signifikansi menggunakan 0.05. Penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran inklusi berbasis blended learning yang di integrasikan dalam pendidikan jasmani secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar pada anak disabilitas dalam waktu 5 minggu. Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran inklusi berbasis blended learning menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan di era pandemi COVID-19 sebagai upaya merubah hasil belajar pendidikan jasmani yang rendah menjadi lebih tinggi