23 research outputs found

    FENOMENA DAN IMPLIKASI UANG PANAI’ TERHADAP PERNIKAHAN DI DESA DATARA, KECAMATAN BONTORAMBA, KABUPATEN JENEPONTO (Perspektif Dakwah Kultural)

    Get PDF
    Pokok masalah dalam tesis ini yakni fenomena dan implikasi uang panai’ terhadap pernikahan di DesaDatara, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, sedangkan fokus penelitiannya, yaknidakwah kultural mulai dari bentuk dakwah, materi dakwah dan strategi dakwahnya. Pokok masalahtersebut selanjutnya dibagi ke dalam beberapa submasalah, yakni 1. Bagaimana pemahamanmasyarakat terhadap uang panai’ 2. Bagaimana implikasi uang panai’ terhadap pernikahan 3.Bagaimana implementasi dakwah kultural dalam memberikan pemahaman kepada masyarakatterhadap tradisi uang panai’ sesuai dengan nilai-nilai Islam

    SK Penguji Ujian Disertasi Terbuka (Promosi Doktor)

    Get PDF

    The Influence of Lecture and Discussion Methods on Adolescent's Religious Knowledge in the Sosial Process in Makassar City

    Get PDF
    Research on the influence of the lecture and discussion methods on youth in the da'wah process using experiments through lectures and discussions, the sample used was 60 teenagers with analysis of grouping test items, pretest, treatment, posttest and Chi Square Test. Based on the research results, namely; The lecture method has an effect on increasing the religious knowledge of teenagers in the Fastabiqul Khaerat Study Group, the dissection method has an effect on increasing the religious knowledge of the teenagers in the Fastabiqul Khaerat Study Group. Although the lectgture method and the discussion method have an influence on increasing the religious knowledge of teenagers in the da'wah process, there are differences in influence between the two methods. The results of the descriptive-inferential statistical test showed that the discussion method was more effective than the lecture method in increasing the religious knowledge of teenagers who took part in da'wah at the Fastabiqul Khaerat Study Group. This is evidenced by the existence of a significant difference between the average posttest score for adolescents who follow the da'wah using the lecture method and the posttest average score for adolescents who follow the da'wah using the discussion method. In this case, the posttest mean of the discussion group was convincingly higher than that of the lecture grou

    STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIG DALAM REALITAS KONFLIK SOSIAL DI KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

    Get PDF
    Tulisan ini akan mengelaborasi tentang strategi dakwah Jamaah Tablig dalam mengatasi konflik sosial di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (fild reseach) yang bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis, pendekatan komunikasi, dan pendekatan historis, serta teori-teori yang relevan dengan kajian konflik sosial dan gerakan dakwah Jamaah Tablig. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dari informan baik itu melalui wawancara atau peneliti sendiri yang melakukan observasi. Sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak langsung diambil dari para informan akan tetapi memalui dokumen. Metode pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi. Dalam upaya memperoleh data yang empiris mengenai masalah yang diamati dalam penelitian ini digunakan seperangkat instrumen dalam bentuk pedoman wawancara (interview guide), alat rekam peristiwa seperti tape recorder dan kamera, serta catatan lapangan (field note) untuk menghimpun informasi mengenai strategi dakwah Jamaah Tablig dalam mengatasi konflik sosial di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Data diolah dan dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengn uji keabsahan data melalui triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tablig dalam mengatasi konflik sosial di Kecamatan Masamba adalah dengan cara; a) Jaulah, yakni silaturahmi mengunjungi para pelaku konflik untuk mengingatkan agar sama-sama taat kepada Allah; b) Bayan, yakni memberikan penerangan atau ceramah agama; c) Tasykil, yakni mengajak para pelaku konflik dengan memberikan semangat untuk meluangkan waktu di jalan Allah; dan d) Bersinergi dengan pemerintah yang menghasilkan resolusi konflik yakni khuru@j berbasis pesantren atau pelaku konflik di pesantrenkan

    FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT STRATEGI DAKWAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DI SULAWESI TENGGARA SERTA SOLUSINYA

    Get PDF
    Tulisan ini akan mengurai tentang faktor pendukung dan penghambat strategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara serta solusinya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yaitu strategi dakwah PKS di kota Kendari, Kab.Muna dan Anggota legislatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, dakwah, komunikasi dan pendekatan sosiologis. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus inti Partai Keadilan Sejahtera di Kota Kendari yakni ketua umum dan sekretaris umum, dan ketua bidang dakwah DPW Sulawesi Tenggara, sekretaris DPD PKS Kab.Muna dan anggota legislatif, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta dokumentasi mengenai pelatihan yang pernah diikuti oleh para kader. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan instrumen masing-masing sesuai metodenya. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan faktor pendukung dakwah siyasah sebagai strategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara meliputi partisipasi kader dalam memanfaatkan partai politik, kompotensi kader, materi yang disampaikan, media dan waktu yang digunakan, metode yang digunakan, adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Adapun faktor penghambat meliputi kurangnya pemahaman kader, usia kader yang relatif muda, masih lemahnya komunikasi yang baik dan kontinyu dengan masyarakat, adat atau tradisi masyarakat dan letak geografis. Dan solusi faktor penghambat dalam menerapkan dakwah siyasah sebagai stategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara yakni dengan membangun kekokohan kader. Langkah-langkah solutif dalam membangun kekokohan tersebut antara lain: membangun kekokohan ma’nawiyah dalam hal ini membangun kekuatan ruhiyah untuk menjaga keikhlasan dalam medan dakwah. Kekokohan fikriyah yakni mempunyai wawasan dan keilmuan yang memadai agar mampu berinteraksi dengan dunia yang semakin maju. Selain itu, membangun kekokohan da’awiyah maksudnya setelah kokoh ruhiyah dan fikriyahnya maka selanjutnya menghidupkan roda dakwah sepanjang hidup. Serta kekokohan jasadiyah yaitu energi yang optimal dan kebugaran jasmani agar dapat melaksanakan dan memikul beban dakwah

    Parenting Children in A Religious Perspective of Fishermen's Families In Sinjai, Indonesia: Structural Functionalism Approach

    Get PDF
    Parents have an Islamic legal responsibility to raise children, which of course is carried out from conception to birth and school age, families living along the coast with fishermen status are responsible for making their children quality. This study aims to analyze and describe how fishing families, fathers, and mothers, have practiced Islamic parenting to form quality children. The research method used a qualitative-empirical approach analyzed using structural functionalism theory. The research stages explore the place that is the target of the research and then formulate theories that lead the researcher to look deeper into the problem being studied, the instruments in the researcher's own research because they are sensitive and react to environmental stimuli that are considered meaningful. The data collected is in a natural setting, it is expected that events will be experienced by individuals, the data collected is descriptive, in-depth interviews, documentation studies. The research results show that; The parenting pattern of fishing families is carried out during the conception period, namely; during pregnancy; When parents are pregnant with their child, they always control their words, behavior, honesty, and prayer before having sex. Birth period; Islamic preparation, welcoming with the call to azanand iqamat, salawat badar, aqiqah by giving a name according to Islamic recommendations. At school age, prepare for your child's needs and maintain interaction. From a structural functional perspective, the fishing community on the Sinjai coast carries out its function of caring for children by instilling religious values combined with cultural values

    DAKWAH SIYASAH (Strategi Dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Perjuangan Aspirasi Umat Islam)

    Get PDF
    Tulisan ini akan mengurai tentang bagaimana dakwah siyasah sebagai strategi dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam memperjuangakan aspirasi Islam di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di Kota Kendari Sulawesi Tenggara yaitu strategi dakwah PKS di kota Kendari, Kab.Muna dan Anggota legislatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, dakwah, komunikasi dan pendekatan sosiologis. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus inti Partai Keadilan Sejahtera di Kota Kendari yakni ketua umum dan sekretaris umum, dan ketua bidang dakwah DPW Sulawesi Tenggara, sekretaris DPD PKS Kab.Muna dan anggota legislatif, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta dokumentasi mengenai pelatihan yang pernah diikuti oleh para kader. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan instrumen masing-masing sesuai metodenya. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data diuji keabsahannya dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan dakwah siyasah sebagai strategi dakwah yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sulawesi Tenggara yakni dengan memadukan antara pola struktural dan kultural. Secara struktural PKS memperjuangkan regulasi atau kebijakan yang sesuai dengan ajaran Islam sedangkan secara kultural PKS melakukan pemberdayaan umat Islam melalui kelompok-kelompok tarbiyah yang intensif dan persuasif

    FENOMENA FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BARU

    Get PDF
    Tulisan ini akan mengurai tentang fenomena media sosial dalam hal ini facebook sebagai media komunikasi baru yang deskripsi fokusnya mencakup facebook, media komunikasi baru dan partisipasi pengguna facebook. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yakni menganalisis dan menggambarkan tentang realitas proses dakwah di media sosial. Lokasi penelitian ini adalah media sosial terkhusus facebook dengan objek penelitian yang akan diteliti meliputi aspek-aspek dakwah di media sosial yang terdiri dari dai dan bentuk dakwah. Pendekatan penelitian ini adalah studi fenomenologi dalam arti peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Sumber data dalam penelitian ini adalah dai, facebooker dan aktif berdakwah di facebook sebagai sumber data primer yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, majalah, karya ilmiah yang relevan dengan penelitian. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan jenis instrumen lain yang mencakup pedoman wawancara, pedoman observasi, dan alat dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman yakni analisis data dilakukan saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu, sebagai berikut: a) Reduksi Data; b) Display atau Penyajian Data; dan c) Verifikasi atau kesimpulan Fenomena yang sedang sangat digemari di era tahun 2000-an ini yaitu sebuah jejaring sosial facebook, dapat dikatakan sebagai sebuah revolusi cara berkomunikasi untuk mendapatkan teman. Dalam kehidupan normal sehari-hari selayaknya mendapatkan teman biasanya secara langsung tatap muka dan bisa akrab dengan teman juga secara tatap muka. Tetapi dengan jejaring sosial facebook, mendapatkan teman dan berbincang dengannya secara leluasa hanya sekali klik, maka semua deskripsi tentang teman baru bisa didapatkan

    Manajemen Dakwah KH. Lanre Said di Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-tuju Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone

    Get PDF
    Based on the research problem, this study aims to demonstrate the dakwah (preaching) management of KH. Lanre Said at Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-tuju, Kajuara Sub-district, Bone Regency. This research employs a qualitative descriptive approach and is conducted at Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-tuju, Kajuara Sub-district, Bone Regency. The research utilizes both dakwah and communication science approaches. The primary data sources include the head of the pesantren, the director of Pondok Pesantren Darul Huffadh, and additional informants, namely Ustadz Safaruddin, Ustadzah Sa'Diah Said, Ustadz Ainurrofiq, Ustadz Nasrul Haq, Ustadz Amirul Mujahidin, Ustadz Ahmad Muharrar, and Ustadz Abd Wahid. Secondary data sources consist of books, internet resources, e-books, journals, and other supplementary data. Data collection methods involve observation, interviews, and documentation. Data analysis is carried out through three stages: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the dakwah planning carried out by KH. Lanre Said at Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju Kajuara has been well-implemented and yielded positive impacts. Through a structured management approach, involving all components of the pesantren and optimizing available resources, the pesantren successfully produces young generations who have memorized the Quran and practice its teachings in their daily lives. The dakwah planning process involves various activities, such as daily Quranic memorization (tahfidz) under the direct supervision of a mentoring team, as well as muhadharah activities to train public speaking skills, deliver lectures, and present sermons in three different languages. The results of this dakwah planning demonstrate that the students of Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju Kajuara are capable of effectively preaching and have successfully inspired the surrounding community. This success emphasizes the importance of mature, structured, and continuous dakwah planning to achieve dakwah goals and develop generations with profound religious understanding and active engagement in society. Thus, this research concludes that the dakwah planning conducted by KH. Lanre Said at Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju Kajuara, Bone Regency, has yielded significant results, and this planning model can serve as an example and inspiration for other Islamic preaching and educational institutions. The implications of this research are that, after conducting the study at Pondok Pesantren Darul Huffadh, the implementation of dakwah management activities should be conducted more proactively by the leaders and mentors of the students, particularly in carrying out tahfidz activities, muhadharah activities, and gratitude activities to instill discipline in learning and memorization to achieve specific goals.Berdasarkan rumusan masalah dapat dirumuskan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan Manajemen dakwah KH. Lanre Said di Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-tuju Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang berlokasi di Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-tuju Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan dakwah dan pendekatan ilmu komunikasi. Sumber data primer penelitian ini pimpinan pondok, direktur Pondok Pesantrena Darul Huffadh, dan informan tanbahan yaitu Ustadz Safaruddin, Ustadzah Sa’Diah Said ustadz Ainurrofiq, Ustadz Nasrul Haq, Ustadz Amirul Mujahidin, Ustadz Ahmad Muharrar, Ustadz Abd Wahid. Selanjutnya sumber data sekunder adalah buku, internet, ebook, jurnal dan sumber data yang lain yang bisa dijadikan pelengkap. Selanjutnya metode pengumpulan data dilakukan beberapa tahap yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dakwah yang dilakukan oleh KH. Lanre Said di Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju Kajuara telah berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif. Melalui pendekatan manajemen yang terstruktur, melibatkan seluruh komponen pondok pesantren, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada, pondok pesantren mampu mencetak generasi muda yang hafal Al-Quran dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses perencanaan dakwah melibatkan berbagai kegiatan, seperti tahfidz Quran yang dilakukan setiap hari dengan pengawasan langsung dari tim pembina, serta kegiatan muhadharah untuk melatih keterampilan berpidato, memberikan ceramah, dan menyampaikan khutbah dalam tiga bahasa yang berbeda. Hasil dari perencanaan dakwah ini menunjukkan bahwa santri Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju Kajuara mampu berdakwah secara efektif dan telah berhasil menginspirasi masyarakat di sekitar mereka. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya perencanaan dakwah yang matang, terstruktur, dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan dakwah dan membentuk generasi yang memiliki kedalaman pemahaman agama serta mampu mengambil peran aktif dalam masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa perencanaan dakwah yang dilakukan oleh KH. Lanre Said di Pondok Pesantren Darul Huffadh Tuju-Tuju Kajuara Kabupaten Bone telah memberikan hasil yang signifikan, dan model perencanaan ini dapat dijadikan contoh dan inspirasi bagi lembaga dakwah dan pendidikan Islam lainnya. Implikasi penelitian ini yaitu setelah melakukan penelitian di Pondok Pesantren Darul Huffadh. Pelaksanaan kegiatan menejemen dakwah, hendaknya pimpinan dan pembina santri lebih pro aktif dalam melaksanakan kegiatan tahfidz, kegiatan muhadarah dan kegiatan kesyukuran agar santri lebih disiplin dalam belajar dan menghafal untuk mencapai suatu tujuan

    BENTUK DAKWAH DI FACEBOOK

    Get PDF
    Tulisan ini akan mengurai tentang fenomena dakwah dan bentuk dakwah di media sosial, dalam hal ini facebook. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan objek penelitian pada media sosial terkhusus facebook dengan fokus penelitian meliputi aspek-aspek dakwah di media sosial yang terdiri dari dai dan bentuk dakwah. Pendekatan penelitian ini adalah studi fenomenologi Sumber data adalah dai, facebooker dan aktif berdakwah di facebook sebagai sumber data primer yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa berbagai literatur seperti buku, majalah, karya ilmiah yang relevan dengan penelitian. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan jenis instrumen lain yang mencakup pedoman wawancara, pedoman observasi, dan alat dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu, sebagai berikut: a) Reduksi Data; b) Display atau Penyajian Data; dan c) Verifikasi atau kesimpulan Hasil kajian menunjukkan bahwa fenomena dakwah melalui jejaring sosial facebook khususnya di Indonesia mengalami perkembangan. Hal ini ditandai dengan hadirnya para aktivis dakwah untuk memanfaatkan facebook sebagai sarana media dakwah Islam. Di mana semua pengguna facebook bisa melihat, belajar di facebook untuk menambah wawasan keilmuan dan informasi seputar dunia Islam. Pemanfaatan facebook sebagai media dakwah ini yang akan menjembatani kemajuan teknologi dengan proses dakwah, supaya masyarakat lebih mengenal syari’at dan tidak berargumen bahwa dakwah hanya dalam pengajian. Sebab eksistensi dari dakwah adalah menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada hal yang munkar. Analisis peneliti terkait dengan penggunaan facebook sebagai media dakwah, yaitu pada aspek cara penggunaan facebook sebagai media dakwah, dapat diuraikan sebagai berikut: Pertama, dai yang menjadikan facebook sebagai media dakwah dengan cara mengunggah tulisan, gambar dan video di wall. Kedua, dai yang menjadikan facebook sebagai media dakwah dengan cara mengirim pesan berupa tulisan dan gambar ke inbox. Olehnya itu bentuk dakwah di facebook yang bisa dikembangkan yaitu pertama: dakwah bil al-qalam, kedua; dakwah melalui pesan gambar, ketiga dakwah melalui audiovisual dalam hal ini video
    corecore