19 research outputs found
EVALUASI SETTING RELE JARAK GARDU INDUK UNGARAN JARINGAN 150kV ARAH KRAPYAK-2
Saluran transmisi memiliki peranan yang penting dalam penyaluran energi listrik. Transmisi perperan menyalurkan energy listrik tegangan tinggi ke tegangan rendah yang kemudian akan didistribusikan sampai ke konsumen. Karena pentingnya peranan saluran transmisi, maka diperlukan proteksi yang baik untuk menjaga keandalan penyaluran energy listrik. Salah satu proteksi yang digunakan pada sistemtransmisi 150 kV adalah rele jarak (Distance Relay). Rele ini bekerja sebagai main protection pada saluran transmisi dengan mengukur besarnya impedansi gangguan. Rele jarak harus dapat melindungi instalasi dari kerusakan akibat gangguan sistem yang berupa hubung singkat. Setting pada rele jarak berpengaruh terhadap kinerja pengamanan saluran transmisi. Setting yang tidak tepat dapat menyebabkan rele tersebut gagal bekerja, sehingga penanganan gangguan membutuhkan waktu yang lebih lama dari waktu yang diharapkan. Oleh karena itu perlu adanya simulasi gangguan untuk dapat mengetahui keandalan kerja rele tersebut. Simulasi ini dilakukan dengan menghitung arus dan teganganhubung singkat, sehingga besarnya impedansi gangguan dapat diketahui. Berdasarkan simulasi tersebut terlihat bahwa besarnya impedansi gangguan lebih kecil dari impedansi setting, sehingga rele jarak masih dapat mengamankan saluran
Analisa Beban Section untuk Menentukan Alternatif Manuver Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang BRG-3 PT PLN (Persero) Unit Layanan Salatiga
Keandalan suatu sistem tenaga listrik berkaitan dengan kualitas dan kontinyuitas penyaluran dayanya. Kualitas listrik diukur bedasarkan dua hal, yaitu tegangan dan frekuensi. Sedangkan kontinyuitas penyaluran daya listrik ditandai dengan pasokan daya yang terus menerus atau dengan kata lain meminimalisir pemadaman. Salah satu yang berpengaruh di dalam kontinyuitas penyaluran daya listrik adalah pemilihan jenis konfigurasi jaringan. Konfigurasi Radial yang sederhana diangap tidak dapat memenuhi keandalan suatu sistem distribusi oleh karena itu dibuat bentuk variasinya berupa Konfigurasi Loop (SPLN No.59 Tahun 1985). Konfigurasi Loop merupakan gabungan dari dua buah struktur jaringan radial, dimana pada ujung dari dua buah jaringan di pasang sebuah saklar (switch) berupa ABSW atau LBS. Untuk meningkatkan keandalan suatu jaringan, sebuah penyulang dipisahkan ke dalam bagian-bagian tertentu yang disebut dengan section. Section merupakan suatu daerah yang dibatasi oleh peralatan pemisah seperti ABSW, LBS, maupun Recloser. Section berfungsi untuk meninimalisir daerah padam saat dilakukan manuver jaringan. Manuver jaringan merupakan serangkaian kegiatan modifikasi terhadap operasi normal dari jaringan akibat adanya gangguan/pekerjaan jaringan sehingga tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang maksimal. Di dalam melakukan manuver jaringan perlu diperhatikan kapasitas peralatan jaringan berkaitan dengan beban maksimal yang dapat dipikul, seperti PMT dan Recloser. Selain itu, di dalam melakukan manuver direkomendasikan untuk memilih penyulang dengan rugi-rugi saluran paling kecil sehingga daerah padam dapat diminimalisir namun kualitas listrik tetap dapat dipertahankan. Bagi penyulang BRG-3 terdapat alternatif yang berbeda untuk setiap kondisi section yang padam. Jika section-section yang berada pada zone 1 atau daerah sepanjang PMT hingga Recloser pertama padam, urutan altenatif manuvernya melalui penyulang BRG-7, BRG-1 dan BRG-2. Sedangkan jika zone 2 padam, urutan altenatif manuvernya melalui penyulang BRG-1, BRG-4 dan BRG-2
Pengaruh Distorsi Harmonik Terhadap Penurunan Kapasitas Daya Trafo Distribusi 3 Fasa 400 kVA di Politeknik Negeri Semarang
Politeknik Negeri Semarang sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi vokasi saat ini mempunyai lebih dari 500 unit komputer yang tersebar pada 21 laboratorium komputer/laboratorium multimedia. Setiap laboratorium dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Sistem catu daya di Polines dilayani oleh 2 (dua) buah trafo yaitu masing-masing ber-daya 400 kVA. Komputer, printer, lampu hemat energi dan peralatan pengatur kecepatan motor merupakan beban-beban non linier yang menyebabkan timbulnya harmonik pada jaringan sistem tenaga listrik. Kandungan harmonik yang tinggi pada jaringan sistem tenaga listrik akan menyebabkan trafo distribusi mengalami panas berlebih dan apabilatidak segera ditangani akan menyebabkan life time trafo menjadi pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar harmonik dan pengaruhnya terhadap penurunan kapasitas daya trafo distribusi di Polines dengan cara melakukan pengukuran harmonik trafo dalam keadaan berbeban. Pembebanan trafo sesuai dengan beban yang dibutuhkan Polines dalam melaksanakan kegiatan akademik dan admistratif. Metoda analisa yang dipergunakan adalah metoda komperasi antara hasil pengukuran dengan standar IEEE 519-1992. Dengan mengkomparasi hasil pengukuran dengan standar IEEE 519-1992 maka dapat ditentukan apakah perlu derating atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa kandungan harmonik trafo untuk total kandungan harmonik tegangan (THD V ) semua di bawah standar (< 5%) dan total kandungan harmonik arus (TDD) maupun IHD kedua trafo juga di bawah standar, sehingga tidak perlu dilakukan derating. Namun karena pada kenyataannya trafo benar-benar mengalami pemanasan berlebih dalam arti kata panas trafo telah melampaui panas yang diijinkan oleh standar SPLN 8-2: 1991, maka perlu dihitung kenaikan rugi-rugi trafo akibat beban yang mengandung harmonik
Perancangan Low Pass RC Filter untuk Mereduksi Harmonik pada Lampu Hemat Energi (LHE) 20W
Dengan kemajuan teknologi informasi penggunaan peralatan elektronik di rumah tinggal semakin banyak digunakan, di sisi lain krisis energi menjadi pemicu meningkatnya efisiensi Penggunaan Energi listrik seperti pemakaian Lampu Hemat Energi (LHE). Akibat yang ditimbulkan karena beban non linier seperti pemakaian LHE adalah munculnya harmonisa pada jaringan listrik. Harmonik pada jaringan listrik akan menimbulkan distorsi gelombang sinusoidal secara periodik, hal ini menyebabkan gelombang menjadi cacat, dan menurunkan kualitas dayanya. Kejadian ini tentu tidak dikehendaki pada sistem tenaga listrik. Pada penelitian ini akan dirancang bagaimana cara menurunkan THD (Total Harmonic Distorsi) yang disebabkan karena beban non linier seperti LHE, yaitu dengan membuat Low Pass RC filter. Adapun Jalanya penelitian ini diawali dengan pengukuran kondisi exsisting, Pengukuran tingkat THD dan kinerja dari LHE dilakukan dengan menggunakan power meter dan osiloscope digital (Textronik). Setelah dilakukan penelitian, dengan memasang low pass RC filter pada rangkaian LHE 20 W, prosentase THD sebelum dipasang filter rata-rata sebesar 130%, setelah dipasang low pass RC filter prosentase THD turun menjadi rata-rata 9%, sehingga ada reduksi harmonik yang signifikan
PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN
Penggunaan lampu sebagai sumber cahaya merupakan hal yang sangat umun digunakan, namun bagaimana cara agar diperroleh cahaya penggunaan yang optimal dan mempunyai efisiensi yang besar hal ini yang mendasari untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pemasangan armature pada lampu LHE terhadap peningkatan efisiensi pencahayaan. Pada penelitian ini akan menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh penggunaan armature lampu LHE terhadap tingkat efisiensi pencahayaan pada bidang kerja. Dengan sudut pennyinaran lurus 90°. Dengan menggunakan 4 sampel armature lampu masing-masing mempunyai desain reflektor yang berbeda diperoleh hasil. Bahwa armeture dengan sudut penyinaran yang sempit akan mempunyai efisiensi penyinaran yang lebih besar jika jarak bidang kerja lebih dekat dengan titik sunber cahaya pada sudut penyinaran θ 30°. Untuk jenis reflektor dengan sudut penyinaran yang lebar akan lebih cocok untuk jarak bidang kerja yang lebih jauh. Sehingga armature dengan sudut reflektor kecil lebih cocok untuk sistem pencahayaan pada bidang yang terbatas seperti papan reklame. Sedang untuk armature sengan sudut reflektor yang lebar akan mempunyai efisiensi yang signifikan jika digunakan pada sistem pencahayaan pada ruang / kamar dll.Kata kunci : Armature, Efisiensi, Pencahayaa