25 research outputs found
Pengembangan E-Modul Perkuliahan Tematik Terpadu Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif Mikir dan Project Based Learning Pada Program Studi Pendidikan Dasar Sumatera Selatan Indonesia
This research aims to develop and produce a teaching material product in the form of an E-Module in Integrated Thematic Courses Using the MIKiR Active Learning Approach and Project Based Learning (PJBL) in the Basic Education Study Program which can be used effectively, easy to learn, simple and of course flexible for various circumstances. In addition, the developed E-Module can be used for a variety of learning approaches both synchronously and asynchronously so that it is able to accommodate lectures that are carried out in online and offline modes and also in Blended Learning mode. The development method used in the development of this E-Module is the Borg and Gall research and development method. While the expected results of the research are the birth of an integrated thematic Learning Lecture E-Module which consists of 7 constituent components namely titles, study guides, basic competencies or subject matter, supporting information (Additional Information, Supporting Videos in the form of links and QR Codes), exercises, tasks or work steps, and assessment. This e-module is validated by 3 validators who are experts in their fields. The validity of the product is based on the expert assessment of Thematic Learning conducted by Dr. Husni Mubarak, M.Pd.I with a score of 91.33% with the "very good" criteria, the linguist was conducted by Dr. Hurmaini, M.Pd with a score of 89% with the "good" criteria, the media expert was conducted by Dr. Buyung, M.Pd with a score of 93% "very good" criteria. The results of the field trials in the form of a recapitulation of student response questionnaires to the E-Module obtained a score of 93.75% with the criteria of "very good"
PENGGUNAAN VIDEO CONTENT PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGAJAR DARING DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 TEMBILAHAN
Penelitian ini membahas tentang penggunaan konten pembelajaran video dalam
meningkatkan hasil belajar mengajar secara online. Fokus penelitian ini pada tiga
hal, yaitu bagaimana penggunaan media video konten pembelajaran tematik pada
materi IPA siswa kelas V MIN 1 Tembilahan, dan bagaimana penggunaan video
content pembelajaran tematik dalam peningkatan hasil belajar mengajar daring
materi IPA siswa kelas V MIN 1 Tembilahan. Factor penghambat dan pendukung
guru dalam menggunakan video konten siswa kelas V MIN1 Tembilahan. Metode
yang digunakan adalah deskriptif Kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa penggunaan pembelajaran konten video sebagai media pembelajaran
dinilai efektif meningkat pengaruh pembelajaran online, terlihat dari hasil
wawancara dengan kepala sekolah, guru dan siswa bahwa hal ini menunjukkan
bahwa kinerja siswa membaik. perbaiki. Penggunaan konten pembelajaran video
juga dapat meningkatkan perhatian siswa, sehingga menjadikan suasana belajar
online lebih menyenangkan dan menarik minat belajar siswa tanpa menimbulkan
kesulitan pada siswa. Manfaat media pembelajaran semacam ini dapat menjadi
umpan balik kepada siswa, yang dapat membantu siswa memperoleh ketersediaan
gambar dan audio yang mencerahkan. Meski kekurangannya masih ada beberapa
video yang tidak layak untuk dilihat publik dan ujaran kebencian yang sering
muncul di kolom komentar. Sekolah hendaknya membekali guru dengan kegiatan
sosial terkait media video, dengan harapan mereka semua tahu bahwa media video
akan mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa
Implementasi kemampuan kerja sama siswa dalam pembelajaran tematik Madrasah Ibtidaiyah
Seiring dengan perkembangan zaman yang kian berkembang menimbulkay beberapa tuntutan-tuntutan pada pendidikan di Indonesia di abad 21 ini. Salah satu tuntutan pendidikan abad 21 yaitu kemampuan collaboration atau kemampuan kerja sama. Agar dapat memenuhi kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan abad 21, peserta didik tidak hanya mempunyai kemampuan mengembangkan kompetensi pembelajaran tetapi juga kompetensi lainnya, salah satunya adalah kemampuan kerja sama. Hal ini dikarenakan adanya tuntutan zaman untuk siswa dapat bersosialisasi dan berperan di dunia luar. Kemampuan kerja sama diperlukan agar siswa dapat bertukar pendapat dan berbagi informasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan kerja sama siswa dalam pembelajaran tematik madrasah ibtidaiyah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitataif. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa kemampuan bekerja sama siswa tergolong rendah pada setiap indikator kemampuan bekerja sama siswa yakni pada komunikasi, menyumbangkan ide, saling membantu, aktivitas kelompok saat berdiskusi, tanggung jawab menyelesaikan tugas dan menyelesaikan tepat waktu
PENERAPAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA GOOGLE FORMULIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4 MUARO JAMBI
Skripsi ini Membahas tentang Penerapan lembar kerja peserta didik ipa berbasis contextual teaching and learning pada google formulir untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di MIN 4 Muaro Jambi. Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik, sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar, Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari peserta didik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembelajaran lembar kerja peserta didik ini peneliti memfokuskan ke siswa kelas VB saja. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru maupun siswa terkait pembelajaran daring dengan menerapkan lembar kerja peserta didik ini diketahui bahwa guru mengalami kesulitan pada saat proses pemberian materi pembelajaran, selain itu menyiapkan kartu kuota internet dan jaringan internetnya harus stabil.
Maka dari itu peneliti menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran daring atau online ini dengan menerapkan LKPD ini yaitu yang Pertama, dalam hal jaringan internet atau kuota internet yang dimana tiap siswa dan guru itu berbeda jaringan dan terkadang signal di siswa atau di guru tidak memungkinkan, Kedua, dalam pengetahuan orang tua disini beberapa orang tua mengalami kesulitan dalam teknologi yang asing dengan pembelajaran berbasis contectual teaching and learning
PENERAPAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MAHADIL ISLAMIYAH MUARO JAMBI
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), berlatar belakang Madrasah Ibtidaiyah Mahadil Islamiyah Muaro Jambi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Mahadil Islamiyah Muaro Jambi, dan tujuan penelitian ini adalah menerapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar siswa pada tema Indahnya Keragaman Negeriku. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan empat tahap meliputi : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan 3) Observasi, 4) Refleksi. Data diperoleh melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumen. Menggunakan analisis kualitatif untuk analisis data, termasuk pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasill penelitian menunjukkan bahwa penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan minat belajar siswa dapat diukur dari penilaian siklus I dan penilaian siklus II. Nilai belajar siswa pada siklus I 51,4%, dan nilai minat belajar siswa pada siklus II 85%. Meskipun dimunkinkan untuk mengukur peningkatan minat belajar siswa dari setiap siklus, pada kategori “kurang berminat” skor keberminatan belajar pada skor pra keberminatan adalah 1,3 kemudian 2,02 pada siklus pertama. Kategori “berminat” dan keberminatan siswa pada siklus II (3) dalam kategori “berminat”. Oleh karena itu hasil penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Mahadil Islamiyah Muaro Jambi sudah terealisasi dengan baik
PENERAPAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR TEMATIK DI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA AN-NIZHAM KOTA JAMBI
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), berlatar belakang
Madrasah Ibtidaiyah An-Nizham Kota Jambi. Objek penelitian ini adalah siswa
kelas IV MI An-Nizham Kota Jambi, dan tujuan penelitian ini adalah menerapkan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar
siswa pada Tema Karyanya Negeriku. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus dan empat tahap meliputi: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4)
Refleksi. Data diperoleh melalui Observasi, Wawancara, dan dokumen.
Menggunakan analisis kualitatif untuk analisis data, termasuk pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
dapat meningkatkan Keterampilan belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Peningkatan keterampilan belajar siswa dapat diukur dari penilaian siklus I dan
penilaian siklus II. Nilai keterampilan belajar siswa pada siklus I 64%, dan nilai
keterampilan belajar siswa pada siklus II 80%. Meskipun dimunkinkan untuk
mengukur peningkatan keterampilan belajar siswa dari setiap siklus, pada kategori
“tidak terampil” skor keterampilan pada skor pra keterampilan adalah 2,9
kemudian 3,3 pada siklus pertama. Kategori “Kurang terampil” dan keterampilan
siswa pada siklus II (4) dalam kategori “terampil”. Oleh karena itu, hasil
penelitian di Madrasah Ibtidaiyah An-Nizham Kota Jambi sudah terealisasi
dengan baik
PENERAPAN MEDIA SCRAPBOOK PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA SISWA KELAS V MI AL-MUNAWWARAH KOTA JAMBI
Salah satu tuntutan pendidikan abad 21 adalah agar siswa mampu bekerja sama
dengan baik. Namun, kenyataannya kemampuan kerja sama siswa pada pembelajaran tematik di kelas V tergolong rendah. Hal ini disebabkan guru jarang
melakukan pembelajaran kelompok sehingga siswa kurang terbiasa melakukan
kerja sama dan tidak adanya media pembelajaran menarik yang menjadi perantara
siswa untuk bekerja sama. Media scrapbook merupakan solusi untuk menjadi
perantara siswa dalam meningkatkatkan kemampuan kerja sama. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc
Taggart. Tujuan dari penelitian ini adalah agar terjadinya peningkatan
kemampuan kerja sama siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
peningkatan kemampuan kerja sama siswa pada pembelajaran tematik melalui
penerapan media scrapbook, diperoleh persentase ketuntasan kemampuan kerja
sama siswa pra siklus dengan persentase 11,11%, Siklus I 72,22%, dan siklus II
94,44%. Terjadinya peningkatan pada aktivitas guru dan siswa siklus I dengan
persentase 62% siklus II 92 % dan juga peningkatan pretest 16,67%, posttest I
72,22% dan posttest II 88,88%
INTERNALISASI PENDEKATAN HUMANISTIK CALON GURU MI/SD DI ABAD 21 PADA PERGURUAN TINGGI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses internalisasi Pendekatan Humanistik Calon Guru MI/SD Di Abad 21 Pada Perguruan Tinggi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriftif dengan melakukan wawancara,angket, observasi dan dokumentasi terkait life skill yang dimiliki mahasiswa calon guru. Tujuannya untuk mendeskripsikan life skills apa saja dan mendeskripsikan bagaimana keadaan life skills yang dimiliki mahsiswa calon guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, dosen menanamkan kepada diri mahasiswa yakni Self esteem approach, mengembangkan kepercayaan diri mahasiswa, Creatifity approach, mengembangkan potensi kreatif mahasiswa, Value clarification and moral, development approach, untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan proses-proses yang digunakan dalam menentukkan nilai siswa, Multiple talent approach. Kedua, dalam proses pembelajaran dengan melaksanakan aktivitas literasi pembelajaran dan guru memberikan penguatan karakter dalam proses pembelajaran dengan urutan kompetensi dari LOTS menuju kompetensi HOTS akan menghasilkan lulusan yang memiliki karakter dan kompetens
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV MIN 5 MUARO JAMBI
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri 5 Muaro Jambi. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu unutk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri 5 Muaro Jambi dengan menerapkan model discovery learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain Kemmis dan MC Taggart. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di MIN 5 Muaro Jambi dengan objek penelitian penerapan model discovery learning pada pembelajaran tematik. Penelitian Tindakan kelas dilakukan dengan 2 siklus dengan waktu yang berbeda. Dari hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran tematik di kelas IV MIN 5 Muaro Jambi dengan baik
INTERNALISASI PENDEKATAN HUMANISTIK CALON GURU MI/SD DI ABAD 21 PADA PERGURUAN TINGGI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses internalisasi Pendekatan Humanistik Calon Guru MI/SD Di Abad 21 Pada Perguruan Tinggi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriftif dengan melakukan wawancara,angket, observasi dan dokumentasi terkait life skill yang dimiliki mahasiswa calon guru. Tujuannya untuk mendeskripsikan life skills apa saja dan mendeskripsikan bagaimana keadaan life skills yang dimiliki mahsiswa calon guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, dosen menanamkan kepada diri mahasiswa yakni Self esteem approach, mengembangkan kepercayaan diri mahasiswa, Creatifity approach, mengembangkan potensi kreatif mahasiswa, Value clarification and moral, development approach, untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan proses-proses yang digunakan dalam menentukkan nilai siswa, Multiple talent approach. Kedua, dalam proses pembelajaran dengan melaksanakan aktivitas literasi pembelajaran dan guru memberikan penguatan karakter dalam proses pembelajaran dengan urutan kompetensi dari LOTS menuju kompetensi HOTS akan menghasilkan lulusan yang memiliki karakter dan kompetens