7 research outputs found

    Studi Banding Tata Letak Tipe-t dan Tipe-i Pltn Pwr

    Get PDF
    STUDI BANDING TATA LETAK TIPE-T dan TIPE-I PLTN PWR. Penentuan tata letak merupakan satu dari lima tahap utama dalam umur PLTN. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi penentuan tata letak adalah ketersediaan infrastruktur, aspek ekonomi, aspek kemasyarakatan, keamanan terhadap masyarakat dan lingkungan serta kemudahan untuk dikerjakan. Faktor pertimbangan lainnya adalah terpenuhinya persyaratan desain gempa yang terkait dengan prinsip keselamatan baik terhadap pekerja, masyarakat dan lingkungan sekitar dari bahaya radiologi. Ada beberapa tipe tata letak, dua di antaranya adalah tata letak tipe T dan tata letak tipe I. Masing-masing tipe tata letak memiliki keuntungan dan kerugian, oleh karena itu tujuan dari studi ini memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing tipe tata letak PLTN. Tata letak yang baik mampu memberikan tingkat keselamatan tinggi terhadap gempa. Dengan desain gempa yang sama, tata letak tipe I mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi dibanding dengan tata letak tipe T. Oleh karena itu, tata letak tipe I dapat menjadi pilihan yang baik untuk PLTN PWR kelas 1000 MWe yang rencananya akan dibangun di Indonesia

    Strategi Keluar dari Jebakan Kemiskinan (Poverty Trap) di Indonesia

    Full text link
    Tulisan ini berusaha menguraikan pengertian dari poverty trap atau jebakan kemiskinan, penyebab terjadi poverty trap di Indonesia dan strategi yang dapat diterapkan di Indonesia untuk keluar dari poverty trap ini. Metodologi penelitian yang digunakan pada kasus ini adalah analisis regresi dan simulasi dinamik yang berpijak pada teori model pertumbuhan ekonomi Solow-Swan. Variabel-variabel yang diamati meliputi tenaga kerja, modal dan tingkat teknologi yang diterapkan.Hasil analisis ini menunjukan bahwa faktor penentu kemiskinan di Indonesia adalah rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia yang diakibatkan oleh minimnya alokasi dana untuk pendidikan, banyaknya tenaga pengajar yang tidak berkompeten di bidangnya, dan output yang dihasilkan masih jauh dari yang diharapkan. Dan faktor lain yang mempengaruhi poverty trap adalah ketersediaan investasi, jumlah tenaga kerja, dan hasil sektor pertanian.Model Solow-Swan memberikan dua buah hasil yaitu, pada steady-state yang sama, Negara miskin seharusnya mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan Negara kaya dan peningkatan investasi memberikan laju pertumbuhan investasi sama dengan perpindahan ekonomi menuju steady-state yang baru

    Perbandingan Hidrograf Satuan Sub-DAS Cisadane untuk Analisis Banjir Tapak RDNK Serpong

    Full text link
    Perhitungan resiko banjir dalam melakukan perencanaan pembangunan suatu bangunan sipil tidak terkecuali Fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir sangat penting dilakukan. Dengan perhitungan dan perencanaan debit banjir yang tepat akan mengurangi resiko kegagalan bangunan. Studi ini dilakukan dalam rangka menjamin keselamatan tapak termasuk Fasilitas Reaktor Daya Non Komersial (RDNK) dan membandingkan berbagai hidrograf satuan yang dapat menggambarkan kondisi karakteristik tapak. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui karakteristik Sub DAS daerah aliran sungai Cisadane. Pemodelan hidrologi dilakukan dengan menggunakan Hec-GeoHMS (processing) dan HEC HMS. Hasil yang diperoleh adalah karakteristik DAS, model hirograf snyder dan SCS serta perbandingan nilai debit puncak hidrograf terukur dengan kedua model hidrograf tersebut. Hidrograf Snyder memiliki nilai debit puncak 1148,8 m3/dt yang mendekati nilai hidrograf terukur sebesar 1153,0 m3/dt dibandingkan dengan metode SCS yaitu 1186,8 m3 /s. Berdasarkan hal ini maka hidrograf satuan Snyder mempunyai nilai akurasi yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan dibandingkan dengan hidrograf satuan SCS

    Korelasi antara Kecepatan Gelombang Geser dan NSPT di Area Pulau Nuklir, Tapak RDE Serpong

    Full text link
    Karakteristik gerakan tanah akibat gempabumi dipengaruhi oleh variasi nilai kecepatan gelombang geser (Vs). Ketersediaan nilai Vs suatu daerah belum tentu lengkap dan siap, hal ini disebabkan oleh penyelidikan langsung guna memperoleh nilai Vs memerlukan waktu relatif lama dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu juga dipengaruhi oleh tingkat keterjangkauan suatu daerah pengujian. Berbeda halnya dengan data jumlah pukulan (N) dari uji Standard Penetration Test (NSPT) yang lebih banyak tersedia. Dewasa ini telah banyak dilakukan penelitian persamaan korelasi nilai Vs dari data NSPT, meskipun demikian tingkat keandalan antara satu dengan lainnya tidaklah sama. Studi ini bertujuan mengembangkan korelasi yang reliabel antara Vs dan NSPT untuk kategori semua jenis tanah. Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan dan menganalisis data hasil pengujian geofisika dan geoteknik kemudian melakukan analisis regresi non-linear. Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi Vs = 98,759NSPT0,3101 untuk kategori semua jenis tanah di area pulau nuklir Tapak RDE, Serpong. Korelasi ini mampu memprediksi Vs dengan cukup baik dan cepat, tanpa harus melakukan pengukuran yang memerlukan biaya lebih banyak dan waktu lebih lama

    Sediment Thickness Estimation in Serpong Experimental Power Reactor Site Using HVSR Method

    Full text link
    A study about sediment thickness mapping was conducted in Serpong Experimental Power Reactor Site. This reactor is planned to be built in a high seismic activity area. Sediment thickness is one of many factors that could affect the site response. A high sediment deposit could amplify and prolong the earthquake waves. This condition could make the reactor building more vulnerable to seismic hazard. The sediment thickness was estimated using the microtremor HVSR method. The parameter used for sediment thickness calculation was obtained from the borehole and cross-hole seismic survey and was tested to ensure that the chosen parameter and the method were accurate. The deviation found in the borehole data was also calculated to determine the accuracy level of the calculation. The current planned location for the reactor is in a relatively low sediment deposit area with 8.8 m of thickness, however there is an area, west of the current location that might be a better location for the reactor based on the result of this study

    Pengujian Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Website Menggunakan Teknik Equivalence Partitioning dan Metode Black Box

    Full text link
    This academic information system still has shortcomings in the data validation process, which will cause the data stored in the database not to match the desired data. Then it is proposed to test using the Black Box method with Equivalence Partitioning Techniques as a whole regarding the use, benefits, and results obtained from using the software. Black-box testing is a very important testing technique because it can identify errors in functions, interfaces, sample data, and access to external data sources. in implementation there are sometimes problems with testers who are not sure whether the software actually passes the test. in this implementation, the software that will be tested using black box testing is a website-based academic information system. Equivalence Partitioning Techniques discusses testing in the validation aspect of input data in terms of valid classes. From this research, it can be concluded that testing the level of accuracy of academic issues system software can provide the right solution for the school
    corecore