21 research outputs found

    PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN BERJALAN LURUS DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI STRAIGHT LINE WALK PADA SISWA TUNANETRA DI SLBN-A CITEUREUP

    Get PDF
    Tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan penglihatan, sehingga memerlukan layanan khusus berupa orientasi dan mobilitas (O&M). Latihan O&M akan membantu tunanetra dalam berinteraksi dengan lingkungan secara aman dan mandiri, dimana latihan berjalan lurus merupakan bagian dari prerequisite di latihan O&M yang menghindarkan anak membelok pada lintasan lurus. Perkembangan alat bantu untuk tunanetra di era ini berkembang dengan pesat, baik alat untuk membantu bernavigasi dengan bantuan sistem pemosisi global berbasis internet dan alat untuk melatih berjalan lurus berbasis kompas seperti straight line walk. Perkembangan tersebut tentunya dapat diimplementasikan sebagai media latihan pada program O&M. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan program latihan keterampilan berjalan lurus kepada siswa tunanetra dengan menggunakan aplikasi straight line walk serta melihat efektifitas dari penggunaan aplikasi sebagai media bantu di dalam program latihan. Penelitian ini dilatarbelakangi karena tidak adanya perhatian khusus dari pihak sekolah dengan adanya fenomena membelok yang terjadi pada siswa tunanetra, sehingga dapat membahayakan siswa (seperti tersandung, menabrak pohon, dan bahkan berjalan ke arah tengah jalan raya). Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap 1 metode deskripsi untuk melihat kondisi objektif keterampilan berjalan lurus pada siswa dan kondisi program yang ada di sekolah; tahap 2 studi literatur dalam tahap perumusan program; tahap 3 eksperimen dengan metode SSR desain A-B. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan jarak membelok pada ketiga subjek setelah diberikan intervensi dengan menggunakan aplikasi straight line walk. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa program latihan dengan menggunakan aplikasi straight line walk dapat meningkatkan keterampilan berjalan lurus pada siswa tunanetra. Kata Kunci : Keterampilan berjalan lurus, kecenderungan membelok, Aplikasi, Straight Line Walk, TunanetraBlind people are vision-impaired individuals, thus requiring special services of orientation and mobility (O&M). O&M exercises will help the visually impaired to interact with the environment safely and independently, where walking straight is part of prerequisite in O&M exercises that prevent children from turning on a straight path. The development of aids for the visually impaired in this era is growing rapidly, both tools to help navigate with the help of a global internet based positioning system (iGPS) and the compass-based straight line walks tools. These developments can certainly be implemented as a training medium in the O&M program. The purpose of this research is to formulate a straight line walk practice program for blind students using straight line walk application and to observe the effectiveness of application usage as auxiliary media in training program. This research is based on the absence of special attention from the school with the turning phenomenon that occurs in blind students, so that it can endanger students (such as stumbling, crashing into trees, and even walking towards the middle of the highway). This study consists of 3 stages, namely stage 1 description method to see the objective condition of the walking straight skill to the students and the condition of the program in school; Stage 2 literary study in the stage of program formulation; Stage 3 experiment with A-B design SSR method. The results showed a decrease in turning distance on the three subjects after being given intervention by using the straight line walk application. Based on the results of this study, it can be concluded that the exercise program using the straight line walk application can improve the walking straight skills on blind students. Keywords: Straight walking skills, veering tendency, Straight Line Walk Application, Blind People

    Pengembangan Buku Saku Berbasis Literasi Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran IPA di Madrasah

    Get PDF
    Dalam proses pembelajaran tidak bisa dipingkiri lagi bahwa pentinnya menggunakan media yang tepat yang dapat mendukung proses pembelajaran lebih cepat dan tepat lagi sampai ke peserta didik, pada masa dewasa ini proses pembelajaran dituntuk lebih kreatif, inovatif dengan menggunakan media yang pasti dan jelas. Untuk itu muncullah buku saku berbasis literasi sains yang akan menunjang proses pembelajaran peserta didik dalam pembelajaran IPA. Objek kajian ini lebih memudahkan siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan adanya media buku saku berbasis literasi sains

    ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA PROKEM DALAM MEDIA SOSIAL

    Get PDF
    Research in this journal relates to the definition of prokem language, language analysis of the prokem, as well as the use of language prokem in social media . Prokem language is a slang language in certain circles and has become a colloquial language that is used by the public. Social media play a role for the spread of language p rokem more broadly, because social media is one way people to communicate between individuals with individuals and groups in a group. In addition, social media also penye bab the existence of language variations . The use of language in this social media prokem, will be examined using qualitative descriptive method to process data. Data collected by using simak method assisted by advanced technique in the form of technique of note and technique used is random sampling technique. The data taken comes from social media such as facebook, whatsapp, line, and instagram. This study examines the canges based on phonological structure, the language vocabulary of the prokem, the process of formation of the morphological language of the prokem, and the type of meaning in the language of the prokem

    PENGEMBANGAN (LKPD) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MADRASAH IBTIDAIYAH DI KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    ABSTRAK Dina Istiqomah, (2021): Pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Peserta didik pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran LKPD pada mata pelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Dasar penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) dengan desain ADDIE, tahap yang dilalui antara lain, analysis, kebutuhan siswa, kurikulum dan karakteristik peserta didik, design, perancangan Teknologi dan materi, development, validasi oleh ahli media dan ahli materi, implementasi, uji coba produk pada kelompok kecil dan terbatas dan tahap akhir evaluasi. Data dianalisis secara kuantitaif dan kualitatif. Produk di validasi oleh ahli Teknologi dengan hasil persentase 89,58%. Validasi ahli materi 83,75%, validasi soal pemahaman konsep 80%. Uji coba kelompok kecil menghasilkan 87,24% sedangkan kelompok terbatas dengan persentase 83,95 %. Sedangkan pemahaman konsep peserta didik dengan nilai thitung > ttabel yaitu 10,66 > 2,10092 dan nilai Sig. 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada pemahaman konsep peserta didik antara hasil pretest dan posttest. Hal tersebut menunjukkan media Lembar Kerja Peserta Didik pada mata pelajaran matematika telah valid, praktis dan dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Kata Kunci : Pemahaman Konsep, LKPD, Problem Based Learning (PBL

    PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA MELON HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA KELOMPOK WANITA TANI MEKARSARI KELURAHAN TANJUNG, KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH

    Get PDF
    The yard is the land around the residence or house. In general, the yard is still not used optimally. Hydroponic melon cultivation is a system of plant cultivation without using soil as a medium for plant growth with additional nutrients for growth. The purpose of this community service activity that has been carried out is to increase the efficiency of using yard land by hydroponically cultivating melons, increasing family income, and the ability of partners to cultivate melons hydroponically. The service methods that have been carried out are education, training, demonstration plots, mentoring, and equipped with learning by-doing techniques. The service strategy that has been used is the empowerment of the target group with a Participatory Rural Appraisal approach. The technology that has been presented is hydroponic melon cultivation with a drip fertigation system, monitoring activities to monitor the presence of pests and diseases, and control of melon pests and diseases using entomo-pathogenic and antagonistic fungi. The results of the activities that have been carried out show that: technology transfer activities regarding the use of yards with hydroponic melon cultivation can increase the knowledge and skills of the target audience, farming efficiency, and income.  ---  Pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar tempat tinggal atau rumah. Pada umumnya pekarangan masih belum dimanfaatkan secara optimum Budidaya tanaman melon secara hidroponik adalah sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman dengan tambahan nutrisi untuk pertumbuhannya.  Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman  melon secara hidroponik, meningkatkan pendapatan keluarga dan kemampuan mitra dalam budidaya tanaman melon secara hidroponik. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pendidikan, pelatihan, demplot, pendampingan serta dilengkapi dengan teknik belajar sambil bekerja (learning by doing). Strategi  pengabdian yang digunakan adalah pemberdayaan kelompok sasaran dengan pendekatan Partisipatory Rural Appraisal.  Teknologi   yang  disampaikan  adalah  budidaya  melon  hidroponik  dengan  sistem fertigasi tetes, kegiatan monitoring untuk memantau keberadaan hama dan penyakit, serta pengendalian hama dan penyakit melon menggunakan jamur entomopatogen dan antagonis.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: kegiatan alih teknologi tentang pemanfaatan pekarangan dengan budidaya melon hidroponik  dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan khalayak sasaran, efisiensi usaha tani, dan  pendapatan.

    Consumer acceptability test on the organoleptic factors of dedawang pindang fish in Dedawang Hamlet, Bawean Island, Indonesia

    Get PDF
    This study aims to measure the level of consumer preference for organoleptic factors of pindang fish produced from the traditional scavenger business of Dedawang Hamlet, Telukjati Dawang Village, Tambak Sub-district, Bawean Island - Gresik Regency.The research was conducted from July to September 2020 involving 221 respondents from various backgrounds as panelists to assess the level of preference for pindang fish. The test material came from one of the scaling efforts carefully selected by the researcher. The organoleptic test includes 8 (eight) things, namely: taste, deviated odor (indication of deterioration), specific aroma, color, appearance, consistency, packaging aesthetics, and durability. The results showed that the durability factor (score 93.57), product aesthetics (score 90.48), smell (score 86.35), and distinctive aroma (score 81.35) were the main attractions for consumers buying pindang fish. While the appearance (score 53.07), consistency (score 63.51), color (score 65.41), and taste (score 68.17) are things that need to be improved to increase attractiveness to consumers. Keywords: organoleptic, pindang, consumer acceptabilit

    EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBINAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) OLEH PT PJB-UNIT PEMBANGKIT GRESIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi efektifitas program pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) oleh PT PJB-Unit Pembangkit Gresik, serta dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di sekitarnya khususnya di Kota Gresik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa Efektivitas Program Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Oleh PT PJB Unit Pembangkitan Gresik sudah cukup efektif dari pencapaian program, tetapi masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaannya. Program pembinaan UKM oleh PT PJB UP Gresik membawa banyak manfaat dan mampu merubah banyak kondisi sosial, budaya, ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan

    PENGELOLAAN MINYAK JELANTAH DI BANK SAMPAH SUKA MANDIRI, DESA PASIRWETAN, KECAMATAN KARANGLEWAS, KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Bank Sampah di Desa Pasirwetan telah aktif mengumpulkan sampah dapur organik dan anorganik. Sampah anorganik yang dikumpulkan tidak hanya plastik dan botol bekas namun juga minyak jelantah. Adanya pengepul minyak jelantah cukup membantu menyelesaikan limbah minyak jelantah. Namun mitra merasa khawatir jika ternyata minyak jelantah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Penjualan minyak jelantah ke pengepul dijalankan tanpa ada campur tangan pemerintah sehingga mitra tidak tahu akan dikemanakan jelantah secara lebih pastinya. Tujuan kegiatan adalah memberikan difusi teknologi dalam memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan secara langsung di masyarakat. Metode parcipatory dipilih agar program dapat berkelanjutan manfaatnya. Hasil yang diperoleh: (1) meningkatnya pengetahuan mitra tentang dampak negatif minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan; (2) meningkatnya pengetahuan mitra tentang teknik penjernihan jelantah

    Komunitas Bakteri Perakaran dan Potensi Polygala paniculata sebagai Pestisida Nabati pada Tanaman Tomat

    Get PDF
    Balsam grass (Polygala paniculata) is a grass often found in rice fields and plantations. This grass is known as an herbal plant due to its ingredients that can be used for treatment. In agriculture, this grass has not been widely used. P. paniculata is known as a place for bacteria to colonize the roots, besides that the content of flavonoids, steroids and alkaloids has the potential to affect insect habitat. This study aims to determine the microbial community on the roots of balsam grass and the effectiveness of this plant as a biopesticide. This research was conducted by isolating the root bacteria of P. paniculata around tomato plantations and to determine their effectiveness in suppressing the pathogens of Fusarium wilt and bacterial wilt and extracting plant to determine its effect on insect vectors that cause viral diseases. The results showed that the root microbial communities of P. paniculata varied and some had antagonistic properties against Fusarium sp. with suppression of up to 83.63%, while thesuppression on Ralstonia solanacearum was 67.21%. Aphid mortality test from plant extracts showed a mortality of up to 60%. While the potency of the extract showed antifungal and antibacterial activity with a strong suppression of&gt; 50% at a concentration of 0.5%. While the insecticidal activity is &gt;60% at a concentration of 0.5%.Tumbuhan balsem (Polygala paniculata) merupakan rumput yang seringkali dijumpai di persawahan dan perkebunan. Di bidang kesehatan, rumput ini dikenal sebagai tanaman herbal karena kandungannya yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Di bidang pertanian, rumput ini belum dimanfaatkan secara luas. P. paniculata diketahui tempat bakteri berkoloni di perakaran, selain itu kandungan flavonoid, steroid dan alkaloidnya berpotensi untuk mempengaruhi habitat serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas bakteri pada perakaran rumput balsam dan keefektifan tanaman ini sebagai pestisida nabati. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi bakteri perakaran P. paniculata yang tumbuh di sekitar pertanaman tomat dan untuk mengetahui efektivitasnya dalam menekan patogen penyebab layu Fusarium dan layu bakteri serta mengekstrak bagian tanaman untuk mengetahui efeknya terhadap serangga vektor penyebab penyakit virus. Hasil menunjukkan komunitas bakteri perakaran P. paniculata bervariasi dan beberapa mempunyai sifat antagonis terhadap Fusarium sp. dengan penekanan hingga 83,63%, sedangkan penekanan terhadap Ralstonia solanacearum sebesar 67,21%. Uji mortalitas Aphid dari ekstrak tanaman menunjukkan mortalitas hingga 60%. Sedangkan potensi ekstrak menunjukkan aktivitas antijamur dan antibakteri dengan penekanan yang kuat &gt;50% pada konsentrasi 0,5%. Sedangkan aktivitas insektisidal &gt;60% pada konsentrasi 0,5%.&nbsp;&nbsp;&nbsp

    Komunitas Bakteri Perakaran dan Potensi Polygala paniculata sebagai Pestisida Nabati pada Tanaman Tomat

    Get PDF
    Balsam grass (Polygala paniculata) is a grass often found in rice fields and plantations. This grass is known as an herbal plant due to its ingredients that can be used for treatment. In agriculture, this grass has not been widely used. P. paniculata is known as a place for bacteria to colonize the roots, besides that the content of flavonoids, steroids and alkaloids has the potential to affect insect habitat. This study aims to determine the microbial community on the roots of balsam grass and the effectiveness of this plant as a biopesticide. This research was conducted by isolating the root bacteria of P. paniculata around tomato plantations and to determine their effectiveness in suppressing the pathogens of Fusarium wilt and bacterial wilt and extracting plant to determine its effect on insect vectors that cause viral diseases. The results showed that the root microbial communities of P. paniculata varied and some had antagonistic properties against Fusarium sp. with suppression of up to 83.63%, while thesuppression on Ralstonia solanacearum was 67.21%. Aphid mortality test from plant extracts showed a mortality of up to 60%. While the potency of the extract showed antifungal and antibacterial activity with a strong suppression of&gt; 50% at a concentration of 0.5%. While the insecticidal activity is &gt;60% at a concentration of 0.5%.Tumbuhan balsem (Polygala paniculata) merupakan rumput yang seringkali dijumpai di persawahan dan perkebunan. Di bidang kesehatan, rumput ini dikenal sebagai tanaman herbal karena kandungannya yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Di bidang pertanian, rumput ini belum dimanfaatkan secara luas. P. paniculata diketahui tempat bakteri berkoloni di perakaran, selain itu kandungan flavonoid, steroid dan alkaloidnya berpotensi untuk mempengaruhi habitat serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas bakteri pada perakaran rumput balsam dan keefektifan tanaman ini sebagai pestisida nabati. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi bakteri perakaran P. paniculata yang tumbuh di sekitar pertanaman tomat dan untuk mengetahui efektivitasnya dalam menekan patogen penyebab layu Fusarium dan layu bakteri serta mengekstrak bagian tanaman untuk mengetahui efeknya terhadap serangga vektor penyebab penyakit virus. Hasil menunjukkan komunitas bakteri perakaran P. paniculata bervariasi dan beberapa mempunyai sifat antagonis terhadap Fusarium sp. dengan penekanan hingga 83,63%, sedangkan penekanan terhadap Ralstonia solanacearum sebesar 67,21%. Uji mortalitas Aphid dari ekstrak tanaman menunjukkan mortalitas hingga 60%. Sedangkan potensi ekstrak menunjukkan aktivitas antijamur dan antibakteri dengan penekanan yang kuat &gt;50% pada konsentrasi 0,5%. Sedangkan aktivitas insektisidal &gt;60% pada konsentrasi 0,5%.&nbsp;&nbsp;&nbsp
    corecore