52 research outputs found
Difusi Inovasi Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” Dalam Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk Desa Lompio Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Difusi Inovasi Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk Desa Lompio Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala dan Faktor-faktor apa saja yang menghambat penyebaran informasi tentang Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk Desa Lompio Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala difusi inovasi. Teori yang digunakan adalah teori dari Rogers tentang difusi inovasi. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lompio Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Fokus penelitian ini berjumlah 11 orang.. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi dan wawancara mendalam.Hasil penelitian menunjukan bahwa Difusi Inovasi Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” bukan suatu hal yang baru bagi masyarakat Desa Lompio tetapi yang menurut mereka inovasi ialah inovasi slogan dan alat kontrasepsinya. Masyarakat desa Lompio melalui lima karakteristik inovasinya Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik”, yaitu mulai dari Keunggulan Relatif, program ini merupakan program yang menguntungkan masyarakat Desa Lompio dalam segi ekonomi maupun mengatur jarak angka kelahiran anak. Dari segi kompatibilitas,Program Keluarga Berencana sesuai dengan norma-norma yang ada di Desa Lompio, tidak ada peraturan atau norma khusus yang secara tegas melarang pengadopsian program ini. Dari segi kompleksitas, program ini tidak sulit diterapkan, karena dalam menerapkannya masyarakat Desa Lompio mendapatkan bantuan dari pihak bidan dan kader KB Desa Lompio. Dari segi Triabilitas, Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” merupakan program yang bisa dicoba terlebih dahulu oleh masyarakat Desa Lompio sebelum mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi Observabilitas, hasil dari pemakaian ini hanya dirasakan oleh adopter dan tidak bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat lain. Dari hasil analisa kelima karakteristik inovasi tersebut peneliti menemukan bahwa penyebab dari meningkatnya pertumbuhan penduduk di Desa lompio adalah karena adanya penggunaan alat kontrasepsi KB yang belum merata di Desa Lompio. Para komunikator lebih memfokuskan USAhanya pada pemanfaatan saluran komunikasi kelompok dan interpersonal berbasis lokalitas. Media yang digunakan dalam difusi Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik”, antara lain brosur, alat peraga, dan poster. Waktu yang digunakan untuk mengadopsi Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” satu hingga dua tahun dari tahap mengenal informasi serta sampai mencoba program tersebut. Sistem sosial dalam Proses difusi inovasi Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk Desa Lompio Kecamatan Sirenja melibatkan peran aktif dan dukungan pihak UPT KB dan PP Kecamatan, Kader KB Desa Lompio, Bidan Desa, Tokoh Masyarakat dan tentunya masyarakat itu sendiri.Faktor penghambat dalam menyebarkan difusi inovasi Program Keluarga Berencana “Dua Anak Lebih Baik” adalah faktor sosiologis yakni karena rendahnya tingkat pendidikan dan persepsi masrakat pada umur 36-40an menggangap bahwa umur tersebut tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi
Makna Warung Kopi Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di Stai Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan
Penelitian ini pertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang warung kopi bagi mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Penyeppen Palengaan “ Kota Pamekasan” bahwa di dalam warung kopi terdapat proses dan aturan warung kopi yang berupa unsur-unsur simbolik, sebagai pengukapan atau keinginan dalam bersilaturahmi dengan orang lain dari rasa keinginan yang merupakan sebuah wujud berkomunikasi yang ditunjukan kepada orang lain dengan cara bersosialisasi khususnya dan mendapatkan manfaat bagi mahasiswa dalam mengeratkan suatu hubungan yang erat yaitu siraturahmi bagi mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam di STAI Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggukan teori interaksi simbolik. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan berpartisipatif, observasi langsung dan dekomentasi menggunakan catatan, buku, surat kabar. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa latar belakang berdirinya warung kopi mahasiswa program studi pendidikan agama islam panyeppen palengaan “Kota Pamekasan”. Yaitu sebagai bentuk keresahan kondisi warung kopi terhadap mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam STAI Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan, sebagai wujud pengaktualisasikan dalam mengeratkan suatu hubungan, karena mahasiswa yang mampu membentuk masyarakat moralitas. Proses “makna warung kopi bagi mahasiswa program Pendidikan Agama Islam Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan” meliputi beberapa tahap yaitu interaksi sosial yang dimiliki mahasiswa dalam mematangkan kreatifitas dan komunitas berdasarkan perspektif ideologi dalam memahami kegiatan atau aktifitas mahasiswa dalam bersosialisasi. Respon masyarakat terhadap mahasiswa STAI Miftahul Ulum dalam melakukan aktifitas di warung kopi atau dengan istilah kata nongkrong itu sudah biasa karena sudah menjadi bagian gaya hidup anak muda masa kini.
Kata Kunci: Makna,Warung Kopi, Mahasiswa
The Settlement of Joint Property in Religious Courts of Indonesia (a Case in the Religious Court of South Jakarta)
The settlement of joint property, after husbands and wives divorced, is a crucial issue in the Religious Courts of Indonesia. According to the provisions of the Islamic Law Compilation (KHI) and Marriage Law No. 1/1974, a joint property should be divided equally if done peacefully. This research analyzes the joint property settlement after divorce in the Religious Court of South Jakarta and compares it with a number of cases in other similar institutions. This study finds out that the rules as stipulated both in the KHI and Marriage Law No. 1/1974, was not rigidly applied by the judges. Instead, the judges at the Religious Court of South Jakarta took a flexible and casuistic solution for the disputes over the sharing of joint property between divorced couples. The settlement methods used by the judges vary, depending on the case that occurs empirically. The peaceful settlement was also pursued by the Religious Court of South Jakarta, although in general, it was unsuccessful
SCIENTIFIC REASONING ABILITY OF CLASS XI STUDENTS OF SMA NEGERI 1 SINDUE TOMBUSABORA ON DYNAMIC FLUID MATTER
The purpose of this research is to determine the scientific reasoning abilities of students of state high school 1Sindue Tombusabora on dynamic fluid material. This type of research is qualitative research. The research respondents were 15 students out of 20 class XI Mathematics and Science 2 students at state high school 1 Sindue Tombusabora for the 2022/2023 academic year. The technique for taking respondents in this study used a purposive sampling area. The results of this study indicate that students' scientific reasoning on dynamic fluid material is still relatively low. This is evidenced by the category that students get the most in each scientific reasoning. In the pattern of correlation reasoning, students are in the No relationship (NR) category where most students are at (level 2) of the maximum (level 4) which means that students' correlation reasoning abilities to connect two problems or causation are still low. Then in the proportional reasoning pattern, most students are in the TM (no answer) category, where students do not answer questions, which means students empty answers (level 0). This means that the ability of students to provide answers to problems involving comparisons is still low.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran ilmiah siswa SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora pada materi fluida dinamis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Responden penelitian adalah 15 siswa dari 20 siswa kelas XI MIPA2 SMA Negeri 1 Sindue Tombusabora tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengambilan responden dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling area. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penalaran ilmiah siswa pada materi fluida dinamis masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dengan kategori siswa memperoleh hasil terbanyak pada setiap penalaran ilmiah. Pada pola penalaran korelasi, siswa berada pada kategori Tidak Ada hubungan (NR) dimana sebagian besar siswa berada pada (level 2) maksimal (level 4) yang berarti kemampuan penalaran korelasi siswa untuk menghubungkan dua masalah atau sebab akibat masih rendah. Kemudian pada pola penalaran proporsional, sebagian besar siswa berada pada kategori TM (tidak menjawab) dimana siswa tidak menjawab soal yang berarti siswa mengosongkan jawaban (level 0). Artinya, kemampuan siswa dalam memberikan jawaban terhadap soal yang melibatkan perbandingan masih rendah
Influence of Pineapple Juice Addition with Different Volume to Snakehead (Channa Striata) Fish Sauce Quality
This research was conducted at Fisheries Processing Technology and Fisheries Chemistry Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau, on September 2014. The research was intended to evaluate the influence of pineapple juice addition with different volume to snakehead (channa striata) fish sauce quality. In this research, the fermentation processed by addition of pineapple juice with different volume (10, 15 and 20%) to snakehead fish sauce from meat weight during 6 days fermentation. The parameter analysis was observed to organoleptic (color, odor and flavor), protein content, salt content, pH, crude fiber and total of fish sauce liquid volume. The best treatment was obtained in 20% volume of pineapple juice addition (A3) with criteria: brown yellow in color of fish sauce; spesific fish sauce in odor; delicious and salty in flavor; and protein content 8.63%, salt content 8.04%, pH 5.59, crude fiber content 6.05% and volume of liquid fish sauce 12.29%
Konsep Syariah pada Pembiayaan Jaminan Sertifikasi dan Dampaknya terhadap Manajemen Risiko (Studi Kasus pada Bpr Syariah di Kota Mataram)
Semua produk perbankan syariah harus menganut prinsip-prinsip syariah yang ada, tidak terkecuali pada produk pembiayaan dengan jaminan Sertikat Pendidik. Mengingat produk ini dikeluarkan oleh semua BPR baik yang syariah maupun yang konvensional dengan mekanisme pemberian kredit yang hampir sama, mulai dari jenis jaminannya maupun besaran angsurannya. Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk meninjau lebih dalam konsep syariah yang terdapat dalam produk pembiayaan dengan jaminan sertifikat pendidik tersebut, serta bagaimana dampaknya terhadap manajemen risiko perbankan dengan system angsuran yang mengandalkan saat pencairan sertifikasi yang sebagian besar tidak rutin setiap bulannya. 2 Penelitian ini merupakan penelitian social dengan jenis penelitian deskriptif yang digali dengan menggunakan metode pendekatan yang berdasar pada ketentuan peraturan perbankan seperti Surat Edaran Bank Indonesia, selain itu juga menggunakan asas-asas/ prinsip/konsep dalam hukum Islam terutama tentang mekanisme menjalankan perbankan syariah yang mendasarkan kerjanya pada prinsip hukum Islam. Yaitu penelitian ini tidak hanya mengacu pada peraturan perbankan, namun juga menggunakan pendekatan Konseptual ( conceptual approach ), yaitu mengacu pada konsep hukum Islam serta pandangan-pandangan para pakar hukum Islam tentang perbankan syariah. Dan hasil penelitian menjelaskan bahwa masih terdapat ketidak jelasan konsep Syariah pada produk pembiayaan dengan jaminan sertifikat pendidik. Karena produk perbankan Syariah harus tetap berpedoman pada syari'ah Islam, antara lain tidak mengandung unsur maysir, Gharar, riba, serta bidang USAhanya harus halal. Jika menelusuri pada salah satu bukti yang ada dan berdasarkan hasil observasi peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa produk ini sudah sepenuhnya memuat konsep Syariah, karena produk ini belum mampu terhindar dari unsur maysir, ghrarar secara 100%, maupun unsur kehalalan transaksinya masih diragukan. Jenis produk ini bisa dikatakan memiliki tingkat risiko yang tinggi jika melihat mekanisme pembiayaannya, namun berdasarkan data NPL yang dimiliki BPRS X tersebut, tidak berhasil membuktikan bahwa tingkat pendapatan yang tinggi akan diikuti oleh tingkat risiko yang tinggi pula
- …