76 research outputs found
Analisis Ekonomi Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pola Kemitraan Inti-Plasma di Kabupaten Lamongan
Lamongan Regency is the district with the highest broiler population in East Java in 2017-2018. The business opportunity in the field of broiler breeding is a business that is considered promising, maintenance cycles that only take about 35 days make farmers do not have to wait a long time to enjoy the results, especially since they have developed livestock with a core-plasma pattern. With a mutualism relationship where many breeders have limited capital, while partner companies also need a place to raise broilers that are not only focused on one area, a pattern of core-plasma partnerships has developed between the company and breeders. This study analyzes the economic side of animal husbandry business with a core-plasma partnership pattern with PT. CA, Lamongan Unit as a case study. Breeder-01 with a concrete cage and other wood and bamboo materials, has an investment of Rp. 450,000,000 (capacity of 14,000 broilers) is estimated to be 30 years old, based on net income in the last cycle of Rp. 25,160,000 and the 3% interest rate yields an NPV of Rp. 2,826,618,448, ROR value of 28.54%, Payback Period of 2.28 years. Whereas Breeder-02 with a wooden cage and other materials made of bamboo, has an investment of Rp. 250,000,000 (12,000 capacity) estimated to be 15 years old, based on net income in the last cycle of Rp. 21,830,000 and an interest rate of 3% resulting in an NPV of Rp. 1,497,984,299, ROR value of 33.47%, Payback Period 1.14 years. The results of the sensitivity analysis can also be concluded that investment in broiler breeding business in nucleus-plasma partnership pattern is feasible.Kabupaten Lamongan merupakan kabupaten dengan populasi ayam pedaging tertinggi di Jawa Timur pada Tahun 2017-2018. Peluang usaha di bidang peternakan ayam pedaging merupakan usaha yang dianggap menjanjikan, siklus pemeliharaan yang hanya memakan waktu sekitar 35 hari membuat peternak tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk menikmati hasil, apalagi telah berkembang peternakan dengan pola inti-plasma. Dengan hubungan mutualisme dimana banyak peternak yang memiliki keterbatasan modal, sementara perusahaan mitra juga membutuhkan tempat pemelihaaran ayam pedaging yang tidak hanya berfokus pada satu wilayah maka berkembanglah pola kemitraan inti-plasma antara perusahaan dengan peternak. Penelitian ini menganalisis sisi ekonomi usaha peternakan dengan pola kemitraan inti-plasma dengan PT. CA Unit Lamongan sebagai studi kasus. Peternak-01 dengan rangka kandang dari beton dan bahan lain kayu dan bambu, memiliki nilai investasi sebesar Rp. 450.000.000 (kapasitas 14.000 ekor) diestimasikan berumur 30 tahun, dengan berpatokan pada pendapatan bersih pada siklus terakhir sebesar Rp. 25.160.000,- dan tingkat suku bunga 3% menghasilkan nilai NPV sebesar Rp. 2.826.618.448, nilai ROR 28,54%, Payback Period 2,28 tahun. Sedangkan Peternak-02 dengan rangka kandang dari kayu dan bahan lain dari bambu, memiliki nilai investasi sebesar Rp. 250.000.000 (kapasitas 12.000 ekor) diestimasikan berumur 15 tahun, dengan berpatokan pada pendapatan bersih pada siklus terakhir sebesar Rp. 21.830.000,- dan tingkat suku bunga 3% menghasilkan nilai NPV sebesar Rp. 1.497.984.299, nilai ROR 33,47%, Payback Period 1,14 tahun. Hasil analisis sensitivitas juga dapat disimpulkan investasi usaha peternakan pola kemitraan inti-plasma layak dilakukan
Supply Chain Performance Measurement for One Maintenance Cycle of Broiler Plasma Farm
To become a partner of a core company on a broiler plasma farm, a farmer must have good performance. The performance measurement of plasma farms was carried out by the core company with a number called performance index (IP), where this IP reflects the value of the plasma farmers that will be used by the core company to determine the next cooperative relationship. The IP calculation is done at the end of a maintenance cycle by the field extension officer (FEO) based on the results of daily reports. In determining the IP calculation, the factors seen are The Feed Consumption Rate (FCR), Mortality, and the use of drugs, vitamins, and chemicals. For Plasma farmers, the obtained IP was only a report from the results of work in one maintenance cycle, while management in the core supply chain process was not known, how the farm's performance was. Prior research succeeded in designing an instrument for Assess Supply Chain Performance for Broiler Plasma Farms using five core processes SCOR and Analytical Hierarchy (AHP) for weighting. This research will measure the supply chain performance of several Plasma farms with the designed instrument. From the results of this performance measurement, plasma farmers will get an idea of which core processes need to be improved so that the performance in the next cycle will be better. In addition, this research will also look for the correlation between the performance obtained and the IP that has been assessed by the core company
PENYULUHAN LABEL KEMASAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI JUAL PRODUK PADA PELAKU UMKM IKAN ASIN
UMKM memiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar 61%. Oleh sebab itu perlu dilakukan dukungan secara serius dan mendalam, salah satunya dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk para pelaku usaha UMKM. Salah satunya adalah pelaku UMKM produk ikan asin di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Kemasan ikan asin dari UMKM di Sidayu ini masih seadanya, yaitu diberi label kertas fotokopi, dengan isi label yang kurang informatif, kemudian dikemas dalam plastik kemudian ditutup dengan staples. Kemasan tersebut kurang informatif dan kurang menarik minat dari konsumen, apalagi konsumen dari wisatawan yang ingin membeli ikan asin tersebut untuk keperluan oleh-oleh. Penyuluhan pelabelan kemasan ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pelaku UMKM ikan asin di Sidayu terkait dengan desain kemasan agar para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas maupun estetika kemasan produk ikan asin sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen dalam membeli produk tersebut
- …