5 research outputs found

    Metodologi Pengawasan dengan Pendekatan Agama dalam Dunia Pendidikan

    Get PDF
    Supervision with a religious approach is supervision by a leader to subordinates through the empowerment of religious values to encourage self-supervision of civil servants to clean and free of deception. And to become a supervisor, one must have the qualification and competency standards as defined in Minister of Education Regulation No. 12 of 2007 concerning standard school inspections. In addition, the task of supervision also requires ethical or regulatory resources as a guide to maintain the dignity and quality of the school so that no party is harmed.Supervisi dengan pendekatan agama merupakan salah satu bentuk pengawasan melalui upaya pemberdayaan dan penanaman nilai-nilai agama untuk mendorong seseorang agar  menjadi  pribadi yang bersih dan bebas tipu daya sehingga mampu menjalankan tugas dengan jujur, totalitas, dan penuh tanggung jawab. Dengan begitu, akan meminimalisir adanya penyimpangan-pemyimpangan. Penanaman dan pengamalan nila-nilai ibadah merupakan hal yang sangat esensial bagi pengawas dalam melaksanakan tupoksinya, karena melalui nilai-nilai ibadah dapat dijadikan prinsip sebagai prinsip dasar dalam bekerjadapat menggerakkan hati nurani para guru supaya dapat bekerja dengan penuh disiplin dan tanggung jawab. Dan untuk menjadi pengawas, seseorang harus memiliki standar kualifikasi dan kompetensi sebagaimana didefinisikan dalam Permendiknas No. 12 tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah/madrasah.  Selain itu, tugas pengawasan juga membutuhkan sumber daya etika atau peraturan sebagai pedoman untuk menjaga martabat dan kualitas sekolah sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengawasan dengan pendekatan agama dapat dilakukan melalui pendekatan rasional, pendekatan afektif, pendekatan pembiasaan, dan pendekatan keteladanan. Selain itu, pengimplementasian Pengawasan dengan Pendekatan Agama juga bisa dilakukan dengan berpegang teguh pada lima prinsip, yaitu: bekerja semata-mata karena-Nya, bekerja sebagai sarana komunikasi dengan-Nya, lambang ketundukan dan ketaatan pada-Nya, semua pekerjaan dinilai sebagai ibadah, tidak mengenal waktu dan tempat dalam bekerja untuk meningkatkan kinerja guru

    PENGARUH DIAMETER LUBANG, RASIO PERFORASI DAN SAMBUNGAN ANTAR PANEL TERHADAP FREKUENSI NATURAL PANEL BERLUBANG GANDA

    Get PDF
    Penelitian ini memberikan penjelasan tentang pengaruh diameter lubang, rasio perforasi dan sambungan antar panel terhadap frekuensi natural dari sebuah panel berlubang ganda. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya tentang frekuensi natural dari sebuah panel tunggal pejal dan berlubang dimana di dalam penelitian ini digunakan panel ganda. Sebuah panel alumunium berukuran 15 x 15 cm dengan tebal 2 mm digunakan sebagai model dasar panel ganda. Diameter lubang di panel divariasikan mulai 1 sampai 3 mm, rasio perforasi divariasikan mulai 0,5 sampai 2%. Sebagai tambahan, pengaruh sambungan diantara panel ganda juga didiskusikan secara ringkas. Nilai frekuensi natural didapatkan dari simulasi di dalam perangkat lunak Autodesk Inventor mulai frekuensi pertama sampai ke lima. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa frekuensi natural panel berlubang ganda sangat dipengaruhi oleh diameter lubang dan rasio perforasi, sementara sambungan antar kedua panel hanya memberikan sedikit pengaruh kepada nilai frekuensi natural.Kata kunci: Frekuensi natural, panel ganda, panel berlubang

    Transient Response Performance Test on Aftermarket Motorcycle Rear Suspension in Indonesia

    Get PDF
    Modification parts are found in Indonesia, one of which is suspension. This paper proves which after-market suspension has the best performance. These three suspensions were tested with a transient response with a test instrument that has an excitation height of 30 mm with a shaft rotational speed of 322 rpm. The observed responses are displacement and settling time. The test results without the addition of mass obtained a displacement of 25 mm for Aspira, 39 mm for AHM and 39 mm for Combiz. The addition of 30 kg mass resulted in 29 mm for Aspira, 38 mm for AHM and 23 mm for Combiz. Settling time without adding mass 1 s for Aspira and 1.2 s for AHM and 0.9 s for Combiz. With the addition of 30 kg mass obtained settling time of 1.3 s for Aspira, 1 s for AHM and 0.7 s for Combiz

    TAQNĪN AL-AHKĀM (Telaah Sejarah Legislasi Hukum Perdata Islam dalam Hukum Nasional Indonesia)

    Get PDF
    In establishing law (istinbath al-hukm) Islam uses an approach to the al-Qur'an and al-Hadith, where both are references to all legal problems. Indonesia is a country with the largest majority of Muslims in the world. Not so, the existence of Indonesia as a law state that adheres to a democratic system requires the existence of Islamic legal legislation from living law to legal law. Where, Fiqh began to be formulated into constitution. Therefore, Indonesia, which is known as the trias politica government system (Judicative, Executive and Legislative), must also provide space for Muslims in the National Legislation Program (Prolegnas) to form Islamic law in Indonesia. This legislative process in Islam is known as Taqnīn Al-Ahkām (legal legislation).Dalam penetapan hukum (istinbath al-hukm), Islam menggunakan pendekatan terhadap al-Qur’an dan al-Hadis, dimana kedua merupakan rujukan segala problematika hukum. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Tidak demikian, adanya Indonesia sebagai negara hukum yang menganut sistem demokrasi menuntut adanya legislasi hukum Islam dari living Law menjadi Legal Law. Dimana, Fiqh mulai dirumuskan menjadi undang-undang dasar. Oleh karenanya Indenesia yang dikenal dengan sitem pemerintahan trias politika (Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif) harus turut memberi ruang untuk umat Islam dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) untuk membentuk hukum Islam di Indonesia. Proses legislasi ini dalam Islam dikenal dengan sebutan Taqnīn Al-Ahkām (legislasi hukum)

    Orientation Effect on Statics and Natural Frequency of Cantilever Beam

    Get PDF
    Statics and frequency analyzes are important because the structure can support the static and dynamic loads. Most previous studies of statics and frequency did not involve the gravity load. The previous studies of gravity effect to the cantilever beam included the hanging, horizontal, and inverted positions. The gravity load direction is applied referred to the longitudinal and lateral beam directions in this study. The closer to the inverted position the smaller the natural frequency. The highest values of the maximum displacement and the maximum Von-Mises stress are happened if longitudinal position is horizontal and lateral orientation angle is 0°. The change of lateral orientation angle does not influence the natural frequency in this condition. Keywords—Cantilever beam, gravity load, natural frequency, orientation angle, static
    corecore