8,641 research outputs found

    Cockfighters in the Legal, Religious, and Social Perspectives

    Get PDF
    This study examines the issues related to religious behavior in terms of religious beliefs, religious observance, motivation of doing cockfights, and social perception of cockfighters. From the data analysis found that: first, according to Islamic law, cockfighting is haram, while according to the positive law cockfighting accompanied by gambling is a crime. Secondly, according to their involvement, the cockfighters can be grouped into: tokang tanggha', bhutto, and petaro (gamblers). Thirdly, in the context of belief, the cockfighters remain consistent in his religion (Islam). Fourth, religious observance for cockfighters is simply the practice of social worship. Fifth, is the motivation for cockfighters, among others, are friendship, art, gambling, prestige, and media of communication to solve the social problems. Sixth, the public perceives the actor of cockfighting as someone who still does not get guidance from Allah.Copyright (c) 2016 by KARSA. All right reserved DOI: 10.19105/karsa.v24i1.101

    Manajemen Pembelajaran Matematika Menggunakan Media Tangram pada Siswa SD di Kepahiang

    Get PDF
    The purpose of this research was to know mathematics learning management using tangram media to student. The subjects this research were six grade of SD Negeri 04 Kepahiang in the. This research used the classroom action research. The techniques of collecting the data used questionnaire, observation, and the result of test. The result of this research found that: an increasein the creativity of mathematical ability the students to use tangram media, the students attitudes is positive towards of mathematics, the students creative of abilities has increased

    Implementasi Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Umum (Smu) (Problematika Dan Pemecahannya)

    Full text link
    Islamic Religious Education (PAI) essentially has the fundamental duty to explore, analyze, develop and introduce the teachings of Islam based on Qur'an and hadith. Hence, Islamic Religious Education (PAI) is required to implement new approaches and orientations that are relevant to contemporary conditions, without ignoring the values of Islamic teaching. But in practice, the transcendence of Islamic Religious Education (PAI) has been lost while juxtaposed with High School (SMU). There are at least three main elements that influence the formation of character Islamic Religious Education (PAI) in high school, among others: Teachers, Students, and Environment (space and time). Thus, the success or failure of Islamic Religious Education (PAI) in high school depends on the mutual relations of those all three

    Korelasi Antara Kebiasaan Membaca Dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Rambah

    Full text link
    The research was conducted in SMP Negeri 1 Rambah. The method used in this study is correlational analysis method. This method is used to prove the presence or absence of relationship problems examined in class VIII SMP Negeri 1 Rambah. Thepurpose of this study was to determine the correlation between the habit of reading with reading comprehension class VIII SMP Negeri 1 Rambah. From this research is that in reading habit and reading comprehension class VIII SMP Negeri 1 Rambah,the average level of the reading habits of students is high, with an average score of 72.88. Similarly, the ability of students\u27 reading comprehension is high with anaverage score of 73.4

    Akademi Komunitas Kabupaten Sintang

    Get PDF
    Kabupaten Sintang merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang memiliki banyak potensi. Diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Sintang agar dimanfaatkan secara maksimal. Sejalan dengan hal tersebut, Kabupaten Sintang diperlukan adanya wadah untuk menunjang dalam pengelolaan potensi. Berdasarkan dari kebutuhan dan permasalahan tersebut perlu adanya akademi komunitas yang merupakan bentuk perguruan tinggi baru di Indonesia yang melaksanakan pendidikan vokasi sesuai dengan keunggulan kabupaten atau kota. Tujuan dari proyek tugas akhir ini mengidentifikasi keunggulan Kabupaten Sintang sebagai dasar acuan merancang Akademi Komunitas Kabupaten Sintang. Metode pengkajian yang digunakan terdiri dari pengumpulan data survei dan observasi, studi literatur, dan studi dokumen. Selanjutnya dilakukan tahapan analisis dari data yang telah diperoleh dengan teori yang berhubungan dengan perancangan Akademi Komunitas Kabupaten Sintang. Lokasi perancangan Akademi Komunitas Kabupaten Sintang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berada pada wilayah perkebunan. Pendekatan konsep yang dilakukan pada perancangan ini adalah integrasi fungsi yang berbeda dalam satu kawasan. Mengingat akademi komunitas terdiri dari berbagai program studi, sehingga diharapkan berbagai program studi tersebut dapat saling mendukung proses pengajaran dan kemajuan di Akademi Komunitas Kabupaten Sintang

    Keterampilanberpikir Kritis Pada Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Kemampuan Matematika

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilanberpikir kritis siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal berpikir kritis masalahmatematika.Untuk mencapai hal tersebutdigunakanpenelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah tiga orangsiswa SMP kelas VIII.Profil keterampilanberpikir kritis siswa diperoleh dari wawancara mendalam berbasis masalah. Pada saat wawancara untuk mengetahui dan menggali keterampilan bepikir kritis siswa, digunakan pedoman wawancara. Proses ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan gambaran tentang kemampuan menyelesaikan masalah matematika. Instrumen pengumpulan datadalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen pendukung adalah (1) Tes kemampuan matematika (2) soal-soal berpikir kritis masalah matematika dan (3) Pedoman wawancara: wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara berbasis tugas, yang dilakukan dengan cara subjek diberi tugas tertulis dan diberi waktu untuk menyelesaikannya. Setelah itu, subjek diwawancarai berdasar pekerjaan yang sudah dilakukan. Saat wawancara dilakukan pengamatan dengan dibantu handycam. Tujuan wawancara adalah menginvestigasi proses berpikir kritis siswa yang dilakukan subjek penelitian dalam menyelesailkan soal berpikir kritis masalah matematika. Melalui wawancara diharapkan dapatmenggali dan mengungkapkan keterampilan berpikir kritis siswa.Hasilnya menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa SMP kelas VIIIdalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan kemampuan matematika adalah sebagai berikut: keterampilan interpretasi muncul ditandai dengan munculnya sub indikator ketegorisasi, dekode dan klarifikasi makna; keterampilan analisis muncul ditandai dengan munculnya sub indikator pemeriksaan gagasan, identifikasi argumen, dan analisis argumen; keterampilan evaluasi ditandai dengan munculnya sub indikator penilaian argumen; keterampilan inferensi ditandai dengan munculnya sub indikator penarikan kesimpulan, pemecahan masalah, pengambilan keputusan; keterampilan penjelasan ditandai dengan munculnya sub indikator penyajian masalah, justifikasi kebenaran prosedur, dan artikulasi argumen; keterampilan regulasi diri ditandai dengan munculnya sub indikator pengoreksian diri dan penelitian diri. Keterampilan analisis dengan sub indikator analisis argumen dan identifikasi argumen muncul secara optimal pada siswa dengan kemampuan matematika tinggi, kemudian sedikit berkurang pada siswa dengan kemampuan matematika sedang. Sedangkan pada siswa dengan kemampuan matematika sedang, dan pada siswa dengan kemampuan matematika rendah, keterampilan ini kurang dimiliki secara optimal. Sedangkan pada siswa dengan kemampuan matematika rendah adalah sebagai berikut: dalam menyelesaikan soal dengan bentukmemenuhi kondisi-kondisi tertentu, siswa kesulitan sehingga keterampilan-keterampilan interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi eksplanasi dan regulasi diri dengan keberadaanya tidak sempurna, siswa mudah putus asa terutama dalam menghadapi masalah yang memenuhi kondisi-kodisi tertentu

    Menggagas Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam Masa Depan yang Mencerahkan

    Get PDF
    Salah satu lembaga pendidikan Islam yang memberikankontribusi untuk bangsa ini adalah pondok pesantren. Pondokpesantren merupakan khas pendidikan Islam yang tertua diIndonesia. Diabad 21 konsep pembaharuan pendidikan lembagapondok pesantren yang lebih baik sudah menjadi keharusan untukmenjawab tantangan zaman.Realitas jika kita teropong lebih dalam bagaimana dinamikalembaga pondok pesantren dulu hingga sekarang, melihat kelemahandan kelebihan yang ada di dalamnya perlu diadakan pembaharuanuntuk menuju pendidikan Islam yang lebih baik. Untuk itu dalam2tulisan ini dibahas tentang bagaimana menggagas lembaga pondokpesantren yang selama ini dikambinghitamkan sebagai pendidikanIslam klasik, tradisional, tertinggal dan fanatik terhadap hal-halyang faktual. Menuju kearah pendidikan Islam yang mencerahkan

    Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Teropong Pecahan di Kelas IV Sdn 08 Pontianak Utara

    Full text link
    This research aims to describe improving learning outcome student in learning matematika by using binoculars fragment in class IV primary school Negeri 08 North Pontianak. The method used in this research is descriptive method and type of research is a class act. Subject research is teacher and student total 33 students in class IV B primary school Negeri 08 North Pontianak.. The implementation of this class action is carried out 3 cycles. The results obtained are the ability of teachers in preparing the RPP with an average score of cycle 1 of 2.30, on cycle 2 of 3.05, and in cycle 3 of 3.83. The ability of teachers to implement the average score learning cycle 1 of 2.43, the cycle 2 of 3.14, and on the 3rd cycle of 3.88. While the result of student learning cycle 1 is 55,76, cycle 2 is 70,30, and cycle 3 is 90,91. It using binoculars fragment gave effect on student learnig outcomes
    • …
    corecore