138 research outputs found
Emic and Ethic Knowledge of Bamboo’s Characteristic in Process of Making Angklung
Bamboo as raw material of angklung has not received special attention yet, whereas the quality of angklung will be highly influenced by the quality of bamboo as its main material. Only bamboo with certain character can produce angklung with the quality of good sound and proper tone. Unfortunately the knowledge of the local community regarding the characteristics of bamboo is still qualitative hence that the process of knowledge inheritance was obstructed. Therefore in this research, society knowledge (emic knowledge) will be translated scientifically in order to obtain the quantitative data of bamboo characteristic for angklung. The methods used was a qualitative and quantitative descriptive. The emic data was collected with deep interview with the selected informants in purposive. The key informant on this research was the owner of Bale Angklung Bandung. Quantifying emic data was conducting by the measurement and laboratory test of physical properties (the water content), chemical properties (the concentration of sugar reducing/Luff Schoorl) and anatomy (the density of vascular bundles). The measurement aimed to determine the reed diameter, the minimum length of internode, the physical condition of drying, the reed uprightness, the reed roundness, and the depreciation. The result showed that the scope of local knowledge regarding making angklung was varying. Not all of the craftsmen understood the steps and the characteristics of bamboo that used in the main material selection process. Some of bamboo characteristic for angklung could be quantifying, including the chosen bamboo which having 44 cm of minimum length, the reed uprightness was 45-90Ëš above the ground, and the circles reed round with the maximum diameter change tolerate outside the reed is 0,15 cm. But there are still many more local knowledge that could not be construed scientifically so it needs further excavation. In main material selection process, the most treatment and bamboo characteristic selection was conducted to gather bamboo in the low water and sugar level at average 7.5% and 0.54%. The low water level will prevent the reed shrinks after drying process. After drying, the bamboo will be compact with the average of density vascular bundles is 142.63 number/mm
Kajian Analisis dan Kontruksi Menara Pendingin - Review
A cooling tower is a heat remover device that can be operated to transfer exile heat to the atmosphere. Generally, cooling towers are used to cool centrally flowed water and building cooling. The production process in the industrial world uses many large-scale machines. The process of these machines generates heat as a process of engine work, so it requires a cooling system for the working process. Cooling towers are very important for the industrial world. One of the functions of the cooling tower is as a heat exile around the environment, so it has a very important role in the industrial world. For Example, companies in the chemical sector, one of which is sulfa acid processing, H2O2 factories, and so on. There are different types of cooling towers operating, for example, heat exchangers, chillers, pumps, and compressors. Cooling tower performance depends on the mass flow rate of fluid, hot water temperature, and cold water temperature
ANALISIS UPAYA PROMOSI KESEHATAN LINI FKTP (FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PRIMER) DALAM PENANGGULANGAN PANDEMI COVID -19 DI KABUPATEN PEKALONGAN
Promosi kesehatan di lini Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP) sangatlah diperlukan guna mendukung pembangunan kesehatan dan dalam hal ini secara spesifik mencegah penularan covid19Â yang sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sejauh mana upaya promosi kesehatan yang silakukan oleh lini FKTP dalam menanggulangi pandemi COVID-19 ini berdasarkan pada strategi promosi keshetaan menurut Ottawa Charter. Penelitian ini menggunakan desain penelitian exploratory research dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan data statistik dengan triangulasi sumber melalui indepth interview pada informan utama, dan informan pendamping untuk mencari apersepsi berbagai sumber. Instrumen penelitian menggunakan Guidence interviewing. Penelitian ini diperoleh hasil bahwa upaya promosi kesehatan yang dilakukan oleh Lini FKTP/Puskesmas dalam upaya promosi kesehatan berdasarkan kelima strategi promosi kesehatan menurut Ottawa Charter, yaitu Kebijakan berwawasan kesehatan, memperkuat lingkungan yang mendukung, mengembangkan ketrampilan individu,reorientas Pelayanan Kesehatan dan memperkuat gerakan masyarakat sudah tepat dan sesuai. Hal ini ditandai dengan pihak puskesmas sudah mengeluarkan kebijakan yang befokus pada pencegahan covid 29 dengan rekayasa lingkungan, adanya skrining awal pasien, sosialisasi luar ruang, penggunaan APD level 3 oleh tanaga kesehatan, pengurangan jam pelayanan, pembentukan Tim Gerak cepat penanggulangan covid19 tingkat puskesmas. Serta memperkuat ketrampilan individu dengan kerjasama lintas sektor (kecamatan dan desa) serta kerjasa sam dengan organisasi di masyarakat (karang taruna dan PKK)Â untuk bersama-sama menangulangi penularan virus covid19. Adapun beberapa kendala yang terjadi masih muncul dari masyarakat yang kurang sara terhadap bahaya dari covid19 sehingga mereka tidak secara optimal menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Saran, saran dari penelitian ini yaitu memperkuat komitmen dengan masyarakat, dan melakukan evaluasi bersama terhadap apa yang sudah dilakukan sampai dengan saat ini termasuk upaya promosi keshetaan yang sudah diupayakan oleh fasilitas kesehatan guna menaggulangi penyebaran covid19 di kabupaten pekalongan.Keywords: FKTP, Promosi Kesehatan, Covid-1
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN NEONATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJO KABUPATEN PEMALANG
Salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan di suatu negara dapat dilihat dari jumlah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Untuk mengatasi angka kematian neonatal tersebut dilakukan dengan program kunjungan neonatal. Kunjungan neonatal merupakan pemeriksaan pada bayi baru lahir yang berusia 0-28 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan neonatal di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 0-28 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo Kabupaten Pemalang yang berjumlah 100 responden. Berdasarkan hasil analisis dari Uji Rank Spearman, diperoleh nilai signifikan untuk variabel persepsi keparahan nilai p-value 0,043, variabel persepsi manfaat nilai p-value 0,041, dan variabel persepsi hambatan nilai p-value 0,038. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa p-value < 0,05 maka ada hubungan antara persepsi keparahan dengan kunjungan neonatal, ada hubungan antara persepsi manfaat dengan kunjungan neonatal, dan ada hubungan antara persepsi hambatan dengan kunjungan neonatal. Karena nilai p-value < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Kata Kunci : Persepsi, Kunjungan Neonatal, Puskesma
BUAH MANGGA DAN ANGGUR KOTA PROBOLINGGO SEBAGAI IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK BUSANA READY TO WEAR
Tujuan Tugas akhir Karya Buah Mangga dan Anggur Kota Probolinggo
Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Pada Busana Ready To Wear. Dalam
penciptaan karya ini menggunakan metode yang terdiri dari eksplorasi, inkubasi,
konseptualisasi dan materialisasi. Dalam proses penciptaan karya dimulai dari
tahap eksplorasi. Proses selanjutnya adalah tahap perwujudan, dalam tahap ini
dimulai dengan membuat pola busana, mencorek, mencanting, pewarnaan kain,
melorod kain batik, dan menjahit serta finishing. Teknik yang digunakan dalam
proses penciptaan karya yaitu Teknik colet dan usap. Bahan dan yang digunakan
malam (lilin), canting, remasol, kain primissima dan kain toyobo. Penciptaan
karya busana ready towear ini digunakan pada kegiatan perayaan hari jadi kota
probolinggo, pertemuan rekan bisnis, busana ini digunakan pada pria dan wanita
dengan sasaran dewasa usia 17-28. Karya ini memiliki judul karya masing-
masing dengan mengambil dari Bahasa sansekerta dan nama buah yang sudah
ada. Karya 1 dengan judul “Mider”, karya 2 dengan judul “Berawa”, karya 3
“Andakara”, karya 4 dengan judul “Lalijiwo”. Penciptaan karya ini dengan motif
buah mangga dan anggur, dengan diaplikasian pada busana ready to wear. Dalam
proses perwujudan pada desain busana ready to wear ini dalam bentuk busana
jas,celana, rok, dan jarik
Penerapan Konseling Kelompok Teknik Self Management untuk Mengurangi Perilaku Terlambat Datang ke Sekolah
Study on the Use of Self-Management Strategies in Group Counseling to Reduce Late Arrival Behavior for Class XI BIMA SMA Students: 10 students out of 36 were chosen at random to serve as the sample for this research. Tests, interviews, and observation are used as data collection techniques. and data reduction, data display, and conclusion-drawing using the Miles & Huberman methodology. Of the 10 research subjects, it can be said that all subjects experienced a significant decrease in the overall score obtained by students in pre-research of 850 in the High category, then experienced a decrease to 662 in the Medium category in cycle I, and in cycle II again experienced a good decrease. obtained 422 into the Low category. So from the score obtained, the ten research subjects from pre-research to cycle II above, showed 100% reaching or even exceeding the success indicator, namely 70%. And these outcomes show that using group counseling along with self-management strategies can effectively reduce the behavior of students arriving late to class
PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TERKAIT PERAWATAN KEHAMILAN PADA LAYANAN GROUP WHATSAPP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SARWODADI KABUPATEN PEMALANG
Pemberian Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait perawatan kehamilan, Puskesmas Sarwodadi menambahkan layanan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dengan layanan group whatsapp. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian komunikasi informasi edukasi (KIE) terhadap pengetahuan ibu hamil terkait perawatan kehamilan melalui layanan group whatsapp. Metode Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sarwodadi Kabupaten Pemalang sehingga diperoleh sampel sebanyak 100 responden. Sampel pada penelitian menggunakan Purposive Sampling dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian bahwa terdapat pengaruh pemberian KIE terhadap pengetahuan ibu hamil terkait perawatan kehamilan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil Uji Chi Square diperoleh nilai P-Value 0,000< 0,05 yang artinya HO ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pemberian KIE terhadap pengetahuan ibu hamil terkait perawatan kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Sarwodadi Kabupaten Pemalang.
Kata Kunci : KIE, Pengetahuan Perawatan Ibu Hamil, Group WA, Puskesma
- …