17 research outputs found

    Memahamkan Konsep Pecahan pada Siswa Kelas IV Sdn Sumberejo 03 Kabupaten Malang

    Full text link
    The research was conducted in SDN Sumberejo 03 Malang wich has purpose to understanding concept fraction the IV grade students\u27. That was because in SDN Sumberejo 03, the understanding concepts mathematis were low, that was because the teacher still use conventional methods to teach their students. This research was classroom action research. Date analysis technique used was descriptive qualitative analysis, with the subject 21 students. This research used some data collection methods such as observation, documentation and test. This research was done on two cycles. There were 3 sessions (meetings) on the first cycle, and the second cycle there were 2 sessions. The result of this research shows that there was an improvement of the understanding concepts mathematis the IV grade students\u27 SDN Sumberejo 03. This is can shown the learning outcoming on the cycle 1 was avarage 82,9, and the improvement on the cycle 2 was avarage 88,4. On completenes class the cycle 1 the students\u27 achievement percentage was 76,2%, on the cycle 2 was 90,5%,Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sumberejo 03 dengan tujuan untuk memahamkan konsep pecahan siswa kelas IV. Hal ini dikarenakan di pemahaman konsep siswa masih rendah, salah satunya diakibatkan karena guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. dengan subjek penelitian terdiri dari 21 siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan tes. Pelaksanaan penelitian dengan ini sebanyak dua siklus. Siklus 1 terdiri atas tiga kali pertemuan dan siklus 2 terdiri atas 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat memahamkan konsep siswa. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil belajar siswa pada tes siklus 1 sudah mencapai rata-rata 82,9 dan mengalami peningkatan pada siklus 2 yaitu 88,4. Pada ketuntasan secara klasikal mencapaipada siklus I mencapai 76,2 dan siklus II mencapai 90,5

    Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

    Full text link
    This research aims to describe the implementation of cooperative learning types Make A Match to increased the activity and students learning outcomes of the 4C grade of SDN Beluk Klaten. This research was Action Research Classroom (ARC) in two cycles. Each of the cycle consisted of two meetings. The date collected through observation sheets of students activity and the test results of students learning. The results of the research which an increased of the students activity from 76,10% (Good) in the first cycle to 92,24% (Very Good) in the second cycle. The result of classical learning competences in the first cycle of 72% with an average of 74,00 to 88% with an average 88% in the second cycle.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Beluk Klaten. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan. Data dikumpulkan melalui hasil observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dari 76,10% (Baik) pada siklus I meningkat menjadi 92,24% (Sangat Baik) pada siklus II. Ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 72% dengan rata-rata 74,00 meningkat menjadi 88% dengan rata-rata 86,00 pada siklus II

    Struktur Koneksi Matematis Siswa Kelas X pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

    Full text link
    Mathematical connection is an interconnection among concepts in a similar topic and an interconnection among materials in a particular topic with other topic in mathematics. When students can connect mathematical ideas, their understanding is deeper and more lasting. This research studies about the structure of mathematical connection of the students with a high mathematical abilities in solving problem on Linear Equation System Two Variable (LESTV) by giving individual worksheet and interviewing one subject with a high mathematical abilities. The structure of mathematical connection is studied by linking the indicators of mathematical connection that are: (1) recognizing and utilizing the relationship between mathematical ideas, and (2) understanding how the mathematical ideas are connected and built each other resulting the ideas thoroughly and coherently.Koneksi matematis adalah hubungan antar konsep dalam satu topik yang sama, serta hubungan antar materi dalam matematika. Jika siswa dapat membuat banyak koneksi matematis, maka pembelajaran akan bermakna dan optimal. Penelitian ini mengkaji struktur koneksi matematis siswa berkemampuan matematis tinggi dalam menyelesaikan soal SPLDV dengan memberikan lembar tugas individu dan melakukan wawancara kepada satu subjek yang memiliki kemampuan matematis tinggi. Hasil tes dianalisis menggunakan indikator koneksi matematis (1) mengenal dan menggunakan hubungan diantara ide-ide matematis, (2) memahami bagaimana ide matematis saling berhubungan dan membangun satu sama lain untuk menghasilkan keseluruhan yang koheren

    Origami Terhadap Kecerdasan Spasial Matematika Siswa

    Get PDF
    Origami is an art of folding that originated in Japan. Origami is not only fun, but to accommodate the diversity of learning styles helps children understand math and this is an innovative method for the development of education, culture, and social skills. Origami also encourages interaction and train students in the group student collaboration. The use of origami media can also help the learning process of students in mathematics due to make the students involved in the learning process. Origami to create a form. Forms related to spatial intelligence, spatial intelligence thinking skills while using the pictures and imagine the mind in the form of two three-dimensional.Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Origami bukan hanya menyenangkan, tetapi menampung keanekaragaman gaya pembelajaran yang membantu anak-anak memahami matematika dan ini adalah metode inovatif untuk perkembangan pendidikan, budaya,dan kemampuan sosial. Origami juga mendorong interaksi siswa dalam kelompok dan melatih kerjasama siswa. Penggunaan media origami juga dapat membantu proses belajar siswa dalam pembelajaran matematika dikarenakan membuat siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Origami untuk membuat suatu bentuk. Bentuk berhubungan dengan kecerdasan spasial, sedangkan kecerdasan spasial kemampuan berpikir menggunakan gambar dan membayangkan dalam pikiran dalam bentuk dua tiga dimensi

    Peningkatan Pemahaman Konsep Himpunan melalui Mind Mapping Kelas VII SMP

    Get PDF
    The kind of this research is classroom action reseach (CAS). This research was conducted to 34 student in the VII.D class of SMP. The aim of this research is to describe understanding concept of set through mind mapping. The data collected is the result of observation, mind mapping and finals tes of the cycle. There are six indicators to decide sub topic, keyword, color design, supporting data and material of sets in assessing mind mapping. The result of mind mapping shows that students can produce picture and write the keywords, Supporting data in the form of notation and Venn diagram. Students comprehended sets concept and finished contextual problem by using Venn diagram.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VII. D SMP berjumlah 34 siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan peningkatkan pemahaman konsep himpunan melalui mind mapping. Data yang dikumpulkan yaitu data observasi, hasil mind mapping dan tes akhir siklus. Penilaian mind mapping ada enam indikator yaitu menentukan sub topik, menentukan cabang sub topik, kata kunci, desain warna, data pendukung, dan materi himpunan. Berdasarkan hasil mind mapping menunjukkan siswa telah menghasilkan gambar dengan menuliskan kata kunci, data pendukung berupa notasi dan diagram Venn. Siswa memahami konsep himpunan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan diagram Venn

    Pengembangan Media Papan Permainan Panjat Pinang

    Full text link
    Media is a very important component in the learning process. Media can be used as a toll for learning, that can be easy for the teachers to learn of the material, and at the same time can be facilitate the students to accepting and understanding of the material. The purpose of this study is to produce the product that are specialized media to help the process of thematic learning. This media serves as a tool for stimulate memory recall and reinforce the material in students of fifth grade in elementary school. The media called board games panjat pinang has been validated on the the content and design, next then tried out on one to one evaluation, 6 students on small group evaluation and 23 students on field trial. The results of the tryouts indicating the level of feasibility of teaching materials is very high. The average validity is 90,025, attractiveness 91,80, effectiveness of 92,75, and practicality 92,18, so that media announced eligible and effective for use in thematic learning especially for matter circulatory systems human and animal. Media memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Media dapat dijadikan sebagai alat bantu belajar yang dapat memudahkan guru dalam penyampain materi sekaligus memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk media papan permainan panjat pinang untuk pembelajaran tematik. Media ini berfungsi sebagai alat bantu menstimulasi daya ingat dan penguatan materi bagi siswa kelas V SD. Media divalidasi pada aspek isi dan desain, diujicobakan kepada satu orang siswa pada uji coba perorangan, enam siswa pada uji coba kelompok kecil dan 23 siswa pada uji coba lapangan. Hasil uji coba menunjukkan tingkat kevalidan sangat tinggi. Rata-rata kevalidan 87,7, kepraktisan 90,55, kemenarikan 92,22, dan keefektifan 91,0. Berdasarkan skor perolehan tersebur, media dinyatakan layak dan efektif untuk digunakan di dalam pembelajaran tematik, khususnya materi sistem peredaran darah manusia dan hewan

    Gesture Menunjuk dan Representasional Siswa Sesuai dengan Tahapan Berpikir Van Hiele

    Full text link
    The objective of this study is to describe gesture of pointing and gesture representational which appropriate to the level of thinking of van Hiele. This study used a qualitative approach which is included into descriptive exploratory study. The subjects of this study are 6 students of 8th graders of SMP Negeri 3 Balikpapan. The selected subjects of this study consisted of two students with the level of understanding 0 (recognition), 2 students with the level of understanding 1 (analysis), and 2 students with the level of understanding 2 (order). The gestures were observed when students solved the problems in groups. The result showed that the gesture of pointing and gesture representational which were used by the students when solving problems in groups appropriate to the characteristics of the understanding level that is owned by the students.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gesture menunjuk dan representasional yang sesuai dengan tahapan berpikir van Hiele. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan masuk ke dalam jenis penelitian deskriptif eksploratif. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Balikpapan. Subjek penelitian yang dipilih terdiri atas 2 siswa dengan tahapan berpikir 0 (recognition), 2 siswa dengan tahapan berpikir 1 (analysis), dan 2 siswa dengan tahapan berpikir 2 (order). Geture diamati ketika siswa memecahkan masalah secara berkelompok. Hasil analisis data menunjukkan bahwa gesture menunjuk dan representasional sesuai dengan karakteristik tahapan berpikir yang dimiliki oleh siswa

    Pemahaman Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Berbantuan Kartu Papan Bermagnet

    Full text link
    This research is aimed to describe the understanding of integer operations on students grade 7th by using cooperative learning type NHT assisted by magnetic board card. This is classroom action research (CAR) and the participants are 21 students at class 7-A. Collected data are test, observation, and interview. The result of this research shows the increased understanding of integer operations on students grade 7th by using cooperative learning type NHT assisted by magnetic board card.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman operasi bilangan bulat siswa kelas VII melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan kartu papan bermagnet. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan partisipan siswa-siswi kelas VII-A yang berjumlah 21 orang. Data yang dikumpulkan adalah tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman operasi bilangan bulat siswa kelas VII melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan kartu papan bermagnet

    Pengembangan Media Box Mengenal Bilangan Dan Operasinya Bagi Siswa Kelas 1 Di SDN Gadang 1 Kota Malang

    Full text link
    Learning mathematics in grade 1 using pieces of instructional media will generate motivation, stimulating learning activities, abstract concept and bring the psychological effects of a child. This study aims to generate media box material to know numbers and operations are valid, practical, effective and attractive. The model of development used modification 4D model developed by Thiagarajan. Validation results declared invalid by subject matter experts and very valid by media experts. Practicality and attractiveness of the product reaches 94 % categorized as very practical and very attractive. While the effectiveness of a product is marked with the positive response of students who achieve mastery of at least about 82
    corecore