16 research outputs found
Factors Influencing Motivation in Learning English of Mangusada Badung General Hospital Staff
English as a means of communication is used in many fields, such as health, economic, etc. This research was conducted at Mangusada Badung General Hospital located in the Badung regency of Bali Province. Mangusada Badung General Hospital has a high frequency of giving health services to foreign tourists. The ability to communicate in English is not only needed by medical personnel who are directly serve the foreign patients but also needed by other hospital staff, such as public relations staff, telephone operators, non-medical laboratory staff, registration staff, and others. This research is aimed to identify the influencing factors of motivation in learning English of Mangusada Badung General Hospital staff. The data in this research were collected through a questionnaire method with closed questions which were distributed to 50 respondents of staff from various divisions at Mangusada Badung General Hospital. The data obtained were analyzed using the motivation theory delivered by Gardner, William & Burden, and Finocchiaro. From the research, it is found that the five categories of influencing factors of motivation (personality, behavior, the role of teacher, learning style, and language relation) have almost the same portion in influencing the motivation in learning English
Akomodasi komunikasi pada percakapan antar anggota keluarga multilingual
Unication accommodation among multilingual familyHumans interact through communication. In conversations, they tend to practice communication accommodation, where utterances are adjusted among interlocutors. One of humans’ first social interactions is with their family. In a multilingual family, communication accommodation often takes place. The aim of this study is to determine the forms of communication accommodation that occur in conversations between multilingual family members and to determine the factors that motivate their emergence. The data in this study are in the forms of oral conversations between multilingual family members. They were collected using observation method where in some parts the researcher was involved and not involved in the conversations. Data were also collected through basic tapping technique, complemented with note-taking technique. They were then analyzed quantitatively and analytical results were presented formally. The results showed that convergent and divergent communication accommodation process occurred in conversations between multilingual family members. In general, convergent accommodation is more common as compared to divergent accommodation. Different communication accomÂmodations were revealed when they are discussed from the perspective of completeness and direction of the accommodation. In addition, they are driven by different factors. Keywords: communication accommodation, conversation, multilingualAkomodasi komunikasi pada percakapan antar anggota keluarga multilingualManusia berinteraksi melalui komunikasi dan cenderung untuk mengadakan penyesuaian dengan lawan tuturnya. Peristiwa ini dikenal dengan istilah akomodasi komunikasi. Interaksi yang paling awal dilakukan oleh seseorang pada umumnya dimulai dari lingkungan keluarga. Dalam sebuah keluarga yang multilingual, peluang munculnya akomodasi komunikasi sangatlah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk akomodasi komunikasi yang terjadi dalam percakapan antar anggota keluarga yang multilingual serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong munculnya akomodasi komunikasi tersebut. Data dalam penelitian ini berupa data percakapan antaranggota keluarga yang multilingual. Pengumpulan data diakukan dengan metode observasi libat cakap dan bebas libat cakap dengan menggunakan teknik dasar sadap kemudian dilanjutkan dengan menerapkan teknik catat. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan hasil analisis disajikan secara formal. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat proses akomodasi komunikasi yang terjadi dalam percakapan antar anggota keluarga yang multilingual. Akomodasi tersebut bersifat konvergensi maupun divergensi. Secara keseluruhan, akomodasi yang bersifat konvergen lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan akomodasi yang bersifat divergen. Akomodasi komunikasi yang terjadi berbeda-beda ditinjau dari segi kelengkapan dan arah akomodasi dengan faktor pendorong yang berbeda-beda pula.Kata kunci: akomodasi komunikasi, percakapan, multilingua
Bilangan Pewarnaan Harmonis pada Graf Berarah
Misalkan graf berarah dengan titik dan busur. Fungsi dimana disebut pewarnaan harmonis pada jika untuk setiap dua busur berbeda, dan pada pasangan terurut . Untuk setiap busur pada , dan , maka disebut pewarnaan-harmonis-sejati- pada . Bilangan pewarnaan harmonis sejati pada graf berarah , dinotasikan dengan , yaitu minimum sedemikian hingga ada pewarnaan-harmonis-sejati- pada graf berarah . Permasalahan utama dalam skripsi ini adalah menentukan nilai eksak dari bilangan pewarnaan harmonis sejati pada graf berarah. Pada skripsi ini, diperoleh bilangan pewarnaan harmonis sejati pada beberapa kelas graf berarah , meliputi graf komplet berorientasi , lintasan berarah , sikel berarah , bintang berarah , roda berarah , dan pohon berarah .
Kata Kunci: Pewarnaan harmonis sejati, graf berarah
Bilangan Pewarnaan Harmonis pada Graf Berarah
Misalkan  graf berarah dengan  titik dan  busur. Fungsi  dimana  disebut pewarnaan harmonis pada  jika untuk setiap dua busur berbeda,  dan  pada  pasangan terurut . Untuk setiap busur  pada ,  dan , maka  disebut pewarnaan-harmonis-sejati- pada . Bilangan pewarnaan harmonis sejati pada graf berarah , dinotasikan dengan , yaitu minimum  sedemikian hingga ada pewarnaan-harmonis-sejati-  pada graf berarah . Permasalahan utama dalam skripsi ini adalah menentukan nilai eksak dari bilangan pewarnaan harmonis sejati pada graf berarah. Pada skripsi ini, diperoleh bilangan pewarnaan harmonis sejati pada beberapa kelas graf berarah , meliputi graf komplet berorientasi , lintasan berarah , sikel berarah , bintang berarah , roda berarah , dan pohon berarah .  Kata Kunci: Pewarnaan harmonis sejati, graf berarah
Students’ Perception as Review Providers and Receivers on Writing
Many studies found out that peer review can improve students' abilities in writing activities. In conducting peer reviews, students carry out two roles, namely as review providers and receivers. Do these two roles have a positive impact on improving writing skills? To answer this question, this study aims to identify students' perceptions as review providers and receivers on writing activities and to analyze the comparison of the benefits received from the role of review providers and receivers. The data in this study were taken from 50 second semester students who took the intermediate writing course at the English Department, Faculty of Humanities, Udayana University. The instrument used in the data collection was a questionnaire consisting of 40 closed questions. The obtained data was analyzed descriptive qualitatively. The results of data analysis show that review receivers get greater benefits from peer review activities compared to providers. The benefits of peer review are far greater for receivers, especially in terms of better thesis statement formulation and better grammar used in their essay writing. The benefits of peer review for review providers and receivers in terms of increasing vocabulary are almost the same. However, overall it can be stated that the review provider and receiver gave a positive response to the peer review method in essay writing
Lexical Hedges And Intensifiers Used By The Female Characters In Encanto Movie
Penelitian yang bertajuk Lexical Hedges and Intensifiers Used by the Female Characters in Encanto Movie ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan dua bahasa perempuan yaitu lexical hedges dan intensifiers berdasarkan teori Lakoff serta mendeskripsikan fungsi bahasa-bahasa perempuan yang terdapat dalam film Encanto. pada teori Pearson. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dan dihasilkan dari film berupa ucapan dan percakapan yang diungkapkan oleh tokoh perempuan dalam Encanto. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan teknik pencatatan. Penelitian ini menyajikan data dengan menggunakan metode informal, dimana hasil analisis disajikan dengan menggunakan kata-kata atau informasi deskripsi, dan dimaksudkan untuk membantu pembaca memahami topik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 lindung nilai dan 10 penguat yang digunakan oleh tokoh perempuan dalam tuturannya. Fungsi setiap jenis fitur terkait erat dengan konteks penggunaannya. Banyaknya ciri kebahasaan perempuan dalam film tersebut mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda-beda. Penggunaan lexical hedges, fungsi setiap ujaran adalah untuk menyatakan ketidakpastian dan mengawali diskusi. Sedangkan intensifier fungsinya untuk mengungkapkan perasaan
Studi Kasus: Analisis Kesulitan Siswa dalam Mempelajari Kecepatan dan Debit
Matematika adalah subjek penting dalam pendidikan yang memerlukan kemampuan siswa untuk memahami dan mengaplikasikan konsep kecepatan dan debit. Namun, siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami dan mengaplikasikan konsep ini. Kesulitan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan dasar, kurangnya pengalaman langsung, dan kurangnya bimbingan guru. Penelitian ini memfokuskan pada kesulitan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep kecepatan dan debit di kelas 5 SD. Metode yang digunakan jenis kualitatif. Data yang digunakan data skunder. Data skunder didapat dari kajian pustaka. Hasil penilitian yang didapatkan dari kajian Systematic Literature Review (SLR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar, operasi matematika dasar, masalah dalam memahami soal cerita, dan kendala dalam aplikasi praktis. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan pengajaran yang lebih kontekstual, latihan yang memadai, pemanfaatan teknologi pendidikan, serta bimbingan tambahan yang khusus. Dengan strategi yang tepat, diharapkan siswa dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam materi ini
The Lexical Equivalence in the Translation of the English Noun ‘Love’ into Indonesian
This study aims at finding out the translation variations as the lexical equivalences of the English noun ‘love’ into Indonesian, and analyzing the translation shifts. The data were taken from the parallel corpus containing the English expressions with the noun ‘love’ and their translations. The data were collected through the documentation method and analyzed qualitatively. The results show that the translations of the English noun ‘love’ are varied with 21 lexicons. The translations are categorized into three types, those that are translated into the base words, the affixed words, and the phrases. Besides that, there are also zero translation and borrowing terms used. The TL noun ‘cinta’ is found at 72.2% and it is indeed equivalent with the SL noun ‘love’. The other variations are the synonyms and related lexicons used based on the certain contexts. Two kinds of shifts namely class and unit shifts are found in the translations
PENINGKATAN PENGETAHUAN RUMAH SEHAT DENGAN METODE CERAMAH DAN LEAFLET DI DUSUN MODALAN
Rumah merupakan lingkungan yang paling dekat masyarakat. Rumah yang tidak sehat dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan kesehatan bagi penghuninya. Dusun Modalan Desa Banguntapan RT 8 dan RT 9 masih terdapat rumah yang belum memenuhi kriteria rumah sehat. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai rumah sehat untuk meningkatkan kesehatan rumah sehingga penyakit berbasis lingkungan rumah dapat dikurangi. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pada pengabdian masyarakat ini yaitu dengan ceramah dan leaflet. Materi yang disajikan berkaitan dengan rumah sehat seperti indikator rumah sehat dan penyakit yang ditimbulkan bila rumah tidak sehat. Pembagian leaflet kepada peserta yang hadir pada saat intervensi terdiri dari tiga tema yaitu rumah sehat, sumber air bersih dan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakat di  Dusun Modalan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar, masyarakat memberikan respon yang positif terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Masyarakat berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
PEMBINAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PELATIHAN EFFECTIVE BUDGETING SKILL BAGI MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA RAWAMANGUN-JAKARTA TIMUR
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membantu perkembangan kegiatan kewirausahaan yang kondusif bagi mahasiswa di lingkungan kampus. Praktek kegiatan kewirausahaan sangat mendapatkan perhatian dari berbagai pihak , baik dari dalam ataupun dari luar kampus. Hal ini selaras dengan pengembangan wira usaha kreatif dalam menggerakkan perekonomian yang mandiri, Efek yang dirasakan adalah banyaknya sarana prestasi yang dapat dicapai oleh mahasiswa sebagai pemicu semangat dengan adanya berbagai lomba dengan hadiah menarik yang dapat diikuti. Walaupun hal ini hanya pemacu akan tetapi kegiatan – kegiatan tersebut merupakan pemupukan bibit wira usaha yang harus dikembangkan dan dibina dengan baik. Semua potensi yang telah ada tersebut butuh diarahkan untuk dapat berkembang dan tumbuh ekspansif dalam jangka panjang sehingga bisa berperan aktif dalam perekonomian secara riil, seperti tujuan yang diharapkan.
Kendala yang ada pada mahasiswa pelaku wira usaha ini adalah sangat sedikit yang mempunyai visi & misi yang definitive secara jangka panjang terkait masa depan bisnisnya. Kebanyakan mereka hanya berorientasi jangka pendek dan melihat bagaimana nanti saja untuk perkembangan bisnis selanjutnya. Sehingga pada prakteknya, pengelolaan rencana masa depan baik dari sisi manajemen dan keuangan belum terkelola dengan baik. Pengarahan tentang perlunya visi dan misi yang jelas dan pengorganisasian rencana, pelaksanaan kegiatan , pengawasan, dan input balik secara berkesinambungan merupakan bagian aplikasi dari anggaran yang efektif. Pengetahuan akan hal ini akan sangat membantu mereka dalam mengelola bisnisnya menjadi besar dan sukses , bagaimana mulai dari MIMPI yang Jelas (Go Nasional dalam 3 tahun), mengorganisir dokumen (bukti pengeluaran dan bukti penerimaan), mengklasifikasikan ke dalam akun yang diperlukan, membuat projeksi strategi jangka pendek dan panjang, memprediksi biaya dan pendapatan berdasarkan strategi yang telah dibuat, dan melakukan control pencapaian atas leveling strategy (misal berdasarkan waktu pencapaian/ kualitas pelayanan)