35 research outputs found

    KAJIAN TENTANG KONSEP KEBERLANJUTAN PADA BEBERAPA KOTA BARU DAN PERMUKIMAN BERSKALA BESAR

    Get PDF
    Berkelanjutan adalah satu kata yang dipopulerkan oleh Word Commission on Environment and Development pada laporan yang dikeluarkan pada tahun 1987, “Our Common Future” dan oleh Earth Summit di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Secara sederhana konsep keberlanjutan adalah suatu etik, seperangkat prinsip dan pandangan yang berorientasi pada masa depan. Berdasarkan Research Triangle Institute (1996), dalam menciptakan kota yang berkelanjutan diperlukan lima prinsip dasar yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari tiga matra utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan). Pembangunan kota baru maupun permukiman berskala besar saat ini di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang kurang terarah dan terkendali pengembangannya. Kondisi ini apabila dibiarkan akan menganggu keseimbangan sistem kota dan konstelasi regional. Wilayah yang menjadi objek kajian pada studi ini ada lima, berada di Kabupaten Bandung (dua), di Kota Bandung (satu), dan di Kota Surabaya (dua). Kelimanya memiliki karakteristik tersendiri yang dapat merepresentasikan sebagian karakter dari suatu kota baru. Penerapan prinsip keberlanjutan pada kelima wilayah kajian tersebut menjadi fokus utama dalam bahasan studi makalah ini. Diharapkan interpretasi penerapan prinsip keberlanjutan tersebut menjadi informasi yang berguna sebagai masukan arahan pengendalian pembangunan dan pengembangan permukiman berskala besar pada umumnya dan kota baru pada khususnya

    “FROM TANGIBLE SPACE TO INTANGIBLE SPACE“ KANOMAN PALACE AND KACIREBONAN PALACE

    Get PDF
    Physical space or called tangible spaces are spaces that can be physically captured by the senses while nonphysical or intangible space is a space that is not caught by the senses. Anthropological research argues that the first 'double built' space is a physical building and the second is a result of interpretation of taste and imagination (Gieryn, in Short, 2015). Kanoman palace and Kacirebonan palace is a palace located in the city of Cirebon. The two palaces not only physically still have the form of a palace building but also still have mystics believed by the community as an integral part of human life. The purpose of this paper is to show tangible space and intangible space in both palaces as part of the meaning of the palace. The method used is the research method of Husserl phenomenology and conducting the review literature from the results of the themes that appear especially space in both palaces. The result shows that these two palaces have different spatial arrangements and different building arrangements but the direction of the northward winds into the sacred position of the palace. The position is related to the position of the tomb of Sunan Gunung Jati as an ancestor and founder of the palace in Cirebon. The position is manifested as intangible space palaces in Cirebon

    MODEL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKONOMETRIKA DI KABUPATEN BEKASI

    Get PDF
    Dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian merupakan dokumen penting bagi Pemerintah Daerah. Strategi atau rencana tersebut merupakan dasar bagi Pemerintah Daerah untuk merumuskan kebijakan dan program yang efektif bagi pembangunan pertanian pada khusus-nya, dan pembangunan daerah secara keseluruhan. Sebagaimana dipahami, per-tumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi cukup pesat. Kabupaten Bekasi, selain sektor manufaktur atau industri pengolahan tumbuh pesar dan menjadi cluster besar di Jawa Barat, disamping sektor pertanian juga terus ber-kembang. Pertumbuhan penduduk juga terus menigkat. Hal itu berdampak pada masalah penggunaan lahan bagi kegiatan pertanian dan aspek sosial serta ekonomi. Kerangka pikir penyelesaian Metodologi yang akan diterapkan untuk memenuhi tujuan studi adalah berbasis pendekatan empiris. Pendekatan empiris menunjang tahapan pemodelan sistem ekonomi Kabupaten Bekasi. Pertanian merupakan sub dari sistem tersebut. Sementara itu, teori yang relevan ditempatkan sebagai model dasar (basic model) untuk dilonggarkan asumsinya agar mampu merekam sistem ekonomi Kabupaten Bekasi. Berdasarkan simulasi model, penyuluhan yang efektif terhadap kelompok tani, kemudian pengelolaan irigasi yang baik, dorongan pengembangan investasi di sektor peternakan dan perkebunan, serta mempertajam fungsi KUD, dapat berkontribusi pada peningkatan PDRB sektor pertanian dari sub sektor tanaman bahan makanan, peternakan, perikanan, dan perkebuna

    KAJIAN STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BEKASI

    Get PDF
    Dalam menetapkan suatu kebijakan pembangunan dibutuhkan replika atau model perekonomian demikian halnya dengan Kabupaten Bekasi. Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah dengan Pendapatan asli Daerah terbesar di Jawa Barat,maka kajian struktur ekonomi sangat penting untuk menunjang kinerja pembangunan. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis input-output. Dimana hasil input output ini menunjukkan struktur ekonomi Kabupaten Bekasi dapat diidentifikasi bahwa sektor industri pengolahan makanan-minuman-tembakau, dan industri kimia serta barang dari kimia memiliki daya dorong yang sangat kuat terhadap sektor pertania

    CIREBON PALACES IN THE DIGITAL ERA

    Get PDF
    Keraton is a result of the creation from the past. In order to compete in the digital era, Keraton has to make an advancement which is inline to the development of the digital era.  The aim of this paper is to describe the existentialism concept of Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, and Keraton Kacirebonan, which are located in the city of Cirebon, in the digital era. The method used in this research is the qualitative-descriptive approach of the phenomena which appear in the field. The results are then matched with the theory to form the conclusion of the existentialism concept of the Keraton in this digital era. The obtained concept can be utilized as an example for other Keraton  in Indonesia to retain their existence especially for the generation of millennials

    PEMBELAJARAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DI DESA CIKOLE KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT

    Get PDF
    Pembelajaran Tata Bangunan dan Lingkungan di Desa Cikole merupakan upaya pelatihan untuk meningkatkan pemahamam masyarakat desa tentang pentingnya menata lingkungan perumahan dengan baik. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan dengan mengukur tingkat pemahaman mereka melalui pre test dan post test. Hasil pre test menunjukkan bahwa tata bangunan dan lingkungan yang baik adalah tata bangunan dan lingkungan yang ada saat ini, yang sebenarnya belum sesuai ketentuan bangunan. Kemudian dilakukan pelatihan tentang substansi tata bangunan dan  lingkungan yang baik sesuai teknik rekayasa maka hasil post test menunjukkan bahwa pemahaman tentang pentingnya lingkungan yang tertata dengan baik di lingkungan tempat tinggal mereka meningkat cukup signifikan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran tata bangunan dan lingkungan perdesaan menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman mendasar terhadap suatu lingkungan yang baik. Akan tetapi harus ditindak lanjuti untuk sampai pada tindakan “peduli” terhadap menjaga tata bangunan dan lingkungan yang baik tersebut

    IDENTIFIKASI SIMBOL-SIMBOL HERITAGE KERATON KASEPUHAN

    Get PDF
    Peraturan mengenai keperdulian Pemerintah Indonesia terhadap pelestarian ruang heritage tercantum dalam Undang-undang no 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya.  Keraton Kasepuhan merupakan ruang heritage dengan ruang permukiman yang disebut magersari. Akan tetapi ruang magersari mengalami penetrasi perubahan yang mengakibatkan  hilangnya “image” kesatuan ruang dengan ruang keraton.  Dengan demikian ruang magersari tidak menarik  wisatawan pengunjung Keraton Kasepuhan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah  mengidentifikasi simbol-simbol heritage Keraton Kasepuhan agar dapat memberikan “image” yang sama untuk  permukiman magersari. Identifikasi dihasilkan dari penelaahan makna fenomena bangunan Keraton Kasepuhan melalui pendekatan fenomenologi Husserl. Fenomenologi Husserl adalah metode penggalian makna yang diperoleh dari pengalaman orang. Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah memberikan arah kebijakan pembangunan rumah-rumah magersari dengan simbol Keraton Kasepuhan. Hasil dari penelitian  menunjukkan adanya tipologi simbol yang muncul di Keraton Kasepuhan  yaitu simbol flora, fauna,geometris dan alam

    SISTEM RUANG KERATON KANOMAN DAN KERATON KACIREBONAN

    Get PDF
    Keraton Kanoman and Kacirebonan  have a history of the entry of Islam in West Java. Currently both keraton still have the building intact. In addition, there are also descendants who continue the tradition of the palace. The spatial system of the palace still follows the pattern of the past space. Similarly, the structure of the building. The purpose of writing this paper is to examine the phenomenon of contemporary space in Kanoman palace and Kacirebonan palace. This scientific paper is a research product using Husserl Phenomenology method. The results show the phenomenon of space pattern equation in the palace of Cirebon is the king's residence is the highest peak. Besides the palace in Cirebon facing north. In the North there is the Tomb of Sunan Gunung Djati located on Mount Sembung. This shows the parallel between the worldly life and the end. This phenomenon shows that space and place has something that is intangible, this is evidenced by the phenomenon of layout and the composition of the palace Kanoman and Keraton Kacirebonan

    Assistance in the Preparation of the Cikole Village Disaster Risk Reduction Handbook

    Get PDF
    West Java Province is one of the provinces in Indonesia that is prone to earthquakes. There are three faults that stretch across West Java, namely the Cimandiri Fault, the Lembang Fault, and the Baribis Fault. The Lembang Fault is a geological phenomenon located in the north of the Bandung Basin, stretching from the eastern part of Mount Manglayang to the western part of Parongpong-Csarua through the city of Lembang, for 22 km. The morphology along the Lembang Fault includes active tectonics which can cause large earthquakes in the surrounding area. Among them is Cikole Village, Lembang District. Initial search results show that the people of Cikole Village still have low-disaster risk reduction efforts. Increasing preparedness is one of the important elements of proactive disaster risk reduction activities before a disaster occurs. The priority problem that needs to be addressed through mentoring activities is to increase community preparedness through the preparation of guidelines in the form of a disaster risk reduction handbook. The method used in this activity is community involvement through focus group discussion (FGD). The developed pocketbook measures 7.4 x 10.5 cm and is designed with the dominant color orange. Because orange color denotes alert or ready. The contents of the book include disaster threats in Cikole Village and a guide to disaster preparedness for earthquakes and volcanic eruptions. Keywords: disaster risk reduction, handbook, Sesar Lemban
    corecore