930 research outputs found
Environmental Dynamic, Business Strategy, and Financial Performance: an Empirical Study of Indonesian Property and Real Estate Industry
Firm’s strategic orientation involves synchronizing environmental dynamics, corporate strategy and capital structure in order to achieve firm performance targets. The co-alignment model used successfully in the hospitality industry might be used in a wider context as a framework in explaining these relationships simultaneously. Using the data of public firms in Indonesia during the period of 1996-2010, we found that co-alignment model can be implemented in property and real estate industry as well as in hospitality industry
Cluster potensi kabupaten/kota di indonesia dalam pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultura
Indonesia is an agricultural country which makes the agricultural sector has an important role on the national economy. Agricultural sector contribution to GDP in 2014 reached 14.43% (BPS 2014). The agricultural sector in addition to meet domestic food needs, also as revenue (income) countries in the event of surplus production. Dependency on food imports (food trap) as a result of agricultural productivity in the country that tend to slow down, causing the amount of imports increased. Major food sectors supporting Indonesia in 2014 experienced a trade deficit. Food crops sector deficit of US -1.12 billion horticulture and animal husbandry had a deficit of US $ -3.2 billion.
Efforts to increase the production of food crops and horticulture, in order to reduce dependence on food imports (food trap), can be done if the government knows the potential of the area. Potential agricultural commodities in the area can be identified by looking at the potential of the resemblance. Policies in agriculture, especially food crops and horticulture can be focused on areas of potential.
Potential agricultural commodities can be identified as a group by using clustering analysis (cluster analysis). The group formed show similarity characteristics of the region with other regions in the group. One method used cluster is a top-down clustering (k-means).
Regency/city which is the object of research there are as many as 511. The commodities which are used as variables are sorghum, rice, soybeans, corn, cassava, peanuts, potatoes, onions, garlic, peppers, oranges, grapes and apples. The initial selection of potential areas obtained 268 regency/city which has a minimum of one commodity production of 13 commodities above the average production of the Regency/City.
The using of cluster analysis towards 268 regency/city can get the best cluster formation, with a look at the value of the standard deviation in the cluster (Sw) is the smallest and the standard deviation between clusters (Sb) are optimum or value Sw/Sb smallest. Results of processing by performing eight times the simulation group, the smallest value in the number of clusters formed by 7 clusters in the amount of 0569, with Sw = 65 229.90 and Sb = 114 707.55. This result makes the grouping as many as seven clusters is considered as the best grouping at k-mean method. The clusters which are formed first (I) as many as 154 regency/city, Cluster II by 2 regency/city, cluster III in 1 regency/city, cluster IV as many as 8 regency/city, cluster V as many as 24 regency/city, cluster VI 75 regency/city, cluster VII as well as 4 regency/city. Each cluster has a dominant characteristic commodities.
Sector basis or featured on the cluster formed in food crops and horticulture, can be performed using Location Quotient (LQ). Seventh clusters are formed which became the basic sector of food crops and horticulture to the value Location Quontien (LQ)> 1. Cluster I commodities to the value of LQ> 1 are paddy, maize, potato, citrus, apples and grapes. Cluster II superior commodities are maize, cassava, peanuts, garlic, peppers and grapes. Cluster III with commodity cassava. Cluster IV commodities superior are soybean, maize, cassava, peanuts, potatoes, peppers and apples. Cluster V commodities are sorghum, rice, soybeans, onions, peppers, oranges and apples. Cluster VI main commodities are sorghum, rice, soybeans, corn, peanuts, potatoes, onion, garlic and chilli. While commodities cluster VII with cassava, peanuts and chilli.
Zoning strategy based cluster formed by using Klassen typology. The growth of food crops and horticulture at the rate of progress and grow faster than 13 commodities there are 6 commodities, namely on cluster I; rice and corn. Cluster II commodities cassava. Cluster III commodities cassava and rice. Cluster IV with maize, cassava and chili. Cluster V with paddy and apples. Cluster VI has commodities as rice, corn and onions. Cluster VII only commodity cassava. While six commodities which are lagging behind growth; sorghum, potatoes, soybeans, peanuts, oranges and grapes.
The main obstacle in getting food crops and horticulture which leads to low productivity due to plant pests, high operational costs, climate, soil conditions and natural disasters
Pengaruh Pendidikan Mentoring Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan Terhadap Tingkat Keberagamaan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2010/2011)
Manusia dilahirkan dalam keadaan membawa fitrah. Fitrah adalah agama yang lurus, maksudnya potensi untuk mengenal dan mentauhidkan Allah, cenderung kepada kebenaran, dan tidak mengalami penyimpangan. Pada masa adolesen (13-21 tahun) remaja sedang mengalami masa pancaroba, penuh dengan
kegelisahan dan kebingungan. Dalam keadaan itu, agama dan kepercayaan kepada Tuhan merupakan penolong yang sangat ampuh untuk mengembalikan ketenangan dan keseimbangan jiwanya. Agama juga mempunyai fungsi yaitu memberikan bimbingan dalam hidup, menolong dalam menghadapi kesukaran dan menentramkan batin.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan bagian dari amal usaha persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pengajaran dan pendidikan. Sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang bertekad menjadikan “Wacana Keilmuan dan Keislaman” sebagai filosofi penyelenggaraan dan
pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi, UMS tentu harus memberi sentuhan pada sisi keagamaan. Sebagaimana visi UMS yaitu menjadi kiblat pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sain (IPTEKS) yang Islami dan memberi arah
perubahan. Salah satu upaya UMS untuk mencapai visi tersebut yaitu melalui pendidikan Mentoring Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Mentoring AIK tersebut diwajibkan bagi seluruh mahasiswa baru, dalam penelitian ini penulis
meneliti pendidikan Mentoring AIK di Fakultas Farmasi tahun 2010/2011, dengan alasan input mahasiswa baru di Fakultas Farmasi berlatar belakang dari lulusan sekolah-sekolah umum. Selain itu, ditinjau dari segi akademik, untuk mata kuliah yang berbasis agama Islam dan Kemuhammadiyahan dinilai minim. Di samping itu, dalam bidang farmasi pada umumnya sering ditemukan tentang pembuatan obat-obatan yang menggunakan bahan-bahan yang tidak halal.
Rumusan masalah penelitian ini adalah “Adakah pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat keberagamaan mahasiswa Farmasi UMS tahun akademik 2010/2011?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap ada atau
tidak adanya pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat keberagamaan mahasiswa Farmasi UMS tahun akademik 2010/2011. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi
agama, untuk mengungkap aspek atau kondisi psikologis keberagamaan seseorang. Metode dalam pengumpulan datanya adalah metode angket sebagai metode inti, metode wawancara sebagai penyempurna data metode inti, dan metode dokumentasi untuk memperoleh data tentang Mentoring AIK. Model analisis penelitiannya adalah kuantitatif.
Setelah data dianalisis dengan Chi-Kuadrat maka diperoleh nilai χ2 hitung sebesar 0,944. Sedangkan χ2 tabel pada dk = 2 dan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai 5,991. Dengan demikian nilai χ2 hitung ≤ χ2 tabel, maka Ho diterima dengan
kata lain Ha di tolak. Jadi, dengan penolakan Ha dapat diberikan kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat keberagamaan mahasiswa Fakultas Farmasi UMS tahun akademik 2010/2011
Konsep Pendidikan Humanistik Ki Hadjar Dewantara dalam Perspektif Pendidikan Islam
Skripsi ini membahas tentang konsep pendidikan humanistik Ki Hadjar
Dewantara dalam perspektik pendidikan Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
adanya kekhawatiran terhadap sistem serta model pendidikan yang dijalankan di
negeri ini, dalam hemat peneliti beranggapan bahwa model pendidikan yang
berjalan dirasa terlalu material oriented serta sudah jauh dari nilai-nilai
kemanusiaan yang selalu dijunjung tinggi oleh Ki Hadjar Dewantara dalam setiap
pendidikan yang ia jalankan di negeri ini.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1)
Bagaimanakah konsep pendidikan humanistik Ki Hadjar Dewantara? 2)
Bagaimanakah konsep pendidikan Islam?3)Bagaimanakah konsep pendidikan
humanistik Ki Hadjar Dewantara dalam perspektif pendidikan Islam?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library
Reseach). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
filosofis dengan jenis analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Konsep pendidikan humanistik Ki
Hadjar Dewantara yaitu dengan memposisikan pendidikan sebagai Penuntun,
dijalankan dengan kemurah hatian dan kasih sayang mendalam kepada peserta
didik. Dasar pendidikan yang beliau jalankan dengan menggunakan asas Panca
Dharma (kemerdekaan, kemanusiaan, kebangsaan, kodrat alam, dan kebudayaan).
Adapun metode pendidikan yang paling utama yang ia gunakan adalah dengan
metode Among yang berlandaskan atas prinsip Ing Ngarsa Asung Tuladha, Ing
Madya Amangun Karsa, Tutwuri Handayani, tujuan pendidikannya yaitu
menjadikan peserta didik benar-benar menjadi anak yang merdeka dan mandiri
dalam setiap kehidupannya. 2) Konsep pendidikan Islam yang selama ini berjalan
memang sangatlah kompleks, karena pendidikan Islam sendiri memakai tiga
istilah dalam pemaknaannya, yaitu tarbiyah, ta’dib, dan ta’lim. Pendidikan Islam
sendiri berfungsi sebagai alat untuk memproses pengembangan potensi manusia,
baik secara mikro maupun makro dengan dilandaskan pada nilai-nilai keilahiaan.
3)Pendidikan Islam memandang bahwa konsep pendidikan humanistik Ki Hadjar
Dewantara yang dijalankan selama ini bisa dikatakan selaras dengan konsep
pendidikan Islam, hal tersebut dapat kita lihat dari pandangan Ki Hadjar
Dewantara mengenai konsep tentang manusia. Pandangan Ki Hadjar yang lain
yang dianggap sejalan dengan dengan pendidikan Islam yaitu dalam hal: fungsi
pendidikan, tujuan pendidikan, konsep tentang pendidik, dan peserta didik.
Adapun hal-hal yang perlu ditekankan dalam proses pengajaran pendidikan
Islam adalah: pendidikan Islam humanis dan egalitarian, demokratisasi pendidikan
serta penuh etika dan moral. Jadi, adanya upaya memadukan kesalahen personal
dan kesalehan sosial: keselamatan insaniyah, kemaslahatan basyariyah, serta
keselamatan alam
Epistemologi dalam Mistik Intuitif Taoisme
Pembahasan epistemologi tidak terlepas dari cabang-cabang filsafat lainnya, terutama dengan metafisika
Default Risk Analysis In Micro, Small And Medium Enterprises: Does Debt Overhang Theory Occur?
This paper intends to analyse the default risk in micro, small and medium enterprises
(MSMEs) and its relation to new debt opportunities, debt overhang theory and growth
intention. The results confirm that cash flow, capacity and leverage are the major
determinants of firms’ default, while gross margin and efficiency measure are not
significant predictors. By analysing the rating transition behaviour, we found that the
further the rating migrates, the smaller the probability of transition and that the
probability towards default is greater along with the decreased quality rating. By
extending the analysis, we found that the debt overhang theory is not applied in
relationships between banks and MSMEs
Pengaruh Jenis Dan Komposisi Pupuk Kandang Ayam Dan Pupuk Npk Terhadap Serapan Nitrogen Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu Di Entisol Sidera
This study aim was to determine the single and the interaction effect of inorganic fertilizers (NPK) and organic fertilizers (chicken manure) on the nitrogen uptake of shallot in entisols Sidera. This study used a Randomized Block design (RBD), which consisted of 9 treatments and replicated three times so that there were 27 experimental units. The treatments consisted of control and two types of fertilizers. The inorganic fertilizers were added at the rate of 150 and 300 kg ha-1, whereas the organic fertilizers at 10t ha -1 and 40 t ha-1. Data was analyzed using analysis of variance to determine the effect between treatments. If the results of analysis of variance showed a significant effect, then it was tested further using 5% honest significant difference (HSD 5%). The results showed that administration of inorganic fertilizer (NPK) at the rate of 300 kg ha-1 significantly increased the nitrogen uptake of the crops while the chicken manure at the rate of 40 t ha-1 very significantly increased the nitrogen uptake and there was no significant interaction between the inorganic and organic fertilizers (NPK) on the nitrogen uptake of the shallot (Allium ascalonicum L.)
Sifat Dasar Kayu Jati Plus Perhutani Dari Berbagai Umur Dan Kaitannya Dengan Sifat Dan Kualitas Pengeringan
Jati Plus Perhutani (JPP) adalah jati cepat tumbuh yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani melalui serangkaian kegiatan pemuliaan pohon. Pada umur yang sama, diameter pohon jati super ini lebih besar dibandingkan diameter pohon jati konvensional, namun kualitas pengeringan kayunya belum sepenuhnya diteliti. Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang sifat dan kualitas pengeringan kayu JPP umur 5, 7 dan 9 tahun dalam kaitannya dengan sifat-sifat dasar kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat-sifat dasar kayu JPP sangat rendah. Sifat dasar kayu terutama ketebalan dinding sel, porsi kayu juvenil, persentase bagian kayu gubal-kayu teras, MFA, kadar air, kerapatan dan BJ kayu, serta tegangan pertumbuhan sangat mempengaruhi sifat dan kualitas pe- ngeringan kayunya. Kualitas pengeringan kayu JPP sampai umur 9 tahun masih tergolong rendah dan kurang memuaskan. Dibandingkan dengan kayu jati konvensional yang berdiameter sama (dari pohon yang lebih tua), sifat dan kualitas pengeringan kayu JPP masih lebih rendah. Berdasarkan kualitas pe- ngeringan dan kondisi kayunya, maka suhu minimum-maksimum yang sesuai untuk mengeringkan kayu JPP umur 5 tahun adalah 30-40°C, umur 7 tahun adalah 40-50°C, sedangkan untuk umur 9 tahun adalah 40-60°C
Pengaruh Beberapa Jenis Bokashi Terhadap Serapan Nitrogen Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccarata) Pada Entisols Sidera
This study aims to determine the influence of some bokashi type on sweet corn nitrogen uptake in Entisol Sidera. This research was conducted in the village of Sidera, District Biromaru, Sigi, Central Sulawesi province. Analysis of soil, plant tissue and bokashi performed in the Laboratory of Soil Science, Faculty of Agriculture, University of Tadulako, Palu. This study used a randomized block design with 7 treatments that is b0 = control, b1 = Bokashi gamal 15 t ha-1, b2 = 30 Bokashi Venus 15 t ha-1, b3 = Bokashi peanuts 15 t ha-1, b4 = Bokashi chicken manure 15 t ha-1, b5 = bokashi goat manure 15 t ha-1, b6 = bokashi manure 15 t ha-1. Each treatment was repeated 3 times so that there are 21 experimental units. This research used sweet corn crop as plant indicator, variable observations include: soil organic C, pH, levels of total-N, N concentration of plant tissue, plant dry weight and nitrogen uptake. Data were analyzed using ANOVA test if there are significant then tested further by using advanced test Honestly Significant Difference 5% (HSD 5%). The results showed that the application of Bokashi with a dose of 15 tonnes / ha can increase soil pH, soil organic C, total-N soil, N-plant, plant dry weight, N uptake
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Urea
The research was conductedinthe village ofSidera, Subdistrict of SigiBiromaru, District of Sigi, in September to October2014.The aims of the research is tostudy theeffect of various rates ofnitrogenfertilizeron growth and yieldof mustard.This research wasarranged ina randomized block design(RBD) consistingof7 rates ofurea, that were: control(without fertilizer); 50kg/ha; 100kg/ha; 150kg/ha; 200kg/ha; 250kg/haand300kg/ha, each treatment was repeatedthreetimes so that there were 21 unitsexperiment. The results ofthis study showed that the ureafertilizer application has very significant affect ongrowth and yield ofmustard plants (plant height, number of leaves, fresh weightanddry weight of plant)and the best rate ofureafertilizer can be achieved at the rate of 200kg/ha
- …
