2,832 research outputs found
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM (Studi pada Perusahaan Non-Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016)
This study aims to identify factors that may influence the decision of the
firm in the share repurchase policy in Indonesia. To determine the functional
relationship between these factors with the probability of the firm to repurchase
shares in a given period, this study using logistic regression. Samples were
selected using matching methods and separated into two groups, the test firm
(firms that buy back shares) and control company (firm that do not share
repurchase).
The results of logistic regression showed that stock returns and market-tobook
ratio is negative and significant. Cash and size showed a positive and
significant influence. While leverage, dividend payout ratio, and growth
opportunity is consistently no significant effect on the firm decision to repurchase
shares in Indonesia. These findings indicate that firm use stock repurchases as a
means to send a undervalued signal to the market and value creation for
shareholders. In addition, the company with excess cash and large size companies
using stock repurchases as a way to reduce conflicts of interest between
management and shareholders. Overall, logistic regression models were used in
this study show the correct percentage of 83.7%
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK MAJEMUK NPK, SUNGKUP DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)
Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh pupuk majemuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai,(2) mengetahui pengaruh pemakaian sungkup terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai,(3) mengetahui pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai serta (4) mengetahui pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai.Penelitian dilakukan di Jl. Karya kasih, gang. Sawah No. 1. Kel. Pkl. Masyhur, Kecamatan Medan Johor Medan, dengan ketinggian tempat ± 30 m diatas permukaan laut dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022 .Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: mencapai Tanaman Cabai varietas cemeti I , pupuk majemuk NPK, pupuk kandang, sungkup dari kain tile, fungsida derosal, bakterisida agrept, Insektisida Decis 2,5 EC dan polybag. Sedangkan alat-alat yang dipergunakan adalah: cangkul, gembor dan hand sprayer, meteran,timbangan analitis dan biasa, schaliffer untuk mengukur diameter batang, gergaji, paku dan martil dan alat-alat tulis dan lainnya yang dianggap perlu.Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari tiga faktor yaitu pupuk kandang (K) yang terdiri dari dua taraf (K0 =tanpa pemberian pupuk kandang dan K1 = pemberian pupuk kandang 5 ton/ha), pemakaian sungkup (S) yang terdiri dari 2 perlakuan (S0 = tanpa memakai sungkup dan S1 = pemakai sungkup) dan pemberian pupuk majemuk NPK (P) yang terdiri dari tiga taraf (P0 = tanpa pemberian pupuk , PI = pemberian pupuk 400 kg/ha dan P2 = pemberian pupuk 800 kg/ha). Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan.Peubah amatan mencakup tinggi tanamarn umur 2 - 12 Minggu Setelah Tanam (MST), diameter batang umur 4- 12 minggu setelah tanam dan jumlah buah saat panen.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk majemuk NPK tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan Jumlah buah saat panen meskipun demikian secara visual perlakuan terbaik adalah P0 (tanpa pemberian pupuk majenuk NPK), (2) Perlakuan sungkup menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan Jumlah buah saat panen serta tidak berpengaruh nyata terhadap diameter batang. Adapun perlakuan terbaik adalah S1 ( perlakuan pemakaian sungkup). (3) pemberian pupuk kandang tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah buah saat panen Meskipun demikian secara visual perlakuan terbaik adalah (pemberian pupuk kandang 0.25 kg/10 kg tanah)dan (4) tidak terdapat interaksi yang nyata terhadap peubah yang diamati meskipun secara visual untuk kombinasi pupuk majemuk NPK dengan pemkaian sungkup perlakuan yang terbaik adalah S1P0 (pemakaian sungkup dan tanpa pemberian pupuk majemuk NPK). Untuk kombinasi pupuk majemuk NPK dengan pupuk kandang perlakuan yang terbaik P2KI (pemberian pupuk majemuk NPK 800 kg/ha dan pemberian pupuk kandang 5 ton/ha). Untuk kombinasi pemakaian sungkup dan pemberian pupuk kandang perlakuan yang terbaik S1K1 ( pemakaian sungkup dan pemberian pupuk kandang 5 ton / ha). Sedangkan untuk kombinasi ketiganya perlakuan yang terbaik adalah S1P2K1 (pemakaian sungkup. Pemberian pupuk majemuk NPK 800 kg/ha dan pupuk kandang 5 ton/ha
Optimasi Perancangan Pipa Transmisi Gas untuk Pembangkit PLTGU:
Pipa trasmisi gas memiliki peran yang sangat krusial dalam penyaluran gas, khususnya untuk kebutuhan suplai pembangkit listrik. Perancangan parameter desain pipa harus mempertimbangkan aspek aman dan andal secara teknis dan layak secara ekonomi. Proses ini membutuhkan beberapa simulasi untuk mendapatkan hasil yang optimum. Kajian ini disusun untuk mengkaji pipa transmisi gas dari stasiun gas Muara Bekasi menuju PLTGU Muara Tawar sebesar 400 MMSCFD dengan melakukan pemilihan jalur pipa gas dan diameter sesuai dengan kebutuhan operasional. Jalur pipa gas dipilih dengan mempertimbangakan aspek geografis, teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dari 3 alternatif jalur pipa, diperoleh Opsi #3 sebagai pilihan terbaik dengan panjang pipa sejauh 7,2 km. Dari hasil perhitungan, diperoleh ukuran diameter optimum Ø24 dan 26 inchi berdasarkan perbandingan kecepatan aliran gas dengan kecepatan erosional. Selain itu, pemilihan diameter pipa juga harus mempertimbangkan ketersedian di pasar, batasan waktu proyek, dan kebutuhan gas swing pada saat operasi
Characterization of Doum Palm Seed Kernel as Natural Sorbent for Metal Ions Removal from Gombe Ternary Wastewater
Water pollution is one of the major challenges in cities and industrialized areas of the world. The effluent from Gombe ternary wastewater pollutes the surrounding waters thereby constituting health threat to the populace within its vicinity. In view of the above, a bio-sorption study of zinc and lead ions from Gombe ternary wastewater using doum palm seed kernel was carried out. The wastewater was characterized and was found to contain 0.03 mg/l lead metal ion and 0.81 mg/l zinc ion. The doum palm kernel bio-sorbent was obtained after oil extraction from the seed and processed as contained in the method mentioned in this paper. The kernel residue was characterized for functional groups using FTIR, surface morphology using SEM, surface area using BET, and elemental composition using XRF. The results indicated that the doum palm kernel is harmless, and possesses functional groups on its surface, which may be substituted with the metallic ions present in the wastewater. This gives the kernel the ability to adsorb positively charged ions on its surface by simple chemisorption. This mechanism is supported by the rough surface observed in the scanning electron microscopy. Adsorption and desorption of nitrogen was made at STP and the curve indicated very high correlation of close to unity. The surface area measured by multi BET method was recorded as 13.464 m2/g. This value is not high enough to adsorb metals by physical adsorption
Effects of chromium powder mixed in electrical discharge machining of AISI D2 hardened steels
Nowadays, electrical discharge machining (EDM) is the non-conventional
method that has been used extensively in machining hard material that is commonly
used in mold and die industry but the limitations of EDM will cause lower productivity
and poor surface quality. EDM becomes most apparent by using powder metallurgy
electrode together with chromium (Cr) powder suspension into the dielectric fluid which
has led to the increasing of productivity and good quality performance and
characteristics. Therefore, by combining of both EDM parameters and machining
conditions by incorporating with specific magnetic system plus integrated with existing
filter system, it is highly expected that the machining speed can be enhanced. However,
there are difficulties to determine the best combination of these machining parameters in
order to increase the material removal rate (MRR) and at the same time to reduce the
electrode wear rate (EWR) with the acceptable surface integrity. This research
emphasizes the studies of Cr powder mixed in EDM machining of AISI D2 hardened
steel using copper tungsten electrode which has been done successfully. Data were
analysed using design of three factors at a time consisted of peak current (Ip), pulse-on
(Pon) and powder concentration(C). Discussions were made on the responses such as
MRR, EWR, Surface Roughness (Ra), surface morphology, recast layer (RL) and
microhardness (MH) on the selected samples from the same machining conditions.
Results have proved that Ip was the most significant parameter which has influenced the
machining responses on Cr powder mixed EDM of AISI D2. It is also found that proper
powder concentration of 2gram/litre enhanced the machining efficiency particularly in
MRR. Furthermore, introduction of proper addition of Cr powder in the dielectric also
decreased Ra and RL thickness. The EWR increased as the peak current increased, but
inversely with pulse-on. In general, the possibility of EDM process for machining AISI
D2 tool steel by incorporating Cr powder mixed in the dielectric is acceptable and the
entire objectives were successfully proven
Analisis Spasial Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Kecamatan Gajahmungkur Semarang
Kecamatan Gajahmungkur merupakan satu dari 16 Kecamatan di Kota Semarang yang mempunyai kawasan hampir semuanya rawan terkena longsor. Informasi yang berbentuk geografis untuk menggambarkan dan menyediakan data berupa kawasan yang rawan terkena longsor di Kecamatan Gajahmungkur belum ada. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu alternatif untuk melakukan proses pemetaan kawasan rawan longsor pada Kecamatan Gajahmungkur sehingga pemerintah mengetahui kawasan mana saja yang rawan terkena longsor. Analisis spasial adalah salah satu suatu tekinik atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi logika yang dilakukan dalam rangka mencari atau menemukan potensi hubungan atau pola-pola yang terdapat di antara unsur-unsur geografis yang terkandung dalam data digital dengan batas-batas wilayah studi tertentu melalui proses overlay. Proses overlay merupakan metode utama dari proses analisa data pada peta. Hasil dari proses pemetaan ini menghasilkan informasi mengenai pendataan kawasan mana saja yang mempunyai tingkat kerawanan longsor tinggi, rawan, dan rendah. Sehingga menghasilkan peringatan sedini mungkin tentang bencana longsor di Kecamatan Gajahmungkur dan dapat membantu pemerintah dalam penentuan lokasi pembangunan sarana dan prasarana
KONSTRUKSI TAHLIL KELILING SELAMA BULAN RUWAH
AbstractJavanese society is known for its people who hold tightly to traditions from their ancestors, one of which is tahlilan. Tahlilan is an inseparable part in the midst of the majority of Javanese people. As with the tradition of tahlilan carried out by the people of Belor Village, Ngaringan District, Grobogan Regency, Central Java, it is a unique activity, because the implementation of tahlil is carried out alternately in each house during the intricate month. This study uses a living hadith study approach. The results of this study show that the traveling tahlil tradition is a tradition inherited from their ancestors, the implementation time is for 30 days in the month of ruwah, usually more until the middle of the month of Ramadan due to the enthusiasm of the people who want their homes to hold this tradition. The motives and goals of the perpetrators of this tradition are to send spirits or pray for families who have died through tahlil. The majority of people are not satisfied if they do not carry out this tradition and there is something missing in their life. In terms of the benefits of this activity, there are many, including strengthening the relationship between Muslims, competing to give alms and others.Keyword: Tradition, Tahlilan, Ruwah, Living HadisAbstrakMasyarakat Jawa dikenal dengan masyarakat yang memegang erat tradisi-tradisi peninggalan nenek moyang, salah satunya adalah tahlilan. Tahlilan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan di tengah-tangah mayoritas masyarakat Jawa. Seperti halnya tradisi tahlilan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah menjadi kegiatan yang unik, karena pelaksanaan tahlil dilakukan keliling bergantian setiap rumah selama bulan ruwah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian living hadis. Hasil dari penelitian ini bahwasannya tradisi tahlil keliling ini merupakan tradisi tinggalan nenek moyang mereka, waktu pelaksanaanya ialah selama 30 hari di bulan ruwah, bahkan biasanya lebih sampai pertengahan bulan ramadhan dikarenakan antusianya masyarakat yang ingin rumahnya mengadakan tradisi ini. Adapun motif dan tujuan para pelaku tradisi ini adalah ingin mengirim arwah atau mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia melalui tahlil. Mayoritas masyarakat merasa belum puas jika tidak mengadakan tradisi ini serta ada yang kurang dalam hidupnya. Dari sisi manfaat kegiatan ini sangatlah banyak diantaranya mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam, berlomba-lomba ingin mengulurkan sedekah dan lain-lain.Kata kunci : Tradisi, Tahlilan, Ruwah, Living Hadi
Analisis Fenomenologis Pesan Dakwah Digital PCNU Pamekasan
The strong influence of social media in the lives of Indonesian people, requires preachers –both personal and institutional – to participate in filling this virtual world. Dai-dai arerequired to be able to use social media as a medium for delivering da'wah messages in aneffort to spread religious values. This da'wah model was later called "Digital Da'wah",which will be discussed in this article. This article discusses the Da'wah of the NahdlatulUlama (PCNU) Pamekasan Branch Manager through a fan page on Facebook socialmedia. Based on da'wah theories and a phenomenological approach, the research used in thisarticle is qualitative-descriptive. That is, the results of the research in this paper are presentedin the form of an elaboration based on the data found in the field. The primary data in thisstudy are uploads on the "Media NU Pamekasan" fanspage (created on November 7,2017). The results of the research contained in this article, PCNU Pamekasan utilizesdigital media as a means of preaching given the high number of social media users inIndonesia. This is considered effective in countering the teachings of radical groups who usesocial media to spread their understanding. There are two categories of da'wah messagesdelivered by PCNU Pamekasan through the two fanpages, namely sharia and moralityKuatnya pengaruh media sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia, menuntut para dai –baik personal maupun institusi– untuk turut serta mengisi dunia maya ini. Dai-dai diharuskan bisa memanfaatkan media sosial sebagai medium penyampaian pesan dakwah dalam upaya menyebarkan nilai-nilai agama. Model dakwah ini kemudian disebut “Dakwah Digital”, yang akan menjadi pembahasan dalam artikel ini. Artikel ini membahas tentang dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan melalui fans page di media sosial Facebook. Berdasar pada teori-teori dakwah dan pendekatan fenomenologis, penelitian yang digunakan dalam artikel ini ialah kualitatif-deskriptif. Artinya, hasil penelitian dalam tulisan ini dipaparkan dalam bentuk penjabaran berlandaskan data-data yang ditemukan di lapangan. Adapun data primer pada penelitian ini ialah unggahan-unggahan pada fanspage “Media NU Pamekasan” (dibuat pada 7 November 2017). Hasil penelitian yang tertuang dalam artikel ini, PCNU Pamekasan memanfaatkan media digital sebagai sarana berdakwah mengingat tingginya angka pengguna media sosial di Indonesia. Hal ini dinilai efektif untuk menangkal ajaran kelompok radikal yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pahamnya. Ada dua kategori pesan dakwah yang disampaikan PCNU Pamekasan melalui kedua fanspage tersebut, yakni syariah dan akhlak
Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Total Station Bagi Taruna-Taruni Jurusan Geologi Pertambangan SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar
Berdasarkan analisis kondisi mitra sekolah, masih ada taruna-taruni yang belum mengetahui cara penggunaan alat ukur total station. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan sarana prasarana dan tenaga pengajar dalam mendukung proses pembelajaran di mitra sekolah. Target utama program ini adalah mempersiapkan secara dini kemampuan taruna-taruni agar dapat mengetahui dan menguasai cara penggunaan alat ukur total station sebelum memasuki dunia kerja di bidang geologi dan pertambangan. Selain itu, agar guru mitra sekolah dapat lebih mudah dan efektif dalam mengajarkan penggunaan total station dalam proses belajar mengajar di sekolah. Setelah mengikuti kegiatan pelatihan tersebut, taruna-taruni telah mengetahui dan memahami tentang penggunaan alat ukur total station, mampu menggunakan alat ukur total station secara mandiri, dan mampu melakukan pengolahan data dari alat ukur total station secara mandiri
- …