680 research outputs found
RESPON SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR DI MTs AL-MA’UNAH KEPUH KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON
HUSNUL KHOTIMAH :
Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar
yang mengarahkan kepada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial
yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri
individu siswa. Pendekatan keterampilan proses sebagai pendekatan yang
menekankan pada penumbuhan dan pengembangan sejumlah keterampilan
tertentu pada diri siswa agar mampu memproses informasi sehingga ditemukan
hal-hal yang baru yang bermanfaat baik berupa fakta, konsep, maupun
pengembangan sikap dan nilai.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, adapun teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah dengan teknik observasi, angket, wawancara dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di MTs ALMA’UNAH
KEPUH, jumlah sampel 40 anak karena populasinya kurang dari 100
maka sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII MTs AL-MA’UNAH
KEPUH yang berjumlah 40 siswa.
Data hasil observasi pada pertemuan ke 1 sampai dengan ke 4 dapat
diketahui bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses belajar siswa, yaitu
dalam aspek mengamati, klasifikasi, dan komunikasi. Pelaksanaan pembelajaran
IPS di MTs AL-MA’UNAH KEPUH, menurut 40 responden dinyatakan kuat,
karena berdasarkan interpretasi didapatkan nilai 60,7% yang artinya terletak pada
daerah kuat. Respon siswa terhadap pembelajaran IPS setelah diterapkannya
dengan pendekatan keterampilan proses belajar di MTs Al-Ma’unah Kepuh,
menurut 40 responden dinyatakan kuat, karena berdasarkan interpretasi
didapatkan nilai 63,9% yang artinya terletak pada daerah kuat.Berdasarkan
koefisien regresi X diperoleh nilai thitung sebesar 2.023. Dengan tingkat signifikansi
α = 0,05 dan dk (n-2) = 40 – 2 = 38 dilakukan uji satu pihak, sehingga diperoleh
nilai ttabel adalah 2,021. Karena nilai thitung ≥ ttabel 2.023 ≥ 2.021 maka Ha diterima,
artinya koefisien regresi signifikan atau dengan kata lain pendekatan keterampilan
proses belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan respon
siswa pada pembelajaran IP
PKM Pemanfaatan Batang Tembakau (Nicotiana Tabacum) sebagai Biopestisida di Bucor Wetan Pakuniran Probolinggo
Tobacco is one of the important agricultural commodities in Bucor Wetan Village, Pakuniran District, Probolinggo Regency. However, tobacco stems (nicotiana tobacum) are often considered as agricultural waste, since a lack of effective treatment is given to them. This community service activity is to utilize tobacco stem waste to be useful by making it a biopesticide to treat pests and diseases in plants. To achieve these goals, this program is by counseling and training to farmer groups on how to make biopesticides from tobacco stems. The results of this activity were: a) the participants’ enthusiasm is more considerable, especially the Farmer Group, to involve with the training, and b) their knowledge of using tobacco stems is more increased, since they have highly today’s economic value
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI SIFAT BENDA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING
The purpose of this study was to observe efforts to improve science learning material properties of objects in class IV through the discovery learning method. This research was conducted at MI Miftahul Falah Mandala in the second semester of the 2021 academic year. The reasons the researchers were interested in conducting research on leaf shape and function using the discovery learning method for fourth grade students at MI Miftahul Falah Mandala were: 1) the researcher was the child of the class teacher. IV Miftahul Mandala MI School, making it easier for researchers to conduct research at the school. 2) the material on leaf shape and function is in accordance with the competencies being taught and the leaf shape and function are in accordance with the competencies being taught and 3) efforts to improve student learning outcomes are needed through learning methods, one of which is the discovery learning method. In general, the purpose of this study is "To find out the improvement of student learning outcomes in the form of leaves and their functions with the discovery learning method at MI Miftahul Mandala. The method used in this research is descriptive with the form of research used in this study is classroom action research (CAR) which is also called Class Room Action Research (CAR)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI DENGAN TEORI VAN HIELE
Matematika memiliki berbagai cabang ilmu, salah satunya adalah Geometri. Cabang ilmu ini dipelajari semenjak Sekolah Dasar dan objeknya berupa benda konkret dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa mudah mempelajarinya. Tetapi banyak bukti yang menyatakan bahwa hasil belajar Geometri siswa masih rendah. Hal ini terjadi karena siswa masih merasa kesulitan dalam mempelajari Geometri. Salah satu teori pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah teori Van Hiele. Dalam teori ini terdapat beberapa langkah pembelajaran yang harus diterapkan guna meningkatkan kemampuan geometri siswa.
Kata kunci: geometri, teori van hiel
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada BPR di Kabupaten Blora)
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan seorang karyawan
sebagai sebuah prestasi kerja sesuai dengan peranannya dalam perusahaan.
Penilaian kinerja dilakukan untuk menyediakan informasi sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam upaya peningkatan kualitas layanan perusahaan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, pelatihan, pendidikan, kehadiran,
budaya kerja dan lain- lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora baik secara individu maupun secara
bersama-sama.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data
primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Blora. Jumlah sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah 38 orang karyawan dari 8 BPR di
Kabupaten Blora. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengujian
kualitas data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Data dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi,
dan disertai dengan uji asumsi klasik..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara individu variabel
kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora. Hasil uji t memperoleh nilai
thitung diterima pada taraf signifikansi 5%; 2) Secara bersama-sama variabel
kepemimpinan, motivasi, pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan BPR di Kabupaten Blora. Hasil uji F memperoleh nilai
Fhitung = 59,445 diterima pada taraf signifikansi 5%; 3) Motivasi berpengaruh
dominan terhadap kinerja karyawan, dibandingkan variabel kepemimpinan,
pelatihan, dan lingkungan kerja. Hasil uji t memperoleh nilai t hitung untuk variabel
motivasi (4,772) lebih tinggi dari nilai thitung variabel kepemimpinan (2,452),
pelatihan (3,642), dan lingkungan kerja (2,976) pada taraf signifikansi 5%
UPAYA GURU SOSIOLOGI DALAM MEMBINA KEPRIBADIAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI MAN CIREBON I
HUSNUL KHOTIMAH, Upaya Guru Sosiologi dalam Membina Kepribadian
Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di Kelas XI
MAN Cirebon I.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam
kelompoknya baik itu perilaku manusia, struktur sosial, proses sosial, perubahan
pendidikan dan masalah-masalah sosial. Penelitian ini bertolak dari pemikiran,
bahwa pendidikan sosiologi diperlukan dalam usaha pembinaan terhadap generasi
muda khususnya di sekolah, sebab dengan pendidikan sosiologi sikap siswa dapat
berperilaku yang rasional dan kritis dalam menghadapi perbedaan-perbedaan di
lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat, dan dapat diarahkan kepada
hal-hal yang positif dalam kehidupan siswa. Tetapi di MAN Cirebon I, mata
Pelajaran ini tidak berpengaruh terhadap perubahan perilaku siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang upaya yang dilakukan
oleh guru sosiologi dalam membina kepribadian siswa dan pembentukan
kepribadian siswa, adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam
pembinaan kepribadian siswa pada mata Pelajaran Sosiologi di MAN Cirebon I
dan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa kelas XI IPS 1
sampai 5 di MAN Cirebon I terhadap keadaan yang ada di masyarakat.
Pembinaan kepribadian di sekolah harus dilakukan secara teratur dan terarah
agar siswa dapat mengembangkan dan mempraktekannya dalam kehidupan
sehari-hari. Guru sebagai salah satu penunjang dalam pembentukan kepribadian
seseorang serta memiliki peranan penting dalam pembentukan pribadi siswa. Guru
adalah seorang membimbing, mendidik, melatih, mengajar dan menilai dan
sebagainya, dan berkelakuan menurut masyarakat. Guru, sebagai pendidik dan
pembangun generasi baru diharapkan tingkah laku yang bermoral tinggi demi
masa depan Bangsa dan Negara.
Peneliti menggunakan jenis penelitian beberapa pendekatan teknik
pengumpulan data di antaranya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dalam hal ini, responden penelitian yang diambil adalah 2 (dua) Guru Sosiologi,
Kepala Sekolah dan 10 siswa kelas XI IPS 1 sampai 5. Dari ketiga belas ini yang
respon hasil wawancara di MAN Cirebon I.
Hasil penelitian ini adalah bahwa upaya guru sosiologi dalam membina
kepribadian siswa pada mata Pelajaran Sosiologi kelas XI MAN Cirebon I
terwujud dalam guru sosiologi di kelas. Di antara upaya guru yang dilakukan
adalah menggunakan metode pembelajaran ceramah dan diskusi. Melalui metode
pembelajaran ceramah dan diskusi tersebut, guru sosiologi kelas XI MAN
Cirebon I. Berupaya untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian siswa agar para
siswa terbiasa dengan tanggung jawab dan sikap-sikap toleran dalam menghadapi
berbagai perbedaan yang ada. Namun demikian, dari observasi di lapangan kelas
XI MAN Cirebon I, guru sosiologi menghadapi berbagai kendala dalam proses
pembelajaran yang ada. Di antara kendala tersebut adalah sikap dan konsentrasi
belajar siswa di kelas yang kurang tertib, kurang aktif dalam menyimak materi
Pelajaran dan berdiskusi di kelas
RESPON SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR DI MTs AL-MA’UNAH KEPUH KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON
HUSNUL KHOTIMAH :
Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar
yang mengarahkan kepada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial
yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri
individu siswa. Pendekatan keterampilan proses sebagai pendekatan yang
menekankan pada penumbuhan dan pengembangan sejumlah keterampilan
tertentu pada diri siswa agar mampu memproses informasi sehingga ditemukan
hal-hal yang baru yang bermanfaat baik berupa fakta, konsep, maupun
pengembangan sikap dan nilai.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, adapun teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah dengan teknik observasi, angket, wawancara dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di MTs ALMA’UNAH
KEPUH, jumlah sampel 40 anak karena populasinya kurang dari 100
maka sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII MTs AL-MA’UNAH
KEPUH yang berjumlah 40 siswa.
Data hasil observasi pada pertemuan ke 1 sampai dengan ke 4 dapat
diketahui bahwa terdapat peningkatan keterampilan proses belajar siswa, yaitu
dalam aspek mengamati, klasifikasi, dan komunikasi. Pelaksanaan pembelajaran
IPS di MTs AL-MA’UNAH KEPUH, menurut 40 responden dinyatakan kuat,
karena berdasarkan interpretasi didapatkan nilai 60,7% yang artinya terletak pada
daerah kuat. Respon siswa terhadap pembelajaran IPS setelah diterapkannya
dengan pendekatan keterampilan proses belajar di MTs Al-Ma’unah Kepuh,
menurut 40 responden dinyatakan kuat, karena berdasarkan interpretasi
didapatkan nilai 63,9% yang artinya terletak pada daerah kuat.Berdasarkan
koefisien regresi X diperoleh nilai thitung sebesar 2.023. Dengan tingkat signifikansi
α = 0,05 dan dk (n-2) = 40 – 2 = 38 dilakukan uji satu pihak, sehingga diperoleh
nilai ttabel adalah 2,021. Karena nilai thitung ≥ ttabel 2.023 ≥ 2.021 maka Ha diterima,
artinya koefisien regresi signifikan atau dengan kata lain pendekatan keterampilan
proses belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan respon
siswa pada pembelajaran IP
Profil Soal Literasi Numerasi Mahasiswa
Penyusunan soal numerasi dalam hal ini soal yang kontekstual merupakan hal yang penting dilakukan oleh seorang guru. Mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan sebagai guru masa depan tidak hanya menguasai materi matematika sekolah tetapi juga dapat menyusun soal kontekstual. Berdasarkan hal ini maka penelitian bertujuan untuk mengetahui cara dan kendala mahasiswa menyusun soal kontekstual. Sumber data dalam penelitian ini yaitu 3 mahasiswa pendidikan matematika. Hasil yang diperoleh yaitu cara sumber menyusun soal kontekstual yaitu dengan melihat contoh dari google maupun buku kemudian memodifikasi dengan menambahkan informasi yang dekat dengan peserta didik. dari soal yang berbentuk gambar atau tidak ada konteks, hanya merubah kata pada soal yang sudah ada, menambahkan informasi yang sebenarnya dari soal yang berbentuk gambar, serta menggabungkan informasi dari beberapa soal menjadi sebuah soal yang kontekstual. Adapun kendala dalam menyusun soal kontekstual yaitu sumber tidak bisa menyusun kalimat agar dipahami peserta didik. Selain itu sumber juga sulit mengaitkan matematika dengan keseharian sehingga terkesan memaksakan soal.
 
Kajian Tingkat Pengetahuan Ibu, Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan dan Jumlah AnggotaKeluarga Berkaitan dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo
Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu merupakan daerah yang memiliki jumlah balita gizi buruk yang berbeda. Kecamatan Sedati merupakan daerah dengan jumlah balita gizi buruk terendah, sedangkan Kecamatan Wonoayu merupakan daerah dengan jumlah balita gizi buruk tertinggi di Kabupaten Sidoarjo. Status gizi balita dikaji oleh peneliti untuk mengetahui (1) pengaruh tingkat pengetahuan ibu terhadap status gizi balita, (2) pengaruh tingkat pendapatan keluarga terhadap status gizi balita, (3) pengaruh tingkat pendidikan terhadap status gizi balita, (4) pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap status gizi balita, dan (5) manakah diantara tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga yang paling berpengaruh terhadap status gizi balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.Penelitian ini dilakukan dengan menentukan subyek penelitian pada masing-masing kecamatan, untuk Kecamatan Sedati yaitu subyek kasus sebanyak 21 ibu yang memiliki balita gizi buruk dan 21 ibu yang memiliki balita gizi baik dan untuk Kecamatan Wonoayu sebanyak 67 ibu yang memiliki balita gizi buruk dan 67 ibu yang memiliki balita gizi baik. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden dengan bantuan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) wawancara terstruktur, (2) dokumentasi dan (3) observasi. Penelitian ini menggunakan metode case control dengan menghitung odds ratio. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji chi-square untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu, pendapatan keluarga, pendidikan ibu dan jumlah anggota keluarga terhadap status gizi balita dan uji regresi logistik berganda untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan (signifikan) antara variabel terhadap status gizi balita.Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji chi-square faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap status gizi balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoyu adalah pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga. Berdasarkan uji regresi logistik berganda variabel yang paling berpengaruh terhadap status gizi balita di Kecamatan Sedati dan Kecamatan Wonoayu adalah pengetahuan ibu diikuti dengan pendapatan orang tua.Kata kunci : status gizi balita, case contro
SINTESIS, KARAKTERISASI DAN APLIKASI KATALIS MgF2-x(OH)x PADA REAKSI ANTARA TRIMETILHIDROKUINON (TMHQ) DAN ISOFITOL
Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis katalis MgF2-x(OH)x. Ikatan kimia dalam sampel katalis dikarakterisasi dengan Spektrofotometer FTIR, struktur kristal dikarakterisasi dengan Difraksi Sinar-X (XRD), keasaman katalis ditentukan dengan piridin-FTIR serta luas permukaan spesifik (SBET) diukur dengan adsorpsi gas nitrogen. Reaksi katalisis dilakukan pada reaksi antara trimetilhidrokuinon (TMHQ) dan isofitol. Hasil FTIR menunjukkan katalis telah berhasil disintesis. Hasil XRD menunjukkan katalis MgF2-x(OH)x memiliki struktur amorf. Keasaman katalis menunjukkan adanya sisi asam Lewis dan sisi asam Brønsted. Konversi TMHQ tertinggi sebesar 65,52% dicapai oleh katalis MgF1,5(OH)0,5. Selektivitas tertinggi terhadap benzofuran dicapai oleh katalis MgFOH yaitu sebesar 54,21%. Selektivitas benzofuran hasil katalisis dipengaruhi oleh luas permukaan, keasaman Lewis dan keasaman Brønsted
- …