7 research outputs found
ANALISIS RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU (INVENTORI) PADA PENGOLAHAN KOPI ARABIKA DI KABUPATEN ACEH TENGAH (STUDI KASUS PADA CV. ORO COFFEE GAYO DAN KSU SARA ATE)
ANALISIS RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN PENYEDIAAN BAHAN BAKU (INVENTORI) PADA PENGOLAHAN KOPI ARABIKA DI KABUPATEN ACEH TENGAH(Studi Kasus pada CV. Oro Coffee Gayo dan KSU Sara Ate)Supply Chain Analysis with Raw Material Inventory Approach in Arabica Coffee Processing in Central Aceh Regency(Case Study on CV. Oro Coffee Gayo and KSU Sara Ate)Naziratil Husna, Romano, Akhmad Baihaqi*1Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah KualaAbstrak. Analisis rantai pasokan merupakan hal yang penting untuk di kaji dalam melakukan usaha bisnis. Persediaan bahan baku juga harus diperhitungkan agar bisnis yang dijalankan berjalan dengan lancar yaitu dengan memperhitungkan biaya optimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memetakan rantai pasokan kopi arabika dan mengetahui jumlah persediaan bahan baku yang optimal pada industri pengolahan kopi pada CV. Oro Coffee Gayo dan KSU Sara Ate. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Aceh Tengah pada CV.Oro Coffee Gayo dan KSU Sara Ate. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dari instansi yang terkait. Metode penelitian menggunakan EOQ (Economic Order Quantity), TIC (Total Inventory Cost), Safety Stock dan Reorder Point (ROP). Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu persediaan bahan baku pada CV. Oro Coffee Gayo dan KSU Sara Ate pada bulan Januari belum optimal. Selisih harga antara perbandingan TIC menggunakan EOQ dengan harga yang dikeluarkan oleh pihak CV.Oro Coffee Gayo sebesar Rp. 400.530.758 dan Rp. 260.127.207,1 pada KSU Sara Ate. CV. Oro Coffee Gayo harus melakukan penyimpanan kopi minimal sebanyak 18.671,50 Kg dan 13.336,79 Kg pada KSU Sara Ate. Reorder point dilakukan oleh CV. Oro Coffee Gayo ketika bahan baku di gudang mencapai 36.592 Kg dan 26.137 Kg pada KSU Sara Ate . Rantai pasokan kopi pada CV. Oro Coffee Gayo didatangkan dari Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah dan pada KSU Sara Ate hanya didatangkan dari Kabupaten Aceh Tengah.Kata Kunci : Kopi, Rantai Pasokan, Persediaan Bahan Baku, , CV. Oro Coffee Gayo, KSU Sara AteAbstract. Supply chain analysis is an important thing to study in order to conduct a business. Raw material inventory should also be taken into account so that the business is running smoothly, such as considering the optimal cost. The purpose of this study is to map the supply chain of arabica Coffee and to know the amount of raw material inventory that is optimal in the Coffee industries on CV. Oro Coffee Gayo and KSU Sara Ate. The location of the research was conducted in Central Aceh Regency, specifically in CV.Oro Coffee Gayo and KSU Sara Ate. This study used primary data and secondary data from the relevant agencies. The methods that this research used were the EOQ (Economic Order Quantity), TIC (Total Inventory Cost), Safety Stock and Reorder Point (ROP). The obtained results from this research showed that the raw materials inventory in CV. Oro Coffee Gayo and KSU Sara Ate in January was not optimal. The difference in prices between the comparisons of the TIC using the EOQ with a price that was issued by the CV.Oro Coffee Gayo was Rp. 400.530.758; and Rp. 260.127.207,1on KSU Sara Ate. CV. Oro CoffeeGayo had to stockpile the Coffee for the minimum of 18.671,50 Kg; and 13.336,79 Kg on KSU Sara Ate. The Reorder point would be made by CV. Oro Coffee Gayo when the raw material in the warehouse reached 36.592 Kg; and 26.137 Kg on KSU Sara Ate. The supply chain of Coffee on CV. Oro Coffee Gayo was imported from Central Aceh Regency and Bener Meriah Regency, while KSU Sara Ate only imported the Coffee from Central Aceh Regency.Keywords: Coffee, Supply Chain, Raw Material Inventory, CV. Oro Coffee Gayo, KSU Sara At
ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK IKAN CAKALANG PADA PT ACEH LAMPULO JAYA BAHARI
Pengelolaan bahan baku pada industri perikanan cakalang penting untuk diperhatikan karena komoditi ikan cakalang memiliki stok yang melimpah. Keberhasilan suatu usaha bukan hanya diukur berdasarkan tingkat produksi dan keuntungan, namun hubungan kerja sama juga harus diperhatikan pada sistem rantai pasok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi rantai pasok ikan cakalang pada PT Aceh Lampulo Jaya Bahari serta untuk mengetahui kinerja rantai pasok ikan cakalang pada PT Aceh Lampulo Jaya Bahari.Metode yang digunakan untuk menganalisis aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi adalah analisis deskriptif. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasok adalah Supply Chain Operation Reference (SCOR). Pengukuran kinerja pada matriks SCOR dalam penelitian ini di dukung dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Objective Matrix (OMAX). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran produk, aliran informasi dan aliran keuangan pada PT Aceh Lampulo Jaya Bahari masih belum optimal karena kurangnya perencanaan pemasokan bahan baku, aliran informasi yang kurang memadai dan aliran keuangan dengan masa tunggu yang terlalu lama. Hasil pengukuran kinerja rantai pasok pada PT Aceh Lampulo Bahari terdapat 5 KPI yang berada pada kategori poor yaitu P.R.1, S.F.1, M.R.2, M.R.3 dan M.C.1. Total nilai performansi PT Aceh Lampulo Jaya Bahari berada pada kategori average dengan nilai index total mencapai 64,2.Kata Kunci: Rantai Pasok , Kinerja Rantai Pasok, SCOR, OMAX, Ikan Cakalan
POTENSI PENGEMBANGAN JAMUR MERANG UNTUK MENINGKATKAN KEWIRAUSAHAAN DI PROVINSI ACEH
Jamur merang adalah salah satu jenis jamur yang paling diminati oleh masyarakat, namun distribusi jamur merang masih belum memenuhi target pasar. Kurangnya minat petani dalam membudidayakan jamur merang menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Aceh dengan melihat perkembangan budidaya jamur merang. Metode analisis yang digunakan adalah motode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan literature review. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kembali kegiatan budidaya jamur merang. Penelitian menunjukan bahwa dalam melakukan usaha budidaya jamur merang memiliki berbagai risiko yang perlu ditangani dengan baik oleh para petani agar terhindar dari kerugian. Pengetahuan dan ketrampilan para petani sangat berpengaruh terhadap hasil produksi jamur merang serta kualitas yang dihasilkan. Dukungan kemitraan sangat penting dalam pengembangan usaha seperti mitra pemasaran, mitra pemasok dan produksi, serta mitra investor.
ANALISIS PENDAPATAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (Studi Kasus : Pada Peternakan Pak Khairol Di Desa Blang Mee Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen)
Susu kambing merupakan minuman yang memiliki protein hewani yang mampu memberikan nutrisi bagi tubuh. Mengkonsumsi susu akan mampu memberikan keseimbangan terhadap tubuh sebagai pelengkap keseimbangan nutrisi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis keuntungan usaha kambing Peranakan Etawa di peternakan Pak Khairol dan strategi pengembangan usaha susu kambing Peranakan Etawa agar mampu memperoleh keuntungan yang maksimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi yaitu dengan cara meninjau langsung ke lokasi usaha susu kambing Etawa. Berdasarkan hasil penelitian pada usaha susu kambing Etawa di Desa Blang Mee Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen didapatkan bahwa rata-rata penerimaan pada usaha susu kambing peranakan etawa di Desa Blang Mee Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen adalah Rp 9.600.000/bulan dengan biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 3.947.697/bulan. Biaya produksi tersebut terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 147.697/ bulan dan biaya tidak tetap sebesar Rp 3.800.000/ bulan. Metode analisis strategi pengembangan usaha mengggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian dari beberapa tahapan yang dilakukan menunjukkan bahwa usaha susu kambing Peranakan Etawa mengalami kendala internal berupa aspek penyediaan input serta manajemen perusahaan kurang bagus. Dari hasil analisis SWOT strategi yang baik di terapkan untuk usaha susu kambing Peranakan Etawa Pak Khairol yaitu strategi SO yang berupaya memperluas jaringan pemasaran produk
KONTRIBUSI PEREMPUAN PENGOLAH PLIK U TERHADAP EKONOMI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN JANGKA KABUPATEN BIREUEN
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jangka yang merupakan daerah produksi Plik U terbanyak di Kabupaten Bireuen. Adapun sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Simple Random sumpling. Jumlah sampel adalah 20 usaha Plik U, sampel dalam penelitian ini adalah perempuan yang merupakan pengolah Plik U (patarana). Kontribusi perempuan dalam usaha kecil tidak dapat diabaikan. Perempuan juga sangat disiplin dalam menjalankan usaha. Tingginya tingkat kebutuhan ekonomi dan rendahnya tingkat pendapatan keluarga menyebabkan perempuan yang seharusnya menjadi ibu dan mengurus rumahtangga, harus terjun yang sifatnya sederhana, padat karya, dan umumnya merupakan perluasan dari pekerjaan rumah tangga, dapat memberikan peluang usaha bagi perempuan, yang sesuai dengan peran domestiknya sehari-hari. Di samping itu, usaha kecil juga dapat menyerap tenaga kerja perempuan, memacu perkembangan ekonomi dan pada akhirnya dapat berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Usaha Plik U (patarana) memberi pendapatan sebesar Rp 1.422.009,79 yang mampu memberikan kontribusi 56 persen terhadap ekonomi rumah tangga. Nilai ini menunjukkan bahwa kriteria kontribusinya adalah sedang/cukup
ANALISIS RISIKO PETERNAKAN AYAM BROILER PADA UD BILQIS DI KABUPATEN BIREUEN
Usaha peternakan ayam broiler merupakan salah satu jenis usaha peternakan yang berfokus pada pembesaran ayam pedaging untuk tujuan konsumsi. Memulai dan menjalankan usaha ini memerlukan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik. Penentuan risiko dalam usaha peternakan ayam broiler adalah langkah penting untuk memastikan kelangsungan dan kesuksesan usaha tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang terdapat dalam usaha peternakan ayam broiler. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif serta analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 21 jenis risiko yang diidentifikasi, terdapat 18 jenis risiko dengan peringkat sangat rendah dan 3 jenis risiko dengan peringkat rendah. Identifikasi risiko ini meliputi risiko pada sumber daya manusia seperti kurangnya komunikasi dan tingkat pengetahuan tenaga kerja, serta risiko lingkungan seperti penyakit ayam broiler yang dapat mengakibatkan kematian dan penurunan produksi ayam broiler. Penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman terhadap risiko-risiko tersebut untuk dapat mengambil langkah mitigasi yang tepat guna memastikan keberlanjutan dan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler
ANALISIS KINERJA RANTAI PASOK AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA DI KABUPATEN ACEH TENGAH PROVINSI ACEH
Aceh Province is a leading national coffee producing province, one of the coffee producing centers in Aceh is Central Aceh Regency with the area planted with coffee plants in 2022 reaching 49,997/ha and coffee production reaching 36,060 tons/year. Coffee has economic value from both the farmer level and the final consumer. What often happens is that the value obtained by farmers is not equal to that obtained by other marketing institutions in the supply chain and coffee value chain, so adding value to coffee requires product development and maximum utilization of resources. by generating profits in all lines of institutions involved. The role of the Arabica coffee agroindustry is very helpful in developing coffee into finished products or processed coffee-based products, so that all systems in the coffee supply chain benefit. Apart from that, the role of the Arabica coffee agroindustry will have an impact on the value chain of Arabica coffee produced in Central Aceh Regency. The research method used is descriptive and quantitative analysis using the AHP Matrix. The results obtained show that the performance of the Arabica coffee agroindustry supply chain in 13 agroindustries in Central Aceh is at a below average level, extra improvement is needed to be able to obtain a good or excellent level.Provinsi Aceh merupakan provinsi penghasil kopi komoditas unggulan Nasional, sentra penghasil kopi di Aceh salah satunya yaitu dari Kabupaten Aceh Tengah dengan luasnya areal tanam tanaman kopi pada tahun 2022 mencapai 49.997/ Ha dan produksi kopi mencapai 36.060 ton/tahun. Kopi memiliki nilai ekonomis baik ditingkat petani hingga konsumen akhir, yang sering terjadi adalah nilai yang diperoleh petani tidak seimbang dengan yang diperoleh para Lembaga pemasaran lainnya dalam rantai pasok maupun rantai nilai kopi, sehingga dalam menambah nilai kopi dibutuhkan pengembangan produk dan pemanfaatan sumber daya secara maksimal dengan menghasilkan keuntungan disemua lini Lembaga yang terlibat. Peran agroindutri kopi arabika sangat membantu dalam pengembangan kopi menjadi produk jadi atau produk olahan berbahan dasar kopi, sehingga semua system dalam rantai pasok kopi mendapatkan manfaatnya, selain itu peran agronidustri kopi arabika akan berdampak kepada rantai nilai kopi arabika yang dihasilkan di Kabupaten Aceh Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan kuantitatif menggunakan Matrik AHP. Hasil yang diperoleh bahwa kinerja rantai pasok agroindustry kopi arabika di 13 Agroindustri di Aceh Tengah berada pada tingkatan below average, dibutuhkan peningkatan yang ekstra agar mampu memperoleh tingkatan good maupun excellent