4 research outputs found
Pengaruh Pelapisan Flame Thermal Spray Coating HA - ZrO2 Terhadap Laju Korosi Implan Biomaterial CoCr Alloys
Meningkatnya permintaan implan serta semakin dibutuhkannya biomaterial logam
yang amna dan berkualitas di Indonesia menjadikan tantangan dalam dunia medis.
Penggunaan CoCr sebagai implan biomaterial sudah tepat, namun nyatanya CoCr masih
memiliki beberapa kelemahan sehingga perlu dilakukan modifikasi untuk menunjang
kekurangan tersebut. Proses pelapisan implan menggunakan metode Thermal Flame Spray
pada substrat CoCr menggunakan bahan pelapis Hydroxyapatite (HA)- Zirkonium
Dioksida (ZrO2) yang memiliki nilai biokompabilitas tinggi diharapkan mampu
meningkatkan ketahanan CoCr dari korosi. Pada penelitian ini digunakan Thermal Flame
Spray Metalisation MK-74C sebagai alat untuk melapisi HA-ZrO2 ke substrat CoCr. Pada
penelitian ini HA dicampur ZrO2 dengan variasi komposisi %wt, 95% HA β 5% ZrO2,
90% HA β 10% ZrO2, dan 80% HA β 20% ZrO2. Selanjutnya proses karakterisasi dan
pengujian dilakukan menggunakan Jeol JIB-4610F FE-SEM-EDS untuk melihat ketebalan
pelapisan nilai porositas serta persebaran unsur dari hasil pelapisan. Mitutoyo Surface
Roughness Tester SJ-210 digunakan untuk mengetahui nilai kekasaran dari pelapisan. Laju
korosi diuji menggunakan Alat Potensiodinamik AUTOLAB PGSTAT 204 dengan media
pengkorosi HBSS. Didapatkan hasil ketebalan, kekasaran dan nilai porositasn pelapisan
yang berbeda-beda walaupun parameter pelapisan yang digunakan sama. Hal ini
dikarenakan perbedaan komposisi campuran membuat karakteristik pelapis yang berbeda.
Penambahan %wt ZrO2 pada HA dalam komposisi pelapisan terbukti mampu
meningkatkan ketahanan terhadap laju korosi karena meningkatnya nilai rekativitas dan
reaksi pasivasi yang lebih baik dibandingkan CoCr tanpa pelapisan
Pengaruh Pelapisan Flame Thermal Spray Coating HA - ZnO Terhadap Laju Korosi Implan Biomaterial Paduan Co-Cr
Patah tulang biasanya terjadi karena benturan seperti jatuh, cedera olahraga, atau
kecelakan kendaraan bermotor. Patah tulang juga diakibatkan oleh faktor usia atau
degeneratif. Penanganan cedera tulang diperlukan metode internal fixation dengan
melakukan operasi bedah untuk memasangkan implan. Implan umumnya menggunakan
biomaterial seperti paduan CoCr. Yang memiliki sifat tahan korosi dan biokompabilitas
yang baik, namun paduan CoCr mudah beracun. Proses pelapisan menggunakan metode
flame spray coating pada paduan CoCr dengan bahan pelapis Hydroxyapatite (HA) β Zinc
Oxide (ZnO) diharapkan dapat meningkatkan biokompabilitas dan ketahanan korosi. Pada
penelitian ini digunakan Flame Spray Metalisation MK-74C sebagai alat untuk melapisi
substrat CoCr dengan bahan pelapis campuran HA-ZnO. Terdapat variasi komposisi
campuran, yaitu 95% HA β 5% ZnO, 90% HA β 10% ZnO, dan 80% HA β 20% ZnO.
Setelah dilakukan pelapisan, dilanjutkan dengan proses karakterisasi dan pengujian dengan
alat Jeol JIB-4610F FE-SEM-EDS untuk melihat ketebalan, porositas dan persebaran
unsur. Nilai kekasaran permukaan didapatkan dengan alat Mitutoyo Surface Roughness
Tester SJ-210. Pengujian laju korosi menggunakan alat Potensiodinamik AUTOLAB
PGSTAT 204 dengan media larutan HBSS. Penambahan ZnO pada HA mampu
meningkatkan ketahanan terhadap laju korosi dibandingkan substrat CoCr tanpa pelapisan.
Hal ini disebabkan karena ZnO berfungsi sebagai inhibitor anodik, menahan ion atau
elektron yang masuk kedalam substrat paduan CoCr dan mampu memiliki sifat anti bakteri
sedangkan HA memiliki kesamaan kimia dan biologis dengan tulang manusia
Studi Pelapisan FeNiCr dan FeNiCr-Si Pada Baja ASTM A516 Grade 70 Dengan Metode HVOF Pada Lingkungan Korosif Temperatur Tinggi Mengandung Klorin.
Sejak lama, perubahan iklim menjadi permasalahan utama masyarakat dunia.
Penggunaan bahan bakar fosil, terutama batu bara sebagai bahan bakar PLTU
berkontribusi akan keberadaan CO2 di atmosfer bumi. Penggunaan Biomassa sebagai
alternatif, meningkatkan laju korosi temperatur tinggi yang menjadi masalah utama
pada boiler PLTU sendiri. Sehingga pelapisan menjadi proses manufaktur yang
dipercaya bisa menurunkan laju korosi temperature tinggi. Pada penelitian ini,
dilakukan proses pelapisan dengan paduan FeNiCr dan FeNiCr-Si dengan metode
High Velocity Oxide Fuel karena dipercaya bisa menurunkan laju korosi yang terjadi.
Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui perilaku substrat dan pengaruh pelapisan
terhadap laju korosi temperatur tinggi. Sampel substat A516 Grade 70 sebagai bahan
dasar boiler, dilakukan pelapisan dengan metode pelapisan High Velocity Oxide Fuel
menggunakan unsur campuran FeNiCr dan FeNiCr-Si. Sampel diberikan paparan
korosi temperatur tinggi mengandung klorin pada suhu 900 C selama 100 jam. Media
korosi yang digunakan merupakan FABA (fly ash bottom ash) yang ditambahkan
NaCl+KCl untuk menambah suasana klorin. Karakterisasi diuji sebelum dan sesudah
sampel terpapar korosi dengan alat SEM-EDS JIB-4610F Multi Beam System dan
XRD SMARTLAB RIGAKU. Didapatkan hasil bahwa penambahan FeNiCr dan
FeNiCr-Si pada lapisan substrat A516 Grade 70 memiliki pengaruh yang berbeda
dengan susbtrat tanpa pelapisan. Nilai corrosion mass gain pada sampel FeNiCr lebih
rendah dari sampel tanpa pelapisan, namun sampel FeNiCr-Si memiliki nilai yang
lebih besar. Persebaran unsur Ni, Cr, Si juga terdeteksi pada sebaran unsur O pada
pada lapisan oksida sampel dengan pelapisan, yang dapat diartikan terbentuk lapisan
pelindung oksida lain seperti NiO, Cr2O3 atau Si2O. Secara visual, sampel tanpa
pelapisan terlihat hancur lebih cepat pada 40 jam pertama korosi temperatur tinggi,
pada sampel dengan pelapisan mulai terlihat pada 60 jam pertama. Kandungan klorin
pada media korosi sangat mempengaruhi reaksi korosi sehingga lebih cepat merusak
sampel, ditandai juga dengan penetrasi unsur C pada lapisan oksida. Namun, sampel
dengan pelapisan mampu penahan pentrasi unsur C, walaupun tidak begitu
maksimal
Pengaruh Pelapisan Flame Thermal Spray Coating HA β TiO2 Terhadap Laju Korosi Implan Biomaterial Paduan CoCr.
Ketahanan korosi CoCr dapat ditingkatkan dengan proses penyemprotan implan coating pada substrat CoCr menggunakan bahan pelapis titanium dioksida (TiO2) hidroksiapatit (HA) yang sangat biokompatibel. Pada penelitian ini digunakan spray metallization MK74C sebagai alat untuk melapisi TiO2 - HA pada substrat CoCr. Dalam penelitian ini, TiO2 dan HA dilapisi pada lapisan yang terdegradasi oleh perubahan lapisan TiO2-1HA dan TiO2-1HA. Selain itu, Jeol JIB4610F FE SEM-EDS digunakan untuk melakukan proses karakterisasi dan pengujian untuk mengkonfirmasi ketebalan lapisan, nilai porositas, dan distribusi elemen dari hasil pelapisan. Surface Roughness Tester SJ210 Mitutoyo digunakan untuk menentukan nilai kekasaran lapisan. Laju korosi diuji menggunakan Alat Potensiodinamik AUTOLAB PGSTAT 204 dengan media korosi HBSS. Parameter pelapisan yang digunakan sama, tetapi diperoleh nilai ketebalan, kekasaran, dan porositas lapisan yang berbeda. Hal ini karena komposisi lapisan yang berbeda menghasilkan sifat pelapis yang berbeda. Penambahan lapisan TiO2 dan HA ke komposisi pelapis secara signifikan lebih reaktif dan lebih pasif daripada CoCr yang tidak dilapisi, menghasilkan peningkatan yang jelas dalam ketahanan korosi