2,716 research outputs found
PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG KEONG MAS (Pomaceae canaliculata) PADA PAKAN TERHADAP RASIO KONVERSI PAKAN, RETENSI PROTEIN DAN RASIO EFISIENSI PROTEIN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
This research executed in laboratory indoor faculty of husbanry - fishery in university muhammadiyah of Malang on 1 - 28 Decembers 2008. Intention of this research to know substitution influence of flour keong fish with flour keong mas ( Pomacea canaliculata) at feed to feed conversion ratio, retention of protein and fish protein efficiency ratio lele dumbo ( Clarias gariepinus).
Method applied is experiment method and design of experiments applied is completely randomized design ( RAL) with 5 treatment that is: comparison of substitution of flour keong mas with fish meal is p1 0 % : 100 %, p2 25 % : 75 %, p3 50 % : 50 %, p4 75 % : 25 %, p5 100 : 0 % and each repeated 3 times.
Result of research shows flour keong mas as substitution of fish gives result influential very real to feed conversion ratio ( FCR), retention of protein ( RP) and protein efficiency ratio ( REP) fish lele dumbo ( Clarias gariepinus). Test result bnt ( smallest reality difference) feed conversion ratio of fish lele dumbo shows treatment p1, p2 and p3 differs in to treatment of p4 and p5. Treatment of p2 yields ratio value fcr is low by 2,68. Test result bnt for retention of fish protein lele dumbo shows treatment p1, p2 and p3 differs in to treatment of p4 and p5. Treatment of p2 yields retention value of highest protein equal to 43,19%. test result bnt feed efficiency ratio shows treatment p1, p2 and p3 differs in to treatment of p4 and p5. treatment of p2 shows value is highest 1,25 %. Level of survival rate at treatment of p1 equal to 93,33%, treatment of p2 equal to 90%, treatment of p3 and p5 83,33 and treatment of p4 equal to 80%.
To obtain maximum result at feed conversion ratio, retention of protein and protein efficiency ratio and can cost effective feed production better apply is feed with substitution of flour keong mas equal to 50%
Peran Dan Tantangan Pendidikan Agama Islam Di Era Global
Islam mewajibkan umatnya supaya menjadi umat yang terpelajar dan berpendidikan. Diharapkan orang yang berpendidikan di era global sekarang ini akan semakin meningkat, sedangkan orang yang tidak berpendidikan akan berkurang sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini. Pendidikan Islam membimbing anak didiknya dalam perkembangan dirinya, baik jasmani maupun rohani menuju terbentuknya kepribadian dan akhlak yang mulya. Tujuan pendidikan Islam menurut Al Qur\u27an meliputi (1) menjelaskan posisi peserta didik sebagai manusia di antara makhluk Allah dan tanggung jawabnya dalam kehidupan ini; (2) menjelaskan hubungannya sebagai makhluk sosial dan tanggung jawabnya dalam tatanan kehidupan bermasyarakat; (3) menjelaskan hubungan manusia dengan alam dan tugasnya untuk mengetahui hikmah penciptaan dengan cara memakmurkan alam semesta, (4) menjelaskan hubungannya dengan Sang Khalik sebagai pencipta alam semesta
Geometry optimization of dry ice blasting nozzle for the noise reduction using experimental validation
Dry ice blasting provides many advantages to surface cleaning in which the blasting medium sublimate during the surface impact will not leave a secondary contamination. However, on the negative side of dry ice blasting (DIB), it produces a high noise exposure. The noise exposure during a high blasting pressure may reach up to 130 dB which is considered a harmful noise level (standard 90 dB for eight working hours per day). At present, safety measures are taken according to administrative control that encapsulates the whole system with sound insulation. This limitation has made this research work a significant contribution to dry ice blasting industry. The main objectives of this project are to examine the dry ice blasting’s flow characteristic on the influence of noise emission and to establish optimum parameters affecting the acoustic noise emission. The experimental validation on the effect of impact force and noise emission for optimum nozzle design is investigated. ANSYS fluent version 18.2 is employed in this study to simulate the fluid flow and acoustic noise in the nozzle. Six (6) different nozzle geometries are analyzed namely divergent length, convergent diameter, expansion ratio, gas inlet diameter, length ratio, and particle inlet angle. The optimum nozzle geometry is fabricated and validated throughout the experimental study on the effect of the impact force and sound pressure level for different pressures. The result shows that the optimum DIB nozzle geometry that satisfy the research objectives for gas inlet length, convergent diameter, particle inlet angle, divergent length, convergent length, gas inlet diameter, expansion ratio are 36 mm, 35 mm, 50°, 230 mm, 45mm, 6 mm and 1.00 respectively. This research is expected to provide a novelty design of dib nozzle geometry that able to protect the society from the hazardous working environment by engineering control
LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PELATIHAN LAPANGAN SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI
Kegiatan praktik pengalaman lapangan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan guna mengupayakan suatu
keterampilan kependidikan yang diperoleh di kampus dan berusaha
mengembangkan inovasi pembelajaran mahasiswa di lokasi PPL. Kegiatan
praktik pengalaman lapangan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman
kepada mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran dan praktik persekolahan.
Adapun tujuan dari praktik pengalaman lapangan ini diantaranya untuk
melatih para mahasiswa calon guru sehingga bisa menjadi guru yang
profesional di bidangnya.
Kegiatan praktik pengalaman lapangan yang dilakukan di SMK
Muhammadiyah Wonosari meliputi kegiatan praktik p em b el aj aran di
kelas dan praktik persekolahan. Kegiatan praktik pembelajaran di kelas mulai
dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2015. Kegiatan praktik pembelajaran
di kelas bert uju an agar mah asis wa praktikan memperoleh pengalaman
mengajar. Pada kesempatan ini praktikan mengajar mata pelajaran PJOK
kelas X dan XI Tahun pelajaran 2015/2016. Sementara kegiatan praktik
persekolahan bertujuan agar mahasiswa praktikan mampu mengenal
manajemen sekolah dan melakukan kegiatan di luar pembelajaran formal.
Kegiatan ini meliputi piket m e n j a g a r u a n g p i k e t .
Setelah melaksanakan praktik mengajar sebanyak 4 kali pertemuan
selama 26 hari, maka didapatkan hasil bahwa siswa SMK Muhammadiyah
Wonosari rata-rata mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap berbagai
hal yang mendukung dalam pembelajaran. Siswa juga bisa berperan aktif
dalam setiap pembelajaran, seperti mampu mengutarakan pendapatnya sendiri
terkait dengan pembelajaran, bisa berdiskusi dengan baik, dan lain sebagainya.
Dalam rangka mewujudkan output yang baik dari segi IQ, EQ, dan SQ,
pihak sekolah menjalankan peranannya sebagai lembaga pendidikan secara
professional seperti konsolidasi kegiatan belajar mengajar, menjalin
hubungan antar personal, s a l i n g m e n g h a r g a i , melengkapi sarana dan
prasarana dan tertib administrasi
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI: SLB E PRAYUWANA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengasah kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang kompetensi apa saja yang harus dimiliki
sebagai calon guru. Kegiatan PPL ini dilaksanakan dari tanggal Juli sampai dengan 17
September 2014. Kegiatan yang diselenggarakan ini didasarkan pada hasil observasi yang sudah
dilaksanakan, dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan
pendidikan.
Kegiatan PPL atau praktik mengajar dilakukan pada satu kelas sebanyak 9 kali
pertemuan. Dilihat dari program yang sudah berjalan, kegiatan PPL di SLB E Prayuwana ini
tergolong berhasil. Semoga kegiatan yang sudah terlaksana dapat bermanfaat bagi sekolah,
khususnya berguna untuk memajukan pendidikan bagi anak Berkebutuhan Khusus
Islamic Boarding School Management: A Comprehensive Analysis of a Special Program for Fostering Students' Disciplinary Character in Madrasah Ibtidaiyah
This study investigates the role of Islamic Boarding School Management in fostering disciplined character among students at Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ma'had An-Nur, utilizing a qualitative, descriptive approach. Data collection involved interviews, observations, and documentation, focusing on the disciplinary program's planning, implementation, and evaluation stages. The research highlights the Islamic Boarding School as a critical environment for continuous supervision and character development, embedding Quranic values in everyday life. The process involves three educational pillars: madrasah, family, and community, with learning experiences shaped through exemplary behavior and habituation. The study's findings show that at MI Al Ma'had An-Nur, disciplinary character development is executed through structured phases, incorporating goal setting, program implementation, continuous support, and rigorous evaluation. The school's approach integrates religious, educational, and communal elements, making it a powerful model for Islamic education. However, the study's focus on a single institution and reliance on qualitative data suggest broader research, including comparative studies and quantitative methods, to deepen understanding of Islamic Boarding School practices. The research serves as a reference for other Islamic schools in developing character development programs and contributes to the broader field of Islamic education
Character Building Through Exemplification and Habitual Practices at API ASRI Islamic Boarding School Tegalrejo Magelang
Purpose – This study aimed to explore the development of student responsibility through the exemplification and habituation practices of teachers at Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo Magelang.
Design/methods– Employing a qualitative phenomenological approach, the study involved seventh-grade male students who are also residents of the boarding school. Data were collected through observations, interviews with key informants, and document analysis. The analysis followed Miles and Huberman's framework, focusing on data reduction, data display, and conclusion drawing/verification.
Findings – The findings indicate that character formation is significantly influenced by consistent teacher-led initiatives, emphasizing communal practices, ethical discourse, and disciplined routines. These practices contribute to the holistic development of responsibility in students, reinforcing qualities such as ethical adherence, decision-making, initiative, adaptability, and cooperation.
Research implications/limitations – The study highlights the importance of structured, habitual practices led by exemplary teachers in fostering student responsibility. Limitations include the unique boarding school environment and the need for adaptation in different educational contexts. Future research should explore the adaptability of these practices across diverse settings and their long-term impacts on student behavior.
Practical implications – Educational institutions aiming to foster student responsibility should integrate structured, habitual practices led by exemplary teachers. This approach not only enhances character development but also emphasizes the importance of teacher training and development in ethical and responsible behavior.
Originality/value – This study provides insights into the effective methods of character education in an Islamic boarding school context, demonstrating the critical role of teacher behavior and structured routines in developing student responsibility and ethical behavior
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM HAL PEMENUHAN AKTIFITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT- PASIEN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP
Background: Nurse behavior in the higher level to patient satisfaction in health
service quality. This conditions caused by nurse direction gives service and care to
the patient. Nurse always beside the patient in 24 hours, so nurse become the only
one health profession at the hospital that gives more service to the patient. The
problem at the hospital nurse often feels boring with the routine activities at the room
so nurse cant gives the maximum nursing services.
Purpose of Study: To know the correlation nursing services in fill of the daily life
activities and therapeutic communication to the inpatient satisfaction level.
Method: This research is descriptive quantitative with cross sectional approach. The
sampling technique using stratified proportionate random sampling. Hypothesis
analysis using multiple regressions, before the analysis will do the prerequirement
analysis.
Result and Conclusion: The result from the hypothesis analysis show that: (1). Ha
accepted because p value as 0,007 it means there is correlation nursing services in
fill of the daily life activities to the inpatient satisfaction level, (2). Ha accepted
because p value as 0,022 it means there is correlation therapeutic communication to
the inpatient satisfaction level, (3). Ha accepted because p value as 0,002 it means
there is stimulants correlation nursing services in fill of the daily life activities and
therapeutic communication to the inpatient satisfaction level.
Keyword: Nursing service quality, therapeutic communication, inpatient satisfaction
level Latar Belakang:Perilaku perawat menduduki urutan lebih tinggi dalam pencapaian
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan karena perawatlah
yang secara langsung memberikan pelayanan dan perawatan terhadap pasien. Perawat
berada selama 24 jam disisi pasien, sehingga menjadikan satu-satunya profesi
kesehatan di rumah sakit yang banyak memberikan pelayanan kesehatan pada pasien.
Permasalahan yang ada di rumah sakit perawat sering merasa jenuh dengan tindakan
yang rutinitas di ruangan sehingga mengakibatkan perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan tidak maksimal.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan mutu pelayanan keperawatan dalam hal
pemenuhan aktifitas hidup sehari-hari dan komunikasi terapeutikperawat pasien
secara bersama sama dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap.
Metodologi Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah stratified propotionate random sampling. Pengujian hipotesis yang telah
diajukan, dilakukan dengan analisa regresi linier berganda yang terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa : (1). Ha diterima
karena p value 0,007 yang artinya ada hubungan pelayanan keperawatan dalam hal
pemenuhan aktifitas hidup sehari-hari dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap,
(2). Ha diterima karena p value 0,022 yang artinya ada hubungan komunikasi
terapeutik perawat-pasien dengan tingkat kepuasan Pasien rawat inap, (3). Ha
diterima karena p value 0,002 yang artinya ada hubungan mutu pelayanan
keperawatan dalam hal pemenuhan aktifitas hidup sehari-hari dan komunikasi
terapeutikperawat pasien secara bersama sama dengan tingkat kepuasan pasien rawat
inap.
Kata Kunci: Mutu pelayanan keperawatan, komunikasi terapeutik, kepuasan pasie
ANTONIMI PADA TAJUK RENCANA HARIAN UMUM KOMPAS EDISI NOPEMBER-DESEMBER 2009
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran umum tajuk rencana harian umum Kompas edisi Nopember-Desember 2009, mendeskripsikan variasi antonimi dalam tajuk rencana harian umum Kompas edisi Nopember-Desember 2009, serta mendeskripsikan sifat penyebab antonimi dalam tajuk rencana harian umum Kompas edisi Nopember-Desember 2009.
Dalam pengumpulan data digunakan metode pustaka dan metode simak dengan teknik catat. Data diperoleh dari tajuk rencana harian umum Kompas edisi Nopember-Desember 2009.
Berdasarkan hasil penelitian tentang antonimi pada tajuk rencana harian umum Kompas, maka dapat diungkapkan simpulan bentuk-bentuk satuan lingual yang berantonimi pada tajuk rencana harian Kompas dibedakan menjadi antonimi antarkata, antonimi antarfrasa, dan antonimi antarkalimat. Dari 38 data, terdapat 22 data yang termasuk antonimi antarkata, 12 data yang termasuk dalam antonimi antarfrasa, serta antonimi antarkata-frasa sebanyak 4 data pada tajuk rencana harian umum Kompas edisi Nopember-Desember 2009.
Adapun sifat-sifat penyebab terjadinya antonimi pada tajuk rencana harian Kompas karena (1) antonimi bersifat mutlak, (2) antonimi bersifat relatif atau bergradasi, (3) bersifat rasional, dan (4) antonimi bersifat hierarkial
- …