4 research outputs found

    Kontribusi Penerapan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Mekanik

    Full text link
    Penelitian ini membahas tentang kontribusi penerapan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja mekanik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi penerapan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja mekanik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Subjek penelitian ini adalah mekanik bengkel PT. Astra Internasional Daihatsu Padang, Utama Service Station, Jeffri Motor, dan Gun Auto Service, yang berjumlah 30 orang. Penelitian dilaksanakan dalam tiga teknik, yaitu tenik pengumpulan data menggunakan observasi, penyebaran angket instrumen, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik korelasi regresi. Analisis korelasi regresi dilakukan dengan bantuan program komputer. Hasil data penelitian untuk variabel Penerapan Aspek K3 diperoleh nilai rata-rata 95,53 standar deviasi 5,117. Sedangkan Produktivitas Kerja Mekanik didapat nilai rata-rata 58,80 dan standar deviasi 3,418. Berdasarkan pengujian hipotesis, diperoleh nilai r hitung > r tabel 0.361. Setelah dilakukan uji t, diketahui bahwa t hitung > ttabel 1.697. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kedua variabel (jelas) dengan taraf signifikan 5%. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasl penelitian ini sesuai dan saling mendukung dengan kajian teori yang secara umum mengatakan bahwa penerapan aspek K3 berkontribusi positif terhadap produktivitas kerja mekanik. Artinya semakin tinggi penerapan aspek K3 mekanik semakin tinggi pula produktivitas kerja mekanik tersebut, begitupun sebaliknya. Kata Kunci Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Produktivitas Kerja Mekani

    Keterampilan Tuna Karya Bidang Perawatan dan Servis Sepeda Motor Electronic Fuel Injection

    Full text link
    Kegiatan pelatihan dan pengabdian masyarakat ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan serta mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tuna karya tentang perawatan dan servis sepeda motor electronic fuel injection di Nagari Luak Kapau sesuai dengan standard operational procedure. Untuk mendapatkan data awal dan akhir sebagai data pembanding, peneliti menggunakan pre-test dan post-test. Metode yang diterapkan dalam proses kegiatan pelatihan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan aplikasi. Masyarakat tuna karya yang tergabung pada pelatihan ini berjumlah 16 orang, rata-rata seluruh peserta antusias dengan penuh disiplin untuk mengikuti pelatihan. Hasil yang sudah ditemukan setelah melalui pelatihan ini adalah sudah meningkatkanya pengetahuan dan keterampilan tuna karya yang berkenaan dengan penguasaan perawatan dan servis sepeda motor electronic fuel injection dan diharapkan bisa diaplikasikan ke dunia kerja. Kegiatan pelatihan ini telah membuat masyarakat khususnya tuna karya merasa terbantu dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan secara gratis

    Peningkatan Kompetensi Siswa SMKN 1 Kec. Luak Kab. 50 Kota Tentang Sepeda Motor PadaTeknologi PGM FI (Programmed Fuel Injection) dengan Metode Cooperative Learning

    Full text link
    Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup di segala bidang aspek kehidupan masyarakat. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu perkembangan yang sangat pesat, di mana era ini membawa iklim yang semakin terbuka untuk saling bekerja sama dan saling melengkapi. Masalah yang paling menonjol adalah praktek pada mata pelajaran Teknik Sepeda Motor, selain kekurangan dalam alat dan bahan praktek juga dihadapkan dengan kondisi alat dan bahan praktek yang sudah usang (out of date) terutama pada teknologi, akibatnya kompetensi siswa ketika lulus ilmu mereka jauh ketinggalan dengan yang dibutuhkan dunia kerja. Dari kendala yang dialami oleh siswa SMKN 1 Luak Kab. Lima Puluh Kota peneliti melihat ada peluang untuk melakukan peningkatan kompetensi siswa melalui kegiatan praktek dan teoritentang perawatan sepeda motor PGM FI (Programmed Fuel Injection), kegiatan yang di tawarkan adalah memberikan keterbaruan ilmu bagi siswa dalam menyelesaikan praktek dengan menggunakan kendaraan sepeda motor yang sudah berbasis teknologi full elektronik secara komputerisasi. Metode pendekatan yang digunakan model pembelajaran cooperative learning. Indikator peningkatan kompetensi akan dilihat dengan cara memberikan pretest dan posttest. Dalam pelaksanaan akan dilakukan secara tatap muka dengan beberapa kali pertemuan dan untuk tindak lanjut akan dilakukan dengan pembimbingan. Hasil peningkatan kompetensi siswa mencapai rata-rata20.96 point atau 33, 50%
    corecore