1,232 research outputs found
Kajian Pengaruh Penggantian Ukuran Agregat Maksimum Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Beton
Ukuran agregat dalam campuran beton dapat mempengaruhi sifat fisik dan mekanik beton. Penggantian ukuran agregat kasar maksimum sangat berpengaruh kepada luas permukaan spesifik agregat kasar maksimum. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium, dengan benda uji silinder sebanyak 72 buah dan kuat tekan karakteristik rencana f’c 35 Mpa. variasi perencanaan campuran yang digunakan yaitu ukuran agregat kasar maksimum 25 mm dan 9,5 mm. Hasil penelitian kuat tekan ukuran agregat kasar maksimum 25 mm sebesar 33,97 MPa, maksimum 19 mm sebesar 35,99 MPa, maksimum 12,5 mm sebesar 28,96 MPa, maksimum 9,5 mm sebesar 26,37 MPa. Persentase penurunan akibat perubahan ukuran agregat kasar maksimum diganti dengan 19 mm sebesar 5,95 %, 12,5 mm sebesar 14,73 %, 9,5 sebesar 22,39 % terhadap rencana campuran yang menggunakan agregat maksimum 25 mm. Dan kuat tekan menggunakan ukuran agregat maksimum 25 mm sebesar 25,40 MPa, maksimum 19 mm sebesar 29,64 MPa, maksimum 12,5 mm sebesar 32,62 MPa, maksimum 9,5 mm sebesar 35,51 MPa. Persentase kenaikan akibat perubahan ukuran agregat kasar diganti dengan 25 mm sebesar 28,46 %, 19 mm sebesar 16,53 %, 12,5 sebesar 8,13 % terhadap rencana campuran yang menggunakan agregat maksimum 9,5 mm. Berat isi beton berkisar 2351,5 – 2315,6 kg/m³ pada beton dengan rencana campuran agregat maksimum 25 mm dan dengan rencana campuran agregat maksimum 9,5 mm berkisar antara 2204 – 2272 kg/m³. Persentase peningkatan luas permukaan agregat maksimum pada rencana campuran dengan ukuran agregat maksimum 25 mm dilakukan perubahan ukuran agregat maksimum 19 mm, 12,5 mm, 9,5 mm yang digunakan berkisar 33%, 59%, 123
PERILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PONDOK PESANTREN (Studi Situs Modern Islamic Boarding School of Imam Syuhodo)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan paradigma pendidikan yang berorientasi
menuju masa depan yang bersifat multikultural menuju pendidikan berkualitas dalam
menghadapi lingkungan global. Tujuan umum dari penelitian ini untuk mendiskripsikan
perilaku siswa dalam pembelajaran matematika di Pondok Pesantren Imam Syuhodo.
Tujuan khusus penelitian ini untuk memaparkan dan mengkaji kesiapan belajar,
kebiasaan belajar dan antusias belajar. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan situs.
Informan adalah guru dan siswa pondok pesantren Imam Syuhodo. Teknik analisis data
dilakukan secara interaktif. Keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian
(1) Kesiapan belajar matematika siswa di pondok pesantren. Kesiapan tersebut dilihat
dari kesiapan sebelum dimulainya kegiatan belajar, Siswa pondok pesantren sudah siap
mengikuti kegiatan sekolah mulai dari pukul 06.30, pertama mereka harus melaksanakan
tugas piket kebersihan dan mempersiapakan alat-alat yang di gunakan sebagai media
pembelajaran matematika yang akan berlangsung ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
siswa yang telah dibagi, kemudian tepat pukul 06.50 siswa harus sudah berada dalam
ruang kelas masing-masing karena untuk siswa pondok pesantren Imam Syuhodo untuk
sepuluh menit awal di gunakan untuk tadarus Qur’an yang secara rutin telah dilaksanakan
baru setelah tadarus Qur’an selesai siswa memulai pelajaran matematika. Pembelajaran
dimulai dengan presentasi siswa secara acak untuk mengetahui seberapa besar kesiapan
siswa dalam mempersiapkan dan penerimaan materi pembeljaran matematika yang akan
di sampaikan.(2) Kebiasaan belajar matematika siswa di Pondok Pesantren Imam
Syuhodo. Belajar mandiri diterapkan sebagai kebiasaan belajar di pondok pesantren.
Guru berperan sebagai fasilitator dengan adanya proses timbal balik antara guru dan
siswa dapat menjadikan kegiatan belajar lebih efektif. Guru matematika selalu melibatkan
siswa dalam proses pembelajaran. selain itu keadaan kelas di pesantren sudah
terkondisikan untuk keaktifan seluruh siswa, tanpa dorongan dari guru setiap siswa sudah
memiliki kesadaran untuk berperan aktif di dalam setiap pembelajaran. (3) Antusias
belajar matematika siswa di Pondok Pesantren Imam Syuhodo, belajar matematika adalah
pelajaran yang di anggap menantang, mereka merasa senang dan termotivasi untuk dapat
menyelesaikan setiap persoalan matematika, kemampuan dan kemandirian siswa
ditunjukkan pada saat siswa menghadapi ulangan, semua siswa mengerjakan soal dengan
kemampuan masing-masing, mereka memiliki sifat kepercayaan pada diri sendiri yang
tinggi serta menjunjung tinggi kejujuran sehingga hasil yang mereka peroleh dapat
sebagai ukuran seberapa mampu siswa menguasai materi matematika yang telah di
sampaikan. \u
Sanksi Bagi Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Konsumen Persfektif Hukum Positif dan Hukum Islam
Hermawati. 2012. Sanksi Bagi Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Konsumen Persfektif Hukum Positif dan Hukum Islam. Skripsi Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Dra.Hj.Wahidah, MHI (II) Patimatu Jahra, S.Ag, MSI.\ud
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya hubungan yang saling berkaitan antara pelaku usaha dengan konsumen yang saling berbeda kepentingan. Kepentingan pelaku usaha adalah memperoleh laba dari hasil transaksi dengan konsumen, sedangkan kepentingan konsumen adalah memperoleh manfaat dari produk/barang yang di hasilkan oleh pelaku usaha. \ud
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, yaitu dengan mempelajari dan menelaah buku-buku atau literatur dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah sanksi bagi pelaku usaha terhadap kerugian konsumen dengan menggali ketentuan yang ada di dalam hukum Positif dan Hukum Islam. Selanjutnya diolah dengan teknik editing dan kategorisasi, lalu dianalisis secara kualitatif. Masalah yang diteliti meliputi sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap pelaku usaha serta perbandingan sanksi dari dua analisis hukum, yaitu Hukum Positif dan Hukum Islam\ud
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerugian terhadap konsumen termasuk kejahatan terhadap harta. Konsekuensi hukum kejahatan terhadap harta, kerugian yang diderita konsumen akibat barang cacat dan berbahaya dipersamakan dengan penipuan. Penipuan hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Hukuman penipuan adalah ta’zir. Istilah ta’zir merupakan jenis hukuman yang dikenakan terhadap kejahatan yang belum mempunyai sanksi hukum yang terinci didalam Alquran maupun hadits. Sanksi ta’zir diserahkan sepenuhnya kepada qadly/hakim. Sedangkan dalam Hukum Positif (KUHP) kerugian terhadap konsumen termasuk dalam bentuk kejahatan terhadap harta, jiwa dan benda, yang mana hukuman sanksinya berupa pidana penjara dengan ketentuan waktunya dari seumur hidup, dua puluh tahun, lima belas tahun, atau lima tahun sesuai dengan keadaan korban. Selain KUHP ada lagi Undang-undang yang dapat diberlakukan khususnya tindak pidana terhadap pelaku usaha yaitu berupa Undang-undang Perlindungan Konsumen. Sanksinya tidak hanya berupa sanksi pidana, sanksi administratif dan sanksi tambahan.\ud
Sumber hukum Islam ialah Alquran dan Hadits serta ijtihad ulama sedangkan hukum positif sumber hukumnya ialah Kitab Undang Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Ada persamaan dari kedua hukum yaitu, dalam hal unsur-unsur dijatuhkannya sanksi bagi pelaku usaha terhadap kerugian konsumen, seperti dalam hukum Islam unsur yang pertama adanya nash yang melarang suatu perbuatan (Alquran), sedangkan dalam Hukum Positif adanya Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Kedua, adanya si pelaku atau si pembuat yang dimintai pertanggung jawabannya (tidak sakit jiwa). Kemudian untuk unsur yang ketiga adanya suatu perbuatan, yang dimaksud dalam hal ini adalah perbuatan pengrugian. Kerugian terhadap konsumen tidak hanya merugikan perseorangan tetapi yang lebih dirugikan akibat perbuatan tersebut adalah masyarakat. Hukum Islam memandang aspek kemudharatan yang terkandung dalam tindakan kerugian yang dilakukan oleh pelaku usaha. Saran dari penelitian ini pemerintah harus lebih memperhatikan lagi mengenai peredaran produk di masyarakat serta substansi hukum diperbaiki dan pelaku usaha lebih mementingkan segi keamanan dan keselamatan konsumen akan produknya sesuai dengan standar produk yang layak eda
Integrasi Remediasi Miskonsepsi dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Konflik Kognitif pada Materi Tekanan
The aims of this research was determine the effect of integrated remediation misconception in learning with cognitive conflict approach to decreasing the number of student misconception on Pressure material in MTs Negeri Bakau. The research used pre-experimental design with one group pre-test post-test design. Diagnostic test which consist of 9 multiple choice question with open reasoning was used as research instrument to asses the number of students misconception. Thirty-five students from VIII B participant in the research as a sample by intact group technique. Based on the result, the decrease of misconception student for each concept is 71,68% and the decrease of misconception for each student equal to 71,22% . The effect size of DQM (The Decreasing of Quantity of the student that Misconceptions) equal to 71,28%. Integrated remediation misconception activities in learning with cognitive conflict approach are expected to be used as an alternative remediation activity in order to overcome misconceptions experienced by students
Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Irfan Bachdim dan Event Sponsorship terhadap Citra Merek Minuman Isotonik Pocari Sweat
The competition in health drink industry that more competitive demanding the producer to be more creative to make innovation product or to be more creative in determining appropriate marketing communication strategy to increase the awareness of product or brand, and strengthened the brand image. This study used to analyzed and discuss the influence of Irfan Bachdim using as celebrity endorser and event sponsorship on brand image of pocari sweat isotonic drink. This research focused on young consumers as visitors or athletes in Koni Jatim Swimmingpool by the number of 130 respondents. The data analyzed using multiple linear regression. Result show that the two hypothesis is proven. The coefficient of determination is 0,530 which means the influence of celebrity endorser and event sponsorship of the brand image is 53%, while the remaining 47% influenced by other variabels outside the study. Then the other hypothesis received entirely in this study.Keywords: celebrity endorser, event sponsorship, brand imag
Prosesi Adat Merarik Masyarakat Bangsawan dengan Masyarakat Biasa di Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah
Abstrak: Dalam adat istiadat masyarakat sasak terutama keturunan bangsawan khsususnya kaum perempuan, apabila ingin menikah dia harus mencari orang yang sebangsawannya, jika tidak maka harta warisan akan hangus, dan diberikan sanksi keluar dari golongan bangsawan. Sedangkan kalau laki-laki diperbolehkan menikah dengan masyarakat biasa ataupun masyarakat bangsawan. Tujuan dalam artikel ini menjelaskan prosesi adat merarik masyarakat bangsawan dengan masyarakat biasa di Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini termasuk peneltian kualitatif. Subyek Penelitian yaitu Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Masyarakat. Metode pengumpulan data yang dipakai yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosesi merariq masyarakat bangsawan dan masyarakat biasa meliputi tiga tahapan yaitu: Pertama, adat sebelum akad berupa Midang, Midang merupakan kunjungan secara langsung dari pihak laki-laki ke pihak perempuan dalam rangka memperdalam hubungan sekaligus mengikat hubungan pertalian yang lebih mendalam dalam bentuk pernikahan. Kedua, adat dalam proses akad meliputi rangakaian kegiatan Merariq, Mesejati/sejati, Pemuput selabar/selabar, dan Nyongkol atau nyodol. Ketiga, adat setelah akad, setelah acara sorong doe atau nyongkol dan bales lampak nae (balas bekas kaki). Abstract:  In the customs of the Sasak people, especially the descendants of the aristocracy, especially women, if they want to get married they have to find someone who is an aristocrat, otherwise their inheritance will be forfeited and will be sanctioned to leave the aristocratic class. Meanwhile, men are allowed to marry into ordinary people or noble societies. The purpose of this article is to explain the traditional procession of drawing aristocratic communities with ordinary people in Sengkerang Village, Praya Timur District, Central Lombok Regency. This research includes qualitative research. Research subjects were village heads, hamlet heads, religious leaders, traditional leaders, youth and community leaders. The data collection methods used were observation, interview and documentation techniques. The data obtained will be analyzed with an interactive model. The results of this study indicate that the merariq procession of the aristocratic society and the common people includes three stages, namely: First, the custom before the contract in the form of Midang, Midang is a direct visit from the male side to the female side in order to deepen the relationship as well as to tie a deeper relationship. form of marriage. Second, customs in the contract process include a series of Merariq activities, true / true, Pemuput patience / patience, and Nyongkol or nyodol. Third, the customs after the contract, after the sorong doe or nagging and bales lampak nae (reply to the foot marks)
Analisis Pengaruh Risiko Sistematis dan Debt to Asset Ratio (DAR) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks MNC36 yang Terdaftar di BEI
Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko sistematis dan Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap harga saham pada perusahaan indeks MNC36.
Metodologi: Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial risiko sistematis tidak berpengaruh terhadap harga saham, Debt to Asset Ratio (DAR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham dan secara simultan risiko sistematis dan DAR tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Manfaat: Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna dan menjadi masukan kepada perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan agar dapat memaksimalkan pengelolaan aset perusahaan, selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di perusahaan indeks MNC36, serta sebagai bahan rujukan maupun referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya
EKSPLORASI PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN MELALUI KOPERASI AISYIYAH
Pemberdayaan ekonomi perempuan melalui koperasi Aisyiyah potensial untuk dikembangkan. Pemberdayaan ekonomi perempuan melalui koperasi menjadi salah satu alternatif usaha yang dapat dilakukan perempuan untuk berperan aktif mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, banyaknya kredit macet menghambat tumbuh dan berkembangnya koperasi perempuan. Akhirnya uang koperasi yang tersisa hanya disimpan dan tidak dimanfaatkan. Selain itu, keterbatasan sumberdaya manusia yang mampu mengelola koperasi juga faktor penyebab tidak aktifnya koperasi. Pendekatan pemberdayaan dapat dilakukan melalui penguatan dengan memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam pemecahan masalah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Menyikapi hal itu, dilaksanakan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui koperasi dengan meningkatan pengetahuan dan ketarampilan penengelola koperasi. Pelatihan pengelolaan koperasi menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengelola koperasi yang dibekali dengan tata acara pemilihan pengurus, persyaratan untuk dapat dipilih menjadi pengurus, tugas dan wewenang pengurus, serta pembukuan praktis. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anggota dalam berkoperasi mereka telah memiliki pemahaman tentang kewajban dan haknya sebagai anggota
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Masyarakat Dalam Menghadapi Covid-19 Di Desa Trasan Klaten
Covid-19 is a virus that can infect the respiratory system. This virus can attack anyone, people who are at risk of contracting it are people who are in close contact with Covid-19 patients, including those who treat Covid-19 patients. A person's level of knowledge in general is one of the causes of people experiencing anxiety. Anxiety can occur when someone has less knowledge. Objective; Identifying the characteristics of the respondents, knowing the level of public knowledge, knowing the level of public anxiety, analyzing the relationship between the level of knowledge and anxiety. Methods; Quantitative with correlation approach, descriptive survey method, conducted by cross sectional. The research sample was 67 respondents. Univariate and bivariate analysis using SPSS 25 program. Results; The results of the analysis showed that there was a relationship between the level of knowledge and public anxiety in dealing with COVID-19 in Trasan Klaten Village. Conclusion; There is a relationship between the level of knowledge and public anxiety in dealing with covid-19 in Trasan Klaten Village
PENGARUH BALANCE EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS BAWAH PADA LANSIA DI POSYANDU SEGER WARAS DESA MANTREN PACITAN
Peningkatan jumlah penduduk lansia setiap tahunnya akan menyebabkan masalah sosial, ekonomi, dan kesehatan. Salah satu masalah kesehatan lansia adalah gangguan muscoloskeletal dan penurunan masa otot dimana masalah tersebut seperti kesulitan berjalan, kelemahan kekuatan otot ekstremitas bawah. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya penatalksanaan kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia dengan melakukan aktivitas fisik. Balance exercise merupakan aktivitas fisik yang dilakukan untuk membangun kekuatan otot dibagian tungkai bawah atau kaki. Mengetahui adanya pengaruh balance exercise terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia di Posyandu Seger Waras Desa Mantren Pacitan. Penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experiment Design dengan rancangan one grup pre-test dan post-test design, menggunakan metode non probability sampling, dengan teknik purposive sampling, populasi 78 lansia, sampel 44 responden, instrumen penelitian 30 second chair stand, penerapan menggunakan balance exercise. Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai Pvalue (0,000) <0,05. Ada pengaruh balance exercise terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia di Posyandu Seger Waras Desa Mantren Pacitan
- …