18 research outputs found
Behaviour Analysis of Riverbank Society on Pollution of Water Quality in Ciliwung River Downstream, Jakarta
General problems which occur in urban areas, mainly in big cities of Indonesia, are due to river pollution activities in surround river communities. This study which conducted in downstream of Ciliwung River, the capital Jakarta, is experiencing tremendous pollution caused by household waste. Therefore, this study attempted to answer how is water pollution in Ciliwung River downstream, what factors affect people's behavior in utilizing and conserving water quality of Ciliwung River downstream, and effective ways to control pollution in the Ciliwung River to consider aspects of community participation. The approach of this study is a quantitative analysis of SEM. The results of analysis show that the household activities are the major contributor of pollution. Also, there are direct and indirect influences significantly between the variables of society behavior of the Ciliwung riverbanks and the existing pollution. Keywords: behaviour analysis, Ciliwung River downstream, Riverbank Society, water pollutio
Penerapan Teknologi Pembuatan Ampas Tahu Dengan Probiotik Sebagai Pakan Suplemen Dalam Upaya Meningkatkan Bobot Badan Ayam Buras Di Kelompok Tani Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto
Salah satu kendala untuk mencapal keberhasilan betemak ayam buras adalah faktor biaya pakan yang tinggi, disamping pengetahuan petemak yang masih rendah. Disi lain petemak belum mengetahui pakan temak altematif yang murah, mudah didapat dan masih mempunyai kandungan gizi yang cukup baik. Mengingat harga pakan semakin hari semakin mahal, maka pemanfatan ampas tahu sebagai pakan suplemen ayam buras merupakan altematif untuk menekan biaya pakan. Ampas tahu harganya murah, mudah didapat dan masih mengandung nutrien yang cukup baik sebagai pakan sumbner protein
Pemanfaatan Limbah Susu Bubuk Afkir Sebagai Pakan Tambahan Pada Pakan Komersial Terhadap Presentase Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Pedaging Jantan
The objective of this study was to determine the using of milk powder waste as supplement in commercial feed toward carcass and abdominal fat percentage of male broiler. This research used completely randomized design with 5 groups and 7 replications. First to fifth groups were P0 (control), P1 (commercial food + 2,5% milk powder waste of total feeds), P2 (commercial food + 5% milk powder waste of total feeds), P3 (commercial food + 7,5% milk powder waste of total feeds), P4 (commercial food + 10% milk powder waste of total feeds).Trial result was conducted at 2nd-5th week age of chicken. The result showed that no significantly different (p>0,05) the carcass and abdominal fat percentage of male broiler every groups, but the body weight showed that significantly different (p<0,05). It could be concluded that the increase of milk powder waste until 10% still be able to support broiler growt
Konversi dan Konsumsi Pakan dari Formulasi Pakan dengan Kandungan Protein Berbeda
The aim of this research was to investigate effects of fermented ricebran to evaluate the feed
convertion ratio and feed consumption of layer chicken by in- vivo method. Material research were: chicken
layer Isa Brown strain, feed stuff: maize, extracted soybean, fishmeal, methionin,premix vitamin, premix
mineral, DCP, L-Lysin, oil, non fermented ricebran, fermented ricebran, feed additive. Eight different feed
formulation are: control/P0(crude protein(CP):18.14%, P1 (CP: 18.34%), P2(CP: 18.54%), P3(CP: 18.74%),
P4(CP: 18.41%), P5(CP: 18.61%), P6(CP: 18.81%), P7 (CP: 19.00%). The result of research showed that P0
was different significantly (P<0.05) in feed convertion ratio and feed consumption of layer chicken by invivo method. The best result was P7 with feed conversion rasio :2.10 and feed consumption (88.67
g/chicken/day).
Keywords : feed convertion ratio, feed consumption, fermented ricebran, layer chicke
MASALAH TRANSPORTAS1 DAN APLIKASONVA Di DOLOG JAWA TENGAH SKRIPS:
Persoalan transportasi merupakan persoalan program linier yang berhubungan dengan persoalan pengaturan peng-iriman suatu jenis barang dari beberapa sumber ice bebera¬pa destinasi sedemikian hingga permintaan di setiap desti nasi dipenuhi tanpa melampaui penawaran di setiap sumber dan biaya pengangkutan total minimum.
Persoalan transportasi tersebut diterapkan dalam pengaturan pengiriman kedelai antar gudang di DOLOG Jawa Tengah
Pengaruh Pemberian Makanan- Jadi Bentuk Butiram Terhadap Pertumbuhan Dan Konsumsi Makanan Pada Anak Ayam Petelur Jantan
Perkembangan usaha temak ayam dan tahun ke tahun menunjukkan peningkatan produksi yang diikuti dengan peningka1. an populasinya. Sedangkan apabila ditinjau dar1 h~ ail produksi petemakan ayBJIJ. itu eendiri yaitu telur dan daging merupakan penghasil protein hewani yang cepat did~ pat dan relatif dengan biaya lebih murah. ,--- herhasilnya suatu petemakan ayam seperti juga p~ da temak yang lain ditentukan oleh banyak faktor yang aa ling kait-m ngkait dan berhubungan aatu dengan yang lain . Faktor tcraebut antara lain bibit unggul , akanan bermutu tinggi, perkandangan yang baik, uaaha pencegahan serta pe!!!, berantasall penyakit dan pemasaran hasil produkai yang lan car aerta men gun tungkan . emajlUlll dan perkembangan peternakan ayBJIJ. ditandai dengan bcrdirinya pabrik-pabrik makanan temak. obat- oba!, an dan perusahaan pembibitan ayam petelur maupun pedaging, yang merupakan sarana utam dan utlak harus ada didalrun perke bangan yang positif dari petemakan ayam
Teknologi Pembuatan Silase Rumput Gajah dan Jerami Padi dengan Probiotik sebagai Sumber Pakan Ternak Di Musim Kemarau untuk Penggemukan Sapi Potong Di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo
Masalah utarna dalarn pengembangan peternakan sapi potong adalah kualitas, kuantitas dan kontinuitas ketersediaan Hijauan Pakan Ternak (HPT). Adanya intensifikasi pangan berakibat meningkatnya produksi jerarni padi juga melimpah setiap tahun. Untuk menghindari fluktuasi penyediaan hijauan pakan diperlukan suatu upaya teknologi pengolahan HPT, yaitu dengan proses fennentasi anaerobic yang disebut silase. Tujuan dilakukan silase adalah untuk mempertahankan kesegaran hijauan pakan sehingga kualitasnya tetap baik untuk ternak dengan demikian pada musim kemarau kebutuhan gizi ternak tetap dapat terpenuhi. Cara yang praktis untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai nutrisi hijauan (rumput, jerarni padi) dapat dilakukan dengan penarnbahan probiotik (terdiri dari bakteri selulolitik, lipolitik, proteolitik dan bakteri nitrogen non simbiosis) yang merupakan kultur mikroba berfungsi memecah struktur jaringan serat kasar yang sulit terurai dengan penggunaan bekatul sebagai sumber karbohidrat. Umumnya proses fennentasi anaerobic pada pakan hijauan membutuhkan waktu yang lama sekitar 2-3 bulan, narnun dengan pemanfaatan probiotik dibutuhkan waktu yang relative lebih singkat Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini : 1. Mengatasi kekurangan hijauan pakan (rumput) bagi ternak sapi potong terutarna pada musim kemarau, 2. Memanfaatkan hijauan pakan (rumput, jerarni padi) yang produksinya melimpah melalui teknologi pengawetan dengan cara silase menggunakan probiotik, sehingga kualitas hijauan pakan tetap baik, 3. Memberi terobosan baru dalam hal peningkatan keterampilan dan pendapatan petani petemak melalui produksi yang efisien. Khalayak sasaran antara dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah beberapa ketua kelompok petemak serta petugas lapangan Dinas Petemakan setempat. Metode yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah dengan cara penyuluhan yang meliputi : 1. Pakan sapi potong, 2. Teknologi pengolahan hijauan pakan temak dengan cara silase, 3. Cara menyusun formula ransum sapi, 4. Kesehatan temak
Pengaruh pemberian pakan selama bunting dengan kandungan protein yang berbeda terhadap penampilan reproduksi kelinci lokal
Pengembangan Bioproduk Probiotik Asal Saluran Pencernaan Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura) Untuk Pengolahan Llmbah Kulit Ari Kedelai Sebagai Formula "Complete Feed" Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bioproduk pada tahun I adalah probiotik berupa konsursium bakteri selulolitik dan pada tahun II adalah berupa ensim selulase.
Penggunan bio produk berupa konsursium bakteri selulolitik dan enzim selulase ini memungkinkan penggunaan kulit ari kedelai sebagai limbah pembuatan tempe. kecap dan susu kedelai maupun lim bah pertanian yang lain dapat digunakan untuk formula complete feed pada unggas.sehingga dapat mengurangi beaya pakan yang merupakan komponen terbesar dari usaha perunggasan. yang pada akhirnya dapat meningkatkan
ketahanan pangan. khususnya pangan asal ternak. Penelitian ini untuk tahun I adalah melakukan pengembangan bioproduk probiotik berupa konsursium bakteri selulolitik yang berasal dari saluran pencernaan ulat grayak (Spodoptera fitura). Penelitian ini meliputi 3 tahapan. Tahap I : yaitu isolasi dan Identifikasi Bakteri selulolitik dari ulat grayak. tahap II: aplikasi suspensi isolat bakteri selulolitik untuk meningkatkan kualitas lim bah kulit ari kedelai. dan tahap III : yaitu tahap formulasi 'Complete Feed" berbasis limbah kulit ari yang difermentasi menggunakan isolat bakteri selulolitik ulat grayak terbaik dari tahap II dan aplikasinya pada Itik. Hasil isolasi dan identifikasi bakteri selulolitik dari ulat grayak diperoleh 4 (empat) bakteri yang dominan yaitu : bacillus. cellulomonas sp.pseudomonas, dan cytophaga. Aplikasi pada limbah kulit ari kedelai. cellulomonas sp memberikan hasil terbaik pada penurunan serat kasar, sedang Cytophaga memberi hasil terbaik pada peningkatan protein kasar.Pemberian limbah kulit ari sebagai substitusi jagung dapat meningkatkan konsumsi pakan. menurunkan warna kuning telur dan lernak abdominal serta dapat meningkatkan kecernaan serat kasar, protein kasar dan bahan organic • tetapi tidak berpengaruh terhadap berat telur, Haugh Unit, pH putih telur. pH kuning telur. ketebalan kulit telur itik.Berat akhir. berat karkas. serta persentase karka
Pemanfaatan Tepung Jahe, Kunyit dan Temulawak Dalam Ransum Sebagai Sumber Premix untuk Meningkatkan Produktivitas Ayam Buras Di Desa Tanjek Wangir Kecamatan Krembung kabupaten Sidoarjo
Secara umum pemeliharaan ayam buras di Di Desa Tanjek Wangir Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo masih berpola ekstensif dan sebagai usaha sambilan. Apabila pola pemeliharaannya semi intensif dan intensif penuh kemampuan produk:si setiap ekomya dapat mencapai 140 butir/ tahun. Perbaikan pola pemeliharaan intensif dimaksudkan adalali dengan penerapan teknologi tepat guna melalui pemberian pakan yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan kesehatan ayam. Pada saat ini banyak terjadi kasus penyakit pada unggas terutama mewabahnya kasus flu burung, maka perlu dilakukan usaha peningkatan kesehatan temak melalui pemberian vitamin dan antibiotika . Berdasarkan laporan dari sejumlah peternak unggas, penggunaan ramuan seperti jahe, kunyit dan temulawak yang dicampurkan pada air minum dan pakan unggas dapat meningkatkan nafsu makan dan menghindarkan unggas terserang penyakit flu burung. Dalam tanaman obat seperti kunyit, jahe dan temulawak terdapat kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, fenolik, tripenoid, minyak atsiri glikosida yang bersifat antivirus, antibakteri dan imunomodulator (peningkatan daya tahan tubuh). Tujuan yang akan dicapai : 1. Meningkatkan bobot badan dan produk:si telur ayam buras yang ada di Desa Tanjek Wangir dalam rangka pengembangan usaha petemakan a yam buras, 2. Mengaplikasikan teknologi terapan penggunaan tepung jahe, kunyit dan temulawak dalam ransum sebagai pakan tambahan dikalangan petemak ayam buras di Desa Tanjek Wangir, 3. Mengetahui peningkatan keuntungan yang diperoleh petemak jika menggunakan tepungjahe, kunyit dan temulawak dalam ransum ayam buras