25 research outputs found

    Comparison Analysis of CBR Value Enhancement of Soil Type in Swamp Area by Addition of Fly Ash

    Get PDF
    Roads was built on swamp areas should be consider the condition of the base soil, since the characteristics of the soil in swamp areas have always inundated and have a low soil carrying capacity (Subagyo, 2006).  One of effort that could be done to improve the existing soil condition was used fly ash as a material for soil stabilization (Indera et al, 2016; Mina et al, 2016). This study was conducted to analyze the enhancement of CBR value on various soil types in swamp area by the addition of fly ash. Testing on the values of index properties, compaction, and CBR values was done in laboratory base on ASTM and AASHTO standars.  The test results show that the type of soil at the location of the sampling is silty or clay gravel and sand, clay soil, and silty soil.  The reduction of optimum water content  after the addition of fly ash is the highest decrease of  20.92%. While the highest increase of dry content weight after the addition of fly ash was 0.904 gr / cm3. An enhancement in the value of CBR by the addition of 20% fly ash in the study area, however the increase magnitude depends on the existing soil types, ie 7.99% in the silty or clay gravel and sand, 6 - 8% in the clay soil and 0,22 - 5% on silty soil. This indicates that the addition of fly ash was the optimum used on the type of clay soil

    PENGARUH NILAI CBR DAN KUAT GESER TANAH GAMBUT YANG DI STABILISASI MENGGUNAKAN PETRASOIL DENGAN SEMEN PORTLAND ( 15-20 )

    Get PDF
    Tanah gambut merupakan tanah organik yang secara fisik dan teknik kurang memenuhi persyaratan dan ketentuan dalam pekerjaan konstruksi, karena tanah gambut memiliki kandungan air dan kompresbilitas yang sangat tinggi serta mempunyai kapasitas dukung tanah yang rendah.Dengan berbagai alasan dan pertimbangan pekerjaan konstruksi diatas endapan gambut sering terpaksa dilakukan, terutama untuk pembangunan jalan raya.Maka salah satu cara mengatasi masalah ini perlu dilakukan perbaikan dengan cara stabilisasi tanah. Stabilisasi tanah gambut antara lain dengan mencoba menambahkan bahan campuran berupa petrasoil dan semen.Pada penelitian ini tanah gambut diambil di daerah Jalan Lintas Timur Inderalaya yang distabilisasi dan di tes menggunakan uji sifat fisis dan mekanis seperti pengujian Berat Jenis, Batas-batas Konsistensi, Analisa Saringan, Hidrometer, Pemadatan standar, California Bearing Ratio, serta Kuat geser. Variasi penambahan semen 5 %; 10 %; 15 %; 20%, sedangkan campuran petrasoil adalah dengan perbandingan (1:75). Dari hasilkadar air optimum melalui uji pemadatan, dilakukan pengujian California Beraing Ratio dan Kuat geser untuk melihat pengaruh pada setiap penambahan semen dan petrasoil terhadap tanah gambut.Hasil penelitian menunjukkan perbaikan pada sifat fisis dan meningkatkan nilai California Bearing Ratio dan Kuat gese

    ANALISIS SPASIAL ASPEK TOPOGRAFI MENGGUNAKAN CITRA DEMSRTM SEBAGAI DASAR PERENCANAAN JALAN ( 12-16 )

    Get PDF
    Aspek topografi merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan galian dan timbunan.  Mengingat perlunya dipertimbangkan aspek topografi yaitu faktor ketinggian permukaan dari muka laut dalam perencanaan jalan maka perlu ditemukan suatu metode untuk memudahkan penentuan ketinggian permukaan tanah dari muka laut.  Pengukuran ketinggian yang dilakukan secara manual tentunya membutuhkan biaya dan waktu yang sangat besar.  Untuk itu perlu dilakukan suatu penelitian yang menganalisis ketinggian secara spasial menggunakan metode penginderaan jauh dengan memanfaatkan citra Digital Elevation Model (DEM) SRTM (Shuttle Radar Topography Mission), sehingga didapatkan klasifikasi ketinggian yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam perencanaan jalan.  Metode yang digunakan dalam pengklasifikasian ketinggian adalah metode intrpolasi dari hasil overlay peta ruang terbuka dengan citra DEMSRTM.  Dari hasil analisis didapatkan persentase perbandingan hasil klasifikasi ketinggian terhadap kontur adalah 9,359 % dan terhadap topografi adalah 8,139 %, hal ini menunjukkan bahwa metode interpolasi dapat digunakan dalam pengklasifikasian ketinggian dengan menggunakan peta DEMSRTM

    PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN RUAS JALAN SIMPANG SEMAMBANG – BATAS PENDOPO STA 20+900 SAMPAI STA 26+900 KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Simpang Semambang street – Batas pendopo is the connect way from Musi rawas district to Pali district, that road connect Sumatera east ring road to Sumatera. That road have a important role to increase the economic sector either local place or nation. In this final assignment hopefully writer have good ability to design geometric and thickness of road structure, budget cost planning and time schedule management of the project . In the geometric design of highway, the things that become reference in planning include the calculation of horizontal alinyemen, vertical alinyemen, as well as determine the kind of thickness of road structure that will be used. Based on the results of the calculation of the final project with the title "Geometrick And Thickness Road Structure City Of Simpang Semambang street – Batas pendopo On Sta sta 20+900 until sta 26+900", the planned of this roads including roads class II, with a total average daily traffic in the 11.795,62 SMP /day. Structure of the concrete using quality K-300 with a thickness of structure 27 cm and cost is Rp.72.995.340.035,87with duration to finish 199 days calendar

    Utilization of Remote Sensing Technology for Flood Distribution in Palembang City Web-based

    Get PDF
    Construction that continues to be carried out in the city of Palembang, will result in changes to existing land use, more and more swamp areas are stockpiled to build buildings on them, this can certainly have an impact on the reduction of water catchment areas, with the result that when it rains it frequently results in inundation of water in several areas in Palembang City. In the development plan carried out certainly information is needed on flood-prone areas that are spread throughout the city of Palembang, so that a web that can be accessed easily by everyone who needs data on flood distribution areas is needed. The flood distribution map is classified based on interpretation results using remote sensing methods, namely towards inundation, land cover, land slope and rainfall. From the results of the analysis, there are 5 classifications of flood vulnerability levels in the city of Palembang namely a very high level of vulnerability of 16.88 km2 , a high level of vulnerability of 888.53 km2 , medium vulnerability of 110.03 km2 , a low level of vulnerability of 92.73 km2 and not vulnerability of 58.39 km2 . Furthermore, the flood distribution map is entered into the flood distribution website which has been designed based on the flood distribution in Palembang City

    PENERAPAN STANDAR OPERATING PROCEDURES PENGENDALIAN MUTU BETON READY MIX PADA PT. INDO BETON

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mensosialisasikan Standar Operating Prosedure (SOP) pada PT. Indo Beton yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang-alang Lebar dan bergerak dalam bidang penyediaan beton ready mix. Dalam pelaksanaan pengendalian mutu beton, PT.  Indo Beton belum menggunakan acuan/ pedoman pelaksanaan sehingga tim pelaksana pengabdian memberikan solusi kepada PT. Indo Beton  untuk membuatkan SOP yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengendalian beton reay mix melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu bentuk kegiatan tri darma perguruan tinggi. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan kedepannya PT. Indo Beton dapat menerapkan SOP dalam kegiatan pengendalian mutu Beto ready mix yang diproduksinya.  Kegiatan ini dibagi dalam 2 tahap, pertama yaitu penyusunan  SOP pengendalian mutu beton dan kedua adalah penyuluhan tentang penerapan SOP tersebut dalam kegiatan pengendalian mutu beton, khususnya beton ready mix. Hasil yang dicapai sangat memuaskan karena para peserta sangat antusias dalam menerima materi. Dengan adanya SOP yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini, PT. Indo Beton sebagai mitra kerjasama dibidang pengabdian kepada masyarakat merasa sangat terbantu karena untuk selanjutnya SOP pengendalian mutu ini akan digunakan dalam kegiatan produksi beton ready mix untuk meningkatkan kualitas produksi beton ready mix

    Campuran Fly Ash dan Petrasoil dalam Peningkatan Daya Dukung Tanah

    Get PDF
    As an effort to improve the subgrade, some construction projects use petrasoil material to increase the carrying capacity of the soil, for example in the construction of the "Improvement of the Tabarfane-Hokmar Soil Road (Chemical Petrasoil)” in Aru sub-district. Previous research on increasing the carrying capacity of the soil have been done using petrasoil, but the results indicated no soil carrying-capacity increase. On the contrary, another study successfully used fly ash on swamps to increase the soil carrying-capacity. Based on these two studies, the current research combined the two additives, namely, fly ash and petrasoil, to increase soil carrying-capacity and get an optimal additive composition. Some tests have been carried out, i.e. the index properties test, compaction test, and CBR test using AASHTO and ASTM standards. Fly ash mixtures were prepared in several composition percentages, i.e. 0%, 10%, 15%, 20%, while the mixture of petrasoil and water is 1 kg: 1000 liters. The results showed that there was an increase in soil bearing capacity based on the largest CBR value in the variation of mixed soil with petrasoil and fly ash by 20% which is equal to 19.7% of the CBR value of original soil without additives.Sebagai upaya untuk memperbaiki tanah dasar, beberapa proyek konstruksi menggunakan bahan petrasoil untuk meningkatkan daya dukung tanah, misalnya dalam pembangunan "Peningkatan Jalan Tanah Tabarfane-Hokmar (Chemical Petrasoil)" di Kecamatan Aru. Penelitian terhadap peningkatkan daya dukung tanah menggunakan petrasoil telah dilakukan sebelumnya namun hasilnya tidak menunjukkan perbaikan yang baik. Namun pada penelitian lain terhadap peningkatan daya dukung tanah menggunakan fly ash pada tanah rawa menunjukan hasil perbaikan yang baik. Berdasarkan kedua penelitian tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggabungkan kedua aditif berupa fly ash dan petrasoil yang bertujuan untuk mendapatkan nilai peningkatan daya dukung tanah dan untuk mendapatkan komposisi aditif yang optimal. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian indeks properties, pengujian pemadatan, dan pengujian CBR. Pengujian menggunakan standar AASHTO dan ASTM. Campuran fly ash menggunakan beberapa variasi yaitu 0%, 10%, 15%, 20% sedangkan campuran petrasoil dan air adalah 1 kg : 1000 liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kuat dukung tanah berdasarkan nilai CBR terbesar pada variasi campuran tanah dengan petrasoil dan fly ash 20% yaitu sebesar 19,7 % terhadap nilai CBR tanah asli tanpa aditif

    PELATIHAN IDENTIFIKASI LAHAN MENGGUNAKAN ARCGIS DI DINAS PUPR KABUPATEN BANYUASIN

    Get PDF
    Pada saat ini pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berbenah diri dalam mengelola tata ruang wilayah, melalui dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan Ruang (PUPR) yang bergerak di bidang perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kabupaten Banyuasin keseluruhan perencanaan tata ruang wilayah dibuat. Dinas ini yang terletak di kawasan Kantor Pemerintahan Kabupaten Banyuasin, yang terletak di Kecamatan Pangkalan Balai.  Untuk kebutuhan tersebut maka sumber daya yang terkait dalam perencanaan tata ruang wilayah memerlukan pengetahuan mengenai ArcGIS, hal ini juga sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Presiden no. 9 tahun 2016 tentang tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP) pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000.  Langkah awal yang harus dipenuhi dalam pencapaian kinerja pada saat ini adalah pelaporan kondisi ruas jalan dan jembatan menggunakan GIS sebagai dasar dalam penyusunan tata ruang wilayah. Minimnya sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan tentang ArcGIS dan kebutuhan mereka terhadap pengetahuan ArcGIS merupakan alasan dari Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin untuk menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat dari tim pengabdian Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya yang mengangkat permasalahan tetang: “Pelatihan Identifikasi Lahan Menggunakan ArcGIS” yang akan dilaksanakan di Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin.  Kegiatan ini teridiri dari 2 tahap dimulai dari pembuatan modul pelatihan agar mempermudah peserta selama pelatihan dan pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan langsung di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin. Selama mengikuti pelatihan para peserta yang terdiri dari 25 orang sangat antusias dalam mengikuti pelatihan, hal ini terlihat dari diskusi interaktif selama pelaksanaan pelatihan dan perserta berharap adanya pelatihan lanjutan terhadap materi lain tentang aplikasi arcgis

    ADDITION EFFECT OF PETRASOIL ADDITIVE MATERIAL ON CBR VALUE OF SOIL IN SWAMP AREAS

    Get PDF
    Some road construction projects use petrasoil additive to increase soil stabilization, one of then is the Improvement of Tabarfane- Hokmar (Chemical Petrasoil) Road Project in Aru Selatan Timur District, Aru Islands. To obtain the influence of petrasoil aditive material as soil stabilization in swamp areas, a research is needed. petrasoil additives that powder shape are dissolved in water with 3 variations, namely 500 liters, 750 liters, and 1000 liters of water. Tests which carried out include compaction testing, index properties, and CBR. The results showed that the addition of petrasoil mixture with water without being combined with other added ingredients could lead to increasingly unstable soil conditions where the soil water content increased and the dry weight of the soil diminished, meaning that soil density decreases, and the CBR value of soil decreases

    THE EFFECT OF ADDITION ON PUMICE AND FIBER ON COMPRESSIVE AND FLUXURAL STRENGTH PRECAST LIGHTWEIGHT CONCRETE

    Get PDF
    The use of lightweight concrete is currently increasing along with technological advances, so it is necessary to do research on lightweight concrete by utilizing materials that are around the environment, such as pumice. Several studies have been carried out on lightweight concrete, using plastic or styrofoam, so that further research needs to be done on lightweight concrete by adding fiber to the lightweight concrete to produce precast lightweight concrete. This research was conducted to find out how much influence the use of pumice and and fiber on compressive strength and flexural strength of precast lightweight concrete. The addition of pumice and aggregate is divided into 4 variations, namely 0: 100, 20: 80, 40: 60, 60: 40, with the addition of 0.1% fiber. And then put into a cube and beam mold. Compressive tests were carried out on the cube and flexural tests were carried out on beams. From the test results was obtained that the addition of pumice to the concrete mixture can cause a decrease in compressive strength of the concrete from 202 kg/cm2 to 129 kg/cm2 whereas with the addition of fiber there is an increase in flexural strength is 24.48 kg/cm2. The specific gravity obtained is 1.664 gr/cm3 so this concrete is included in the "lightweight concrete" classification
    corecore