153 research outputs found
Manajemen Kurikulum Full Day School di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi dampak penerapan kurikulum full day school di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta terhadap perilaku dan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala urusan kurikulum, guru, staf administrasi dan siswa. Objeknya adalah manajemen kurikulum full day school di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teknik analisis interaktif model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Dalam hal perencanaan kurikulum: 1) sumber kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Kemendikbud dan Kemenag; 2) sasaran dan tujuan kurikulum ditentukan melalui workshop di awal tahun ajaran dengan menganalisis muatan–muatan yang ada dalam kurikulum Kemendikbud dan Kemenag ditambah dengan kurikulum JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu); 3) sarana dan prasarana cukup lengkap, pembiayaannya dikelola oleh Yayasan Konsorsium Mulia; 4) memadukan dua kurikulum yang berbeda tersebut disahkan terlebih dahulu di Kemendikbud; 5) model pembelajaran dibuat bervariasi sesuai kebutuhan siswa; 6) evaluasi kurikulum dilakukan oleh pengawas langsung dari Kemendikbud. Dalam hal pelaksanaan kurikulum: 1) sasaran dan tujuan kurikulum telah dipahami oleh seluruh tenaga pengajar dan karyawan; 2) pengelolaan pokok-pokok permasalahan tentang kurikulum dan kemajuan sekolah dilakukan pihak sekolah dengan koordinasi antara stakeholder melalui pertemuan rutin majelis taklim; 3) model pembelajaran yang digunakan sangat bervariasi; 4) sarana dan prasarana digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang studi; 5) evaluasi kurikulum dilakukan langsung oleh pengawas dari dinas. Dalam hal evaluasi kurikulum: 1) evaluasi terhadap pencapaian tujuan kurikulum dilakukan oleh kepala sekolah pada kegiatan yang bersifat akademik maupun non-akademik; 2) evaluasi terhadap penggarapan pokok-pokok permasalahan diamati melalui animo dan daya tampung yang diterima; 3) evaluasi penerapan model pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dan guru; 4) evaluasi penggunaan sarana dan prasarana dilakukan oleh kepala sekolah dan guru
Warga Peduli AIDS': Community Participation in the HIV and AIDS Response in Bandung
Human immuno deficiency virus (HIV) becomes the global epidemic. It attacks human immune system; and if left untreated it leads to AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Indonesian governmental and non-governmental institutions are the main actors in the response to this epidemic since late 80s; while community participation has newly emerged. This study discusses ‘Warga Peduli AIDS' (local residents concerned about AIDS) in Bandung; which is one of the rare forms of community participation in the HIV and AIDS response in Indonesia. Using ethnographic method, this study examines the main actions by Warga Peduli AIDS, such as attendance in HIV related meetings, events, and workshops; dissemination of information; and provision of support and companionship for neighbours living with HIV. This study finds that members of the community actively participate in the HIV and AIDS response through their actions as Warga Peduli AIDS; and their actions has contributed significantly to the national strategies to respond the HIV and AIDS in Indonesi
PENGGUNAAN KARTU BILANGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SD NEGERI CATURTUNGGAL 4 DEPOK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan media kartu bilangan pada siswa kelas I B Sekolah Dasar Negeri Caturtunggal 4, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I B SD Negeri Caturtunggal 4 yang berjumlah 29 siswa. Penelitian tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes dan observasi. Data hasil penelitian tentang materi penjumlahan dan pengurangan dianalisis secara deskriftif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada penjumlahan dan pengurangan di kelas I B Sekolah Dasar Negeri Caturtunggal 4, yang pada kondisi awal hasil sebelum diberi tindakan nilai rata-rata 5,58. Pada siklus I dengan menggunakan media kartu bilangan adanya peningkatan sehingga nilai rata-rata kelas menjadi 6,37. Pada siklus II menunjukan peningkatan dengan rata-rata yang diperoleh 7,47.
Kata kunci : kartu bilangan, media pembelajaran, hasil belajar, matematik
Gender Relation in Tea Plucking Workers: a Case Study of Gender Division of Labour and Gender Relation in Gambung Tea Plantation, West Java
Men and women's participation in tea plucking have been divided based on gender and strongly patriarchy-influenced. This division of labor cause a gender relation describes specific case of their relations in tea plantation. This study aims to describe the gender relation among the tea plucking workers at Gambung Tea Plantation, analyzed by qualitative approach, particularly treated as a case study. Data collected by in-depth interviews, observation, focus group discussion, and documentation. It was triangulated and analyzed using Harvard Analytical Framework and Gender Balance Tree in Gender Action Learning System approaches. The result shows that both men and women have equal access employment in plucking tea but their participation divided based on gender and patriarchy-influenced. Women have large participation in manual job description while men dominates on mechanic. Manual labor requires longer working-hour. It cause women have longer on working-hour than men. It is also enhance their burdern, eventhough generally they have double roles. As the consequences, women must work harder on their both roles. However, women's participation in productive works enable women to generate income that makes them gaining better position within the household, such as a decision maker. It makes them able to access skill capacity
Hubungan Antara Tingkat Adiksi Internet Dan Kualitas Tidur Dengan Kecerdasan Emosional Pada Siswa Sma Negeri 1 Seminkabupaten Gunungkidul
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP
BETWEEN INTERNET ADDICTION AND SLEEPING QUALITY
WITH EMOTIONAL INTELLIGENCE
OF SMA NEGERI 1 SEMIN STUDENTS IN GUNUNGKIDUL REGENCY
Rosy Syajarotudduroh, Erna Herawati
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Background: A study states that students with excessive internet addiction will affect their psychological well-being to be low. Many teenagers are less able to control the Internet use, such as the teenagers who post negative things, emotionally and or without any consideration. However, such behavior indicates a low emotional intelligence. Furthermore, lack of sleep can also affect the mood, irritability, which affects the emotional intelligence.
Objective: To analyze the relationship between internet addiction level and sleeping quality with the emotional intelligence of SMA Negeri 1 Semin students in Gunungkidul Regency.
Method: This research used an analytic-observational research design with a cross-sectional approach. The research was conducted in SMA Negeri 1 Semin in January 2018 with 60 students as the respondents which result are taken with purposive sampling technique. The research used Pearson method and linear regression with SPSS version 20.0 for windows.
Result: Based on the linear regression test, it obtains a correlation value (r) 0.233 and p value 0.002 <0.05 of the addiction level with the students’ emotional intelligence who are an internet users in SMA Negeri 1 Semin and the correlation value of (r) 0.604 and p 0.000 <0.05 between the sleeping quality and students’ emotional intelligence who are an internet users in SMA Negeri 1 Semin.
Conclusion: It can be concluded that there is a significant weak negative relationship between the level of internet addiction with the emotional intelligence and the significant medium negative relationship between the sleeping quality with the emotional intelligence. Therefore, the sleeping quality is more dominant in affecting the emotional intelligence.
Keywords: Internet addiction, sleeping quality, emotional intelligenc
Keefektifan Telenomus Remus (Nixon) (Hymenoptera: Scelionidae) Dalam Mengendalikan Hama Tanaman Bawang Daun Spodoptera Exigua Hübner (Lepidoptera: Noctuidae)
The objective of this research is to study the effectiveness of T. remus as biocontrol agent for S. exigua. The study was conducted by releasing a set of T. remus females on potted onion plants that have been attacked by S. exigua. Three different parasitism level was artificially created by releasing different numbers of females: low rate parasitism (release of 4 adult females), moderate parasitism (7 females) and high parasitism level (11 females). The result of this study showed that T. remus is effective to control S. exigua population. Up to 48.2% of S. exigua. population was able to be suppressed by the high parasitism level. Rate of parasitisation was more when more adult female T. remus was released. Release of 11 adult female of T. remus can increase the population level of the parasitoid up to 24.1 times than the initial population. This express that T. remus is a mortality factor which can regulate the population of S. exigua. However, the succesfull parasitisation of T. remus is also dependent on environmental factors such as temperature, humidity, food, and host suitability
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswi Kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati
Latar Belakang: Usia remaja merupakan usia di mana terjadi proses perubahan psikologi dan pembentukan kepribadian sehingga rentan dengan tingginya tingkat kecemasan. Kecemasan merupakan salah satu faktor risiko yang mempengaruhi proses belajar, terutama pelajaran matematika. Karena dalam belajar matematika membutuhkan pemahaman dan konsentrasi yang tinggi maka untuk meraih prestasi belajar matematika yang optimal diperlukan keadaan yang kondusif.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi penelitian sebesar 147 siswi, dan
sampel penelitian sebanyak 66 responden yang memenuhi kriteria inklusi, diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data responden dilakukan dengan cara mengisi biodata, kuesioner L-MMPI, dan kuesioner TMAS. Data
dianalisis dengan uji Korelasi Koefisien Kontingensi.
Hasil: Dari hasil analisis data menunjukkan nilai p value < 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan r 0,615 yang mempunyai nilai signifikan menunjukkan ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar matematika siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kayen Pati
Hubungan antara efek samping kb dengan skor kecemasan akseptor kb suntik 3 bulan di puskesmas kebonsari madiun
LATAR BELAKANG: KB suntik merupakan metode kontrasepsi yang paling
dikenal oleh masyarakat. Di antara metode KB modern yang dipakai, suntik KB
merupakan alat kontrasepsi terbanyak yang digunakan oleh wanita yang sudah
menikah (32%), diikuti pil KB (13,6%), dan IUD (3,9%). Setiap metode
kontrasepsi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dari survey awal
yang dilakukan terhadap akseptor KB suntik 3 bulan dari 10 akseptor 70% di
antaranya mengalami gangguan menstruasi, peningkatan berat badan, sakit kepala
dan lamanya kembali ke masa fertilitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
desa Duriwetan Maduran Lamongan tahun 2013 oleh Ningsih, A. F. dapat
dijelaskan hampir 57,5 % mengalami kecemasan.
TUJUAN : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara
efek samping KB dengan skor kecemasan akseptor KB suntik 3 bulan di
puskesmas Kebonsari Madiun.
METODE : Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2014 di Puskesmas
Kebonsari Madiun. Populasi penelitian adalah wanita yang mendapat KB suntik 3
bulan di Puskesmas Kebonsari Madiun dengan sampel sebanyak 85 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square. HASIL : Sebagian besar responden yang mendapatkan efek samping KB yaitu sebanyak 52 responden (61,2 %) dan mayoritas sebanyak 64 responden (75,3 %) mengalami kecemasan. Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efek samping KB dengan skor kecemasan akseptor KB suntik 3 bulan dengan nilai p 0,000 (p < 0,05). SIMPULAN : Ada hubungan antara efek samping KB dengan skor kecemasan akseptor KB suntik 3 bulan di puskesmas Kebonsari Madiun
Perbedaan Tingkat Depresi Pada Remaja yang Tidak Punya Ayah dengan Tidak Punya Ibu di Panti Asuhan Yatim Yayasan Nur Hidayah Islamic Centre Jalan Pisang No.12 Kerten Laweyan Surakarta
Latar Belakang: Keluarga merupakan lingkungan utama bagi perkembangan anak. Tumbuh kembang remaja yang baik memerlukan kasih sayang, perhatian, pendidikan, dan pembinaan yang bersifat kejiwaan dari orang tua. Kematian orang tua menyebabkan peran orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani menyebabkan terganggunya tumbuh kembang dan berisiko mengalami depresi. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat depresi pada remaja yang tidak punya ayah dengan tidak punya ibu di Panti Asuhan Yatim Yayasan Nur Hidayah Islamic Centre Jalan Pisang No.12 Kerten Laweyan Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dari pengambilan sampel secara simple random sampling. Data yang dapat dianalisis sebanyak 60 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner BDI untuk mengukur ada tidaknya depresi yang terdiri dari 21 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban sesuai dengan gejala depresi. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Dari uji Chi-square didapatkan p=0,002 (p=<0,05). Artinya ada perbedaan yang signifikan terhadap tingkat depresi pada remaja yang tidak punya ayah dengan tidak punya ibu. Saran: Memberikan perhatian, kasih sayang, pendidikan, dan pembinaan yang bersifat kejiwaan bagi remaja agar dapat beradaptasi dan menerima kondisi keluarga yang tidak utuh sehingga dapat menurunkan angka kejadian depresi akibat kematian ayah/ibuny
- …
