PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI DAN MENDORONG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PADA INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PADANG

Penelitian ini bertuiuan untuk menilai kineria operasi pada IGD RSI lbnu Sina Padang apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Mengidentifikasi segala kelemahan dan penyimpangan yang terjadi, dan ditindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi dan saran pcrbaikan. Dengan adanya idcntifikasi kclemahan dan rckomcndasi yang dibcrikan auclit operasional yang dilakukan tentunya berperan dalam mendorong efektivitas dan efisiensi operasi pada ICD RSI Ibnu Sina Padang pada periode berikutnya. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah descriptive cese study terhadap suatu organisasi pelayanan kesehatan yaitu Instalasi Gawat Darurat RSI Ibnu Sina Padang. Penelitian ini dilakukan untuk menjalankan audit operasional yang dimulai dari tahap pendahuluan sampai dengan tahap pelaporan dan rekomendasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS MANAJEMEN ASET TETAP: PERAN MODERASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN : DETERMINANTS OF THE EFFECTIVENESS OF FIXED ASSETS MANAGEMENT: THE MODERATION ROLE OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEM

This study aims to see and determine the direct influence of the factors that affect the effectiveness of fixed asset management: the moderating role of internal control system. The research method used in this research is quantitative. The population in this study is all Regional Apparatus Organizations (OPD) in the Rokan Hilir Regency Government, totaling 48 OPDs, there are three parts of the Apparatus Organization that serve as respondents, namely one user of goods, one administrative officer who uses goods and one person management of user goods so that the number of samples becomes 144 respondents who use Moderated Regression Analysis. The results of this study found the quality of human resources and management information systems affect the effectiveness of fixed asset management. The internal control system can strengthen the influence of the quality of human resources and management information systems on the effectiveness of fixed asset management

Kajian Pola Arus Akibat Perencanaan Reklamasi Pantai Di Perairan Makassar

Makassar merupakan salah satu wilayah perairan yang sangat banyak digunakan untuk berbagai aktivitas masyarakat. Bertambah banyaknya aktivitas masyarakat di wilayah perairan Makassar membuat pemerintah merencanakan pembangunan berjangka dengan memanfaatkan potensi laut melalui reklamasi pantai yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan lahan yang semakin terbatas. Dalam rencana reklamasi tersebut membutuhkan pemahaman kondisi perairan dimana diketahui bahwa adanya reklamasi pantai akan menimbulkan Perubahan ekosistem seperti gangguan lingkungan, erosi dan sedimentasi pantai serta Perubahan pola arus. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji pola arus akibat perencanaan reklamasi pantai di Perairan Makassar. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan selama 3 hari pada tanggal 19 - 22 April 2012 di Perairan Makassar, dengan titik lokasi 5,60430 Lintang Selatan dan 119,437190 Bujur Timur yaitu ± 4,67 Km dari pantai. Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode kuantitatif dengan bantuan software SMS (Surface Water Modelling System) yang menghasilkan peta pola arus. Berdasarkan hasil output baik dari data lapangan maupun hasil output model, diketahui bahwa arus di perairan Makassar ini merupakan arus pasut, hal ini dapat dibuktikan oleh karena besar kecepatan rata-rata arus pasut lebih besar dari pada kecepatan arus non pasut. Kecepatan arus berkisar antara 0,22 cm/det sampai 46,25 cm/det dengan kecepatan rata– rata 8,64 cm/det. Dengan arus tertinggi yaitu sebesar 46,25 cm/det dengan arah pergerakan 79,70 dan kecepatan arus terendah yaitu 0,22 cm/det dengan arah pergerakan 26,60

Global Impact of COVID-19 on Stroke Care and IV Thrombolysis

Objective To measure the global impact of COVID-19 pandemic on volumes of IV thrombolysis (IVT), IVT transfers, and stroke hospitalizations over 4 months at the height of the pandemic (March 1 to June 30, 2020) compared with 2 control 4-month periods. Methods. We conducted a cross-sectional, observational, retrospective study across 6 continents, 70 countries, and 457 stroke centers. Diagnoses were identified by their ICD-10 codes or classifications in stroke databases. Results. There were 91,373 stroke admissions in the 4 months immediately before compared to 80,894 admissions during the pandemic months, representing an 11.5% (95% confidence interval [CI] −11.7 to −11.3, p \u3c 0.0001) decline. There were 13,334 IVT therapies in the 4 months preceding compared to 11,570 procedures during the pandemic, representing a 13.2% (95% CI −13.8 to −12.7, p \u3c 0.0001) drop. Interfacility IVT transfers decreased from 1,337 to 1,178, or an 11.9% decrease (95% CI −13.7 to −10.3, p = 0.001). Recovery of stroke hospitalization volume (9.5%, 95% CI 9.2–9.8, p \u3c 0.0001) was noted over the 2 later (May, June) vs the 2 earlier (March, April) pandemic months. There was a 1.48% stroke rate across 119,967 COVID-19 hospitalizations. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) infection was noted in 3.3% (1,722/52,026) of all stroke admissions. Conclusions. The COVID-19 pandemic was associated with a global decline in the volume of stroke hospitalizations, IVT, and interfacility IVT transfers. Primary stroke centers and centers with higher COVID-19 inpatient volumes experienced steeper declines. Recovery of stroke hospitalization was noted in the later pandemic months