31 research outputs found

    Relationship Between Islamic Stock Prices and Macroeconomic Variables: Evidence From Jakarta Stock Exchange Islamic Index

    Full text link
    This paper attempts to analyze the relationship between Jakarta Stock Exchange Islamic Index (JII) and selected macroeconomic variables namely exchange rate, industrial production, inflation rate, and money supply. We used monthly data from January 2000 toDecember 2010.The methodology used in this paper is time series techniques of co-integration and vector autoregression (VAR). In the analysis, we rely on variance decompositions and impulse-response functions to capture the strength of interactions among variables. The results revealed that there is co-integration between Islamic stock prices and macroeconomic variables. Specifically, Indonesian Islamic stock market are driven more by domestic factors. These macroeconomic factors considered to be emphasized as the policy instruments by the governments in order to stabilize Islamic stock prices

    Hubungan Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler dan Perilaku Belajar dengan Hasil Belajar Geografi Kelas XI Is SMA Negeri 5 Banda Aceh

    Full text link
    Penelitian ini berjudul hubungan keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan perilaku belajar dengan hasil belajar geografi kelas XI IS SMA Negeri 5 Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler dan perilaku belajar dengan hasil belajar geografi. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler dan perilaku belajar dengan hasil belajar geografi. Populasi dan sampel penelitian berjumlah 31 orang dengan kriteria pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi ganda, koefisien determinasi ganda, uji F dan regresi ganda. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai koefisien korelasi ganda antara keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler dan perilaku belajar dengan hasil belajar geografi sebesar 0,72 yang berarti terdapat korelasi positif dengan tingkat hubungan sedang. Nilai koefisien determinasi ganda sebesar 51,84% sisanya 48,16% ditentukan faktor lain. Hasil pengujian signifikansi diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 21 > 4,27 yaitu terima Ha. Artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan perilaku belajar dengan hasil belajar geografi kelas XI IS SMA Negeri 5 Banda Aceh. Artinya semakin baik keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan perilaku belajar maka semakin baik pula hasil belajar geografi

    Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange Dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah

    Full text link
    Model pembelajaran merupakan deskripsi atau perilaku yang dilakukan oleh seorang guru ketika dalam kegiatan pembelajaran untuk mempresentasikan suatu yang akan diberikan dalam bentuk pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan bertujuan agar terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang biasanya digunakan dalam pembelajaran di antaranya model pembelajaran rotating trio exchange dan model two stay two two stray yang dapat meningkatkan keaktifan siswa. masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran two stay two stray pada mata pelajaran Geografi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran two stay two stray mata pelajaran Geografi siswa SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Populasi pada penelitian yang dilaksanakan ini siswa kelas perminatan X-IPS berjumlah 73 siswa, sampel yang diambil hanya dua kelas yaitu kelas X-IPS-2 dengan jumlah 23 siswa serta kelas X-IPS-3 berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dengan pemberian test kepada siswa, yakni tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Teknik yang digunakan untuk pengolahan data menggunakan teknik uji-t. hasil pengolahan diperoleh thitung=5,87 dan ttabel=1,68 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 45, artinya thitung > ttabel sehingga Ha diterima. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar siswa lebih baik meggunakan model pembelajaran rotating trio exchange dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model two stay two stray pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah terutama pada materi pembentukan tanah dan pemanfaatanny

    Hubungan Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar dengan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X Lab School Banda Aceh

    Full text link
    Penggunaan sumber belajar dalam proses pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi dan informasi menjadikan internet sebagai salah satu sumber belajar serta kebutuhan bagi bagi anak, dalam hal ini adalah bila pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin maka ini akan menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan hasil belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan hasil belajar geografi siswa kelas X. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 orang siswa kelas X IPA 4. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi serial. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi yang diperoleh yaitu 0,7703 berada pada kategori kuat, dan uji signifikasi sebagai pembuktian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t, nilai t hitung yang diperoleh sebesar 9,250 sedangkan t tabel sebesar 1,708. Hal ini menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari dari nilai t tabel maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan hasil belajar geografi siswa kelas X lab school Banda Aceh

    Penerapan Media Film Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP Negeri 10 Kota Banda Aceh

    Full text link
    Istilah media berasal dari kata latin yang merupakan bentuk kata medium yang berarti perantara atau pengantar pesan. Media film merupakan media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar Peserta didik; (2) Kegiatan guru dan Peserta didik; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan (4) Respon siswa terhadap penerapan media film. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 10 Banda Aceh yaitu 25 orang. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah potensi dan pemanfaatan sumber daya alam. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Persentase ketuntasan individual mengalami peningkatan dari 19 siswa yang tuntas pada siklus I, 22 pada siklus II dan 24 tuntas pada siklus III, persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 60% di siklus I, 80% di siklus II dan 90% di siklus III; (2) Kegiatan guru dan peserta didik meningkat dari siklus I hingga siklus III, pada siklus I dari 8 aktivitas 3 aktivitas yang belum tuntas, 2 aktivitas pada siklus II, dan pada siklus ke III semuanya sudah tuntas; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,55 pada siklus I berkategori sedang, skor 2,66 di siklus II berkategori baik dan 3,49 di siklus III dengan berkategori baik; (4) Respon siswa terhadap penerapan media film bisa dikategorikan baik yaitu 96 persen

    Penggunaan Multimedia Smartphone untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Kelas XI IPS di SMA Laboratorium Unsyiah Banda Aceh

    Full text link
    Smartphone adalah sebuah perangkat elektronik yang memiliki multi fungsi dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sebagai multimedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar geografi siswa; (2) bagaimanakah aktivitas guru dan siswa; (3) keterampilan guru dalam menggunakan multimedia smartphone pada saat pembelajaran dan (4) respon siswa terhadap penggunaan multimedia smartphone. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Laboratorium Unsyiah yang berjumlah 22orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) soal pre-test dan post-test; (2) lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran dan (4) angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitan menunjukan bahwa (1) persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 54% pada siklus I menjadi 73% pada siklus II, dan 86% pada siklusIII, sedangkan persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 50% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II dan 90% pada siklus III; (2) jumlah kesesuaian aktivitas guru dan siswa dari 8 aktivitas, diperoleh 5 aktivitas sesuai disiklus I dan siklus II, serta 6 aktivitas sesuai pada siklus III dari 8 aktivitas yang ada; (3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran memperoleh skor 3,09 dengan kategori baik untuk siklus I, menjadi 3,77 dengan kategori sangat baik untuk siklus II dan 3,83 dengan kategori sangat baik pada siklus III dan (4) respon siswa terhadap penggunaan media smartphone 85% bai

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Flash Card Dan Flipchart Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Inshafuddin Banda Aceh

    Full text link
    Group investigation adalah model pembeljaran yang menitikberatkan pada kemampuan diskusi siswa. Pada model pembeljaran ini peserta didik juga dituntut untuk memilih sendiri topik/materi pelajaran yang mereka akan investigasi dalam kelompoknya. Falshcard adalah kartu kilas yang berfungsi untuk sebagai remainder atau pengingat. Flipchart adalah lembaran kertass yang dsatukan dengan menggunakan benda khusus (penjepit, spiral) sehingga menyerupai album atau kalender. Penelitian ini bertujuan untukl mengetahui: (a) Peningktan hasil belajar siswa, (b) Aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajan; (c) Keterampilan guru dalam mengelola pembeljaran dan (d) Respon siswa terhadap model pembelajaran group investigation dengan berbantuan media flash card dan flipchart. Subjekk dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIIc SMP Inshafuddin Banda Aceh yang berrjumlah 21 orang. Pengumpulan data dilakukan denga/n menggunakan lembar soal; lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; lembar pengamatan keterampilan guru dan lembar respon siswa. Analiisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah fungsi dan peran sumber daya alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 16 siswa yang tuntas pada siklus ke I, 18 siswa tuntas pada sikluske II dan 19 tuntas pada siklus kee III, persentase ketuntasan klasikal meningkat, dari angka 60% pada siklus I, 70% pada siklus II dan 90% pada siklus III; (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat dari siklus I sampai dengan siklus III, pada siklus I dari 11 aktivitas 5 aktivitas yang belum tuntas, 4 aktivitas pada siklus II, dan pada siklus ke III meningkat sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan; (3) Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,56 pada siklus I dengan kategori baik, skor 3,1 pada siklus II dengan kategori baik dan 3,26 pada siklus III dengan kategori baik; (4) Respon siswa, terhadap model pembelajaran group investigation dengan berbantuan media flash card dan flipchart dapat dikatakan baik, 85 persen dari 21 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran group investigation dengan berbantuan media flash card dan flipchart dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajar

    Introgression of blast resistance genes into the elite rice variety MR263 through marker-assisted backcrossing

    Get PDF
    BACKGROUND Blast caused by the fungus Magnaporthe oryzae is a significant disease threat to rice across the world and is especially prevalent in Malaysia. An elite, early-maturing, high-yielding Malaysian rice variety, MR263, is susceptible to blast and was used as the recurrent parent in this study. To improve MR263 disease resistance, the Pongsu Seribu 1 rice variety was used as donor of the blast resistance Pi-7(t), Pi-d(t)1 and Pir2-3(t) genes and qLN2 quantitative trait locus (QTL). The objective was to introgress these blast resistance genes into the background of MR263 using marker-assisted backcrossing with both foreground and background selection. RESULTS Improved MR263-BR-3-2, MR263-BR-4-3, MR263-BR-13-1 and MR263-BR-26-4 lines carrying the Pi-7(t), Pi-d(t)1 and Pir2-3(t) genes and qLN2 QTL were developed using the simple sequence repeat (SSR) markers RM5961 and RM263 (linked to the blast resistance genes and QTL) for foreground selection and a collection of 65 polymorphic SSR markers for background selection in backcrossed and selfed generations. A background analysis revealed that the highest rate of recurrent parent genome recovery was 96.1% in MR263-BR-4-3 and 94.3% in MR263-BR-3-2. CONCLUSION The addition of blast resistance genes can be used to improve several Malaysian rice varieties to combat this major disease
    corecore